Anda di halaman 1dari 31

PENGKAJIAN LUKA AKUT DAN

KRONIK

g/
CAPAIAN PEMBELAJARAN

MEMAHAMI DAN MENJELASKAN KEMBALI:


1. PENGKAJIAN TIPE LUKA
2. PENGKAJIAN TIPE EKSUDAT
3. PENGKAJIAN TEPI DAN SEKITAR LUKA
4. UKURAN LUKA
TIPE LUKA

1. WAKTU KEJADIAN
A. LUKA AKUT
B. LUKA KRONIK

C. STADIUM LUKA
1. STADIUM 1
2. STADIUM 2
3. STADIUM 3
4. STADIUM 4
Pengkajian

Mendeteksi kemungkinan
adanya cedera struktur
LOKASI yang lebih dalam.
Pengkajian

Luka Bedah Bersih: Luka


yang tidak menunjukkan
Jenis dan tanda-tanda peradangan dan
tidak melibatkan sistem
pernapasan, gastrointestinal,
Penyeba atau saluran urogenital.
b Luka jenis ini mudah
sembuh.
Pengkajian

Luka Bersih
Terkontaminasi
Jenis dan :
Luka bersih dengan
Penyeba risiko tinggi
b infeksi
Pengkajian
Luka Bedah Kotor Terinfeksi: Luka
yang mengalami infeksi dan
terdapat benda asing yang
menetap pada luka tersebut.

Jenis dan Luka ini mencakup luka trauma


dari sumber kotor di mana
penyembuhan tertunda, luka
Penyeba bedah yang terinfeksi, atau yang
b telah terkena infeksi dengan nanah
atau kotoran.
Pengkajian

 Gangguan Sirkulasi
Riwayat  Penyakit Degeneratif
Pengkajian

Mengidentifikasi dan
menyingkirkan kemungkinan
cedera pada struktur yang
lebih dalam, menentukan
Eksplorasi benda asing yang mungkin
tertinggal pada luka, serta
menentukan adanya jaringan
yang tidak sehat.
Pengkajian

Mengidentifikasi cemas dan


ketakutan, tergantung
keparahan luka yang dialami.
Psikologi
Diperlukan dukungan
emosional dari pemberi
pelayanan.
TIPE LUKA

3 . WARNA DASAR
LUKA 1.NEKROTIK
2.SLOUGH
3.GRANULASI
4.EPITEL
Nekrotik:
Jaringan mati yang keras, kering dan hitam. Menggangu proses penyembuhan

Manajemen;
Dilakukan pengangkatan jaringan mati dengan menggunakan gunting/autolitik atau kombinasi
SLOUGH
jaringan kekuning-kuningan, lembut terbentuk oleh akumulasi sel-sel mati.

Manajemen;
Dilakukan pengangkatan jaringan slough dengan menggunakan gunting/autolitik atau kombinasi
GRANULASI
Jaringan merah sehat yang merupakan tanda proses perbaikan, jaringan lembab berwarna merah /
merah dan terdiri dari jaringan kolagen, elastin dan kapiler yang baru terbentuk sehingga jaringan
ini sangat mudah berdarah

Manajemen;
Menjaga agar tetap lembab dan menggunakan dressing yang mampu menjaga kelembapan
EPITELIALIZING
Proses dimana permukaan luka ditutupi oleh epitel baru, ini dimulai saat luka dipenuhi dengan jaringan
granulasi. Jaringannya berwarna merah muda, hampir putih, dan hanya terjadi di atas jaringan
granulasi yang sehat

Manajemen;
Menjaga agar tetap lembab dan menggunakan dressing yang mampu menjaga kelembapan
TIPE EKSUDAT
TIPE EKSUDAT
• Keseimbangan pada luka dan tepi luka sangat penting dan bagian rencana
perawatan
• Apabila terjadi ketidakseimbangan maka akan mengakibatkan terhambatnya
migrasi sel
Karakteristik Kemungkinan

Jernih, kuning jernih. Serous exudate, sering dianggap sebagai eksudat normal, namun kadang-kadang dapat berhubungan
dengan infeksi bakteri (staphylococcus aureus) atau adanya cairan dari tractus urinarius atau fistula
limfatik.

Berkabut, seperti susu atau krim Dapat mengindikasikan keberadaan fibrin (respon inflamasi) atau infkesi (eksudat yang purulent yang
Cloudy, milky or creamy mengandung leukosit dan bakteri).

Pink atau merah Berhubungan dengan keberadaan eritrosit dan mengindikasikan adanya kerusakan kapiler
(sanguineo
haemorrhagic exudate).
Hijau Dapat mengindikasikan adanya infeksi bakteri, seperti; Pseudomonas aeruginosa.

Kuning atau coklat Dapat mengindikasikan keberadaan slough atau substansi yang berasal dari fistula gastrointestinal
urinary.

Abu-abu atau biru


Berhubungan dengan penggunaan balutan yang mengandung silver.
TIPE TEPI LUKA
TEPI LUKA
Tepi luka yang sehat diperlihatkan sebagai epitel merah muda yang berkembang
dan tumbuh di atas jaringan granul yang matang.

1. Tepi berwarna merah muda menunjukkan pertumbuhan jaringan baru


2. Raised (Cembung)
TEPI LUKA

1. Rolled (Tepi yang digulung)


2. Kontraksi - tepi luka datang bersamaan, tanda-tanda penyembuhan
3. Red ring (cincin merah)
SEKITAR LUKA

1. Selulitis
2. Maserasi
3. Edema
4. Indurasi
5. Nyeri
6. Suhu
7. Ekimosis
8. Ruam/lesi
UKURAN LUKA

PENGKAJIAN DUA DIMENSI


UKURAN LUKA

PENGKAJIAN TIGA
DIMENSI

Anda mungkin juga menyukai