DI SUSUN OLEH :
NAMA : ROSANTI
NIM : 2022032045
CI LAHAN CI INSTITUSI
A. Pengertian
HIV (Humman Immunodeficiency Virus) adalah virus penyebab
Acquired Immuno Deficiensi Syndrom (AIDS). Virus ini memiliki
kemampuan untuk mentransfer informasi genetic, mereka dari RNA ke DNA
dengan menggunakan enzim yang disebut Reverse Transcriptase, yang
merupakan kebalikan dari proses transkripsi dari RNA & DNA dan transflasi
dari RNA ke protein (Ardhiyanti et al., 2015)
AIDS (Acquired Immuno Defisiency Syndrom) adalah sekumpulan
gejala/ tanda klinis pada pengidap HIV akibat infeksi tumpangan
(oportunistik) karena penurunan system imun (Hidayati et al., 2019)
B. Etiologi
Transmisi infeksi HIV dan AIDS terdiri dari lima fase yaitu :
1. Periode jendela. Lamanya 4 minggu sampai 6 bulan setelah infeksi.
Tidak ada gejala.
2. Fase infeksi HIV primer akut. Lamanya 1-2 minggu dengan gejala
flulikes illness.
3. Infeksi asimtomatik. Lamanya 1-15 atau lebih tahun dengan gejala tidak
ada.
4. Supresi imun simtomatik. Diatas 3 tahun dengan gejala demam, keringat
malam hari, BB menurun, diare, neuropati, lemah, rash, limfadenopati,
lesi mulut.
5. AIDS. Lamanya bervariasi antara 1-5 tahun dari kondisi AIDS pertama
kali ditegakkan. Didapatkan infeksi oportunis berat dan tumor pada
berbagai system tubuh, dan manifestasi neurologist.
C. Patofisiologi
HIV masuk kedalam tubuh manusia melalui berbagai cara yaitu secara
vertical, horizontal dan transeksual jadi HIV dapat mencapai sirkulasi
sistemik secara langsung dengan diperentarai benda tajam yang mampu
menembus dinding pembuluh darah atau secara tidak langsung melalui kulit
dan mukosa yang tidak intak seperti yang terjadi pada kontak seksual. Begitu
mencpai atau berada dalam sirkulasi sistemik 4-11 hari sejak paparan pertama
HIV dapat terdeteksi di dalam darah.
Selama dalam sirkulasi sistemik terjadi viremia dengan di sertai gejala
dan tanda infeksi virus akut seperti panas tinggi mendadak, nyeri kepala,
nyeri sendi, nyeri otot, mual, muntah, sulit tidur, batuk pilek, dan lain-lain.
Keadaan ini di sebut sindrom retroviral akut. Pada fase ini mulai terjadi
penurunan CD4 dan peningkatan HIV-RNA viral load. viral load akan
meningkat dengan cepat pada awal infeksi dan kemudian turun sampai pada
suatu titik tertentu. Dengan demikian selanjutnya infeksi, viral load secara
perlahan cenderung terus meningkat. Keaadaan tersebut akan di ikuti
penurunan hitung CD4 secara perlahan dalam waktu beberapa tahun dengan
laju penurunan CD4 yang lebih cepat pada ukuran waktu 1,5-2,5 tahun
sebelum akhirnya jatuh ke stadium AIDS (Nasronudin, 2020)
D. Pathway
Transmisi HIV ke dalam tubuh
melaluidarah, ASI / cairan tubuh
ibu yginfeksius
Enzim integrase
cDNA masuk ke inti sel T Helper ibu
yginfeksius
Enzim protease
Merangkai RNA virus dengan protein-protein
yang baru dibentuk
Ardhiyanti, Y., Lusiana, N., & Megasari, K. (2019). AIDS pada Asuhan
Kebidanan. CV Budi Utama.
Nasronudin. (2020). HIV & AIDS Pendekatan Biologi Molekuler, Klinia dan
Sosial. Pusat Penerbitan dan Percetakan Universitas Airlangga (UAP).
PPNI, Tim Pokja SDKI DPP. (2018). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
PPNI, Tim Pokja SIKI DPP. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia.
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.