Anda di halaman 1dari 57

PERAWATAN LUKA MODERN

AHMAD NURIYADI, S.Kep. Cwcca


Anatomi Fisiologi Kulit
Pengkajian Luka
1. Stadium Luka
Stadium 1 : Kulit masih utuh (memar, kemerahan)
Stadium 2 : Epidermis s.d Dermis hilang
Stadium 3 : Kerusakan atau nekrosis jaringan subkutan
Stadium 4 : Kerusakan Fasia atau otot (kelihatan tendon dan tulang)
Unstageable : Luka tertutup jaringan nekrotik secara keseluruhan
Pengkajian Luka
2. Tipe Jaringan
Nekrotik : Berwarna hitam, avaskularisasi
Slough : Berwarna kuning, campuran jaringan nekrotik, bakteri,
leukosit mati dan jaringan fibrosa
Granulasi : Berwarna merah, vaskularisasi baik
Epitelisasi: Berwarna pink, menyeberang dari tepi luka
Pengkajian Luka
3. Jenis eksudat
Bloody : Merah darah
Hemoserous : Kuning jernih campur darah
Sanguineous : Kuning pekat
Purulent : Nanah / Pus
Pengkajian Luka
4. Bau tidak sedap
Kuat : Bau tercium kuat dalam ruangan (6-10 langkah dari
pasien) balutan dalam kondisi tertutup
Sedang : Bau tercium kuat dalam ruangan (6-10 langkah dari
pasien) balutan dalam kondisi terbuka
Ringan : Bau tercium bila dekat dengan pasien pada saat ganti
balutan
Tidak Bau : Bau tidak tercium saat di samping pasien dengan
balutan terbuka
Pengkajian Luka
5. Masalah pada tepi luka
Maserasi : Akibat kelebihan exudate sehingga mengkontaminasi
jaringan yg sehat
Hypergranulasi : Akibat luka yg terlalu lembab
Callus : Akibat tekanan yg berlebihan pada tepi luka
Edema : Akibat hambatan venous return
Scab : akibat panjangnya proses proliferasi
Pengkajian Luka
6. Penyebab Luka
Mekanik : Benda tumpul, benda tajam, senjata api, bahan peledak
Fisik : Paparan suhu panas, dingin, listrik
Kimia : Zat asam dan basa
Vaskuler : Gangguan vena, arteri, diabetik
Alergi : internal, eksternal
Warna Dasar Luka
Fisiologi Penyembuhan Luka

1. Inflamasi → 0-3 hari


Respon tubuh melawan bakteri patogen
2. Proliferasi → 3-21 hari
Sintesis kolagen oleh sel fibroblastik
1. Angiogenesis
2. Granulasi
3. Epitelisasi
3. Maturasi → 21 hari – 3 tahun
fase remodeling, pematangan, meningkatkan daya
regang luka
Klasifikasi Luka

1. Luka Akut Sterill


→ Luka yg mengalami proses penyembuhan
sesuai dg tahap dan waktu yg normal
Klasifikasi Luka

2. Luka Kronis Bersihl


→ Luka yg mengalami kegagalan dlm proses
penyembuhan karena tahap fisiologi yang
berhenti atau memanjang
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
1. Lingkungan Luka yang kering
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
2. Akumulasi Cairan
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
3. Defisit Nutrisi : Protein, Vit C, Zinc
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
4. Gangguan Sirkulasi
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
5. Stress : gula ↑, vasokontriksi
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
6. Antiseptik : iodin → toksik pd sel darah
merah, sel darah putih, dan fibroblast
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
7. Benda asing
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
8. Infeksi : ↑inflamasi, ↑kerusakan jaringan

BAU
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
9. Gesekan / Tekanan
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
10. Radiasi
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
11. Diabetes melitus
↓ insulin = glukosa ke sel ↓
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
12. Anemia : suplai O2 sel ↓
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
13. BioFilm
Sekumpulan bakteri yg melapisi proliferasi,
putih mengkilap seperti agar-agar.
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
14. Slough
Jaringan dg warna
dasar kuning :
campuran dari
jaringan nekrotik,
bakteri, leukosit mati
dan jaringan fibrosa.
Faktor yang menghambat
penyembuhan luka
14. Jaringan Nekrotik
Luka berwarna hitam,
avaskularisasi jaringan.
T.I.M.E management

1. Tissu management
membuang jaringan yg mati : nekrotik,
slough, pus
a. Autolytic debridemen
b. Biological debridement (larva)
c. Enzymatical debridement (madu, aloevera)
d. Mechanical debridement (kasa, gunting, pinset)
e. Surgical debridement (dokter)
T.I.M.E management

2. Infection Control
Penggunaan antiseptik / antimocrobia topikal
sangat dibutuhkan. Bila bacteri sdh menyebar
scr sistemik maka dibutuhkan antibiotik yg
sesuai kultur pus.
T.I.M.E management

3. Moisture Balance
Memilih balutan yang sesuai dg kondisi
luka, shg mampu mempertahankan kelembaban
pd luka (moist)
T.I.M.E management

4. Epithelial advancement
Perhatikan adanya Biofilm, Hipergranulasi,
Callus, Edema, maserasi dan Nutrisi pasien.
3M Perawatan Luka

Mencuci luka
Membuang jaringan nekrotik
Memilih balutan yang tepat
Tujuan Balutan
• Menjaga kelembaban luka (moist)
• Mengontrol infeksi
• Mencegah invasi bakteri
• Menyerap eksudat
• Melindungi dari trauma
• Nyaman
• Estetik
Macam-macam balutan
modern

Sebelum melakukan balutan


tentukan :
1. Balutan Primer
2. Balutan Sekunder
3. Fixasi
Macam-macam balutan
modern

Metcovazin
• Primer
• Moist
• Autolysis Debridement
• ↑ Granulasi
• ↑ Epitelisasi
• Membunuh bakteri
Macam-macam balutan
modern

Hydrogel
• Primer
• Moist
• Autolysis debridement
• Luka dasar kuning –
hitam
• Luka kering
Macam-macam balutan
modern

Silver gel / tule


• Primer
• Membunuh bakteri
MRSA
• Mengurangi bau
Macam-macam balutan
modern

Cadexomer iodine 0,9%


• Primer
• Menghilangkan biofilm
• Anti bacteria
Macam-macam balutan
modern

Hydrocoloid
• Primer
• Polyurethan, gelatin,
pectin & elastomer
• Menyerap eksudat
sedikit
• Waterprof
• Mencegah keloid
Macam-macam balutan
modern

Calcium Alginate
• Primer
• Rumput laut
• Hemostatis
• Luka dasar merah
• Menyerap bakteri &
eksudat sedang
Macam-macam balutan
modern

Island Dressing
• Primer - Sekunder
• Elastis
• Waterprof
• Menyerap eksudat
ringan - sedang
Macam-macam balutan
modern

Foam
• Primer – Sekunder
• Mengontrol hyper
granulasi
• Menyerap eksudat
banyak
Macam-macam balutan
modern

Sabun Cuci Luka


• pH seimbang
• Tidak mengiritasi
• Anti bacteria
Macam-macam balutan
modern

Kassa / Gauze
• Sekunder
• Menyerap eksudat
sedikit
Macam-macam balutan
modern

Transparan film
• Fixasi
• Waterprof
• Gas permeable
• Support autolysis deb
• Mencegah keloid
Macam-macam balutan
modern

Plester
• Fixasi
• Lentur
• Merekat kuat
Macam-macam balutan
modern

Perban / Bandage
• Fixasi
• Elastis
• Nyaman
• estetic
Harapan
Legalitas Pendirian
Perawatan Luka

1. UU Keperawatan
No.38 tahun
2014 Pasal 19
2. Permenkes No.26
tahun 2019
3. Datang ke
Layanan Terpadu
Satu pintu
Latihan
Latihan
Latihan
Terima kasih

Sukses Selalu

Anda mungkin juga menyukai