A. PENDAHULUAN
Puskesmas adalah instalasi pelayanan kesehatan dengan inti kegiatannya berupa
pelayanan medis. Di dalam pelayanan itu salah satunya adalah menyuntik.
Dalam prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi petugas kesehatan diwajibkan
mengetahui praktek menyuntik yang aman. Praktek menyuntik aman adalah suatu tindakan
insersi yang dilakukan oleh dokter atau perawat kepada pasien dengan menegakan
keamanan pasien dan dokter atau perawat yang melakukan insersi. Selain menjaga
keamanan pasien dan petugas, praktek menyuntik juga harus dilakukan dengan benar baik
dari segi skill dan kompetensinya.
B. LATAR BELAKANG
Praktek menyuntik aman sangat penting dalam mencegah terjadinya infeksi. Pada
saat petugas memberikan suntikan pasien lalu petugas mengabaikan tindakan dalam protap
menyuntik aman maka resiko petugas bersangkutan dan petugas lainnya terinfeksi sangat
besar.
Maka sangat diperlukan suatu kerangka acuan bagi petugas agar petugas dapat
mengerti apa yang harus dilakukan sebelum dan setelah memberikan suntikan kepada
pasien.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mencegah terjadinya cedera dan penyebaran infeksi di Puskesmas.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mencegah kontaminasi pada peralatan injeksi dan terapi
b. Untuk melindungi dokter atau perawat dalam melakukan insersi agar tidak terjadi
kecelakaan kerja.
c. Untuk mencegah dan mengendalikan infeksi di Puskesmas dengan meningkatkan
kewaspadaan standar.
D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Identifikasi sarana prasarana menyuntik
2. Sosialisasi menyuntik dengan aman
3. Sosialisasi penanganan limbah bekas jarum suntik yang benar
4. Audit penyuntikan aman
5. Evaluasi
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan dilakukan berpedoman pada pedoman kerja dan prosedur tetap yang telah
ditetapkan oleh manajemen Puskesmas.
F. SASARAN
1. Petugas terbebas dari pajanan jarum
2. Tidak ada keluhan dari pasien, keluarga pasien dan pengunjung mengenai pemberian
suntikan.
3. Semua petugas medis yang bekerja di Puskesmas.
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN