Dasar Pelayanan kes GILUT di Indonesia mempunyai kewajiban untuk memenuhi salah satu standar pelayanan kedokteran gigi Indonesia yaitu melaksanakan PPI . Dokter gigi harus dapat memastikan seluruh tenaga pelayanan yang bekerja didalam lingkungannya mempunyai pengetahuan dan mendapat pelatihan tentang PPI Terkait infeksi silang di tempat praktik kedokteran gigi kasus pertama yg dilaporkan HCPs ( Health Care Professionals) 1988, seorang dokter laki-laki di Greenwich Village Amerika Serikat, tertular HIV/AIDS karena: a.Tinggal di populasi berisiko tinggi HIV/AIDS b. Memakai APD Sesekali saja (jarang) 1. Pencegahan Pengendalian Infeksi terhadap pasien 2. Pencegahan Pengendalian Infeksi terhadap tenaga pelayanan kesehatan gigi 1. Lakukan kebersihan tangan 2. Pakai APD (sarung tangan, masker) 3. Berkumur anti septik sebelum diperiksa 4. Pemberian antiseptik pada daerah operasi untuk tindakan invasif 5. Pengunaan suction sekali pakai yang berdaya hisap tinggi 6. Penggunaan gelas kumur disposable ( sekali pakai ) 7. Jumlah alat diagnosa set yg tersedia minimal ½ jumlah kunjungan perhari 8. Perjelas area yg dikhususkan bagi bahan dan alat yg disterilkan dari bahan dan alat yg belum dibersihkan 9. Buat SOP untuk pemrosesan instrumen:mulai dari penerimaan instrumen terkontaminasi, pembersihan, disinfeksi dan penyimpanan 10.Siapkan alat dan bahan yg diperlukan untuk perawantan sebelum memulai suatu perawatan 11. Penempatan posisi pasien dengan benar sehingga memudahkan kerja operator dan mencegah timbulnya kecelakaan kerja 12.Dianjurkan pemakaian isolator karet (rubberdam) untuk mencegah terjadinya percikan dari mulut pasien dan mereduksi kontak yg tdk perlu antara tangan dan mukosa pasien A. Kewaspaan Standar 1. Kebersihan tangan 2. Pengunaan APD a. Sarung tangan b. Masker - Ganti masker diantara pasien _ Ganti masker bila lembab/ basah/ ternoda c. Kaca mata pelindung d. Gaun / baju pelindung 1). Jika terbuat dari kain, Gaun pelindung harus dicuci setiap hari dan dpt dipakai ulang 2). Jika Bahan kertas kedap air harus sekali pakai (disposable) 3. Managemen limbah dan benda tajam Gunakan kode warna dan label kontainer 4. Manajemen lingkungan - ikuti instruksi pabrik untuk pemakaian yg tepat bahan desifektan pembersihan pembukaan lingkungan -Pakai APD saat melakukan pembersihan dan disinfeksi permukaan lingkungan -Pasang pelindung untuk mencegah permukaan kontak klinik terkontaminasi,Contoh : Switches on dental chair, ganti pelindung permukaan setiap pasien -Lakukan pembersihan permukaan kontak klinik yang tidak dilindugi dg pelindung setelah kegiatan satu pasien -Jika mengunakan kain pembesih, bersihkan kain dan keringkan sebelum digunakan -Hindari pengunaan karpet dan furniture dari bahan kain yg menyerap di area kerja 5. Penanganan linen (kain alas instrumen, kain sarung dental unit) -Segera ganti linen yg terkontaminasi darah -Ganti linen diantara pasien 6.Peralatan pasien 7.Perlindungan kesehatan karyawan 8.Penyuntikan yg aman 9.Etika batuk B.Kewaspadaan berdasarkan transmisi 1. Airborne a. Gunakan masker N95/respiratorik b.Segera lepas selesai tindakan 2. Berdasarkan transmisi droplet a. Gunakan masker bedah, pelindung mata dan wajah b.Segera lepaskan selesai tindakan 3.Berdasarkan transmisi kontak a. Gunakan sarung tangan dan gaun b. Segera lepaskan selesai tindakan 1. Pembatasan kontaminasi a.Perawatan kritis b.Perawatan semi kritis c. Peralatan non kritis 2. Penentuan zona -zona kotor (area pembersihan dan pemrosesan alat) -Zona bersih ( area sterilisasi dan penyimpanan instrumen bersih) -zona kerja (area perawatan) 3.Pre-cleaning 4.Pembersihan Instrumen 5.Desinfeksi tingkat tinggi 6.Sterilisasi 7. Penatalaksanaan dental unit Tempat-tempat yg harus mendapat perhatian pada dental unit : a.Meja instrumens, dibersih dan diulas dg alkohol 70% b.Handpiece harus bersih sesudah dan diberi pelumas sesudah digunakan c.Three way syringe e.Penghisap saliva f.Penghisap darah Spittoon bowl, disiram dg lisol kemudian disiram dg air lalu disikat dengan deterjen dan dibilas kembali g.Pegangan lampu harus bersih dan ulas dg alkohol a. Sandaran kepala/ head rest bersih b. Sandaran tangan / arm rest bersih c. Tempat duduk bersih d. Tempat menaruh kaki/ foot rest bersih Apabila melakukan tindakan : 1). Lapisi dengan plastik (wrapping) a.Engsel-engsel didental unit b.Pegangan lampu c.Meja d.Pegangan kursi c.Sandaran kepala 2) Desinfeksi permukaan: siapkan larutan klorin 0,05%,semprotkan kesemua permukaan, tunggu sampai 10 menit, lap dengan lap basah dan keringkan dg lap/handuk kering Tehnik desinfeksinya adalah : 1. Bersihkan saliva, darah dan sisa bahan organik dg seksama dlm air 2. Rendam dalam sodium cairan hipoklorit 1:10 selama 10 menit, dapat menyebabkan korosi Perendaman didalam 75%-80% alkohol selama 10 menit untuk bahan keramik dan metal 3. Semua bahan yg didisinfeksi harus dikeringkan dan dikemas dg baik sebelum dikirim ke tekniker gigi