SUMBER PUSTAKA
1. Arikunto, 2002. Prosedur Penelitian, Jakarta:Rineka cipta
2. Dempsey, 2002. Riset Keperawatan, Jakarta:EGC
3. Nursalam, 2001. Metodologi Riset Keperawatan, Jakarta:Sagung Seto
4. Nursalam, 2008. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan.
Jakarta: Salemba Medika
5. Notoatmodjo, 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta:Rineka Cipta
6. Polit, 2003. Nursing Research. Philadelphia:Lippincot Williams & Wilkins
7. Tjokronegoro, 2007. Metodologi Penelitian Bidang Kesehatan, Jakarta: FKUI
APA ITU RISET?
Definisi
“Nursing research is a systematic process of
investigating phenomena of interest, the
general purpose of which to add to the body
of knowledge about the practice of nursing
and about health in humans”
(Roberts & Taylor, 1998)
… that directly and indirectly influences
nursing practice (Burns & Grove, 2007)
KONSEP DASAR METODOLOGI
PENELITIAN KEPERAWATAN (NURSING
RESEARCH)
Apakah Penelitian Ilmiah (Riset) Keperawatan Itu?
Research is systematic inquiry that uses disciplines
method to answer question or solve problems (polit &
becker)
Penelitian ilmiah adalah penemuan secara sistematik
yang digunakan pada disiplin keilmuan tertentu untuk
menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah
tertentu.
Fungsi Penelitian
Di perguruan tinggi penelitian berfungsi sebagai salah
satu dharma dari tridaharma perguruan tinggi. Fungsi
lainnya adalah pendidik dan pengabdian masyarakat.
Fungsi penelitian pada umumnya adalah:
1. Mengidentifikasi
2. Mendeskripsi
3. Memprediksi
4. Mengekplorasi
5. Mengontrol
Peran perawat pada riset
keperawatan
Diploma: Membantu identifikasi masalah, membantu
pengumpulan data, menggunakan hasil riset di
lapangan dengan pengawasan.
Jenisnya:
- phenomenological research
- grounded theory research
- ethnographical research
- historical research
Ruang lingkup riset keperawatan
Promosi kesehatan.
Keperawatan klinik.
Kelompok risiko tinggi.
Deskripsi keperawatan yang holistik.
Kelompok khusus.
Kepatuhan terhadap program pengobatan dan
keperawatan.
(Nursalam, 2001)
Pendekatan Deduksi, Indiksi
Berfikir Deduksi adalah cara berfikir dari yang
sifatnya umum menuju yang sifatnya khusus.
Berfikir Induksi adalah cara berfikir dari yang
sifatnya khusus menuju ke umum.
Azas metode ilmiah = penelitian
kuantitatif
1. Adanya kebutuhan nyata (felt needs) karena adanya
masalah.
2. Membatasi dan merumuskan masalah sehingga
masalahnya jelas.
3. Menetapkan hipotesis sebagai titik tolak untuk
memecahkan masalah
4. Mengumpulkan data untuk menguji hipotesis
5. Mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengolahan
data
6. Mengambil keputusan (generalisasi) & implikasinya
untuk masa depan.
Langkah-langkah pokok
penelitian ilmiah
Dapat disingkat menjadi 3 langkah penelitian:
1. Membuat rancangan penelitian
2. Melaksanakan penelitian
3. Menyusun laporan penelitian.
LANGKAH PENELITIAN
(Arikunto, 2002)
1. Memilih masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan anggapan dasar
5. Menyususn hipotesis
6. Memilih pendekatan (kuantitatif/kualitatif)
7. Menentukan variabel
8. Menentkan sumber data
9. Menentukan dan menyususn instrumen pengumpulan data
10. Pengumpulan data
11. Analisis data
12. Menarik kesimpulan
13. Menyusun laporan
RISET KEPERAWATAN SEBAGAI
KARYA ILMIAH
Jenis Karya Ilmiah
Naskah Berkala
( term paper)
Laporan Praktikum
(field report)
Buku Teks
Tulisan Ilmiah Populer
STUDI KASUS
Skripsi
Tesis
Disertasi
Syarat penulisan Karya Ilmiah
Menguasai Ilmu pengetahuan yang relevan dengan
masalah yang dibahas.
Mampu membedakan antara kenyataan dan harapan.
Bebas mengemukaan pendapat.
Menguasai tata bahasa tulis dan perbendaharaan kata
denan baik
Menghargai kesimpulan-kesimpulan penulis terdahulu.
Mampu mengumpulkan data secara lengkap dan akurat
Mampu mengemukakan hasil pemikiran dan hasil analisa
sesuai keadaan sesungguhnya.
Ciri Pokok Karya Ilmiah
Masalah yang dibahas harus benar-benar mempunyai
arti dan nilai positif, baik untuk perkembangan ilmu
pengetahuan maupun untuk kepentingan praktik.
Pembahasannya disusun dengan metode berfikir
ilmiah, yaitu berfikir secara logis, rasional, cermat dan
sistematis.
Bahasa yang digunakan adalah bahasa ilmiah, tapi
tidak bertentangan dengan kaidah bahasa indonesia
yang baik dan benar.
Pembahasan dan uraian ilmiah mulai dari awal
yampai akhir merupakan suatu rangkaian yang
berhubungan satu sama lain atau berkesinambungan.
Ciri-ciri karya Ilmiah
Permasalahan yang relevan dan menarik
Judul penelitian yang dipilih oleh mahasiswa atau
dosen pembimbing
Data yang diperoleh dari pengamatan lapangan
(primer) atau data sekunder
Metodologi yang sesuai dengan permasalahan yang
diteliti
Pembahasan atas permasalahan berdasarkan data
yang diperoleh harus mengemukakan kenyataan baru
atau kenyataan khusus.
Ruang lingkup Riset
Keperawatan
Keperawatan Dasar
Keperawatan Klinik
Keperawatan Komunitas
Keperawatan Dasar
Pendidikan keperawatan
“faktor-faktor yang mempengaruhi kurangnya
penguasaan mahasiswa mengenai asuhan
keperawatan di stikes bina generasi”
Kebutuhan dasar manusia
“Studi tentang pemenuhan kebutuhan spiritual pada
pasien yang dirawat di RSU Polewali”
Komunikasi Keperawatan
“Pengaruh komunikasi terapeutik terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada anak yang pertamakali
dirawat di RSU.”
Praktik Keperawatan profesional
“studi tentang model praktik keperawatan pada perawat
yang praktik di wilayah kerja kabupaten polewali”
Manajemen Keperawatan
“hubungan antara model gaya kepemimpinan dengan
motivasi perawat yang bekerja di RSU.”
Dokumentasi keperawatan
“studi tentang penerapan model dokumentasi
keperawatan di RSUD.”
Konsep dasar keperawatan
“Studi tentang penerapan teori adaptasi Roy pada pasien
dengan gangguan interaksi sosial yang dirawat di RSU.
Keperawatan Klinik
Keperawatan Maternitas
“pengaruh kehadiran suami terhadap percepatan proses
persalinan pada ibu yang dirawat di RSB.”
Keperawatan Anak
“Pengaruh metode bermain dengan mewarnai terhadap
lama kesembuhanpada anak dengan penyakit A yang
dirawat di RSU.”
Keperawatan Medikal Bedah
“pengaruh mobilisasi terhadap terjadinya ulkus
dekubitus pada pasien dengan Stroke di RSU.”
Keperawatan Jiwa
“studi tentang mekanisme koping pada klien
skizofrenia yang dirawat di RSJ.”