Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA BIMA

DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS JATIBARU
Jln :Datuk Dibanta No. 71, Jatibaru Kota Bima, 84119
e-mail : pkmjatibarukotabima@gmail.com

Notulen Nama Pertemuan : Sosialisasi Kegiatan Dekontaminasi

Pertemua
Tanggal 14 Maret Pukul 09.00 Wita
n
Susunan 1. Pembukaan
Acara 2. Pembahasan Materi
3. Demonstrasi
4. Penutup
Notulen
Sebelumnya
Pembahasan 1. Pembukaan yang disampaikan oleh Ketua Tim PPI
2. Penyampaian materi oleh narasumber Radhiatun,S.Kep.Ns
3. Pengertian Dekontaminasi.
4. Tujuan Dekontaminasi.
5. Tingkatan Dekontaminasi :
a. Sterilisasi.
b. Desinfeksi.
c. Antiseptis.
d. Pembersihan.
6. Metode
Ada 4 kategori utama cara dekontaminasi fisik dan kimia :
a. Pemanasan
1) Pemanasan basah
Metode ini paling dapat diandalkan. Autoklaf, kadang
disebut sterilisasi uap, adalah metode yang paling mudah untuk
mencapai penghancuran semua bentuk kehidupan mikroba
dengan cepat.
2) Pemanasan kering
Metode ini kurang efisien dibandingkan dengan pemanasan
basah dan membutuhkan waktu yang lebih lama atau suhu yang
lebih tinggi untuk mencapai sterilisasi. Pemanasan kering
umumnya digunakan untuk sterilisasi bahan dan produk yang
tidak dapat menahan uap (misalnya kaca, bubuk dan
depirogenasi) atau merebus dengan uap.
b. Desinfeksi cair
Desinfektan cair secara umum dapat diklasifikasikan sebagai
halogen, asam, alkali, garam logam berat, senyawa amonium
kuaterner, senyawa fenolik, aldehida, keton, alkohol, dan amina.
Desinfektan tingkat tinggi akan membunuh semua mikroorganisme
kecuali sejumlah besar spora bakteri. Desinfektan tingkat rendah
dapat membunuh sebagian besar bakteri vegetatif, beberapa jamur,
dan beberapa virus dalam jangka waktu praktis ( < 10 menit).
Desinfektan tingkat menengah dapat membunuh mikobakteri,
bakteri vegetatif, sebagian virus besar dan sebagaian besar jamur,
tetapi tidak membunuh spora bakteri.
c. Uap dan Gas
1) Sterilisasi uap
Uap adalah zat atau molekul yang tersuspensi di udara.
Sterilisasi fase uap mensterilkan produk melalui paparan agen
sporisidal yang tersuspensi di udara.
2) Sterilisasi gas
Sterilisasi gas banyak digunakan untuk bahan dan peralatan yang
rentan terhadap kerusakan oleh panas lembab, panas kering atau
proses radiasi. Gas yang paling umum digunakan untuk
sterilisasi adalah etilen oksida (ETO), Ozon (campuran oksida
nitrogen) dan klorin dioksida adalah beberapa bahan sterilan gas
lain yang digunakan.
d. Radiasi
1) Ionisasi
Radiasi pengion akan menghancurkan mikroorganisme tetapi
bukan merupakan alat praktis untuk penggunaan laboratorium.
2) Non-pengion
Pita radiasi ultravilet (UV) UV-C mengandung panjang
gelombang (250-270 nm, 265 optimal) yang secara efektif
menghancurkan sebagian besar mikroorganisme di udara dan air
dan di permukaan
Penggunaan umum : Radiasi UV biasanya digunakan untuk
mengurangi tingkat mikroorganisme di udara dan menjaga kebersihan
udara yang baik, area penyimpanan, lemari berventilasi dan ruang
laboratorium.
Kesimpulan Setiap Tenaga Kesehatan yang bertugas diharapkan telah memahami dan menerapkan
cara melakukan dekontaminasi alat kesehatan.
Rekomendasi Disampaikan kepada semua Tenaga Kesehatan dan seluruh staf Puskesmas serta di
adakan Evaluasi cara melakukan dekontaminasi alat kesehatan di Puskesmas.

Pimpinan Pertemuan, Notulen,

Radhiatun, S.Kep.Ns Lisantri, Amd.Keb


NIP. 19810412 2005 012020

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Jatibaru

Thoriqatilhaq, ST,Kep
NIP. 19700810 199003 1 012

Anda mungkin juga menyukai