Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS ABIANSEMAL III
Jl. Raya Sibangkaja, Abiansemal, Badung
80111
___________

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS


ABIANSEMAL III
Nomor :

TENTANG

PENETAPAN INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

KEPALA UPTD PUSKESMAS ABIANSEMAL III

Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan kualitas pelayanan di unit


pelayanan publik di Puskesmas Abiansemal III yang
transparan dan akuntabel serta efektif dan efisien, perlu
disusun penetapan indikator pencegahan dan pengendalian
infeksi;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a, perlu
menetapkan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Abiansemal
III tentang penetapan indikator pencegahan dan
pengendalian infeksi.

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (lembaran Negara Republik Indonesia
tahun 2009 nomor 144);
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009
tentang Pelayanan Publik ( lembaran Negara Rebublik
Indonesia tahun 2009 nomor 112);
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan ( Lembaran Negara Republik
Indonesia tahun 2014 Nomor 298);
4. Keputusan Presiden Republik Indonesian Nomor 11 tahun
2020 Tentang Penerapan Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat Corona Virus Diseases 2019 (COVID-19);
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269 tahun 2008 tentang Rekam Medis;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
290 tahun 2008 Tentang Persetujuan Tindakan Medis;
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 tahun
2014 Tentang Survei Kepuasan Pelanggan;
8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11
tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 308);
9. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan
Pengendalian Infeksi;
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1676);
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 27 tahun 2019 tentang perubahan kedua atas
peraturan Menteri Kesehatan Nomor 46 tahun 2015 tentang
akreditasi puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktek
Mandiri Dokter dan Tempat Praktek Mandiri Dokter (Berita
Negara Republik Indonesia tahun 2019 Nomor 929);
12. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 4 tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan (berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 457);
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan Praktik Klinis
Dokter di Fasyankes Primer;
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 413 tahun 2020 tentang Pedoman Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
15. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 104 tahun 2020 tentang Penetapan Infeksi Novel
Coronavirus (Infeksi 2019-nCoV) sebagai Penyakit yang
dapat menimbulkan Wabah dan Upaya Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5063);
16. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 328 Tahun 2020 Panduan Pencegahan dan
Pengendalian Corona Virus Diseases 2019 Di Tempat Kerja
Perkantoran dan Industri Dalam Mendukung
Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi;
17. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 7 tahun
2016 Tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS ABIANSEMAL III


TENTANG PENETAPAN INDIKATOR PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN INFEKSI
KESATU : Kegiatan penetapan target indikator pencegahan dan
pengendalian infeksi sebagaimana tersebut dalam
lampiran keputusan yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari keputusan ini;
KEDUA : Bukti penetapan target indikator pencegahan dan
pengendalian infeksi, monitoring dan evaluasi digunakan
sebagai pedoman dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat;
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam
penetapannya, maka akan diadakan pembetulan
sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Badung
Pada tanggal :

KEPALA UPTD PUSKESMAS ABIANSEMAL III,


LAMPIRAN :
NOMOR :
TANGGAL :
TENTANG : PENETAPAN INDIKATOR
PENCEGAHAN DAN
PENGANDALIAN INFEKSI

A. TARGET PENETAPAN INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN


INFEKSI BIDANG UPAYA KESEHATAN PERORANGAN

No. INDIKATOR TARGET


1 Kepatuhan petugas melakukan cuci tangan sesuai indikasi 100%
5 momen
2 Kepatuhan petugas dalam pemakaian APD 100%
3 Pemakaian antibiotik rasional 100%

B. URAIAN INDIKATOR PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

1. Kepatuhan petugas melakukan cuci tangan sesuai indikasi 5 momen


Judul Indikator Kepatuhan petugas melakukan cuci tangan
sesuai indikasi 5 momen
Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan
berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang aman dan
efektif bagi pasien dalam upaya mencapai
pemenuhan sasaran keselamatan pasien
internasional (IPSG 5)
Definisi Operasional Kepatuhan cuci tangan adalah kepatuhan
petugas dalam prosedur cuci tangan yang dapat
dilakukan dengan sabun dan air maupun dengan
produk berbasis alkohol, sesuai indikasi 5 momen
yaitu :
1. Sebelum menyentuh pasien
2. Sebelum melakukan prosedur aseptik
3. Setelah terpapar dengan cairan tubuh
4. Setelah bersentuhan dengan pasien
5. Setelah menyentuh lingkungan sekitar
pasien.
Tipe Indikator Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah kepatuhan petugas yang melakukan
perilaku cuci tangan sesuai indikasi 5 momen
Denominator Jumlah kumulatif seluruh petugas yang
dilakukan penilaian kepatuhan cuci tangan
sesuai indikasi 5 momen
Target 100%
Inklusi Semua pasien yang mendapat pelayanan di
Puskesmas
Ekslusi --
Formula Jumlah kepatuhan petugas yang melakukan
perilaku cuci tangan sesuai indikasi 5 momen
dibagi Jumlah kumulatif seluruh petugas yang
dilakukan penilaian kepatuhan cuci tangan
sesuai indikasi 5 momen x 100%
Desain pengumpulan Dilakukan observasi kepatuhan seluruh petugas
data dalam cuci tangan dengan indikasi 5 momen
setiap bulan di setiap pelayanan oleh
Observer di masing-masing ruangan
Sumber Data Observasi pasien di pelayanan oleh
observer di masing-masing ruangan
Populasi/ sampel Selutuh Petugas
Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
Periode waktu pelaporan Bulanan
data
Periode analisis data 3 bulanan
Penyajian data Bulanan
Instrumen pengambilan Lembar observasi
data
Penanggung jawab Ketua Tim PPI
pengumpulan data

2. Kepatuhan petugas dalam pemakaian APD


Judul Indikator Kepatuhan petugas dalam pemakaian APD
Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan
berbasis mutu dan keselamatan pasien
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan Terselenggaranya pelayanan yang aman dan
efektif bagi pasien dalam upaya mencapai
pemenuhan sasaran keselamatan pasien
internasional (IPSG 5)
Definisi Operasional

Tipe Indikator Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan


Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah kepatuhan petugas dalam penggunaan
APD sesuai indikasi
Denominator Jumlah kumulatif seluruh petugas yang

Target 100%
Inklusi Semua pasien yang mendapat pelayanan di
Puskesmas
Ekslusi --
Formula

Desain pengumpulan Dilakukan observasi kepatuhan penggunaan


data APD sesuai indikasi oleh seluruh petugas
setiap bulan di setiap pelayanan oleh
observer masing-masing ruangan
Sumber Data Observasi pasien di pelayanan oleh
observer masing-masing ruangan
Populasi/ sampel Seluruh Petugas
Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
Periode waktu pelaporan Bulanan
data
Periode analisis data 3 bulanan
Penyajian data Bulanan
Instrumen pengambilan Lembar observasi
data
Penanggung jawab Ketua Tim PPI
pengumpulan data

3. Pemakaian antibiotik rasional


Judul Indikator Pemakaian antibiotik rasional
Dasar Pemikiran Terwujudnya penyelenggaraan sistem pelayanan
kefarmasian berbasis mutu dan keselamatan
pasien
Dimensi Mutu Efektivitas dan keselamatan pasien
Tujuan Tergambarnya efisiensi pelayanan obat kepada
pasien
Definisi Operasional Penggunaan antibiotik rasional adalah
pengggunaan antibiotik yang sesuai indikasi,
diagnosis, tepat dosis obat, cara dan waktu
pemberian, tersedia setiap saat dan harga
terjangkau
Tipe Indikator Kepatuhan dalam pelaksanaan standar pelayanan
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator Jumlah kumulatif persentase penggunaan
antibiotik pada ISPA dan diare non spesifik
Denominator 200%
Target 100%
Inklusi --
Ekslusi --
Formula (Jumlah kumulatif persentase penggunaan
antibiotik pada ISPA dan diare non spesifik dibagi
200%) x 100%
Desain pengumpulan Dilakukan pengambilan data dari laporan
data program Pengobatan Rasional (POR) oleh tim
keselamatan pasien
Sumber Data Pelaporan POR
Populasi/ sampel Resep penggunaan antibiotik pada ISPA dan diare
non spesifik
Frekuensi Pengumpulan Bulanan
Data
Periode waktu pelaporan Bulanan
data
Periode analisis data 3 Bulan
Penyajian data Bulanan
Instrumen pengambilan Pelaporan POR
data
Penanggung jawab Ketua Tim PPI
pengumpulan data

Ditetapkan di :
Pada tanggal :

KEPALA UPTD PUSKESMAS ABIANSEMAL III,

Anda mungkin juga menyukai