VIROLOGI DASAR 2

dr. Ni Wayan Widhidewi, M.Biomed

Bagian Mikrobiologi dan Parasitologi

FKIK Universitas Warmadewa
2023
LEARNING OBJECTIVES:

1. Mahasiswa mampu
menjelaskan patogenesis
infeksi virus
2. Mahasiswa mampu
menjelaskan pemeriksaan
laboratorium infeksi virus
3. Mahasiswa mampu
menjelaskan contoh penyakit
infeksi virus
 PATOGENESIS PENYAKIT INFEKSI
VIRUS
• Patogenesis virus  proses terbentuknya penyakit pada host yang
disebabkan oleh virus
• Interaksi virus dan host bersifat kompleks dan dinamis
• Penyakit dapat ditimbulkan karena lisis/kerusakan sel oleh virus
atau akibat respon inflamasi/imun host
Faktor Virus Faktor Host
Virulensi virus Status imun
Dosis infektif (jumlah virus Genetik
yang masuk ke tubuh) Usia
Nutrisi

Video patogenesis infeksi SARS-CoV-2:

https://www.youtube.com/watch?v=5DGwOJXSxqg
Langkah Patogenesis Infeksi Virus

ENTRY & REPLIKASI PRIMER

PENYEBARAN VIRUS & TROPISME SEL

KERUSAKAN SEL & PENYAKIT KLINIS

PEMULIHAN INFEKSI

SHEDDING VIRUS
Transmisi Virus

Secara umum dibedakan

menjadi 2:

1. TRANSMISI HORIZONTAL
Dari 1 individu ke individu lain
 rute utama
2. TRANSMISI VERTIKAL
Transmisi dari ibu ke anak
Transmisi Virus

1. TRANSMISI LANGSUNG
• Droplet/aerosol
• Kontak seksual
• Kontak tangan-mulut, mulut-mulut
• Pertukaran darah yang terkontaminasi

2. TRANSMISI TIDAK LANGSUNG

• Fecal-oral
• Melalui benda-benda

3. TRANSMISI DARI HEWAN KE HEWAN DENGAN MANUSIA SEBAGAI

ACCIDENTAL HOST
• Gigitan hewan
• Droplet/aerosol dari kotoran rodent yang terinfeksi

4. TRANSMISI OLEH VEKTOR ARTHROPODA

 Rute Umum Infeksi Virus pada Manusia

Route of Grup Virus Gejala Lokal di Portal of Infeksi Sistemik & Organ
Entry Entry Spesifik
Respiratory Herpesvirus Epstein-Barr virus, herpes Varicella zoster virus
tract simplex virus
Coronavirus Sebagian besar tipe -
Orthomyxoviridae Influenza virus -
Paramyxoviridae Parainfluenza virus Mumps, measles
GI tract Reovirus Rotavirus -
Adenovirus Tipe 40 dan 41 -
Kulit
Trauma ringan Papillomavirus Sebagian besar tipe -
Injeksi Hepadnavirus - Hepatitis B
Retrovirus - HIV
Gigitan Flavivirus - Dengue, JE, chikungunya
Rhabdovirus - Rabies virus
Tipe respon host dan seluler terhadap infeksi virus
Mekanisme Penyebaran Virus pada Tubuh Manusia
Cont…
 Perjalanan Penyakit Infeksi Virus

1. INFEKSI AKUT  ketika virus pertama kali

menginfeksi host

2. INFEKSI KRONIS (PERSISTEN)  virus bereplikasi

dan secara terus menerus terdeteksi

3. INFEKSI LATEN  virus bersembunyi dalam

tubuh, tidak terjadi replikasi

4. INFEKSI SUBKLINIS  tidak terdapat gejala klinis

infeksi yang jelas
Perjalanan Penyakit Infeksi Virus-cont
PEMERIKSAAN LABORATORIUM INFEKSI VIRUS

Deteksi
Deteksi virus
antigen virus

Deteksi Deteksi materi

antibodi genetik

Sampel:
1. Swab (orofaring, nasofaring, lesi)
2. Darah/serum
3. Urine, feses
4. Cairan serebrospinal
Deteksi Virus & Efek Pertumbuhan Virus

Mikroskop: deteksi morfologi virus

Kultur jaringan: deteksi efek
pertumbuhan virus (cytopathic effect)
Deteksi Antigen Virus

• Digunakan secara luas untuk

deteksi infeksi virus
• Tersedia kit komersial untuk
berbagai jenis virus spesifik
(contoh: virus dengue, SARS-CoV2)
• Keunggulan: hasil cepat, dapat
digunakan untuk virus yang sulit
ditumbuhkan dalam kultur
jaringan dan virus yang tumbuh
sangat lambat
Deteksi Antibodi (serologis)

• Deteksi IgG dan IgM

terhadap virus spesifik
• IgM muncul pada awal
infeksi, menghilang
dalam beberapa
minggu
• IgG terbentuk lebih
lambat, bertahan
beberapa tahun
• Paling bermanfaat
untuk diagnosis infeksi
virus yang memiliki
masa inkubasi panjang
(ex: HIV, hepatitis B)
Deteksi Materi Genetik Virus

Polymerase Chain
Reaction (PCR) 
Deteksi DNA atau
mRNA virus
CONTOH PENYAKIT INFEKSI VIRUS
Infeksi Virus pada Sistem Gastrointestinal

Nama Penyakit Gejala Patogen

Gastroenteritis akut Diare, mual, muntah Rotavirus, norovirus,
calcivirus, adenovirus
Infeksi Virus pada Sistem Respirasi
Infeksi Virus pada Sistem Saraf

Nama Penyakit Gejala Patogen

Meningitis/ Demam, nyeri kepala, kaku Herpesvirus, togavirus,
enchephalitis kuduk, kejang, penurunan flavivirus, enterovirus,
kesadaran rhabdovirus,
paramyxovirus, retrovirus
Rabies Bervariasi (gejala nonspesifik, Rabies virus
gejala neurologis akut, koma)
Poliomyelitis Bervariasi (tanpa gejala, gejala Polio virus
nonspesifik seperti flu, paralisis)
Infeksi Virus pada Kulit
Nama Penyakit Gejala Patogen
Campak Ruam merah Measles virus
Campak Jerman Ruam merah Rubella virus
Cacar air Vesikel multipel Varicella zoster virus
Herpes simplex Lesi pada mulut/genital Herpes simplex virus
Herpes zoster Vesikel berkelompok sesuai Varicella zoster virus
dermatom kulit
Hand, foot and mouth Lesi pada mulut, telapak Coxsackievirus
disease (HFMD) tangan dan kaki

Campak Cacar air Herpes zoster

Infeksi Virus Sistemik

Nama Penyakit Gejala Patogen

Demam berdarah dengue Demam, nyeri kepala, mual Dengue virus
muntah, perdarahan
spontan, syok
HIV/AIDS Bervariasi (demam, diare, Human Immunodeficiency
sesuai infeksi oportunistik) Virus
Hepatitis B Bervariasi (asimptomatik, Hepatitis B virus
subklinis, ikterus)
 REFERENSI

1. Murray PR, Rosenthal KS, Pfaller MA. Medical Microbiology. 8 th

ed. 2016. Philadelphia: Elsevier.
2. Riedel S, Morse SA, Mietzner T, Miller S. Jawetz, Melnick &
Adelberg`s Medical Microbiology. 28th ed. 2019. New York:
McGraw-Hill.
3. Ryan KJ. Sherris Medical Microbiology. 7th ed. 2018. New York:
McGraw-Hill.
4. Tortora GJ, Funke BR, Case CL. 2019. Microbiology an
Introduction. 13th ed. United States of America: Pearson
Education, Inc