Anda di halaman 1dari 4

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan Setiap Hari

Hari/Tanggal : sewaktu-waktu halusinasi itu muncul ibu sudah terbiasa.


Pertemuan ke :1

I. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien
Data Subyektif : Klien mengatakan malu saat berbicara dengan orang lain dan klien
merasa bahwa hidupnya tidak berguna. Klien mengatakan “tidak bisa”ketika diminta
melakukan sesuatu.

Data Obyekif : Ekspresi wajah klien tampak malu, klien tampak kurang bergairah, klien
selalu menunduk dan tidak mampu menatap mata lawan bicara.

2. Diagnosa Keperawatan : Harga Diri Rendah Kronik

3. Tujuan Khusus
Klien dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Identifikasi kemampuan dan aspek positif yang dimiliki pasien
c. Bantu pasien menilai kemampuan pasien yang masih dapat digunakan
d. Bantu pasien memilih kegiatan yang akan dilatih sesuai dengan kemampuan pasien
II. Strategi Pelaksanaan Komunikasi Dalam Tindakan Keperawatan

Fase Orientasi

1. Salam Terapeutik

“Assalamualaikum,selamat pagi ibu,perkenalkan nama saya Saputra febrian pratama


biasa dipanggil Putra ,saya mahasiswa STIKES Bani Saleh yang sedang praktek di rumah
sakit ini selama 2 minggu mulai pukul 08.00-12.00 WIB. “Kalau boleh tau nama ibu
siapa?” “lebih suka dipanggil apa?.” “baik mba Arifah”

2. Evaluasi/validasi
“Bagaimana perasaan mba hari ini?” “Malu kenapa mba?” “mba sudah mencoba nya?”
“baik nanti kita coba bersama ya.” “oiya semalam bagaimana tidurnya nyenyak mba?”

3. Kontrak
Topik:

“Mba bagaimana kalau kita sekarang berbincang-bincang terlebih dahulu baru setelah itu
kita sama-sama berlatih untuk kemampuan yang mba miliki .”

Waktu:

“Waktunya sekitar 15 menit saja ya mba.”

Tempat:
“mba mau berbincang-bincangnya dimana?” “baik disini saja ya mba.”

Tujuan:
“Tujuan dari berbincang-bincang agar kita bisa saling mengenal ya mba serta dapat
mengetahui kegiatan apa saja yang ingin mba lakukan, bagaimana apakah mba
bersedia?”
Fase Kerja

“sebelumnya, mba senang atau tidak berkenalan dengan saya?” “ada kejadian apa mba
dirumah,sehingga mba bisa dibawa kesini?” “Oh baik seperti itu ya mba, berarti mba
belum pernah mencobanya ya dalam melakukan kegiatan.” “Baik jadi disini kita akan
mulai berlatih kegiatan yang bisa mba lakukan, sebelumnya coba mba sebutkan apa
kegiatan yang ingin mba lakukan atau yang mba sukai “wah berarti mba suka
menggambar ya.” “bagus ya mba.” “jadi,mba jangan merasa malu terlebih dahulu
karena, tidak bisa melakukan kegiatan apapun,mba masih mempunyai kelebihan yang
belum tentu orang lain miliki, buktinya mba suka kegiatan menggambar ya,nah sekarang
sebelum kita lakukan kegiatan menggambar ini coba mba sebutkan apa saja alat-alat
dalam menggambar?” “Bagus ya mba, mba bisa menyebutkan alat-alat yang digunakan
saat menggambar tanpa saya beritahu, kita mulai ya mba untuk menggambarnya, apakah
mba bisa menggambar sendiri? atau saya contohkan terlebih dahulu?” “baik saya
contohkan dahulu ya mba” “nah sepeti ini ya mba,coba mba sekarang lakukan sendiri
kegiatan menggambar ini”. “wahh bagus ya mba gambarnya,mba hebat, mba bisa
menggambar dengan baik,itu tandanya mba sangat kreatif dan mempunyai kesenian
menggambar yang belum tentu orang lain bisa.”
“Sekarang kita masukkan kegiatan menggambar kedalam kegiatan harian mba.Ini adalah
jadwal kegiatan harian mba,setiap mba ingin melakukan kegiatan jangan lupa untuk
memasukan kegiatan yang sudah mba lakukan.Caranya beritanda “M” seperti ini, jika
mba melakukannya sendiri/mandiri,kemudian beritanda B jika mba melakukannya
dibantu oleh orang lain, tetapi jika mba tidak dapat melakukannya mba bisa beritanda
T.” “Bagaimana mba mengerti?” “mba mau di jam berapa saja untuk kegiatan
menggambar ini?” “Di jam 09.00,13.00,15.00 ya mba”

Fase Terminasi

1.Evaluasi subyektif
“Bagaimana perasaan mba setelah berbincang-bincang dengan saya dan latihan kegiatan
menggambar tadi?”

2.Evaluasi obyektif
“Mba, tadi mba sudah menyebutkan alat-alat yang digunakan untuk menggambar,coba
sekarang mba sebutkan ulang apa saja alatnya?” “iya bagus ya mba,mba bisa
menyebutkan alatnya secara berulang,sekarang coba mba ulangi cara menggambar yang
tadi mba lakukan”

3.Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sampai dengan hasil tindakan yang
telah dilakukan)
“Saya harap mba bisa dapat melakukan kegiatan menggambar secara mandiri.”

4.Kontrak yang akan datang


“Besok Pagi bagaimana kalau kita latihan kemampuan mba yang kedua misalnya seperti
menyapu,mengepel dll?” “mba mau jam berapa?” “baik jam 09.00 ya mba.” “untuk
tempatnya apakah mba mau disini saja?” “baik mba karena waktu berbincang kita sudah
habis, sampai disini dulu ya mba.” “selamat pagi mba.” “Assalamualaikum.”

Anda mungkin juga menyukai