Anda di halaman 1dari 8

HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA

PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR KAMAR BEDAH


BIDANG ILMIAH DAN DIKLAT

Waktu : 20 menit
Hari/tanggal :

BERILAH TANDA SILANG ( A B C D E ) PADA JAWABAN YANG PALING


BENAR
BERILAH TANDA SILANG ( X) PADA JAWABAN YANG BENAR

A. Bila jawaban 1, 2 dan 3 benar


B. Bila jawaban 1 dan 3 benar
C. Bila jawaban 2 dan 4 benar
D. Bila 4 saja yang benar
E. Bila semua jawaban benar

Soal :

1. Di Indonesia Perawat Kamar Bedah ada sejak adanya pasien yang akan
dilakukan pembedahan, namun perkembangan keperawatan kamar bedah
berjalan lambat. Berbagai langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan
program sertifikasi perawat kamar bedah melalui :
1. Merumuskan standar kompetensi
2. Menetapkan jenjang karir perawat kamar bedah.
3. Megembangkan program sertifikasi perawat kamat bedah dan sistem
pengakuannya.
4. Validasi pengetahuan spesilistik dan kepuasan personal.

2. Asuhan keperawatan perioperatif mempergunakan pendekatan proses


keperawatan. Agar implementasi proses keperawatan efektif harus :
1. Memperluas batasan geografis praktik keperawatan kamar bedah menjadi
“surgical suite”
2. Dilandasi prinsip teori dan terus menerus mengembangkan diri.
3. Yakin akan keterlibatan pasien dan keluarga dalam mengidentifikasi
kebutuhan intervensi dan persepsi dari pembedahan
4. Menentukan asuhan keperawatan atas kebutuhan pasien dan keluarga yang
terlibat.

3. Dalam periode tahu 1905-tahun 1910 seiring dengan berkembangimu dan


keperawatan bedah diawalinya :
1. Menggunakan penutup kepala..
2. Bahwa perawat sirkuler, sebaiknya senior/ perawat yang lebih
berpengalaman.
3. Ditentukan bahwa kulit tidak bisa disterilkan maka sarung-tangan kemudian
dikenakan pada seluruh prosedur
4. operasi,
4. Mulai diberlakukan pemakaian stelan pakaian steril setiap operasi
4. Prinsip dasar yang harus dijadikan standarisasi dalam menangani instrumen
bedah adalah :

1. Instrumen bedah dipisahkan antara yang berpotensi hepatitis dan HIV AIDS
2. Instrumen bedah diperlakukan sama baik berpotensi atau tidak berpotensi
hepatitis dan HIV AIDS
3. Instrumen bedah dipisahkan antara berdasarkan pemakaian untuk operasi
bersih, bersih tercemar dan tercemar.
4. Instrumen bedah diperlakukan sama setiap kontak dengan pasien

5. Jumlah kamar bedah yang dibangun di sebuah rumah sakit tergantung pada :
1. Jumlah dan lama waktu operasi yang dibutuhkan.
2. Jumlah dokter bedah dan fasilitas penunjangnya.
3. Juml kebutuhan waktu pemakai kamar bedah baik jam perhari / hari perminggu
4. Jumlah tempat tidur pasien dan tipe rumah sakit

6. Lokasi kamar bedah yang terstandar di sebuah rumah sakit adalah :


1. Sistem penyaringan udara.
2. Ruangan khusus dan terpisah
3. Bebas kontaminasi dari luar.
4. Mudah dicapai berada paling atas bila gedung bertingkat

7. Petugas Kamar bedah dapat menjadi sumber infeksi pada tindakan invasif
karena :
1. Tidak berperan serta dalam panitia penanganan infeksi nosokomial.
2. Tidak memahami teknik aseptik dan antiseptik.
3. Sedang dalam pengobatan immunosupresif.
4. Menderita penyakit menular dan tidak memahami cara penularan dan
penyebaran kuman pathogen

8. Sterilisasi uap merupakan metode sterilisasi yang paling cepat, ekonomis dan
paling mudah dikontrol sehingga menjadi pilihan pertama untuk proses sterilisasi.
Untuk mencapai proses sterilisasi yang dihrapkan perlu diperhatikan :
1. Alat atau bahan harus disiapkan, dibungkus secara benar.
2. Penataan alat di dalam chamber harus rapih memungkinkan penetrasi dan
sirkulasi yang baik oleh steam.
3. Parameter suhu, tekanan dan waktu dapat terkontrol
4. Indikator kimia dan biologik ada di setiap kemasan

9. Sterilisasi uap dikatakan paling efektif


1. Semua pelindung luar mikroorganisme dapat dilunakkan sehingga terjadi
kosgulasi sel
2. Relatit tidak mahal dan mudah dikendalikan
3. Uap mudah dihilangkan melalui proses pengeringan
4. Non toksik dan paling efektif sebagai carier energi termal.
10. Manajemen limbah khususnya dalam menangani benda tajam sebagai standar
kewaspadaan :
1. Tidak mematahkan benda tajam, biarkan terbuka, buang dalam tempat
bertanda khusus dalam cukup tebal dan kuat.
2. Kontainer tempat pembuangan benda tajam diisi melebihi 2/3 dari
kapasitasnya lalu tutup yang kuat.
3. Gunakan alas pelindung seperti nampan atau Kidney dish pada saat
memberikan benda tajam kepada operator.
4. Gunakan teknik aman menutupkan kembali jarum sehingga tidak tertusuk
saat membuang.

11. Penyebab kecelakaan kerja di Kamar bedah antara lain karena kondisi yang
tidak aman berkaitan dengan faktor intern kamar bedah yaitu :
1. Mesin yang tidak ergonomis (kalibrasi tdk rutin),Cauter, C-Arm, Laser, dll
2. Instrumen yang komplek (penanganan tdk aman).
3. Sistem Ventilasi OK (tidak baik).
4. Bahan dan limbah yang berbahaya (B3) (penanganan tdk aman)

12. Peyebab kecelakaan kerja di Kamar Bedah karena faktor perilaku manusia
atau personal di kamar bedah
1. Perlakuan terhadap benda tajam habis pakai tidak aman.
2. Pada saat memproses ulang benda tajam pakai ulang tidak perlu dipisahkan
dengan instrmen lainnya.
3. Tidak memakai APD setiap tindakan bedah
4. Kurang berpartisipatif dalam program SMK3 RS

13. Aspek-aspek yg perlu diperhatikan dlm memilih APD di kamar bedah :


1. Bentuknya cukup menarik, fleksibel, tahan untuk pemakaian yang lama.
2. Tidak membatasi gerak dan persepsi sensoris pemakaiannya sehingga tidak
menyebabkan rasa tidak nyaman yang berlebihan.
3. Dapat memberikan perlindungan yang adekuat terhadap bahaya-bahaya
yang dihadapi oleh tenaga kerja.
4. Tidak menimbulkan bahaya tambahan bagi pemakainya, yang disebabkan
bentuk dan ukuran yang tidak tepat atau karena salah dalam
penggunaannya.

14. Profil perawat bedah yang menjadi idaman pasien dan petugas kesehatan
lainnya adalah :

1. Ramah dan mudah tersenyum


2. Penuh perhatian
3. Mau mendengar keluhan
4. Suka dengan situasi yang mengancam dirinya dan pasien
15.Perawat perioperatif dalam memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien
sebelum operasi hal – hal sebagai berikut ;
1.Inform Concent
2. Waktu pembedahan
3.Manajemen nyeri
4.Tindakan operasi.

16.Syarat-syarat alat tenun di kamar bedah adalah :


1. Terbuat dari katun warna netral polos
2. Bahan katun 80-90% , warna cerah menambah semangat kerja.
3. fleksibel semua bahan tergantung kebijakan rumah sakit.
4. Katun 100% warna tidak mencolok hijau tua atau biru.

17. Sistem peralatan yang dipakai di kamar operasi harus mobile adalah :
A. Mudah menempatkan lampu operasi tidak memerlukan lokasi khusus karena
mudah difokuskan.
B. Meja dan electrocauter harus beroda memudahkan untuk dipindahkan.
C. terbuat dari stenless stell mudah untuk dibersihkan.
D. Meja operasi saat dipergunakan harus mudah bergerah.
E. Tidak mengganggu transportasi petugas.

18. Peralatan kamar operasi pada umumnya terbuat dari stenless steel dengan
tujuan antara lain :
A. Tidak bereaksi terhadap semua disinfektan
B. Tidak mudah tergores
C. Dapat menyerap suhu dingin
D. Tahan panas mudah untuk dibersihkan
E. Tidak memrlukan dekontaminasi

19.Prone position disiapkan pada operasi di bawah ini kecuali :


A. Belakang lutut
B. Tendon Aschiles
C. Punggung
D. Adrenal Gland
E. Daerah Sacrum

20. Sebelum mengatur posisi pasien maka perawat kamar bedah harus memahami:

A. Cara kerja meja operasi secara mekanik.


B. Memahami prosedur operasi dan alat siap pakat.
C. Meja harus terkunci sebelum mengatur posisi supaya tidak goyang.
D. A dan B benar
E. Semua benar

21.Yang paling penting dalam pengaturan posisi pada pasien yang akan dilakukan
pembedahan maka perawat kamar bedah harus memahami
A. Jenis dan prosedur operasi yang akan dilakukan
B. Jenis anasthesi
C. Jenis posisi yang diinginkan
D. A dan B benar
E. Semua benar
22.Sponge Holding Forcep secara khusus digunakan untuk :
A. Aseptik dan antiseptik area operasi
B. Menyerap air atau darah dari rongga abdomen
C. Sebagai retraktor
D. Pemegang jarum
E. Semua jawaban benar

23.Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyediaan instrumen bedah adalah :


A. Alat-alat perlengkapan kamar bedah disiapkan
secukupnya.
B. Alat-alat kamar bedah tebuat dari bahan-bahan
yang mudah dibersihkan dan tidak mudah berkarat
C. Peralatan yang besar harus beroda agar mudah
untuk menggeser.
D. Instrumen bedah harus selalu tersedia dalam
keadaan steril dan siap pakai.
E. Semua benar

24.Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunting benang kecuali :


A. Dapat mengendalikan gunting dengan benar
B. Posisi gunting miring saat menggunting hingga tampak benang yang akan
digunting
C. Yakin saat menggunting tidak mengenai strutur lain
D. Posisi saat menggunting harus miring sehingga benang tergunting sesuai
ukuran yang diinginkan
E. Semua benar

25. Prinsip cara pemberian instrumen pada operator kecuali :


A. Keadaan siap pakai
B. Hentakkan instrumen dengan tegas pada tangan operator
C. Tanyakan apa kebutuhan operator saat operasi berlangsung
D. Memahami kode atau tanda yang ditunjukkan oleh operator.
E. Semua benar

26.Tujuanmenghitung kasa sebelum dan sesudah operasi kecuali :


A. Mengetahui jumlah perdarahan selama operasi
B. Mengetahui jumlah kasa sebelum dan sesudah operasi dengan tepat
C. Mencegah tertinggalnya kasa di dalam abdomen atau jaringan tubuh.
D. Salah satu tindakan Patient Safety di kamar bedah
E. Semua benar

27. Penyusunan set instrumen sesuai dengan urutan pemakaiannya dengan tujuan :
A. Lebih cepat mengambil saat dibutuhkan.
B. Mencegah kontamnasi pada instrumen yang tidak terppakai
C. Efektif dan efisien, mempercepat proses pembedahan
D. Instrumen tersusun rapi, mencegah kecelakaan kerja, tertusuk atau terluka
oleh instrumen.
E. Semua benar
28. Ketika pasien dilakukan pengkajian pada waktu post anesthesia perawat akan
memberikan perhatian khusus untuk perfusi jaringan . Tindakan keperawatan
yang harus dilakukan sebagai berikut kecuali :
A. Melakukan pengukuran tekanan darah setiap 15 menit jam pertama
B. Memasang probe saturasi
C. Mengukur tanda- tanda vital
D. Membatasi aktifitas
E. Melakukan pemeriksaan capillarry refill

29. Keluarga pasien menanyakan kepada dokter tentang kapan diberikan cairan
dan makanan pada pasien post operasi digestive.
Peran perawat dalam menjawab pertanyaan ini adalah :
A.Bila peristaltik usus sudah kembali normal
B. 4 jam sesudah operasi
C. Bila pasien menunjukkan tanda – tanda lapar
D. 24 jam sesudah operasi
E. Pasien mengeluh rasa haus

30.Sifat benang yang bukan nonabsorbable ( tidak dapat diserap )


adalah sebagai berikut :.
A.Bersifat sintetik
B.Sewaktu dipasang bahan – bahan ini harus diangkat
C.Terbuat dari benang sutera
D. Penyerapan lebih cepat terjadi
E. Perment dalam tubuh

**********SELAMAT BEKERJA**********
HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA
PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR KAMAR BEDAH
BIDANG ILMIAH DAN DIKLAT

LEMBAR JAWABAN

Tanggal : …………………………………
Nama : …………………………………
Asal RS : …………………………………

1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10. A B C D E
11. A B C D E
12. A B C D E
13. A B C D E
14. A B C D E
15. A B C D E
16. A B C D E
17. A B C D E
18. A B C D E
19. A B C D E
20. A B C D E
21. A B C D E
22. A B C D E
23. A B C D E
24. A B C D E
25. A B C D E
26. A B C D E
27. A B C D E
28. A B C D E
29. A B C D E
30. A B C D E
HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA
PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR KAMAR BEDAH
BIDANG ILMIAH DAN DIKLAT

KUNCI JAWABAN

1. A
2. A
3. A
4. C
5. E
6. A
7. C
8. A
9. A
10. B
11. A
12. E
13. E
14. A
15. A
16. D
17. B
18. D
19. D
20. D
21. A
22. A
23. E
24. D
25. C
26. A
27. E
28. D
29. A
30. D

Anda mungkin juga menyukai