Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Pokok Pembahasan : Pneumonia dan teknik batuk efektif

Sub pokok pembahasan :- Pengertian pneumonia


- Penyebab pneumonia
- Tanda dan gejala pneumonia
- Pengertian ketidakefektifan bersihan jalan napas
- Pengertian Batuk Efektif
- Cara melakukan Batuk Efektif
Sasaran : Klien dan Keluarga
Hari/tanggal :

Tempat :

Tujuan

 Tujuan umum :
Setelah mendapat penyuluhan selama 15 menit tentang pneumonia & Batuk
Efektif, klien dan keluarga dapat mengerti dan mengetahui tentang pneumonia &
Batuk Efektif
 Tujuan khusus :
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan klien dan keluarga
mampu :
a. Memahami apa itu pneumonia
b. Memahami penyebab dari pneumonia
c. Memahami tanda dan gejala dari pneumonia
d. Memahami apa itu ketidakefektifan bersihan jalan napas
e. Memahami Batuk Efektif
f. Memahami, Melakukan dan menerapkan Batuk Efektif
A. Materi
Terlampir
B. Media
 Lembar balik
 Leaflet
C. Metode penyuluhan
1. Ceramah : Memberikan penyuluhan / penjelasan tentang Chest Fisiotherapy &
Batuk Efektif
2. Diskusi dan Tanya jawab
D. Kegiatan penyuluhan

No Tahap Kegiatan Respon peserta Waktu


.
1. Pembukaan - Memberi Salam - Menjawab salam 5 menit
- Memperkenalkan diri - Memperhatikan
- Menjelaskan topik penyuluhan - Memperhatikan
- Menjelaskan tujuan penyuluhan - Memperhatikan
- Menggali pengetahuan klien dan - Menjawab pertanyaan
keluarga tentang topikpenyuluhan
- Membuat kontrak waktu - Menyetujui kontrak waktu
2. Penyajian - Menjelaskan tentang : - Memperhatikan 7 menit
a) Pengertian Pneumonia
b) Penyebab pneumonia
c) Tanda dan gejala pneumonia
d) Pengertian ketidakefektifan
bersihan jalan napas
e) Batuk Efektif
f) Cara melakukan Batuk Efektif
- Memberikan kesempatan untuk - Aktif bertanya
be bertanya
- Menjawab pertanyaan peserta - Memperhatikan jawaban
3. Penutup - Menyimpulkan hasil penyuluhan - Memperhatikan 3 menit
- Memberi salam penutup - Menjawab salam

E. Evaluasi
1. Dari penyuluhan yang saya sampaikan , bisakah anda menjelaskan apa itu
pneumonia
 Score
1 = Tidak mampu menjawab
2 = Menjawab tapi salah
3 = Menjawab tapi hanya sebahgian benar
4 = menjawab dengan baik dan benar
2. Apa penyebab dari pneumonia ?
 Score
1 = Tidak mampu menjawab
2 = Menjawab tapi salah
3 = Menjawab tapi hanya sebahgian benar
4 = menjawab dengan baik dan benar
3. Bagaimana tanda dan gejala dari pneumonia?
 Score
1 = Tidak mampu menjawab
2 = Menjawab tapi salah
3 = Menjawab tapi hanya sebahgian benar
4 = menjawab dengan baik dan benar
4. Apa itu ketidakefektifan bersihan jalan napss?
 Score
1 = Tidak mampu menjawab
2 = Menjawab tapi salah
3 = Menjawab tapi hanya sebahgian benar
4 = menjawab dengan baik dan benar
5. Apa itu Batuk Efektif ?
 Score
1 = Tidak mampu menjawab
2 = Menjawab tapi salah
3 = Menjawab tapi hanya sebahgian benar
4 = menjawab dengan baik dan benar
6. Bagaimana cara melakukan Batuk Efektif ?
 Score
1 = Tidak mampu menjawab
2 = Menjawab tapi salah
3 = Menjawab tapi hanya sebahgian benar
4 = menjawab dengan baik dan benar

Keterangan:
1-6 = kurang
6-12 = cukup
12-18 = baik
18-24 = sangat baik
MATERI PENYULUHAN
PNEUMONIA DAN TEKNIK BATUK EFEKTIF
A. PNEUMONIA
a. Pemgertian Pneumonia
Pneumonia merupakan peradangan akut parenkim paru yang biasanya berasal
dari suatu infeksi. (Price, 1995). Pneumonia adalah peradangan yang mengenai
parenkim paru, distal dari bronkiolus terminalis yang mencakup bronkiolus
respiratorius, alveoli, serta menimbulkan konsolidasi jaringan paru dan menimbulkan
gangguan pertukaran gas setempat. (Zul, 2001)
Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang
mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi
didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan di sekitarnya. Pada
bronko pneumonia terjadi konsolidasi area berbercak. (Smeltzer,2001).
Menurut Bruner dan Sudarth(2003) Pneumonia adalah proses inflamasi dari
parenkim paru yang umumnya disebabkan oleh preparat infeksius. Menurut Murwani
A(2011) Pneumonia adalah keadaan akut pada paru yang disebabkan oleh karena
infeksi atau iritasi bahan kimia sehingga alveolli terisi oleh eksudat peradangan.
b. Penyebab Pneumonia
Penyebaran infeksi terjadimelalui droplet yang sering disebabkan oleh
streptococcus pneumonia, melalui selang infuse oleh staphylococcus aureus
sedangkan pada pemakaian ventilator oleh P.aeruginosa dan enterobacter. Dan masa
kini terjadi karena perubahan keadaan pasien seperti kekebalan tubuh dan penyakit
kronis, polusi lingkungan dan penggunaan antibiotic yang tidak tepat . setelah masuk
keparu-paru organism bermultipikasi dan jika telah berhasil mengalahkan mekanisme
pertahanan paru , terjadi pneumonia. Selain diatas penyebab terjadinya pneumonia
sesuai golongan yaitu:
1. Bacteria : diplococus pneumonia, pneumococus, steptococus hemolyticus,
streptococcus aereus , hemophilus influenza
2. Virus : respiratory syncitial virus,adenovirus, v.influenza, v.sitomegalitik
3. Mycoplasma pneumonia
4. Jamur : histoplasma capsulatum, candida abicans, blastomyces dermatitides
5. Aspirasi : makanan, kerosene (bensin, minyak tanah), cairan amnion, benda asing
6. Pneumonia hipostatik
7. Sindrom loeffler
c. Tanda dan gejala
a. Demam, sering tampak sebagai tanda infeksi pertama. Paling sering terjadi pada
usia 6bulan – 3 tahun dengan suhu mencapai 39,5-40.5
b. Meningismus, yaitu tanda meningeal tanpa infeksi meningen. Terjadi dengan
awitan demam yang tiba-tiba dengan disertai sakit kepala, nyeri, dan kekakuan
pada punggung dan leher, adanya tand kernig dan brudzinski dan akan berkurang
saat suhu turun
c. Anoreksia
d. Muntah
e. Diare, biasanya ringan, diare sementara tetapi dapat menjadi berat.sering
menyertai infeksi pernapasan, khususnya karena virus
f. Nyeri abdomen, merupakan keluhan umum, biasanya tidak dapat dibedakan
dengan nyeri apendiksitis
g. Sumbatan nasal, pasase nasal kecil mudah tersumbat oleh pembengkakan mukosa
dan eksudasi, dapat mempegaruhi pernapasan dan menyusu pada bayi
h. Keluaran nasal, sering menyertai infeksi pernapasan. Mungkin encer dan sedikit
kental atau purulen, bergantung pada tipe atau tahap infeksi
i. Batuk, merupakan gambaran umum dari penyakit pernapasan. Dapat menjadi
bukti hanya selama fase akut
j. Bunyi pernapasan seperti bunyi mengi, mengorok, auskultasi terdengar mengi,
krekels
k. Disamping batuk dan kesulitan bernapas, hanya terdapat napas cepat saja

B. PENGERTIAN KETIDAKEFEKTIFAN BERSIHAN JALAN NAPAS


Ketidakefektifan bersihan jalan napas yaitu Ketidakmampuan untuk
membersihkan sekresi atau obtruksi dari saluran pernapasan untuk mempertahankan
kebersihan jalan napas.

d. BATUK EFEKTIF & CARA MELAKUKANNYA


Batuk efektif merupakan suatu metode batuk dengan benar, dimana klien dapat
menghemat energi sehingga tidak mudah lelah dan dapat mengeluarkan dahak secara
maksimal.
Tujuan
Batuk efektif dan nafas dalam merupakan teknik batuk efektif yang menekankan
inspirasi maksimal yang dimulai dari ekspirasi, yang bertujuan: a) Merangsang
terbukanya sistem kolateral b) Meningkatkan distribusi ventilasi c) Meningkatkan volume
paru dan memfasilitasi pembersihan saluran nafas (Jenkins 1996).
Batuk yang tidak efektif menyebabkan:
1. Kolaps saluran nafas
2. Ruptur dinding alveoli
3. Pneumothoraks
Indikasi
Dilakukan pada pasien seperti: COPD/ PPOK, Emphysema, fibrosis, asma, chest
infeksion, pasien bet rest atau post operasi.
Alat
 Bengkok
 Perlak Dan Pengalas
 Tisu.
Standart Operating Prosedur (SOP) Batuk Efektif
Fase Orientasi
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
3. Menjelaskan tujuan tindakan
4. Mencuci tangan
Fase Kerja
1. Menanyakan klien apakah sudah tahu cara melakukan batuk efektif
2. Menjelaskan prosedur batuk efektif dan membimbing klien
a. Mengatur posisi duduk
b. Meminta klien meletakkan satu tangan di dada dan satu tangan di abdomen
c. Melayih klien melakukan nafas perut (menarik nafas dalam melalui hidung selama
3 hitungan, jga mulut tetap tertutup)
d. Meminta klien merasakan mengembangkan abdomen (cegah lengkung pada
punggung)
e. Meminta klien menahan nafas hinga 3 hitungan
f. Meminta klien menghembuskan nafas perlahan dalam 3 hitungan (lewat mulut ,
bibir seperti meniup)
g. Meminta klien merasakan mengempisnya abdomen dan kontraksi dari otot
abdomen
h. Memasng perlak dan bengkok dipangkuan klien i) Meminta klien melakukan
nafas dalam 2 kali yang ketiga : inspirasi, tahan nafas dan batukkan dengan kuat.
i. Menampung lendir dalam sputum pot
Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi
2. Merapikan alat
3. Mencuci tangan

TEKNIK BATUK EFEKTIF

- Tarik nafas dalam 4-5 kali


- Pada tarikan nafas dalam yang terakhir nafas ditahan selama 1-2 detik
- Angkat bahu dan dada dilonggarkan serta batukkan dengan kaut dan spontan
- Keluarkan dahak
- Lakukan Berulang Kali sesuai kebutuhan

Anda mungkin juga menyukai