Anda di halaman 1dari 7

TUGAS PRAKTIKUM

KEPERAWATAN MENJELANG AJAL DAN PALIATIF

MEMBERIKAN VENTILASI PADA AMBUBAG

Oleh :

Putri Indah Permata 1711313014

Velia Atika Areny 1711313016

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS ANDALAS

2019
MEMBERIKAN VENTILASI PADA AMBUBAG

2.1 Pengertian

Ambu Manual Ventilator (Ambubag) merupakan alat bantu pernafasan yang


terdiri dari bag yang berfungsi untuk memompa oksigen udara bebas, valve/pipa
berkatup dan masker yang menutupi mulut dan hidung. Ambubag ini biasanya
digunakan untuk memberikan tekanan pada sistem pernafasan pasien yang henti nafas
atau yang nafasnya tidak adekuat. Alat ini umumnya merupakan bagian dari peralatan
resusitasi untuk tenaga ahli, seperti pekerja Ambulans. Alat ini digunakan secara
ekstensif di ruang operasi untuk bantuan pernafasan pasien yang tidak sadarpada saat
sebelum diberikan bantuan pernafasan mekanik.

1) Venturi
a. Pengertian
Masker Venturi atau Venti tampak seperti simple face mask, namun
masker ini mempunyai jet adapter yang terletak antara masker dengan pipa
dari sumber oksigen. Oksigen dari pipa akan melewati lubang kecil pada jet
adapter sehingga mengalir dengan cepat dan disemburkan menuju masker.
Jet adapter tersedia dalam berbagai ukuran (dengan kode warna yang
berbeda) sesuai dengan besarnya nilai FiO2 yang dihasilkan.
b. Fungsi
Untuk memberikan oksigen dengan aliran cepat yang akan memberikan
kecukupan gas yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan ventilasi
semenit pasien. Metode ini digunakan untuk menyediakan FiO2 secara
konsisten pada pasien dengan pola pernapasan yang berubah (dalam, tidak
teratur, dangkal). FiO2 tetap konstan dan tidak dipengaruhi oleh pola
ventilasi pasien. Suhu dan kelembaban udara juga dikendalikan.
c. Cara Kerja
Venturi mask menerapkan prinsip entrainmen udara (menjebak udara
seperti vakum), yang memberikan aliran udara yang tinggi dengan
pengayaan oksigen terkontrol. Prinsip pemberian O2 dengan alat ini yaitu gas
yang dialirkan dari tabung akan menuju ke sungkup yang kemudian akan
dihimpit untuk mengatur suplai oksigen sehingga tercipta tekanan negatif,
akibatnya udara luar dapat diisap dan aliran udara yang dihasilkan lebih
banyak.

2) Bag Valve Mask

1. Pengertian
BVM atau Bag Valve Mask merupakan alat bantu pernafasan yang
terdiri dari bag yang berfungsi untuk memompa oksigen udara bebas,
valve/pipa berkatup dan masker yang menutupi mulut dan hidung. Ambubag
ini biasanya digunakan untuk memberikan tekanan pada sistem pernafasan
pasien yang henti nafas atau yang nafasnya tidak adekuat. Alat ini umumnya
merupakan bagian dari peralatan resusitasi untuk tenaga ahli, seperti pekerja
Ambulans. Alat ini digunakan secara ekstensif di ruang operasi untuk
bantuan pernafasan pasien yang tidak sadar pada saat sebelum diberikan
bantuan pernafasan mekanik
2. Fungsi
Untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan
pernapasan buatan untuk menjamin kebutuhan adanya oksigen, dan untuk
menjamin pertukaran antara oksigen (O2 ) dan karbondioksida (CO2) yang
terjadi di paru-paru secara normal.
3. Cara Kerja
Perawat memeriksa dan menilai pernapasan pasien. Menilai tanda-tanda
distress nafas, jika tanda-tanda muncul lakukan pemberian nafas buatan
menggunakan ambubag. Lalu angkat rahang bawah pasien untuk
mempertahankan jalan nafas terbuka. Setelah itu tekan sungkup pada muka
pasien secara kuat. Pompa udara dengan cara tangan satu memegang bag
sambil memompa udara dan yang satunya memegang dan memfiksasi
masker, pada saat memegang masker ibu jari dan jari telunjuk membentuk
huruf C sedangkan jari-jari lainnya memegang rahang bawah sekaligus
membuka jalan napas dengan membentuk huruf E. Lakukan sebanyak 10-12
kali/menit sampai dada nampak terangkat. Evaluasi pernapasan pasien.

-------Dewasa
---------Anak
---------Bayi
2.2 Tujuan

a. Untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan


untuk menjamin kebutuhan adanya oksigen.
b. Untuk menjamin pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2)
yang terjadi di paru-paru secara normal.

2.3 Indikasi

Indikasi bantuan napas dengan ambubag yaitu sebagai berikut.

a. Pasien dengan gangguan sistem pernapasan dan memerlukan bantuan


pernapasan.
b. Pasien dengan henti nafas.
c. Pasien dengan cardiac arrest.
d. Pasien dengan respiratory failure.
e. Pasien yang sebelum, selama atau sesudah menjalanisuction.

2.4 Kontraindikasi

a. Trauma wajah parah.


b. Cedera mata terbuka
c. Pemakaian benda asing dalam rongga mulut (Contoh: pemakaian kawat gigi,
pemakaian gigi palsu).

2.5 Standar Operasional Prosedur Bantuan Napas dengan Ambubag

1) Pengertian
Suatu kegiatan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan
pernapasan buatan dengan ambubag atau bag valve maskuntuk menjamin
kebutuhan oksigen dan pengeluaran gas CO2.
2) Indikasi
Pasien dengan gangguan sistem pernapasan dan memerlukan bantuan
pernapasan.
3) Tujuan
Untuk menjamin pertukaran antara oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2)
yang terjadi di paru-paru secara normal.
4) Persiapan tempat dan alat
a. Persiapan alat Ambubag.
b. Persiapan tempat
Tempat yang aman, datar,dan keras.
c. Persiapan Pasien:
 Memperkenalkan diri sebagai petugas kesehatan.
 Menjelaskan maksud dan tujuan.
 Menyiapkan posisi pasien terlentang di tempat yang aman, datar dan
keras.
5) Persiapan Lingkungan
Mengatur lingkungan yang aman dan nyaman dan cukup penerangan.
6) Pelaksanaan.
a) Perawat memeriksa pernapasan dengan cara:
 Look (Lihat) : Gerak dada, gerak cuping hidung (flaring nostril),
retraksisela iga-Listen(Dengar) : Suara nafas, suara tambahan
 Feel (Rasakan) :Udara nafas keluar hidung-mulut
b) Perawat menilai pernapasan.
c) Menilai tanda-tanda distress nafas, jika tanda-tanda muncul lakukan
pemberian nafas buatanmenggunakan ambubag.
d) Mengangkat rahang bawah pasien untuk mempertahankan jalan nafas
terbuka.
e) Menekan sungkup pada muka pasien secara kuat.
f) Memompa udara dengan cara tangan satu memegang bag sambil memompa
udara dan yangsatunya memegang dan memfiksasi masker, pada
saat memegang masker ibu jari dan jaritelunjuk membentuk huruf
C sedangkan jari-jari lainnya memegang rahang bawah sekaligus membuka
jalan napas dengan membentuk huruf E.
g) Lakukan sebanyak 10-12 kali/menit sampai dada nampak terangkat.
h) Evaluasi pernapasan.i.Bereskan alat-alat.
7) Sikap selama pelaksanaanCepat, tepat, dan hati-hati.
8) Dokumentasia.Pastikan pernapasan pasien tetap stabilb.Observasi pasien, bila
terjadi henti nafas dan henti jantung dilakukan resusitasi.

DAFTAR PUSTAKA :

Haryana, I. 2009. Pengelolaan Fungsi Pernapasan (Breathing Management),


(http://dokter-medis.blogspot.com/2009/06/pengelolaan-fungsi-pernapasan
breathing.html),diakses pada 6 Desember 2014.

Dikrullah, A. 2013. Bantuan Napas dengan Ambubag,


(http://id.scribd.com/doc/175285285/Bantuan-Napas-Dengan-Ambubag),
diakses pada 11 November 2014

Anda mungkin juga menyukai