Dosen Pengampu :
DISUSUN OLEH :
Widiawati
NIM : PO.71.200.18.0075
TINGKAT : III B
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat TuhanYang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
dengan judul“ Melakukan Neck Collar”. Makalah ini di susun untuk memenuhi salah satu tugas
dalam mata kuliah praktik klinik KGD di Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes
Jambi. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak memperoleh bantuan
serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, perkenankan lah penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelsaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna,
untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun agar
sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan penulis khususnya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... 2
DAFTAR ISI..................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang....................................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah................................................................................................. 4
C. Tujuan Pennulisan................................................................................................. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan........................................................................................................... 10
B. Saran..................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Oksigen memegang peranan penting dalam semua proses tubuh secara fungsional. Tidak
adanya oksigen akan menyebabkan tubuh secara fungsional mengalami kemunduran atau
bahkan dapat menimbulkan kematian. Oleh karena itu, kebutuhan oksigen merupakan
kebutuhan yang paling utama dan sangat vital bagi tubuh.
Pemenuhan kebutuhan oksigen ini tidak terlepas dari kondisi sistem pernapasan secara
fungsional. Bila ada gangguan pada salah satu organ sistem respirasi, maka kebutuhan
oksigen akan mengalami gangguan. Sering kali individu tidak menyadari terhadap
pentingnya oksigen. Proses pernapasan dianggap sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja.
Banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan dalam pemenuhan
kebutuhan oksigen, seperti adanya sumbatan pada saluran pernapasan. Pada kondisi ini,
individu merasakan pentingnya oksigen.
B. Rumusan Masalah.
1. Apa pengertian Ambu Manual Ventilator (Ambubag)/BVM ?
2. Apa tujuan dari tindakan bantuan napas denngan Ambu Manual Ventilator
(Ambubag)/BVM ?
3. Apa indikasi dan kontraindikasi dari tindakan bantuan napas dengan Ambu Manual
Ventilator (Ambubag)/BVM ?
4. Bagaimana Standar Operasional Prosedur dalam menggunakan Ambu Manual
Ventilator (Ambubag)/BVM ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian Ambu Manual Ventilator (Ambubag).
2. Untuk mengetahui tujuan dari tindakan Ambu Manual Ventilator (Ambubag).
3. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi dari tindakan Ambu Manual Ventilator
(Ambubag).
4. Untuk mengetahui standar operasional prosedur dalam menggunakan Ambu Manual
Ventilator (Ambubag).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ambu Manual Ventilator (Ambubag) merupakan alat bantu pernafasan yang terdiri dari
bag yang berfungsi untuk memompa oksigen udara bebas, valve/pipa berkatup dan
masker yang menutupi mulut dan hidung.
Tujuan dilakukan bantuan napas dengan ambubag adalah untuk memperbaiki fungsi
ventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan untuk menjamin kebutuhan adanya
oksigen serta untuk menjamin pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2)
yang terjadi diparu-paru secara normal.
Indikasi dilakukan tindakan bantuan napas menggunakan ambubag yaitu pada pasien
dengan gangguan sistem pernapasan dan memerlukan bantuan pernapasan serta pasien
dengan henti nafas.
B. Saran
Perawat hendaknya lebih tanggap dan trampil dalam memberikan pertolongan bantu
nafas dengan menggunakan ambubag/BVM sehingga bantuan yang diberikan dapat
maksimal, efektif, dan efisien.
DAFTAR PUSTAKA
http://mahasiswaperawattahu.blogsppot.com/2015/01/bantuan-nafas-dengan-ambubag.html?m=1