Waktu : 20 menit
Hari/tanggal :
Soal :
1. Di Indonesia Perawat Kamar Bedah ada sejak adanya pasien yang akan
dilakukan pembedahan, namun perkembangan keperawatan kamar bedah
berjalan lambat. Berbagai langkah yang perlu dilakukan untuk mengembangkan
program sertifikasi perawat kamar bedah melalui :
1. Merumuskan standar kompetensi
2. Menetapkan jenjang karir perawat kamar bedah.
3. Megembangkan program sertifikasi perawat kamat bedah dan sistem
pengakuannya.
4. Validasi pengetahuan spesilistik dan kepuasan personal.
1. Instrumen bedah dipisahkan antara yang berpotensi hepatitis dan HIV AIDS
2. Instrumen bedah diperlakukan sama baik berpotensi atau tidak berpotensi
hepatitis dan HIV AIDS
3. Instrumen bedah dipisahkan antara berdasarkan pemakaian untuk operasi
bersih, bersih tercemar dan tercemar.
4. Instrumen bedah diperlakukan sama setiap kontak dengan pasien
5. Jumlah kamar bedah yang dibangun di sebuah rumah sakit tergantung pada :
1. Jumlah dan lama waktu operasi yang dibutuhkan.
2. Jumlah dokter bedah dan fasilitas penunjangnya.
3. Juml kebutuhan waktu pemakai kamar bedah baik jam perhari / hari perminggu
4. Jumlah tempat tidur pasien dan tipe rumah sakit
7. Petugas Kamar bedah dapat menjadi sumber infeksi pada tindakan invasif
karena :
1. Tidak berperan serta dalam panitia penanganan infeksi nosokomial.
2. Tidak memahami teknik aseptik dan antiseptik.
3. Sedang dalam pengobatan immunosupresif.
4. Menderita penyakit menular dan tidak memahami cara penularan dan
penyebaran kuman pathogen
8. Sterilisasi uap merupakan metode sterilisasi yang paling cepat, ekonomis dan
paling mudah dikontrol sehingga menjadi pilihan pertama untuk proses sterilisasi.
Untuk mencapai proses sterilisasi yang dihrapkan perlu diperhatikan :
1. Alat atau bahan harus disiapkan, dibungkus secara benar.
2. Penataan alat di dalam chamber harus rapih memungkinkan penetrasi dan
sirkulasi yang baik oleh steam.
3. Parameter suhu, tekanan dan waktu dapat terkontrol
4. Indikator kimia dan biologik ada di setiap kemasan
11. Penyebab kecelakaan kerja di Kamar bedah antara lain karena kondisi yang
tidak aman berkaitan dengan faktor intern kamar bedah yaitu :
1. Mesin yang tidak ergonomis (kalibrasi tdk rutin),Cauter, C-Arm, Laser, dll
2. Instrumen yang komplek (penanganan tdk aman).
3. Sistem Ventilasi OK (tidak baik).
4. Bahan dan limbah yang berbahaya (B3) (penanganan tdk aman)
12. Peyebab kecelakaan kerja di Kamar Bedah karena faktor perilaku manusia
atau personal di kamar bedah
1. Perlakuan terhadap benda tajam habis pakai tidak aman.
2. Pada saat memproses ulang benda tajam pakai ulang tidak perlu dipisahkan
dengan instrmen lainnya.
3. Tidak memakai APD setiap tindakan bedah
4. Kurang berpartisipatif dalam program SMK3 RS
14. Profil perawat bedah yang menjadi idaman pasien dan petugas kesehatan
lainnya adalah :
17. Sistem peralatan yang dipakai di kamar operasi harus mobile adalah :
A. Mudah menempatkan lampu operasi tidak memerlukan lokasi khusus karena
mudah difokuskan.
B. Meja dan electrocauter harus beroda memudahkan untuk dipindahkan.
C. terbuat dari stenless stell mudah untuk dibersihkan.
D. Meja operasi saat dipergunakan harus mudah bergerah.
E. Tidak mengganggu transportasi petugas.
18. Peralatan kamar operasi pada umumnya terbuat dari stenless steel dengan
tujuan antara lain :
A. Tidak bereaksi terhadap semua disinfektan
B. Tidak mudah tergores
C. Dapat menyerap suhu dingin
D. Tahan panas mudah untuk dibersihkan
E. Tidak memrlukan dekontaminasi
20. Sebelum mengatur posisi pasien maka perawat kamar bedah harus memahami:
21.Yang paling penting dalam pengaturan posisi pada pasien yang akan dilakukan
pembedahan maka perawat kamar bedah harus memahami
A. Jenis dan prosedur operasi yang akan dilakukan
B. Jenis anasthesi
C. Jenis posisi yang diinginkan
D. A dan B benar
E. Semua benar
22.Sponge Holding Forcep secara khusus digunakan untuk :
A. Aseptik dan antiseptik area operasi
B. Menyerap air atau darah dari rongga abdomen
C. Sebagai retraktor
D. Pemegang jarum
E. Semua jawaban benar
27. Penyusunan set instrumen sesuai dengan urutan pemakaiannya dengan tujuan :
A. Lebih cepat mengambil saat dibutuhkan.
B. Mencegah kontamnasi pada instrumen yang tidak terppakai
C. Efektif dan efisien, mempercepat proses pembedahan
D. Instrumen tersusun rapi, mencegah kecelakaan kerja, tertusuk atau terluka
oleh instrumen.
E. Semua benar
28. Ketika pasien dilakukan pengkajian pada waktu post anesthesia perawat akan
memberikan perhatian khusus untuk perfusi jaringan . Tindakan keperawatan
yang harus dilakukan sebagai berikut kecuali :
A. Melakukan pengukuran tekanan darah setiap 15 menit jam pertama
B. Memasang probe saturasi
C. Mengukur tanda- tanda vital
D. Membatasi aktifitas
E. Melakukan pemeriksaan capillarry refill
29. Keluarga pasien menanyakan kepada dokter tentang kapan diberikan cairan
dan makanan pada pasien post operasi digestive.
Peran perawat dalam menjawab pertanyaan ini adalah :
A.Bila peristaltik usus sudah kembali normal
B. 4 jam sesudah operasi
C. Bila pasien menunjukkan tanda – tanda lapar
D. 24 jam sesudah operasi
E. Pasien mengeluh rasa haus
**********SELAMAT BEKERJA**********
HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA
PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR KAMAR BEDAH
BIDANG ILMIAH DAN DIKLAT
LEMBAR JAWABAN
Tanggal : …………………………………
Nama : …………………………………
Asal RS : …………………………………
1. A B C D E
2. A B C D E
3. A B C D E
4. A B C D E
5. A B C D E
6. A B C D E
7. A B C D E
8. A B C D E
9. A B C D E
10. A B C D E
11. A B C D E
12. A B C D E
13. A B C D E
14. A B C D E
15. A B C D E
16. A B C D E
17. A B C D E
18. A B C D E
19. A B C D E
20. A B C D E
21. A B C D E
22. A B C D E
23. A B C D E
24. A B C D E
25. A B C D E
26. A B C D E
27. A B C D E
28. A B C D E
29. A B C D E
30. A B C D E
HIMPUNAN PERAWAT KAMAR BEDAH INDONESIA
PELATIHAN KETERAMPILAN DASAR KAMAR BEDAH
BIDANG ILMIAH DAN DIKLAT
KUNCI JAWABAN
1. A
2. A
3. A
4. C
5. E
6. A
7. C
8. A
9. A
10. B
11. A
12. E
13. E
14. A
15. A
16. D
17. B
18. D
19. D
20. D
21. A
22. A
23. E
24. D
25. C
26. A
27. E
28. D
29. A
30. D