Anda di halaman 1dari 3

SOAL KEPERAWATAN PERIOPERATIF

BERILAH TANDA SILANG ( A B C D E ) PADA JAWABAN YANG PALING


BENAR
BERILAH TANDA SILANG ( X) PADA JAWABAN YANG BENAR
A. Bila jawaban 1, 2 dan 3 benar
B. Bila jawaban 1 dan 3 benar
C. Bila jawaban 2 dan 4 benar
D. Bila 4 saja yang benar
E. Bila semua jawaban benar

1. Konsep keperawatan pertama yang belaku di kamar bedah adalah asuha keperawatan yang
berfokus kepada pasien oleh karena itu perawat kamar bedah yang professional
harus dapat:
1. Memberikan pelayanan keperawatan berdasarkan ilmiah dan kemanusiaan
2. Selalu mengikuti perkembangan IPTEK melalui pendidikan maupun pelatihan-pelatihan
3. Bertanggungjawab dan bertanggunggugat terhadap hal yang dilakukan dalam
memberikan asuhan keperawatan.
4. Kompeten dalam memberikan pelayanan keperawatan.

2. Kompetensi perawat kamar bedah harus mempunyai kemampuan yang dilandasi dengan
pengetahuan, sikap dan keterampilan unruk melaksanakan pekerjaannya.maka sikap yang
harus ditampilkan oleh perawat kamar bedah yaitu:
1. Caring
2. Komitmen
3. Kreatif dan komunikatif
4. Otonomi

3. Dalam menjalankan Askep di Kamar Bedah Safety Manajemen merupakan suatu bentuk
jaminan keamanan bagi pasien selama prosedur pembedahan , oleh sebab itu beberapa hal
yang harus diperhatikan yaitu:
1. Pengaturan posisi pasien memberikan kenyamanan dan memudahkan pembedahan.
2. Memasang alat graunding pada pasien.
3. Memastikan bahwa semua peralatan yang dibutuhkan siap dan lengkap.
4. memberikan dukungan fiasik dan psikologis pada pasien

4. Dukungan psikologis yang dilakukan pada pasien di ruang induksi sebelum pembiusan
maupun pasien bila pasien sadar kecuali:
A. Memberikan dukungan emosional kepada pasien
B. Menjalin trust kepada pasien
C. Memanage keamanan Pasien
D. Melakukan pengkajian psikologis pasien
E. Mengkomunikasikan status emosional pasien kepada tim jika ada perubahan.

5. Insisi luka merupakan awal dari mulainya satu proses operasi, oleh sebab itu harus
memenuhi persyaratan yaitu:
A. Akses mudah dicapai, aman dan mudah diperlebar.
B. Sangat tergantung segi kosmetik dati kulit.
C. Kondisi integritas kulit dari pasien.
D. Tergantung pilihan operator
E. Kecepatan dari operasi.

6. Prinsip dasar yang harus dijadikan standarisasi dalam menangani instrumen bedah adalah:
1. Instrumen bedah dipisahkan antara yang berpotensi hepatitis dan HIV AIDS
2. Instrumen bedah diperlakukan sama baik berpotensi atau tidak berpotensi hepatitis
dan HIV AIDS
3. Instrumen bedah dipisahkan antara berdasarkan pemakaian untuk operasi bersih,
bersih tercemar dan tercemar.
4. Instrumen bedah diperlakukan sama setiap kontak dengan pasien
7. Petugas Kamar bedah dapat menjadi sumber infeksi pada tindakan invasif karena:
1. Tidak berperan serta dalam panitia penanganan infeksi nosokomial.
2. Tidak memahami teknik aseptik dan antiseptik.
3. Sedang dalam pengobatan immunosupresif.
4. Menderita penyakit menular dan tidak memahami cara penularan dan penyebaran
kuman pathogen

8. Alur kerja pemeliharaan alat/instrument bedah sebelum sterilisasi adalah:


A. Inspeksi - pencucian - dekontaminasi – pengemasan
B. Pencucian -Inspeksi - dekontaminasi – pengemasan
C. Dekontaminasi - Inspeksi - pencucian – pengemasan
D. Dekontaminasi - pencucian - Inspeksi - pengemasan
E. Pencucian - dekontaminasi - Inspeksi - – pengemasan

9. Manajemen limbah khususnya dalam menangani benda tajam sebagai standar


kewaspadaan:
1. Tidak mematahkan benda tajam, biarkan terbuka, buang dalam tempat bertanda
khusus dalam cukup tebal dan kuat.
2. Kontainer tempat pembuangan benda tajam diisi melebihi 2/3 dari kapasitasnya lalu
tutup yang kuat.
3. Gunakan alas pelindung seperti nampan atau Kidney dish pada saat memberikan
benda tajam kepada operator.
4. Gunakan teknik aman menutupkan kembali jarum sehingga tidak tertusuk saat
membuang.

10. Peyebab kecelakaan kerja di Kamar Bedah karena faktor perilaku manusia atau personal di
kamar bedah :
1. Perlakuan terhadap benda tajam habis pakai tidak aman.
2. Pada saat memproses ulang benda tajam pakai ulang tidak perlu dipisahkan dengan
instrmen lainnya.
3. Tidak memakai APD setiap tindakan bedah
4. Kurang berpartisipatif dalam program SMK3 RS

11. Yang paling penting dalam pengaturan posisi pada pasien yang akan dilakukan pembedahan
maka perawat kamar bedah harus memahami
A. Jenis dan prosedur operasi yang akan dilakukan
B. Jenis anasthesi
C. Jenis posisi yang diinginkan
D. A dan B benar
E. Semua benar

12. Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyediaan instrumen bedah adalah:
A. Alat-alat perlengkapan kamar bedah disiapkan secukupnya.
B.Alat-alat kamar bedah tebuat dari bahan-bahan yang mudah dibersihkan dan tidak mudah
berkarat
C. Peralatan yang besar harus beroda agar mudah untuk menggeser.
D. Instrumen bedah harus selalu tersedia dalam keadaan steril dan siap pakai.
E. Semua benar

13. Tujuan Surgical Safety Checklist adalah sebagai berikut:


1. Sebagai elemen penting safety pasien: Benar pasien, operasi, dan lokasi insisi,
Safe Anaesthesia dan Resusitasi, teamwork yang efektif
2. Sebagai antisipasi hal –hal yang tak terduga
3. Sebagai media setiap anggota tim untuk dapat bicara jika keamanan pasien terancam
4. Minimalkan risiko Infeksi luka operasi
14. Tujuan dressing adalah:
A. Menutup dan melindung luka dari trauma, kontaminasi,
B. Membalut & mengimobilisasi daerah/ area insisi
C. Membantu proses hemostasis, mengurangi edema melalui proses penekanan
D. Mengurangi nyeri & memberikan kenyaman pada pasien dan menyerap cairan
E. Semua benar

15. Jenis luka pembedahan dimana membuka saluran respirasi, pencernaan, genital atau
perkemihan dalam kondisi terkontrol, berdasarkan tingkat kontaminasi termasuk jenis luka:
A. Luka bersih (Clean Wound)
B. Luka bersih terkontaminasi (Clean-contamiined Wound)
C. Luka terkontaminasi (contamiined Wound)
D. Luka kotor (Dirty)
E. Luka terifeksi (Infected Wound)

Anda mungkin juga menyukai