Anda di halaman 1dari 45

PENGUKURAN FAKTOR RISIKO

PENYAKIT TIDAK MENULAR AKIBAT ROKOK

ALFIANSYAH TANDO
TUJUAN PEMBELAJARAN
Umum Khusus

 Setelah selesai Setelah selesai mengikuti


mengikuti materi materi ini, peserta mampu:
ini, peserta mampu 1. Menjelaskan FR PTM
melakukan 2. Melakukan Pengukuran
pengukuran FR FR PTM Akibat Rokok
melalui wawancara,
PTM akibat rokok pengukuran arus puncak
ekspirasi, dan kadar CO
pernapasan
3. Melakukan analisis hasil
pengukuran
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR

DEFINISI
• variabel yang terkait dengan peningkatan
suatu risiko PTM di kemudian hari
• karakteristik, kebiasaan, tanda, atau gejala
yang tampak pada seseorang atau
populasi sebelum terserang suatu
penyakit.
FAKTOR RISIKO
PENYAKIT TIDAK MENULAR

KLASIFIKASI
• Faktor risiko yang tidak dapat diubah :
usia, jenis kelamin, ras, genetik
• Faktor risiko yang dapat diubah :
perilaku merokok, diet, aktifitas fisik,
stres
PENGUKURAN FR PTM AKIBAT
ROKOK

• WAWANCARA
• PEMERIKSAAN TANDA VITAL
• PENGUKURAN ARUS PUNCAK
EKSPIRASI
• PENGUKURAN KADAR CO PERNAPASAN
• PENGUKURAN KADAR NIKOTIN URIN
STATUS BERHENTI MEROKOK (CAT ATAN KLIEN)
IDENTITAS
Nama : .................................................... L/P Tanggal : .....
Umur/ tanggal lahir : ........................................................ No. RM : .....
Alamat : ........................................................
Pekerjaan : .......................................................
Pendidikan : ........................................................
Status Pernikahan : .......................................................... Jumlah anak : ........... orang
No. telp/ HP : ...........................................

Topik Uraian
I. Identifikasi awal TANYAKAN
 status merokok, profil perokok
a. Usia mulai merokok BB : ....... ........kg TB : ........... cm,
b. Alasan mulai merokok IMT : ..........
c. Lama merokok (tahun) TD: .........mmHg
d. Jumlah rokok/hari/tahun
e. Adakah anggota keluarga Skor Fagerstorm : ..........
yang merokok
f. Tingkat adiksi Kadar CO udara ekspirasi:
(fagerstroom) .................................ppm
g. Kadar CO udara ekspirasi
h. Mengukur arus puncak Nilai APE : ............. ml
ekspirasi dengan Peak
Flowmeter. Tes Nikotinin urin: + /-
II. Riwayat berhenti merokok TANYAKAN
sebelumnya
a. Jumlah usaha berhenti
b. Kapan usaha terakhir
c. Jumlah hari bebas rokok
d. Metode berhenti yg
digunakan
e. Masalah yang dihadapi
f. Alasan mulai merokok
kembali
III. Tingkat Perilaku TELAAH
a. Tingkat kesiapan Sedang memutuskan/ kebulatan niat/
(lingkari jawaban) persiapan/ aksi/ pemeliharaan
b. Tingkat motivasi
(0 = tidak termotivasi; 10
= sangat termotivasi)
c. Alasan ingin berhenti

IV. Intervensi TOLONG DAN NASEHATI


Tanggal berhenti merokok □ Seketika (cold turkey)
Metode berhenti □ Bertahap
□ Penundaan
Pilihan terapi : Sampaikan :
□ Konseling - Dampak buruk merokok
□ Farmakologi/obat - Manfaat berhenti merokok
□ Lain-lain - Tantangan yang akan dihadapi
Tingkatkan motivasi

Pertemuan berikutnya   T I N D A K LA N J U T
- Nilai keberhasilan Tingkatkan motivasi
- Withdrawal effect Ada/Tidak dukungan keluarga
Cara atasi withdrawal effect
 

Klien : ................... Tanda tangan : ............. Konselor : .................. Tanda tangan : ..................
Test untuk Adiksi Nikotin (Fagerstroom)

0-3 ketergantungan rendah


4-6 ketergantungan sedang
7-10ketergantungan tinggi
PENGUKURAN
ARUS PUNCAK EKSPIRASI
ARUS PUNCAK EKSPIRASI

 Pengukuran fungsi paru sederhana


 Diukur dengan alat : peak flow meter
 Nilai APE seseorang dipengaruhi :
1. Jenis kelamin
2. Usia
3. Tinggi badan

04/03/2023 9
ARUS PUNCAK EKSPIRASI

 Satuan : liter/menit
 Hasil pengukuran dibandingkan
dengan tabel nilai prediksi normal
 Tidak semua perokok mempunyai
nilai APE di bawah nilai prediksi
normal

04/03/2023 10
PEAK FLOW METER

04/03/2023 11
TABEL NILAI PREDIKSI NORMAL APE
(SESUAI DENGAN ORANG INDONESIA)

04/03/2023 12
PEAK FLOW METER

 Pengukuran APE dengan peak flow meter,


dapat digunakan untuk membantu :
• deteksi dini asma
• monitoring pengobatan asma
• Identifikasi awal status perokok,
profil perokok

04/03/2023 13
PEAK FLOW METER

• Kelebihan penilaian fungsi paru dengan


Peak Flow Meter :
- mudah
- murah
- bisa dilakukan sendiri oleh pasien
- hasil pengukuran tersimpan di alat

04/03/2023 14
NILAI YANG DIUKUR

VEP1
• Volume Ekspirasi Paksa detik pertama
• Total dari udara yang keluar dalam detik
pertama pada saat ekspirasi.
- Range : 15 – 999 liter/menit
- Accuracy : ± 3,5% atau 0,1 liter

04/03/2023 15
PROSEDUR PENGUKURAN

• Tentukan nilai prediksi normal


 Jenis kelamin, usia, TB
 Lihat nilai prediksi normal di tabel

04/03/2023 16
PROSEDUR PENGUKURAN

KLIEN
• Tidak dalam kondisi batuk2, sesak, flu
• Posisi tubuh berdiri tegak
• Tarik napas dalam melalui hidung
• Hidung dijepit dengan tangan atau alat
• Tahan napas selama 2-5 detik
PROSEDUR PENGUKURAN

• Mulut mengatup pada mouthpiece


• Tiup udara melalui mulut
• Prinsip peniupan atau ekspirasi paksa :
“Meniup dengan sekuat-kuatnya dalam
waktu 1 - 2 detik”
PROSEDUR PENGUKURAN

ALAT
• Pastikan baterai sudah terpasang
• Pegang dengan tangan kanan, jari siap
pada posisi tombol M/F
• Setiap akan melakukan manuver, tekan
lebih dulu tombol M / F

04/03/2023 19
Untuk Pengukuran Arus Puncak
Ekspirasi (APE)

Langkah - langkah :
a. Pasang mouth piece di bagian input dari
Peak Flow Meter
b. Tekan tombol M/F
c. Tanda “L/MIN” di samping kanan angka
000 akan berkedip
d. Setelah mengambil napas dalam, tahan
napas selama 2 - 5 detik
04/03/2023 20
Untuk Pengukuran Arus Puncak
Ekspirasi (APE)
e. Tempatkan mulut pada mouth piece
f. Kemudian tiup dengan mulut sekeras dan
secepat mungkin (1 - 2 detik)
g. Unit akan berbunyi dalam 2 detik dan hasil
pengukuran akan muncul di layar
Misal : 536 liter/menit
h. Ulangi langkah b - g untuk pengukuran
kedua dan atau ketiga

04/03/2023 21
Untuk Pengukuran Arus Puncak
Ekspirasi (APE)
i. Peak flow meter tidak akan mencatat hasil
pengukuran bila meniupnya pelan atau
lebih dari 4 detik
j. Alat akan mengeluarkan bunyi beep 3x
sebagai peringatan
k. Tekan tombol Save/Enter selama 2 detik,
alat akan mengeluarkan bunyi beep 3x, dan
menyimpan secara otomatis nilai hasil
pengukuran

04/03/2023 22
Untuk mencari data yang
disimpan
a.Tekan < untuk data lama, tekan data >
untuk data berikutnya
b.Jika sudah tidak ada data berikutnya,
maka akan muncul “FFF” di layar

04/03/2023 23
Fungsi tombol

 Kembali ke fungsi pengukuran :


• Tekan M/F selama 2 detik
• Lalu tekan Save/Enter untuk kembali
ke fungsi pengukuran

04/03/2023 24
Fungsi tombol

 Menghapus rekaman data


• Tekan M/F selama ± 2 detik, “Clr”
akan muncul di layar
• Tekan Save/Enter untuk konfirmasi
manghapus semua rekaman data

04/03/2023 25
 Pengukuran APE pada klien atau subjek
yang diperiksa, dilakukan sebanyak 3x
dan diambil nilai tertinggi diantara
ketiganya.

 Nilai tertinggi tersebut dibandingkan


dengan tabel nilai prediksi APE normal.

04/03/2023 26
PEMELIHARAAN PERALATAN

 Lepaskan baterai pada alat bila tidak


digunakan dalam waktu lama.
 Jaga ”removable mouthpiece” dari debu
dan kotoran
 Alat jangan sampai terkena air :
- Unit utama
- Unit sensor

04/03/2023 27
PENGUKURAN
KADAR CO PERNAPASAN
CARBON MONOXIDE

• Gas beracun
• Tidak berbau
• Tidak berwarna
• Hasil pembakaran tidak sempurna dari
senyawa karbon
CARBON MONOXIDE

• Terbentuk bila terdapat kekurangan


oksigen dalam proses pembakaran
• Mudah terbakar
• Menghasilkan lidah api berwarna biru
yang akan membentuk CO2
• Terdapat pada asap knalpot, asap
rokok
Dampak CO pada Manusia

• Saat seseorang menghisap rokok, CO


diserap ke dalam darah melalui paru.
• CO mengikatkan diri dengan sel darah
merah dan membentuk
carboxyhaemoglobin (COHb), mencegah sel
darah merah dalam membawa oksigen.
Dampak CO pada Manusia

• Jantung
Sebagai kompensasi, jantung akan bekerja
lebih berat (berdetak lebih cepat) untuk
menutupi kekurangan oksigen pada tubuh.
Jantung sendiri akan mendapatkan sedikit
oksigen yang akan meningkatkan risiko
sakit jantung.
Dampak CO pada Manusia

• Sirkulasi darah
COHb akan menyebabkan darah mengental
dan arteri dilapisi zat tebal berlemak. Ini
dapat menyebabkan gangguan sirkulasi,
meningkatkan risiko serangan jantung dan
stroke. Tangan dan kaki menjadi lebih
dingin karena sirkulasi darah perifer
kurang.
Dampak CO pada Manusia
• Pernapasan:
Kekurangan kadar oksigen berarti akan
lebih cepat kehabisan nafas saat beraktifitas
dikarenakan tubuh membutuhkan oksigen
lebih banyak. Kurangnya oksigen juga akan
menyebabkan rasa lelah dan kurangnya
konsentrasi.
Dampak CO pada Manusia
• Kehamilan:
Kadar oksigen yang diperlukan bayi untuk
tumbuh kembang akan berkurang bila ibu
merokok. Ini bisa menyebabkan bayi akan
terlahir underweight atau cacat dan bahkan
risiko kematian janin atau keguguran.
Korelasi ppm - %COHb

• Karbon-monoksida dalam nafas dihitung


menggunakan part-per-million (ppm).
• Carboxyhaemoglobin darah
menggunakan satuan %COHb.
• Hubungan yang baik antara CO dan COHb
bisa didapat setelah seseorang menahan
nafasnya untuk kurun waktu tertentu.
Korelasi ppm - %COHb
CO yang dihirup (ppm) Saturasi COHb (%)
1 0.49
3 0.81
5 1.14
7 1.46
9 1.78
10 1.94
30 5.03
50 8
70 11
90 13
100 14
300 33
500 45
700 54
900 60
1,000 62
3,000 83
Potensi Konsentrasi CO

• 0.1 ppm : kadar latar alami atmosfer


• 0.5 - 5 ppm : rata-rata kadar latar di
rumah
• 5 - 15 ppm : kadar dekat kompor gas
rumah
• 100 - 200 ppm : daerah pusat kota
Potensi Konsentrasi CO

• 5000 ppm : cerobong asap rumah dari


pembakaran kayu
• 7000 ppm : gas knalpot mobil, tanpa
konversi katalitik
• 30.000 ppm : asap rokok yang tidak
dicairkan (undiluted)
Pengukuran kadar
Carbon-Monoxide (CO) pernapasan
• Kadar CO saat ekspirasi
• Nilai :
– Perokok 10-20 ppm (2-5%
COHb), bisa lebih
– Bukan perokok : < 4 ppm
• Manfaatnya:
a. Meningkatkan motivasi
perokok saat konseling
Upaya Berhenti Merokok
(UBM)
b. Menilai kemajuan progress
Upaya Berhenti Merokok
Cara Pengukuran CO Analyzer

Metode :
1.Subjek menahan napas selama ± 10 detik
2.Kemudian menghembuskan napas melalui
mulut secara perlahan-lahan pada alat
sampai terdengar bunyi pada alat atau
sampai napas habis (± 20 detik)
Cara Pengukuran CO Analyzer

3. Jumlah CO pada akhir ekspirasi (setelah ±


20 detik) sepadan dengan konsentrasi
COHb dalam darah.
4. Dalam beberapa detik, alat ukur akan
menunjukkan kadar CO udara ekspirasi
Pengukuran CO Analyzer

• Saat seseorang berhenti merokok, kadar CO


dalam darah akan menghilang dengan cepat.
• Kadar CO akan berkurang setengah dalam 6
jam.
• Kadar CO kembali normal dalam 12 jam
• Kadar CO akan sama dengan bukan perokok
dalam 1 hingga 2 hari.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai