Anda di halaman 1dari 40

KEPERAWATAN D-3

PENGANTAR RISET KEPERAWATAN

Ns. Ashar Prima, M.Kep


MK. RISET KEPERAWATAN
DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar
penelitian Keperawatan, proses penelitian keperawatan
yang mencakup penyusunan proposal, melaksanakan
penelitian deskriptif atau studi kasus dan
mengkomunikasikan hasil penelitian. Proses
pembelajaran menekankan pada dicapainya
pemahaman mahasiswa tentang konsep penelitian dan
perkembangan keperawatan serta melakukan
penelitian deskriptif atau studi kasus. Kegiatan belajar
dilakukan melalui kuliah, diskusi dan penugasan
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa mampu memahami konsep dasar
metodologi penelitian.
Menguraikan proses pengembangan ilmu
pengetahuan melalui penelitian keperawatan
Menganalisis berbagai desain penelitian
Memahami berbagai desain penelitian
Memahami tahapan dan elemen penelitian
Memahami populasi dan sampel
Dapat membuat instrumen penelitian
Memahami penyusunan laporan penelitian.
EVALUASI DAN REFERENSI
 Evaluasi
UTS : 30 %  Proposal
UAS : 30 %
Tugas : 25 %
kehadiran : 10 %
Attitude : 15% X 0

 SUMBER PUSTAKA
1. Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian, Jakarta:Rineka cipta
2. Dempsey, 2002. Riset Keperawatan, Jakarta:EGC
3. Nursalam, 2001. Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta:Sagung Seto
4. Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
5. Notoatmodjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta:Rineka Cipta
6. Polit, 2003. Nursing Research. Philadelphia:Lippincot Williams & Wilkins
7. Tjokronegoro, 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Jakarta: FKUI
APA ITU RISET?
Definisi
“Nursing research is a systematic process of
investigating phenomena of interest, the
general purpose of which to add to the body
of knowledge about the practice of nursing
and about health in humans”
(Roberts & Taylor, 1998)
… that directly and indirectly influences
nursing practice (Burns & Grove, 2007)
KONSEP DASAR METODOLOGI
PENELITIAN KEPERAWATAN (NURSING
RESEARCH)
Apakah Penelitian Ilmiah (Riset) Keperawatan Itu?
 Research is systematic inquiry that uses disciplines
method to answer question or solve problems (polit &
becker)
 Penelitian ilmiah adalah penemuan secara sistematik
yang digunakan pada disiplin keilmuan tertentu untuk
menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah
tertentu.
Fungsi Penelitian
Di perguruan tinggi penelitian berfungsi sebagai salah
satu dharma dari tridaharma perguruan tinggi. Fungsi
lainnya adalah pendidik dan pengabdian masyarakat.
Fungsi penelitian pada umumnya adalah:
1. Mengidentifikasi
2. Mendeskripsi
3. Memprediksi
4. Mengekplorasi
5. Mengontrol
Peran perawat pada riset
keperawatan
Diploma: Membantu identifikasi masalah, membantu
pengumpulan data, menggunakan hasil riset di
lapangan dengan pengawasan.

Sarjana: Mengkritisi penemuan riset, menggunakan


hasil riset di lapangan.
… con’t
Master: Berkolaborasi di proyek penelitian,
menyediakan keahlian klinik untuk research
Doktor: Mengembangkan ilmu dan teori keperawatan
melalui riset, melakukan riset yang didanai secara
mandiri.
Postdoc: Mengembangkan dan mengkoordinir
program riset yang didanai
Sejarah riset keperawatan
Florence Nightingale (1859)
Fokus: lingkungan yang sehat seperti ventilasi,
kebersihan, air bersih dan gizi berperan penting
terhadap peningkatan kesehatan fisik dan mental.
Riset untuk perubahan yang signifikan pada
masyarakat seperti pengujian air, peningkatan
sanitasi, pencegahan kelaparan dan penurunan
morbiditas dan mortalitas.
…con’t
Riset keperawatan 1900s-1970s
1920s dan 1930s: studi kasus.
1950s: ANA mengembangkan fungsi, standar dan
kualifikasi perawat profesional.
1960s: riset diperkenalkan pada institusi keperawatan S1
dan S2, jumlah penelitian klinik meningkat fokus pada
peningkatan kualitas asuhan dan pengembangan indikator
outcome pasien.
1970s: pengembangan model, konsep dan teori untuk
menuntun praktek klinik.
Riset keperawatan 1980s dan 1990s
Publikasi penelitian klinik meningkat, jurnal
keperawatan bertambah, tetapi penggunaan hasil
riset di lapangan masih sedikit.
Penelitian qualitatif berkembang pesat

Riset keperawatan abad 21


Pengembangan ilmu untuk implementasi EBP
Sumber ilmu di keperawatan
Traditions
Authority
Borrowing
Trial and Error
Personal experience
Role modelling
Intuition
Reasoning
Perolehan ilmu melalui riset
keperawatan
Penelitian quantitatif: proses yang sistematis,
objektif dan formal dimana data numerik
digunakan untuk mendapatkan informasi.
Jenisnya:
- penelitian deskriptif
- penelitian korelasi
- penelitian quasi-eksperimental
- penelitian eksperimental
Penelitian qualitatif: pendekatan yang subjektif
dan sistematis digunakan untuk menggambarkan
pengalaman hidup dan memberikan mereka arti.

Jenisnya:
- phenomenological research
- grounded theory research
- ethnographical research
- historical research
Ruang lingkup riset keperawatan
Promosi kesehatan.
Keperawatan klinik.
Kelompok risiko tinggi.
Deskripsi keperawatan yang holistik.
Kelompok khusus.
Kepatuhan terhadap program pengobatan dan
keperawatan.
(Nursalam, 2001)
Pendekatan Deduksi, Indiksi
Berfikir Deduksi  adalah cara berfikir dari yang
sifatnya umum menuju yang sifatnya khusus.
Berfikir Induksi  adalah cara berfikir dari yang
sifatnya khusus menuju ke umum.
Azas metode ilmiah = penelitian
kuantitatif
1. Adanya kebutuhan nyata (felt needs) karena adanya
masalah.
2. Membatasi dan merumuskan masalah sehingga
masalahnya jelas.
3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak untuk
memecahkan masalah
4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis
5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan
data
6. Mengambil keputusan (generalisasi) & implikasinya
untuk masa depan.
Langkah-langkah pokok
penelitian ilmiah
Dapat disingkat menjadi 3 langkah penelitian:
1. Membuat rancangan penelitian
2. Melaksanakan penelitian
3. Menyusun laporan penelitian.
LANGKAH PENELITIAN
(Arikunto, 2002)
1. Memilih masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar
5. Menyususn hipotesis
6. Memilih pendekatan (kuantitatif/kualitatif)
7. Menentukan variabel
8. Menentkan sumber data
9. Menentukan dan menyususn instrumen pengumpulan data
10. Pengumpulan data
11. Analisis data
12. Menarik kesimpulan
13. Menyusun laporan
RISET KEPERAWATAN SEBAGAI
KARYA ILMIAH
Jenis Karya Ilmiah
Naskah Berkala
( term paper)
Laporan Praktikum
(field report)
Buku Teks
Tulisan Ilmiah Populer
STUDI KASUS
Skripsi
Tesis
Disertasi
Syarat penulisan Karya Ilmiah
Menguasai Ilmu pengetahuan yang relevan dengan
masalah yang dibahas.
Mampu membedakan antara kenyataan dan harapan.
Bebas mengemukaan pendapat.
Menguasai tata bahasa tulis dan perbendaharaan kata
denan baik
Menghargai kesimpulan-kesimpulan penulis terdahulu.
Mampu mengumpulkan data secara lengkap dan akurat
Mampu mengemukakan hasil pemikiran dan hasil analisa
sesuai keadaan sesungguhnya.
Ciri Pokok Karya Ilmiah
Masalah yang dibahas harus benar-benar mempunyai
arti dan nilai positif, baik untuk perkembangan ilmu
pengetahuan maupun untuk kepentingan praktik.
Pembahasannya disusun dengan metode berfikir
ilmiah, yaitu berfikir secara logis, rasional, cermat dan
sistematis.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah, tapi
tidak bertentangan dengan kaidah bahasa indonesia
yang baik dan benar.
Pembahasan dan uraian ilmiah mulai dari awal
yampai akhir merupakan suatu rangkaian yang
berhubungan satu sama lain atau berkesinambungan.
Ciri-ciri karya Ilmiah
Permasalahan yang relevan dan menarik
Judul penelitian yang dipilih oleh mahasiswa atau
dosen pembimbing
Data yang diperoleh dari pengamatan lapangan
(primer) atau data sekunder
Metodologi yang sesuai dengan permasalahan yang
diteliti
Pembahasan atas permasalahan berdasarkan data
yang diperoleh harus mengemukakan kenyataan baru
atau kenyataan khusus.
Ruang lingkup Riset
Keperawatan
Keperawatan Dasar
Keperawatan Klinik
Keperawatan Komunitas
Keperawatan Dasar
Pendidikan keperawatan
“faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya
penguasaan mahasiswa mengenai asuhan
keperawatan di stikes bina generasi”
Kebutuhan dasar manusia
“Studi tentang pemenuhan kebutuhan spiritual pada
pasien yang dirawat di RSU Polewali”
Komunikasi Keperawatan
“Pengaruh komunikasi terapeutik terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada anak yang pertamakali
dirawat di RSU.”
Praktik Keperawatan profesional
“studi tentang model praktik keperawatan pada perawat
yang praktik di wilayah kerja kabupaten polewali”
Manajemen Keperawatan
“hubungan antara model gaya kepemimpinan dengan
motivasi perawat yang bekerja di RSU.”
Dokumentasi keperawatan
“studi tentang penerapan model dokumentasi
keperawatan di RSUD.”
Konsep dasar keperawatan
“Studi tentang penerapan teori adaptasi Roy pada pasien
dengan gangguan interaksi sosial yang dirawat di RSU.
Keperawatan Klinik
Keperawatan Maternitas
“pengaruh kehadiran suami terhadap percepatan proses
persalinan pada ibu yang dirawat di RSB.”
Keperawatan Anak
“Pengaruh metode bermain dengan mewarnai terhadap
lama kesembuhanpada anak dengan penyakit A yang
dirawat di RSU.”
Keperawatan Medikal Bedah
“pengaruh mobilisasi terhadap terjadinya ulkus
dekubitus pada pasien dengan Stroke di RSU.”
Keperawatan Jiwa
“studi tentang mekanisme koping pada klien
skizofrenia yang dirawat di RSJ.”

Keperawatan Kritis/Gawat Darurat


“Studi tentang tingkat kedaruratan pasien yang dirawat
di instalasi gawat darurat.”
Keperawatan Komunitas
Keperawatan Komunitas
“Gambaran peran masyarakat dalam pelaksanaan
posyandu di desa A.”
Keperawatan Keluarga
“Pengaruh peran anggota keluarga terhadap tingkat
keberhasilan pengobatan TB paru pada keluarga yang
tinggal di desa A.
Keperawatan Gerontik
“Studi tentang tingkat depresi pada lansia yang tinggal
di panti jompo.”
Evidence-based practice
adalah integrasi hasil penelitian dengan pengalaman
klinik dan nilai pasien untuk menyediakan asuhan
yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau.

Penelitian qualitatif, quantitatif dan hasil penelitian


berguna untuk menghasilkan ilmu baru.
Mengapa riset penting untuk EBP
Gambaran
Mengidentifikasi dan memahami fenomena dan hubungan
antar fenomena.
Penjelasan
Mengklarifikasi hubungan antar fenomena dan
mengidentifikasi alasan mengapa peristiwa tertentu terjadi.
Prediksi
Memperkirakan outcome yang spesifik pada situasi tertentu.
Kontrol
Jika outcome suatu situasi bisa diprediksi, langkah selanjutnya
adalah mengontrol atau memanipulasi situasi untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Hambatan dalam EBP
Terbagi 3 yaitu:
1. Hambatan dari perawat
* pengetahuan riset tidak adekuat.
* rendahnya perhatian terhadap riset.
* minat yang kurang terhadap riset.
* role model yang kurang.
* gagal dalam penggunaan riset pada
peran klinikal dan manajerial.
* kurang penguatan dan percaya diri.
Con’t
2. Hambatan dari riset

* kurang fokus pada masalah klinik.


* komunikasi temuan tidak adekuat.
* hasil riset tidak dipublikasi.
* desiminasi tidak aplikatif untuk klinik.
3. Hambatan dari organisasi atau institusi
* manajemen yang tidak ingin berubah.
* perawat tidak diijinkan untuk
menggunakan hasil penelitian.
* beban kerja perawat yang terlalu banyak.
* tidak mempunyai wewenang untuk
mengimplementasikan hasil riset.
* dukungan dan kerjasama yang kurang seperti
perawat senior, dokter, tenaga kesehatan lain.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai