Anda di halaman 1dari 44

SOAL TRY OUT UJI INTERNAL

D4 KEPERAWATAN BIMA

\\

05 Oktober 2020
A. Petunjuk Umum

1. Bacalah dengan teliti semua petunjuk pengerjaan soal ujian sebelum menjawabnya

agar terhindar dari kekeliruan yang dapat merugikan Anda.

2. Jawaban dikerjakan pada lembar jawaban yang tersedia, tulis dengan jelas dan

benar nama, nomor peserta, tanggal pelaksanaan ujian dan tanda tangan.

3. Dahulukan menjawab soal-soal yang Anda anggap lebih mudah.

4. Tidak ada pengurangan nilai pada jawaban yang salah

5. Waktu pengerjaan soal 180 menit

B. Petunjuk Khusus

Jawablah soal pilihan ganda dengan memilih salah satu jawaban yang paling tepat

menggunakan pensil 2B dan tuliskan jawaban Anda pada Lembar Jawaban Komputer

(LJK)

1
1 Seorang laki-laki berusia 25 tahun dirawat karena kecelakaan motor. Saat dikaji
tampak laserasi pada femoralis, perdarahan aktif, pasien membuka mata setelah
ditekan pada periorbita, menghindari rangsangan nyeri dan hanya mengguman
(mengeluarkan suara) saat dipanggil namanya
Berapakah nilai GCS laki-laki tersebut?
(a) 7
(b) 8
(c) 9
(d) 10
(e) 11
2 Seorang perempuan berusia 50 tahun dirawat di RS dengan penyakit Diabetes
Mellitus. Pasien direncanakan akan menjalani prosedur amputasi. Perawat
melakukan pengkajian terhadap pasien sebelum operasi, dan memeriksa Gula
Darah Sewaktu (GDS) pasien.
Apakah tujuan pengkajian/pemeriksaan GDS yang dilakukan oleh perawat
tersebut ?
(a) Mencegah terjadinya perdarahan selama operasi
(b) Mencegah terjadinya infeksi pada pasien
(c) Mengatasi kepanikan pasien
(d) Merilekskan pasien
(e) Standar prosedur
3 Seorang perempuan berusia 49 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan luka
pada tumit kaki kanan akibat di garuk, disertai mati rasa pada kedua kaki. Pasien
tidak tahu cara melakukan perawatan luka. Hasil pemeriksaan: luka kemerahan
dengan diameter 5 cm, tepi luka tampak menghitam. Hasil pemeriksaan gula
darah sewaktu 245 mg/dl.
Apakah tindakan keperawatan yang paling tepat diberikan pada kasus di atas ?
(a) Jelaskan tentang diit DM
(b) Lakukan perawatan luka pada kaki
(c) Anjurkan pasien untuk olahraga teratur
(d) Jelaskan tentang perawatan luka pada kaki
(e) Jelaskan tentang pentingnya kontrol teratur
4 Seorang perempuan berusia 50 tahun di rawat di RS dengan Gagal Jantung.
Hasil pengkajian pasien nampak berbaring lemah, kulit berkeringat dan lengket.
Perawat melakukan tindakan memandikan pasien di atas tempat tidur. Saat akan
membersihkan daerah punggung tiba-tiba pasien merasakan sesak.
Apakah tindakan selanjutnya yang paling tepat diberikan ada kasus di atas ?
(a) Menghentikan tindakan memandikan
(b) Mengajarkan pasien nafas dalam
(c) Memberikan posisi semi fowler
(d) Melakukan massase punggung
(e) Memberikan terapi oksigen
5 Seorang laki laki berusia 54 tahun masuk RS dengan keluhan batuk darah ± 3
minggu yang lalu, demam pada malam hari, BB menurun dan tidak ada nafsu
makan. hasil BTA (+). Perawat memberikan air es kepada pasien, sambil
memberikan kirbat es didada.
2
Apakah rasional dari tindakan perawat tersebut?
(a) Mengencerkan dahak
(b) Memudahkan pengeluaran sekret
(c) Efek evaporasi untuk penurunan suhu tubuh
(d) Efek konduksi untuk penurunan suhu tubuh
(e) Mengencerkan dahak dan membekukan darah akibat iritasi pada paru
6 Seorang perempuan berusia 60 tahun dirawat di RS dengan tingkat kesadaran
somnolen, sering batuk, lendir tidak dapat dikeluarkan. Hasil pemeriksaan TD :
150/100 mmHg, frekwensi nadi 82 X/menit, frekwensi napas 26 X/menit. Pasien
akan dilakukan tindakan pengisapan lendir (suction). Saat memasukkan selang,
Pasien batuk dan sesak napas.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat untuk kasus di atas?
(a) Memberikan oksigen nasal kanula
(b) Tetap melakukan tindakan suctioning
(c) Menghentikan tindakan dan laporkan ke dokter
(d) Mencabut selang suction dan memberikan oksigen nasal kanul
(e) Menghentikan suction selama batuk dan sesak napas kemudian
melanjutkan kembali
7 Seorang laki-laki, umur 34 tahun. Dilakukan pemasangan kateter urine (Foley
chateter) untuk persiapan operasi. Setelah pelumasan kateter dengan jelly,
kateter dimasukan dengan mudah dan tanpa hambatan, urin keluar dan
ditampung dalam bengkok/penampung yang telah disiapkan.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya ?
(a) Menekan pubis pasien dengan lembut
(b) Menyambungkan kateter ke kantung urin
(c) Menggembungkan balon dengan NaCl 0,9 %
(d) Memfiksasi kateter dengan penis menghadap keatas
(e) Meneruskan pemasukan kateter sampai percabangannya
8 Seorang laki-laki berusia 52 tahun dibawa keluarganya ke Rumah Sakit dengan
keluhan sesak disertai nyeri dada, batuk (+) sputum tidak produktif, suara nafas
mengi. Dari hasil pemeriksaan didapatkan TD : 130/90 mmHg, N : 112 X/mnt, S :
38,6 C, RR : 36 X/mnt. Klien sudah dilakukan pemeriksaan foto thorax dan
hasilnya CA Paru.
Apakah diagnosa keperawatan utama pada kasus tersebut?
(a) Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan peningkatan produksi
sputum
(b) Kerusakan pertukaran gas berhubungan dengan gangguan aliran udara ke
alveoli
(c) Gangguan rasa nyaman (Nyeri) berhubungan dengan invasi kanker ke
pleura
(d) Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
(e) Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia
9 Seorang pasien perempuan berusia 50 tahun dirawat dirumah sakit akibat trauma
dada dan dilakukan pemasangan WSD. Skala nyeri 7, setelah dilakukan
pemeriksaan AGD ditemukan pH : 7,11 , pCO2 10, HCO3 : 25 dan pO2 : 85.
Apakah interpretasi dari hasil pemeriksaan AGD tersebut?

3
(a) Alkalosis respiratorik
(b) Asidosis respiratorik
(c) Alkalosis metabolik
(d) Asidosis metabolik
(e) Normal
10 Seorang perempuan datang ke rumah sakit dengan keluhan sulit bernafas dan
terlihat bernapas menggunakan cuping hidungnya. Batuk yang dialaminya sudah
1 minggu. Hasil pemeriksaan fisik temperature 37,70C
Apakah tindakan yang akan anda lakukan pada klien tersebut?
(a) Vibrasi
(b) Perkusi dada
(c) Posisi fowler
(d) Postural drainase
(e) Latih batuk efektif
11 Seorang laki-laki berusia 50 tahun datang ke Rumah Sakit untuk melakukan ceck
up dengan keluhan demam. Pada inspeksi terdapat gaya berjalan yang tidak
simetris. Perubahan temperatur tubuh yang mengganggu aktivitas sehari-hari,
sendi terasa panas.
Apakah data subjektif untuk masalah keperawatan pada kasus tersebut?
(a) Kekakuan
(b) Kekakuan sendi
(c) Keterbatasan gerak
(d) Peningkatan suhu tubuh
(e) Ekstremitas bawah tidak simetris
12 Seorang laki-laki, umur 38 tahun, sementara dirawat di RS. Klien mengeluh nyeri
pada daerah vesika urinaria, nyeri saat buang air kecil dan tidak lancar, merasa
tidak puas setelah BAK, ekspresi tampak meringis kesakitan, hasil USG
abdomen dinyatakan terdapat batu di daerah vesika urinaria.
Apakah diagnosa keperawatan yang paling tepat kasus tersebut?
(a) Infeksi berhubungan penurunan daya tahan tubuh
(b) Obstruksi berhubungan dengan diet yang tidak efektif
(c) Gangguan eliminasi urin berhubungan kegagalan ginjal kronis
(d) Nyeri berhubungan ketidakmampuan melakukan manajemen nyeri
(e) Gangguan pola eliminasi urin berhubungan dengan adanya obstruksi
13 Seorang laki-laki berusia 62 tahun dirawat di rumah sakit karena BPH, klien
mengatakan sering BAK, abdomen tegang, urin terus menetes setelah berkemih.
Keadaan umum lemah, TD : 110/80 mmHg, S : 36,50C, Nadi : 80 kali permenit,
pernapasan : 24 kali permenit
Apakah masalah keperawatan utama yang muncul pada klien tersebut?
(a) Nyeri
(b) Disfungsi seksual
(c) Resiko tinggi infeksi
(d) Gangguan eliminasi urin
(e) Perubahan pola eliminasi urin

4
14 Seorang laki-laki, usia 55 tahun, datang ke IGD karena keluhan badan lemas
sejak 2 hari yang lalu. Hasil pengkajian : terdapat penurunan berat badan, nafsu
makan meningkat, sering merasa haus dan sering kencing pada malam hari,
suhu badan : 380C, nadi : 60 x/menit, mukosa mulut kering, turgor kulit : kembali
dalam waktu 5 detik, wajah meringis, Gula Darah Sewaktu 180 mg/dl.
Apakah masalah keperawatan utama pada klien tersebut?
(a) Nyeri akut
(b) Intoleransi aktivitas
(c) Kerusakan integritas kulit
(d) Gangguan istirahat dan tidur
(e) Gangguan volume cairan tubuh
15 Seorang laki-laki, usia 50 tahun, sudah 2 hari dirawat di RS mengalami sirosis
hepatis. Keluhan yang dirasakan pasien adalah perut bagian kanan atas terasa
penuh, sesak nafas, diare, penurunan nafsu makan, mual dan muntah. Hasil lab,
SGOT : 300 u/L, SGPT : 200 u/L. Tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 60 kali
permenit, suhu 37,50C, pernapasan 28 kali permenit.
Apakah prioritas masalah keperawatan pada klien tersebut?
(a) Nyeri akut
(b) Gangguan nutrisi
(c) Defisit volume cairan
(d) Defisit volume cairan
(e) Gangguan integritas kulit
16 Seorang perempuan berumur 38 tahun di rawat dengan Anemia, klien tampak
pucat, Hb 8 gr% dan diberikan transfusi darah. Pada saat diberikan transfusi
darah klien mengeluh menggigil dan gatal-gatal di seluruh tubuh.
Apakah tindakan pertama yang di lakukan oleh perawat kepada klien tersebut?
(a) Mengukur tanda vital
(b) Memberikan selimut tebal
(c) Memberikan lotion anti gatal
(d) Menganjurkan banyak minum
(e) Menghentikan transfusi darah
17 Seorang wanita berusia 65 tahun di rawat di ruang internis dengan acites dan
diagnose medic sirosis hepatis, keluhan saat ini sesak nafas dan hanya mampu
istrahat pada posisi semi fowler.
Apakah penyebab sesak napas pada kasus tersebut?
(a) Edema paru-paru
(b) Penurunan kadar oksigen darah
(c) Gangguan proses difusi oksigen
(d) Peningkatan tekanan intra abdomen
(e) Penimbunan cairan di rongga abdomen
18 Seorang perempuan usia 21 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri ulu hati
sudah 2 minggu, tidak nafsu makan, mual, muntah dan lesu. Hasil pengkajian:
klien tampak lemas, lidah kotor, Tekanan Darah: 110/70 mmHg, Suhu: 39°C dan
Pernapasan: 22x/menit. Tes widal 1/200.
Apakah implementasi yang tepat untuk masalah pasien tersebut?
(a) Melakukan oral hygiene
5
(b) Melakukan kompres hangat
(c) Mengajarkan teknik relaksasi
(d) Memberikan cairan melalui intravena
(e) Memberikan diit lunak dan rendah serat
19 Seorang perempuan berusia 55 tahun di ruang rawat penyakit dalam mengeluh
lemas sejak kemarin, BAB 10 kali per hari dengan konsistensi encer, terdapat
lendir, pasien cemas. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh Tekanan Darah 90/50
mmHg, Nadi 55x/menit, Suhu 38,3°C, RR 16x/menit, balance cairan minus 600
cc per jam. Perawat melakukan tindakan kolaboratif memberikan rehidrasi cairan
infus NaCl 20 tetes per menit,
Apakah kriteria hasil evaluasi dari tindakan kolaboratif yang sudah dilakukan
perawat tersebut?
(a) Diare berkurang
(b) Cemas berkurang
(c) Pasien lebih berenergi
(d) Balance cairan seimbang
(e) Tekanan darah meningkat (mendekati 120/80 mmHg)
20 Seorang laki-laki berusia 38 tahun, sementara dirawat di rumah sakit dengan
keluhan: tidak buang air besar sejak 5 hari lalu, perut terasa sesak dan sakit,
teraba keras saat palpasi. Berat badan 58 Kg, tinggi 168 cm. kebiasaan minum
pasien ± hanya 600 cc per hari dan jarang makan sayuran dan buah.
Apakah tindakan yang paling tepat untuk dilakukan selanjutnya?
(a) Memberikan diit tinggi serat
(b) Menganjurkan banyak minum
(c) Melakukan huknah pada pasien
(d) Memberikan obat pencahar oral
(e) Mengkaji lebih lanjut penyebab konstipasi
21 Seorang perempuan berusia 62 tahun hendak keluar dari ruang rawat Rumah
Sakit dengan kondisi post operasi eksisi katarak. Dari hasil pemeriksaan fisik
terakhir diperoleh TD 200/70 mmhg, denyut nadi 54 kali/mnt frekuensi nafas 20
kali/mnt, klien mempunyai riwayat penyakit katarak.
Manakah urutan utama pengkajian fisik yang harus di lakukan pada kasus
tersebut?
(a) Identifikasi kornea
(b) Identifikasi lensa mata
(c) Identifikasi tindakan preventif
(d) Identifikasi sumber-sumber bantuan
(e) Identifikasi kemampuan potensial untuk masalah mendatang
22 Seorang laki-laki usia 26 tahun datang ke rumah sakit dan setelah dilakukan
anamnesa dan pemeriksaan didapatkan data diare selama 3 hari disertai muntah,
Keadaan pasien lemas, turgor kulit kering, bibir kering, setiap diberikan makan
dan minum selalu mual dan muntah. Selama di rumah pasien belum mendapat
penanganan dari tenaga kesehatan.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan oleh seorang perawat untuk
pasien tersebut?
(a) Memberikan oralit secara oral
(b) Kolaborasi dalam pemasangan infus
6
(c) Kolaborasi dalam pemberian emetika
(d) Kolaborasi dalam pemberian obat diare
(e) Memberikan minum kurang lebih 500 cc
23 Seorang perempuan usia 42 tahun di rawat di RS dengan keluhan luka gangren
tidak sembuh sembuh, ukuran luka 3 cm x 4 cm x 0,5 cm, tepi luka edema, luka
derajat 2. Perawat akan melakukan tindakan perawatan. Penjelasan telah
diberikan, alat telah disiapkan.
Apakah langkah prosedur selanjutnya pada kasus tersebut ?
(a) Membuka balutan lama
(b) Melakukan nekrotomi
(c) Menganti handscoon
(d) Membersihkan luka
(e) Memasang APD
24 Seorang perawat melakukan perawatan Kolostomi pada pasien dengan Ca.
Colon. Perawat telah mempersiapkan alat. Perawat telah mengkaji faces sampai
dengan membuka kantong kolostomi lama
Apakah prosedur yang dilakukan perawat selanjutnya?
(a) Mendokumentasikan hasil
(b) Membuka coloctomy bag
(c) Mengukur coloctomy bag
(d) Membersihkan stoma
(e) Mencuci tangan
25 Seorang perempuan usia 30 tahun di rawat dengan keluhan nyeri pada kuadran
kanan atas menjalar ke punggung dan bahu. Pemeriksaan USG mendeteksi
kalkuli dalam kandung empedu, leukositosis. Pasien di sarankan untuk dilakukan
ESWL (Extracorporal Shock Wave Lithotripsy).
Apakah prosedur yang harus dilakukan sebelum tindakan tersebut ?
(a) Pendidikan Kesehatan
(b) Terapi oral dan IFVD
(c) Libatkan keluarga
(d) Inform Consent
(e) Administrasi
26 Seorang laki - laki berusia 40 tahun di rawat dengan keluhan sulit bernafas. Hasil
pemeriksaan frekuensi nafas 28 x/menit, asites dan hepatomegali. Memiliki
riwayat Hepatitis B satu tahun yang lalu. Perawat memberikan posisi semifowler
dan oksigen 3 lt/ menit nasal terpasang.
Apakah hasil yang diharapkan dari intervensi perawat ?
(a) intake dan output cairan seimbang
(b) tidak terjadi resiko penularan
(c) RR dalam batas normal
(d) Hepar kembali normal
(e) Asites berkurang
27 Seorang perempuan usia 50 tahun kontrol ke Poliklinik Penyakit Dalam dengan
keluhan kembali sering buang air kecil. Hasil pemeriksaan Luka pada tungkai
bawah membaik. Keluarga pasien menyatakan pasien sering kembali
mengkonsumsi makanan manis, menolak untuk melakukan diet dan sejak
7
kembali dari rumah sakit tidak pernah melakukan olah raga ringan.
Apakah diagnosis keperawatan pada kasus ?
(a) risiko ketidakseimbangan gula darah berhubungan dengan kurang
pengetahuan
(b) ketidakseimbangan nutrisi berhubungan dengan kekurangan intake
makanan
(c) kerusakan integritas kulit berhubungan dengan kadar gula darah tinggi
(d) risiko infeksi berhubungan dengan penurunan kadar protein darah
(e) keletihan berhubungan dengan gangguan metabolisme sel
28 Seorang perempuan berusia 20 tahun dating ke Poliklinik dengan keluhan belum
menstruasi. Hasil pemeriksaan payudara belum berkembang dan pasien
menyatakan merasa malu dengan kondisinya. Perawat akan melakukan asuhan
keperawatan pada pasien tersebut
Apakah tujuan asuhan keperawatan yang diberikan?
(a) Menggunkan mekanisme koping yang efektif
(b) Mampu beradaptasi dengan teman sebaya
(c) Mampu menerima kondisi tubuhnya
(d) Meningkatkan peran dalam keluarga
(e) Kecemasan berkurang
29 Seorang perempuan usia 76 tahun di rawat di Ruang Syaraf dengan Stroke. Hasil
pemeriksaan kulit di daerah punggung kemerahan, pasien mengalami paraplegi,
ekstremitas tidak dapat digerakkan. Pasien bed rest total.
Apakah tindakan perawat yang tepat ?
(a) Memposisikan pasien sim kiri /kanan bergantian
(b) Memposisikan pasien trendlenberg
(c) Memposisikan fowler tinggi
(d) Memposisikan semi fowler
(e) Memposisikan supinasi
30 Seorang laki - laki usia 50 tahun telah dilakukan pemeriksaan rektosigmoidoskopi
sehingga didiagnosa menderita Ca. Colon. Pasien sedih, sering menyendiri dan
tidak yakin dengan hasil pemeriksaan. Pasien menolak untuk dilakukan tindakan
pembedahan.
Apakah tidakan keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut?
(a) kaji kemampuan pasien dalam mengatasi masalah
(b) beri informasi tentang penyakit dan pengobatan
(c) kolaborasi dilakukan tindakan pembedahan
(d) libatkan keluarga dalam aktivitas pasien
(e) kaji tingkat nyeri pasien
31 Seorang laki-laki berusia 40 tahun dirawat di ruang penyakit dalam dengan
keluhan diare. Hasil pemeriksaan biopsy ditemukan pasien mengalami Ca. Colon
stadium 2. TD : 130/70 mmHg, denyut nadi 80 x/menit dan frekuensi nafas 18
x/menit
Apakah yang menyebabkan timbulnya keluhan tersebut ?
(a) Reabsorbsi pada usus terganggu
(b) Penekananan pada mukosa usus
(c) Energy yang dihasilkan berkurang
8
(d) Obstruksi saluan pencernaan
(e) Hiperperistaltik
32 Seorang laki-laki berusia 60 tahun dengan keluhan luka bakar telah terpasang
infus set makro. Perawat memberikan asupan cairan NaCl 0,9 % sejumlah 1000
ml untuk 8 jam pertama. TD : 120/80 mmHg, denyut nadi 82 x/menit dan
frekuensi nafas 18 x/menit
Berapakah pengaturan kecepatan infus tersebut ?
(a) 21 tetes/ menit
(b) 42 tetes/ menit
(c) 62 tetes/ menit
(d) 112 tetes/ menit
(e) 132 tetes/ menit
33 Seorang perempuan usia 35 tahun di rawat di Ruang Syaraf dengan keluhan sulit
mengerakan tangan dan kakinya. Perawat melakukan pemeriksaan fisik pada
pasien untuk menentukan kekuatan otot . Hasil pemeriksaan didapatkan
ekstremitas tidak dapat diangkat hanya berupa kontraksi otot.
Apakah hasil pemeriksaan fisik perawat ?
(a) Kekuatan otot 0
(b) Kekuatan otot 1
(c) Kekuatan otot 2
(d) Kekuatan otot 3
(e) Kekuatan otot 4
34 Seorang laki laki usia 45 tahun dirawat di RS dengan keluhan nyeri perut, wajah
meringis, skala nyeri 6. Pasien menekan perut jika nyeri saat nyeri. Perawat
memberikan asuhan keperawatan.
Apakah Intervensi mandiri perawat yang tepat ?
(a) Gunakan teknik distraksi dan relaksasi
(b) Kolaborasi pemberian cairan parenteral
(c) Kaji tingkat ketergantungan pasien
(d) Kolaborasi pemberian analgetik
(e) Atur posisi semifowler
35 Seorang perempuan usia 45 tahun dirawat dengan keluhan luka lama sembuh.
Hasil pemeriksan kadar gula 250 gr/dl, diet sering dilanggar dan jarang
beraktivitas. Perawat telah memberikan informasi tetang penyakitnya dan
mengajarkan senam kaki Diabetik.
Apakah hasil yang diharapkan dari intervensi perawat ?
(a) memahami tentang diet, aktivitas dan mampu mendemostrasikan
(b) luka menunjukan perbaikan dengan tidak adanya infeksi
(c) mampu memahami penjelasan tentang penyakitnya
(d) terampil melakukan senam kaki Diabetik
(e) perubahan prilaku selama di RS
36 Seorang perempuan berusia 46 tahun dirawat diruang bedah dengan keluhan
adanya nyeri pada tulang tibia yang patah. Berdasarkan anamnesa pasien
mengalami kecelakaan yang menyebabkan terjadinya fraktur terbuka os tibia 1/3
distal sinistra. Hasil pemeriksaan skala nyeri dalam rentang 2-3. Pasien saat ini
terpasang bidai pada hari ke 3. Aktifitas sementara hanya ditempat tidur secara
9
mandiri.
Apakah tujuan dari masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
(a) nyeri teratasi
(b) nutris terpenuhi sesuai diet
(c) perfusi jaringan perifer adekuat
(d) pasien terpenuhi kebutuhan tidurnya
(e) pasien dapat beraktifitas dengan nyaman
37 Seorang laki-laki berusia 56 tahun dirawat di ruang jantung dengan keluhan
sesak nafas. Sesak dirasakan ketika pasien melakukan aktifitas sehari-hari.
Perawat kemudian melakukan pemeriksaan fisik auskultasi jantung dan
menyimpulkan hasilnya normal.
Apakah hasil pemeriksaan pada kasus diatas ?
(a) S1 dan S2 tunggal
(b) Terdengar S3 dan S4
(c) S2 lebih keras dari S1
(d) Terdengar S4 tunggal
(e) S1 lebih panjang dari S2
38 Seorang perempuan berusia 51 tahun dirawat di ruang jantung dengan keluhan
sesak nafas. Terinspeksi ada retraksi otot interkostal. Pasien merasa nyaman
dengan posisi semifowler. Pasien mengatakan pernah dirawat 2 tahun yang lalu
karena sakit jantung. Perawat akan melakukan pemeriksaan distensi vena
jugularis.
Apakah posisi pasien yang tepat pada kasus diatas ?
(a) Fowler
(b) Semifowler
(c) Supinasi kiri
(d) Genu pectoral
(e) Supinasi kanan
39 Seorang laki-laki berusia 47 tahun dirawat di ruang jantung dengan keluhan nyeri
didada sebelah kiri dan dirasakan menjalar sampai dengan lengan kiri. Hasil
pemeriksaan tanda vital tekanan darah 110/90 mmHg, denyut nadi 96 x/menit
dan pernafasan 18 x/menit. Perawat melakukan perkusi jantung dan
menyimpulkan hasilnya normal.
Apakah hasil pemeriksaan pada kasus diatas ?
(a) Hipersonor
(b) Resonan
(c) Timpani
(d) Dullnes
(e) Sonor
40 Seorang perempuan berusia 49 tahun dirawat di ruang jantung dengan keluhan
sesak nafas. Terinspeksi ada retraksi otot interkostal. Pasien merasa nyaman
dengan posisi semifowler. Pasien mengatakan pernah dirawat 2 tahun yang lalu
karena sakit jantung. Perawat akan melakukan pemeriksaan distensi vena
jugularis.
Apakah rasional intervensi pada kasus diatas ?
(a) Menilai tekanan sistemik pembuluh arteri
10
(b) Estimasi tekanan atrium kanan
(c) Estimasi pembesaran jantung
(d) Menilai tekanan pada aorta
(e) estimasi ventrikel kiri
41 Seorang perempuan berusia 45 tahun dirawat diruang ICCU dengan keluhan
masuk rasa berat didada kiri. Pasien juga mengeluh nyeri substernal yang diikiuti
penjalaran ke lengan kiri. Saat ini pasien mendapatkan morphin.
Apakah efek yang diharapkan dari intervensi kolaboratif pada kasus diatas ?
(a) Meningkatkan konsumsi oksigen otot jantung
(b) Menghambat system konduksi listrik jantung
(c) Menurunkan kontraktilitas otot jantung
(d) Meningkatkan kecepatan respirasi
(e) Meningkatkan pengeluaran urin
42 Seorang perempuan berusia 55 tahun dirawat diruang kardiologi dengan keluhan
penurunan kesadaran sopour. Hasil anamnesa didapatkan data, pasien pernah
mengalami serangan jantung 1 tahun yang lalu. Pada saat dalam perawatan tiba-
tiba pasien muntah. Hasil pengkajian tidak ditemukan adanya cedera cervical.
Apakah Intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?
(a) Beri oksigen via simple mask
(b) Latih ROM ekstremitas atas
(c) Lakukan perekaman EKG
(d) Ambil sample darah vena
(e) Beri posisi miring kepala
43 Seorang laki-laki berusia 59 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan nyeri dada kiri dan menjalar ke punggung. Keluhan pertama kali
dirasakan saat pasien naik tangga. Pasien mendapatkan terapi oksigen dengan
mode simple mask 6 liter/menit. Pasien tirah baring dan aktifitas dibantu keluarga
dengan bimbingan perawat. Ekspresi pasien kesal karena hanya berbaring
ditempat tidur.
Apakah pemeriksaan penunjang pada kasus diatas ?
(a) analisa gas darah
(b) tes fungsi hepar
(c) perekaman EKG
(d) kultur sputum
(e) kultur urine
44 Seorang laki-laki, 62 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan keluhan rasa
berat didada kiri dan menjalar ke lengan kiri. Pasien mengalami sesak yang
disertai retraksi otot interkostal. Hasil auskultasi didapatkan suara ronchi. Pasien
gelisah dan sulit mendapatkan posisi tidur yang nyaman. Ekspresi wajah pasien
terlihat marah dengan sekelilingnya.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
(a) gangguan perfusi jaringan serebral
(b) gangguan perfusi jaringan perifer
(c) kerusakan pertukaran gas
(d) intoleransi aktifitas
(e) kecemasan
11
45 Seorang perempuan berusia 61 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan rasa berat didada kiri dan dirasakan tembus ke punggung. Pasien selalu
bertanya apakah penyakitnya bisa sembuh kepada perawat dan dokter. TD :
110/90 mmHg, denyut nadi 96 x/menit dan frekuensi nafas 18 x/menit. Perawat
akan melakukan perekaman EKG untuk memastikan penyebab keluhan pasien.
Apakah penjelasan utama pada tindakan kasus diatas ?
(a) boleh batuk
(b) bernafas seperti biasa
(c) pasien boleh minum jika haus
(d) gerakan hanya boleh pada ekstremitas atas
(e) keluarga boleh memegang jika pasien ketakutan
46 Seorang perempuan berusia 48 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan rasa tidak nyaman didada kiri. Perawat telah melakukan perekaman
EKG 12 lead. Perawat mengidentifikasi adanya segman ST elevasi di lead V1,
V2, V3, V4. TD 150/90 mmHg dan denyut nadi 84 x/menit
Apakah kesimpulan tindakan pada kasus diatas ?
(a) pasien mengalami infark yang sudah lama di anterior
(b) pasien mengalami infark di area anteroseptal
(c) pasien mengalami iskemi di area inferior
(d) pasien mengalami infark di anterolateral
(e) pasien mengalami iskemi di lateral
47 Seorang perempuan berusia 56 tahun dirawat diruang kardiologi dengan keluhan
nyeri substernal didada kiri dan menjalar ke leher. Pasien akan dilakukan
perekaman EKG. Pasien tampak tegang dan menahan nafas. Hasil pemeriksaan
tanda vital tekanan darah 110/90 mmHg, denyut nadi 96 x/menit dan pernafasan
18 x/menit
Apakah isi penjelasan terpenting pada kasus diatas ?
(a) pasien dibersihkan dulu terutama area yang dipasang electrode
(b) pasien dipastikan bahwa alat EKG tidak menimbulkan sakit
(c) pasien harus melepas semua logam yang dipakainya
(d) pasien tidak boleh bergerak selama tindakan
(e) pasien bernafas biasa selama perekaman
48 Seorang perempuan berusia 25 tahun dirawat diruang bedah kondisi open fraktur
femur 1/3 distal sinistra. Pasien mengeluh nyeri dan terlihat luka terbuka dengan
perdarahan aktif. Berdasarkan pemeriksaan fisik kemungkinan ada pembuluh
arteri femoralis yang rupture. Tanda vital tekanan darah 90/65 mmHg, denyut
nadi : 125 x/menit dan terpalpasi lemah.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
(a) nyeri akut
(b) persepsi sensori
(c) intoleransi aktifitas
(d) perfusi jaringan perifer
(e) perfusi jaringan serebral
49 Seorang laki-laki berusia 24 tahun dirawat diruang bedah dengan close fraktur
radius 1/3 proksimal sinistra. Pemeriksaan fisik tidak ditemukan adanya rupture
pembuluh darah. Pasien dilakukan tindakan pemasangan gips. Pada palpasi

12
ditemukan adanya edema. Pasien beresiko mengalami sindroma kompartemen.
Apakah pengkajian data yang mendukung pada kasus diatas ?
(a) pasien merasakan jari-jarinya kebas dan mati rasa
(b) denyut nadi radialis kuat dan tidak teratur
(c) pergerakan aktif jari tangan
(d) ujung jari tangan hangat
(e) CRT 2 detik
50 Seorang laki-laki berusia 44 tahun dirawat di ruang kardiologi dengan keluhan
rasa nyeri terbakar didada kiri serta menyebar ke rahang. Pasien tampak cemas
dan ketakutan. Perawat melakukan tindakan perekaman EKG untuk memastikan
penyebab. Saat perekaman berjalan, perawat melihat adanya irama jantung
pasien tidak teratur.
Apakah tindakan selanjutnya pada kasus diatas ?
(a) rekam lead I, aVL, V5,V6 selama 6 detik
(b) rekam QRS kompleks selama 6 detik
(c) rekam interval PR dipanjangkan
(d) rekam lead II panjang
(e) rekam lead aVR
51 Seorang laki-laki berusia 46 tahun dirawat diruang kardiologi dengan keluhan
adanya bengkak kedua tungkai. Hasil pemeriksaan fisik, edema ditemukan juga
di abdomen dan muka. Pasien tampak sesak dan gelisah mencari posisi tidur
yang nyaman. Terinspeksi retraksi otot interkostal. TD : 140/9O mmHg, frekuensi
nafas 35 x/menit, denyut nadi : 110 x/menit. Perawat melakukan pengambilan
sampel darah untuk pemeriksaan analisa gas darah
Apakah hasil pemeriksaan yang mendukung pada kasus diatas ?
(a) pO2 = 90
(b) pH = 7.43
(c) pCO2 = 60
(d) HCO3- = 25
(e) saturasi O2 100%
52 Seorang laki-laki berusia 51 tahun dirawat diruang penyakit dalam dengan
keluhan sesak dan tampak sputum banyak dan berbusa dimulutnya. Posisi
pasien semifowler dan kesadaran menurun. Terpasang oksigen mode simple
mask 5 liter/menit. TD : 140/90 mmHg, denyut nadi 115 x/menit dan frekuensi
nafas 30 x/menit.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?
(a) melakukan postural drainase
(b) melatih batuk efektif
(c) melakukan vibrating
(d) melakukan clapping
(e) melakukan suction
53 Seorang perempuan berusia 35 tahun dirawat diruang neurologi dengan keluhan
utama adanya nyeri kepala hebat. Dalam skala numeric nyeri, pasien menunjuk
angka 6. Saat dilakukan tes visus, pandangan pasien ganda dan mengeluh selalu
silau melihat cahaya. Pada pemeriksaan pupil ditemukan anisokor. Pemeriksaan
tanda vital : tekanan darah : 100/85 mmHg, nadi 100 x/menit, suhu 41,60C,
13
pernafasan 22 x/menit. Pasien direncanakan pemeriksaan lumbal punksi. Pasien
saat ini tirah baring.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus diatas ?
(a) gangguan persepsi sensori penglihatan
(b) peningkatan suhu tubuh
(c) gangguan pola tidur
(d) intoleransi aktifitas
(e) nyeri
54 Seorang perempuan berusia 59 tahun dirawat diruang neurologi dengan keluhan
utama adanya kelemahan di sisi tubuh sebelah kiri. Hasil pemeriksaan kekuatan
otot pasien dieksremitas kanan 4 dan kiri 1. Pasien telah 5 hari menjalani
perawatan. Aktifitas sehari-hari pasien dibantu keluarga. Pasien mengeluh
tangan dan kaki kirinya kaku dan pegal. Pasien mengeluh lambatnya pemulihan
yang dialaminya dan sulitnya memulai tidur pada siang hari.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?
(a) beri penjelasan tentang perkembangan penyakitnya
(b) beri porsi makan kecil tapi sering
(c) ciptakan lingkungan yang nyaman
(d) lakukan latihan ROM aktif pasif
(e) ajarkan relaksasi
55 Seorang laki-laki berusia 27 tahun mengalami kecelakaan dan dirawat dengan
open fraktur os tibia 1/3 proksimal sinistra. Hasil pemeriksaan tanda vital tekanan
darah 100/60 mmHg, nadi 100 x/menit dan pernafasan 18 x/menit. Pasien
terpasang traksi skeletal. Pasien mengeluh sulit dan takut bergerak terutama kaki
yang ditraksi serta terasa kaku. Segala keperluan dibantu keluarga.
Apakah resiko komplikasi yang harus diwaspadai pada kasus diatas ?
(a) syok
(b) mal union
(c) non union
(d) kontraktur sendi
(e) sindroma kompartemen
56 Seorang perempuan berusia 16 tahun mengalami kecelakaan dan dirawat
dengan open fraktur os fibula 1/3 proksimal dekstra. TD : 100/60 mmHg, denyut
nadi 100 x/menit dan frekuensi nafas 18 x/menit. Pasien terpasang traksi
skeletalm mengeluh sulit dan takut bergerak terutama kaki yang ditraksi serta
terasa kaku, keperluan dibantu keluarga, merasa malu ketika teman2nya
mengunjunginya. Pasien lebih banyak menunduk.
Apakah intervensi keperawatan utama kasus di atas ?
(a) orientasikan pasien pada lingkungan rawat
(b) motivasi pasien untuk menerima tubuhnya
(c) monitor PMS (pulse, motorik, sensorik)
(d) lakukan latihan luas gerak sendi pasif
(e) beri posisi semifowler
57 Seorang laki-laki berusia 48 tahun dirawat di ruang ortopedi dengan fraktur
tertutup os radius 1/3 medial dekstra. Pasien terpasang bidai, saat pemeriksaan
pasien mengeluh jari2 tangan kanannya terasa baal dan pucat. Pasien takut

14
menggerakkan kakinya dan terlihat ekspresi marah dengan perawat. TD 100/75
mmHg, denyut nadi 110 x/menit dan frekuensi nafas 20 x/menit. Perawat segera
merespon keluhan pasien dengan cepat.
Apakah intervensi keperawatan utama kasus diatas ?
(a) bantu aktfitas bertahap sesuai kemampuan pasien
(b) beri nutrisi secara bertahap sesuai diet
(c) bantu aktifkan koping yang adaptif
(d) bina hubungan saling percaya
(e) buka bidai
58 Seorang laki-laki berusia 34 tahun dirawat diruang ortopedi dengan keluhan sulit
menggerakkan ekstremitas bawahnya. Berdasarkan anamnesa, pasien jatuh dari
pohon kelapa dengan posisi duduk. Pasien terlihat pucat dan kesadaran
somnolen. TD 100/60 mmHg, denyut nadi 120 x/menit terpalpasi kecil, frekuensi
pernafasan 22 x/menit, terpasang kateter dengan fiksasi inguinal kanan pada
pukul 10.00 WIB. Hasil pemeriksaan fisik : Akral teraba dingin.
Apakah intervensi keperawatan utama pada kasus diatas ?
(a) orientasikan pasien ke lingkungan
(b) beri nutrisi sesuai diet dan kondisi
(c) bantu aktifitas secara bertahap
(d) monitor ketat intake output
(e) resusitasi cairan
59 Seorang laki-laki berusia 37 tahun dirawat di ruang bedah dengan close fraktur
tibia 1/3 proksimal sinistra. Pasien telah dilakukan tindakan pemasangan traksi
skeletal. Pasien mengeluh jari-jari kaki kirinya terasa baal dan kebas. Semua
aktifitas dibantu keluarga. Perawat merumuskan masalah keperawatan gangguan
perfusi jaringan perifer.
Apakah pemeriksaan fisik lain yang diperlukan pada kasus diatas ?
(a) capillary refill time 4 detik
(b) ujung jari kaki kiri teraba hangat
(c) ujung jari kaki terinspeksi merah muda
(d) pasien mengeluh nyeri pada pergelangan kaki
(e) denyut arteri dorsalis pedis kuat dan tidak teratur
60 Seorang laki-laki berusia 61 tahun dirawat diruang kardiologi dengan keluhan
adanya rasa berat didada kiri. Perawat menangkat masalah keperawatan
kecemasan. Pasien memegang dada kiri sambil terus bertanya tentang
penyakitnya. Pasien terlihat gelisah dan memanggil-manggil anaknya. Hasil
pemeriksaan TD130/90 mmHg, denyut nadi 102 x/menit dan frekuensi
pernafasan 20 x/menit.
Apakah intervensi utama pada berdasarkan masalah keperawatan kasus di atas?
(a) beri oksigen dengan simple mask
(b) beri cairan infuse dengan RL
(c) berikan injeksi antibiotik
(d) lakukan perekaman EKG
(e) tenangkan pasien

15
61 Seorang perempuan berusia 23 tahun melakukan pemeriksaan kehamilan (Ante
Natal Care) di Puskesmas pada tanggal 18 Mei 2018. Dari hasil pengkajian
diperoleh data G1 P0 A0 hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 05 Februari
2017, TFU 13 cm, TD 120/80 mm/Hg dan BB 58 Kg.
Kapan taksiran persalinan pada kasus diatas berdasarkan rumus Naegele?
(a) 12 Oktober 2018
(b) 12 Nopember 2018
(c) 13 Nopember 2018
(d) 13 Desember 2018
(e) 14 Desember 2018
62 Seorang perempuan berusia 27 tahun dating ke puskesmas untuk memeriksakan
kehamilannya. Pasien hamil 33 minggu dengan status obstetri G4P2A1, mengeluh
kaki semakin bengkak. Dari hasil pemeriksaan fisik, didapatkan data edema pada
tungkai bawah, TD 110/70 mm/Hg, frekuensi napas 20x/menit, frekuansi nadi 88
x/menit dan frekuensi DJJ 138 x/menit.
Apakah intervensi keperawatan yang sessuai pada kasus di atas ?
(a) Gunakan sepatu datar
(b) Tinggikan kaki saat tidur
(c) Jangan terlalu lama duduk
(d) Jangan terlalu lama berdiri
(e) Kurangi aktivitas sehari-hari
63 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke puskesmas pada tanggal 2
Februari 2018 dengan keluhan mual-mual dan mulut terasa pahit. Pasien
mengatakan mengatakan HPHT pada 12 Desember 2017, selama ini siklus
menstruasinya normal. Hasil pemeriksaan tanda vital TD 110/70 mmHg,
frekuensi napas 19 x/menit, frekuensi nadi 72 x/menit dan hasil PP test (+).
Berapa usia kehamilan saat kunjungan pada kasus di atas ?
(a) 5 - 6 minggu
(b) 6 - 7 minggu
(c) 7 - 8 minggu
(d) 8 - 9 minggu
(e) 9 - 10 minggu
64 Seorang perempuan berusia 21 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan
nyeri pada payudara kiri. Pasien mengatakan demam menggigil dan sudah 3 hari
tidak menyusui bayinya. Hasil pemeriksaan fisik tampak payudara membengkak
dan kemerahan, TD 120/80 mm/Hg, frekuensi napas 24 x/menit, frekuensi nadi
84 x/menit dan suhu 38,5oC.
Apakah tindakan keperawatan utama pada kasus di atas ?
(a) Menganjurkan perawatan payudara
(b) Menganjurkan untuk tetap menyusui
(c) Menganjurkan kompres hangat payudara
(d) Menganjurkan banyak istirahat dan makan
(e) Menganjurkan penggunaan pompa air susu
65 Seorang perempuan berusia 20 tahun, melahirkan 8 jam yang lalu. Pasien
mengeluh keram pada perutnya, hasil pengkajian TD: 140/90 mm/Hg, frekuensi
nadi 88 x/menit Suhu: 38ºC, TFU: setinggi pusat, kontraksi uterus keras, kandung

16
kencing teraba kencang dan perdarahan 100 cc.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
(a) Massase Abdomen
(b) Mengatur posisi pasien
(c) Menganjurkan teknik distraksi
(d) Menganjurkan teknik relaksasi
(e) Mengosongkan kandung kencing
66 Seorang perempuan berumur 43 tahun datang ke puskesmas untuk pelayanan
konseling KB. Hasil anamnesa pasien mempunyai 6 orang anak dengan jenis
kelamin laki-laki 3 orang dan 3 orang perempuan, riwayat haid teratur, tidak ada
keluhan nyeri saat haid dan mengeluh keputihan gatal dan berbau. TD 140
mmHg, frekuensi nadi: 82x/menit dan frekuensi napas: 20 x/menit. kali/menit.
Apakah jenis alat kontrasepsi yang tepat pada kasus di atas ?
(a) IUD
(b) Pil KB
(c) Implant
(d) Tubektomi
(e) Vasektomi
67 Seorang perempuan berusia 29 tahun baru melahirkan secara spontan seorang
bayi laki-laki. Bayi lahir dengan PB: 50cm, BB : 3400 gram, menangis spontan,
bergerak aktif, warna kemerahan pada badan, akral warna pucat. Perawat
mengeringkan badan bayi kecuali kedua tangan, mengganti dengan selimut
kering, mengecek kemungkinan adanya bayi kedua, memberikan suntikan
oksitosin IM dan memotong tali pusat.
Apakah tindakan keperawatan yang segera dilakukan setelah bayi lahir ?
(a) Mengkaji tanda-tanda vital
(b) Melakukan peregangan tali pusat
(c) Melakukan inisiasi menyusui dini
(d) Memberikan tetes mata dan Vit. K
(e) Memberikan imunisasi Hepatitis B0
68 Seorang perempuan berusia 25 tahun baru saja melahirkan di raung bersalin
rumah sakit. Pasien mengalami perdarahan pervaginam ± 550cc, plasenta sudah
keluar, pasien tampak pucat dan kelelahan. Saat dikaji didapatkan hasil TD 90/70
mm/Hg, frekuensi nadi 100 x/menit teraba lemah, suhu 36ᵒC, kontraksi uterus
baik, tinggi fundus uteri 2 jari dibawah umbilicus, terdapat robekan pada seluruh
perineum sampai spingter rectum eksternal.
Apakah intervensi utama yang dilakukan pada kasus di atas?
(a) Melakukan massase uterus
(b) Melakukan penjahitan luka
(c) Memberikan transfusi darah
(d) Menganjurkan aktifitas ringan
(e) Memberikan injeksi oksitosin 10 U/IM
69 Seorang perempuan berusia 21 tahun post partum anak pertama 24 jam yang
lalu, merasa cemas karena ASI belum keluar. Perawat mengajarkan perawatan
payudara dan teknik menyusui yang benar kepada pasien. Dari hasil
pemeriksaan fisik tampak papilla mammae menonjol keluar, konsistensi payudara
17
teraba keras namun kolostrum keluar sedikit.
Apakah peran perawat sesuai kasus di atas ?
(a) Change agent
(b) Advocator
(c) Konsultan
(d) Edukator
(e) Inovator
70 Seorang perempuan berusia 28 tahun hamil 9 minggu datang ke poliklinik
kandungan karena khawatir akan kehamilannya. Dari hasil pemeriksaan, dokter
menganjurkan untuk dilakukan kuretase. Pasien mengalami perdarahan dan
keluar bekuan darah pervaginam sejak tadi pagi. Hasil pemeriksaan fisik
diperoleh data TD 110/70 mm/Hg dan frekuensi nadi 80 x/menit.
Apakah prinsip yang paling utama dalam mengambil keputusan sesuai anjuran
dokter pada kasus di atas ?
(a) Justice
(b) Fidelity
(c) Veracity
(d) Autonomy
(e) Benefecience
71 Seorang perempuan berusia 23 tahun, melahirkan 6 jam yang lalu di rumah sakit.
Pasien mengeluh keram pada perutnya, kontraksi uterus keras, kandung kencing
teraba kencang dan TFU setinggi pusat. Hasil pengkajian TD: 130/90 mmHg,
frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi nafasa 22 x/menit dan suhu: 37ºC.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
(a) Massase abdomen
(b) Mengatur posisi pasien
(c) Mengajarkan teknik distraksi
(d) Mengajarkan teknik relaksasi
(e) Mengosongkan kandung kemih
72 Seorang perempuan berusia 35 tahun datang ke poliklinik kandungan untuk
memeriksakan kehamilannya. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data
kehamilan sekarang yaitu kehamilan yang kelima, anak pertama dan kedua lahir
secara normal, keguguran pada kehamilan ketiga dan anak keempat lahir melalui
operasi seksio sesarea.
Bagaimanakah cara penulisan status obstetri pada kasus di atas ?
(a) G4 P1 A1
(b) G4 P2 A1
(c) G4 P3 A1
(d) G5 P2 A1
(e) G5 P3 A1
73 Seorang perempuan berusia 25 tahun datang ke poliklinik kandungan, hamil anak
kedua dengan usia kehamilan 31 minggu. Pasien mengatakan sudah dua hari
tidak merasakan gerakan janinnya. Pada pemeriksaan tanda-tanda vital diperoleh
data TD 120/80 mm/Hg, frekuensi nadi 80 x/menit, frekuensi nafas 22 x/menit
dan suhu 37 0 C.
Apakah intervensi keperawatan yang paling tepat pada kasus di atas ?

18
(a) Mengukur TFU
(b) Menghitung DJJ
(c) Menghitung kontraksi
(d) Mengkaji pergerakan janin
(e) Mengkaji riwayat kehamilan
74 Seorang perempuan berusia 35 tahun baru saja melahirkan anak keenam di
Klinik Bersalin. Setelah 2 jam post partum klien masih mengalami perdarahan
sebanyak 150 cc. Dari hasil pengkajian klien tampak pucat, lemah dan menggigil,
TD 100/70 mm/Hg, frekuensi nadi 99 x/menit dan frekuensi napas 24 x/menit.
Apakah penyebab terjadinya perdarahan pada kasus di atas?
(a) Atonia uteri
(b) Sub involusio
(c) Proplaps uteri
(d) Inversio uterus
(e) Laserasi jalan lahir
75 Seorang perempuan berusia 25 tahun melahirkan anak pertama di rumah sakit.
Pasien mengatakan sangat ingin memberikan ASI eksklusif bagi bayinya, namun
ASI masih sedikit. Dari hasil pemeriksaan payudara didapatkan kondisi payudara
bagus, puting susu menonjol, konsistensi sudah mulai berisi dan keluar
kolostrum.
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus di atas ?
(a) Ketidakefektifan pemberian ASI
(b) Kesiapan untuk menyusui
(c) Menyusui tidak efektif
(d) ASI tidak mencukupi
(e) Kecemasan
76 Seorang perempuan berusia 27 tahun G1P0A0 hamil 37 mg dating ke IGD. Pasien
mengeluh mules-mules pada perutnya dan terasa sangat nyeri. Hasil
pemeriksaan adanya pengeluaran cairan pervaginam, kontraksi 3x/10 menit, DJJ:
143x/menit, TFU 34 cm, TD : 150/90 mm/Hg. Hasil periksa dalam dilatasi servik
3cm dan porsio tebal.
Apakah tindakan keperawatan untuk mengurangi nyeri kontraksi pada kasus di
atas ?
(a) Melakukan massage abdomen
(b) Mengajarkan pasien teknik relaksasi
(c) Menganjurkan pasien untuk berjalan
(d) Menganjurkan pasien untuk miring kiri
(e) Memanggil keluarganya untuk menemani pasien
77 Seorang perempuan berusia 21 tahun primipara melahirkan di rumah sakit
mengatakan air susunya belum keluar. Dari hasil pemeriksaan payudara
didapatkan kondisi payudara datar, puting susu tidak menonjol dan konsistensi
lembek. Pasien mengatakan sangat ingin memberikan ASI eksklusif bagi
bayinya, namun khawatir jika ASI tidak mencukupi.
Apakah tindakan keperawatan yang sesuai dengan kasus di atas ?
(a) Mengajarkan teknik Hoffman
(b) Menjelaskan manfaat ASI bagi bayi

19
(c) Mengajarkan cara menyusui yang benar
(d) Mengajarkan cara menyendawakan bayi
(e) Melakukan perawatan payudara dan pijat oksitosin
78 Seorang perempuan berusia 29 tahun post op seksio sesarea dirawat di ruang
nifas. Pasien telah selesai menjalani operasi 5 jam yang lalu dengan anestesi
spinal, belum flatus dan bising usus < 5 x/menit. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan data TD 120/80 x/menit, frekuensi nadi 78 x/menit dan frekuensi
nafas 20 x/menit.
Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus di atas ?
(a) Mobilisasi duduk
(b) Mobilisasi berjalan
(c) Mobilisasi setengah duduk
(d) Mobilisasi miring kiri/kanan
(e) Mobilisasi turun dari tempat tidur
79 Seorang anak perempuan usia 3 tahun dirawat di rumah sakit dengan
bronchopneumonia. Saat ini anak dikeluhkan rewel, batuk, demam sejak tadi pagi
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan , Respirasi 36 x/menit, suhu : 39,8ºC, Nadi :
120 x/menit, suara nafas vesikuler.
Apakah tindakan mandiri perawat untuk diagnose keperawatan prioritas dari
kasus tersebut?
(a) Mengajak anak bermain puzzle
(b) Melakukan tindakan nebulisasi
(c) Membujuk anak untuk makan
(d) Memberi posisi yang nyaman
(e) Melakukan tapid sponge
80 Bayi laki-laki, usia 6 bulan diantar rumah sakit oleh ibunya dengan keluhan
mencret lebih dari 4 kali, dengan konsistensi cair. Hasil pemeriksaan fisik
ditemukan turgor kulit menurun, mukosa bibir kering dan ubun - ubun teraba
cekung, bayi rewel, minum ASI sedikit. . Suhu 37,6° C, N = 120X/mnt
Apakah masalah keperawatan prioritas dari kasus tersebut?
(a) Hipertermi
(b) Kekurangan volume cairan
(c) Resiko penyebaran infeksi
(d) Resiko kerusakan integritas kulit anal
(e) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan
81 Bayi perempuan usia 9 bulan diantar ke posyandu oleh ibunya, untuk
pemeriksaan perkembangan. Hasil pemeriksaan menggunakan KPSP, diperoleh
dari 10 pertanyaan, ada 1 tidak bisa dilakukan oleh bayi yaitu bayi tidak meraih
mainan yang diletakkan di depannya
Apakah interpretasi dari pemeriksaan perkembangan anak tersebut?
(a) Perkembangan anak kurang baik
(b) Perkembangan anak sesuai usia
(c) Perkembangan anak meragukan
(d) Perkembangan anak tidak bisa di deteksi
(e) Kemungkinan ada penyimpangan perkembangan

20
82 Bayi laki-laki usia 2 hari, berat badan 2200 gram, mengalami hipotermi. Hasil
pemeriksaan didaptkan akral bayi dingin Suhu = 35,5°C. Bayi akan dirawat dalam
incubator. Perawat memberi penjelasan kepada orang tua tentang tindakan yang
akan dilakukan, menghidupkan inkubator dan mengatur set suhu inkubator.
Apakah tindakan yang paling tepat dilakukan oleh perawat selanjutnya?
(a) Menambah air reservoir
(b) Mengukur suhu tubuh bayi
(c) Memasang penutup incubator
(d) Memasang penutup mata agar bayi tidak silau
(e) Memeriksa kehangatan inkubator sebelum meletakkan bayi
83 Anak laki-laki usia 12 tahun diajak ke sebuah rumah sakit oleh orang tuanya
dengan keluhan mengalami nyeri pada perut bagian kanan bawah. Oleh dokter
pasien selanjutnya didiagnosa mengalami appendicitis akut dan harus segera
dioperasi. Pasien terlihat sangat kesakitan, gelisah dan selalu ingin ditemani
ibunya
Apakah tindakan yang tepat dilakukan untuk mengatasi masalah keperawatan
prioritas dari kasus diatas?
(a) Mengajak pasien bermain
(b) Anjurkan pasien untuk berdoa
(c) Berikan minum hangat pada pasien
(d) Latih melakukan tehnik relaksasi dan distraksi
(e) Jelaskan tentang prosedur operasi yang akan dilakukan
84 Seorang bayi usia 1 bulan diantar ke puskesmas oleh ibunya untuk imunisasi
BCG. Perawat menjelaskan tujuan dan prosedur tindakan kepada keluarga,
mencuci tangan, mengambil vaksin dalam spuit BCG sebanyak 0,05 cc,
membebaskan area yang disuntik
Apakah langkah selanjutnya yang paling tepat dilakukan perawat?
(a) Mencuci tangan
(b) Mengatur posisi bayi
(c) Menyuntikkan vaksin secara intracutan
(d) Meregangkan tempat yang disuntik dengan tangan kiri
(e) Mengusap area yang akan disuntik dengan kapas air hangat
85 Bayi Laki-laki usia 9 bulan, dirawat dengan hidrosepalus. Hasil pemeriksaan
didapatkan pasien gelisah, kadang kejang.Tidak berespon terhadap suara,
muntah proyektil.Perawat menetapkan masalah perubahan perfusi jaringan
serebral.
Apakah data hasil evaluasi yang mentakan masalah tersebut belum teratasi ?
(a) Kesadaran apatis
(b) Respirasi 20x/mnt
(c) Pasien tidak muntah
(d) Tidak ada kaku kuduk
(e) Kesadaran compos mentis
86 Seorang bayi laki-laki usia 48 bulan, setelah dilakukan pemeriksaan KPSP,
disimpulkan perkembangan anak "meragukan".
Apakah intervensi atau pendidikan kesehatan yang diberikan kepada orang tua?

21
(a) Rujukan ke Rumah Sakit dengan menuliskan jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan
(b) Lakukan pemeriksaan ulang 4 minggu kemudian dengan KPSP dibawan
usia anak
(c) Beri stimulasi pada anak setiap saat dan sesering mungkin
(d) Teruskan pola asuh sesuai tahap perkembangan anak
(e) Lakukan pemeriksaaan ulang 1 bulan kemudian
87 Seorang bayi perempuan usia 5 bulan dirawat dengan bronchopneumonia. Hasil
pengkajian didapatkan data bayi tampak sesak, terdengar suara ronchi, RR : 52
x/mnt, Suhu 38.5 derajat C, Nadi 92 x/mnt, Bayi kesulitan minum ASI.
Apakah tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah utama dari kasus
tersebut ?
(a) Berikan oksigen 2 liter/menit
(b) Berikan posisi semi fowler
(c) Teruskan pemberian ASI
(d) Lakukan fisiothetapi dada
(e) Beri kompres hangat
88 Seorang anak perempuan usia 6 tahun diantar ke poliklinik anak oleh ibunya
dengan keluhan demam sejak 4 hari. Hasil pengkajian didapatkan data suhu 39,5
ºC, nadi 146x/menit, tekanan darah 130/60 mmHg, pernafasan 30x/menit. Anak
mengeluh badan lemas, sakit kepala, tidak ada nafsu makan dan muntah
sebanyak 2 kali di rumah tampak bintik-bintik merah di permukaan kulit. Hasil
pemeriksaan laboratorium : trombosit 26.000, Hb: 12,3 gr/dl, Ht : 41% volume.
Apakah Tindakan keperawatan mandiri untuk masalah prioritas dari kasus di
atas?
(a) Jelaskan pada ibu bahwa anak perlu istirahat
(b) Anjurkan memberi makan sedikit tetapi sering
(c) Anjurkan ibu agar mengupayakan anak bisa minum
(d) Anjurkan anak agar tidak menggaruk bintik merah di kulit
(e) Anjurkan ibu agar memberi makanan yang bervariasi pada anak
89 Seorang anak perempuan usia 2 tahun, diantar oleh ibunya ke poliklinik anak
dengan keluhan sesak nafas dan batuk sejak 3 hari yang lalu. Hasil pemeriksaan
didapatkan bahwa RR : 42 x/menit, tidk ada tarikan dinding dada, tidak ada
stridor
Apakah intervensi keperawatan yang tepat diberikan untuk kasus diatas?
(a) Ajarkan batuk efektif
(b) Lakukan fisioterapi dada
(c) Kolaborasi pemberian antibiotic
(d) Berikan anak posisi yang nyaman
(e) Ajarkan ibu tentang cara membuat cairan jeruk nipis dan kecap
90 Seorang anak laki-laki usia 4 tahun sedang dirawat di RS ruang anak dengan
diagnosa Leukemia. Anak tampak lemah, pendiam, pasif, rewel, tidak kooperatif
dan tidak mau ditinggal ibunya. Perawat perlu melakukan pendekatan komunikasi
untuk meminimalkan dampak hospitalisasi.
Bagaimanakah cara pendekatan komunikasi yang tepat pada anak?
(a) “Äpakah adik mau bermain boneka dengan teman-teman di ruang bermain?”

22
(b) “Äyo kita menggambar bersama dengan teman-teman ya”
(c) “Permainan apa yang paling disuka kalo di rumah?”
(d) “Apakah adik mau mendengarkan dongeng?”
(e) “Kalo rewel terus, bagaimana mau sembuh?”
91 Seorang bayi laki-laki usia 1 hari lahir dengan usia kehamilan 30 minggu. Lilitan
tali pusat 1 kali. Bayi lahir dengan Apgar score menit pertama 6 dan menit kelima
8. Bayi tidak langsung menangis dibawah kemeja resusitasi, dihangatkan dan
dikeringkan, membersihkan jalan nafas. Nafas tetap tidak ade kuat Instruksi
pemasangan N CPAP PEED 8 cm H2O.
Apakah prioritas masalah utama yang dapat muncul
(a) resiko infeksi
(b) resiko hipotermi
(c) pola nafas tidak efektif
(d) kerusakan pertukaran gas
(e) pembersihan jalan nafas tidak efektif
92 Seorang bayi laki-laki usia 1 bulan dibawa oleh ibunya ke RS dengan
Labiopalatozkisis, hasil pengkajian didapatkan bayi mengalami kesulitan
menyusu dan tersedak bila . Berdasarkan kasus tersebut, diharapkan bayi akan
mengkonsumsi nutrisi secara adekuat.
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang diberikan ?
(a) beri diet sesuai usia
(b) pantau berat badan bayi
(c) sendawakan dengan sering
(d) gunakan alat makan khusus
(e) dorong ibu untuk menyusui sesegera mungkin
93 Seorang laki-laki usia 4 tahun dirawat di RS.Ibu klien mengatakan anaknya
buang air besar 7 x/hari telah terjadi selama 3 hari, TD 90/70 mmHg, frekuensi
nadi 104 x/menit, frekuensi nafas 24 x/menit, suhu 38 °C. Perawat akan
memberikan tindakan pemasangan infus.
Apakah tindakan atraumatic care yang tepat pada kasus tersebut?
(a) menghadirkan orang tua
(b) memberi privasi pada anak
(c) memberikan aktifitas bermain
(d) mengendalikan perasaan sakit
(e) menyiapkan anak sebelum pelaksanaan terapi
94 Seorang Perawat bertugas di ruang perinatologi sedang merawat pasien
neonatus usia 5 hari dengan Hirsprung mendapat komplain dari keluarga pasien
tersebut karena ketahuan perawat menceritakan kondisi pasien pada orang lain.
Apakah prinsip etis apa yang dilanggar oleh Perawat ?
(a) justice
(b) fidelity
(c) beneficiency
(d) confidentiality
(e) nonmaleficiencea

23
95 Seorang anak laki-laki usia 6 bulan masuk RS dengan keluhan batuk sejak 1
bulan yang lalu. Dari hasil anamnesis anak lahir premature dengan BBL 1800
gram riwayat ibu menderita rubella maternal selama kehamilan. Hasil pengkajian
anak nampak sesak, sianosis , takipneu dan terdengar mur-mur kontinu di daerah
katup pulmonal. Suhu :37,8 0C, frekuensi nadi :120 x/menit, frekuensi nafas : 50
x/menit.
Apakah tindakan awal yang harus dilakukan?
(a) memasang infus
(b) memasang NGT
(c) melakukan suction
(d) memberikan oksigen
(e) memberi obat digoksin
96 Seorang anak laki-laki usia 8 bulan dibawa ke Poli Tumbang oleh ibunya karena
ingin mengetahui sejauh mana tahap pertumbuhan & perkembangan anaknya.
Ibu mengatakan khawatir karena anaknya selalu ingin menyentuh benda-benda
yang ada di sekitarnya. Anaknya juga sering memasukkan benda-benda ke
mulutnya
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah pada kasus
di atas?
(a) awasi kegiatan anak
(b) batasi alat permainan anak
(c) batasi tempat / ruangan untuk anak bermain
(d) jauhkan benda / bahan berbahaya dari jangkauan anak
(e) bantu anak memilih permainan sesuai dengan usia anak
97 Seorang perempuan 32 tahun, dirawat di RSJ sudah 1 minggu karena dirumah
pernah mencoba untuk bunuh diri. Saat ini klien selalu menyendiri dikamar, jika
perawat mendekat selalu menunduk dan menghindar. Saat diajak berkenalan
oleh perawat tidak mau menjulurkan tangannya. Informasi dari keluarga klien
orang yang tertutup.
Apakah tindakan keperawatan utama pada klien tersebut?
(a) Mengajarkan cara berkenalan
(b) Menanyakan penyebab klien bunuh diri
(c) Menjelaskan keuntungan dan kerugian bersosialisasi
(d) Bekerjasama dengan keluarga untuk mencari penyebab masalah
(e) Mengawasi dan memastikan tidak ada benda berbahaya disekitar klien
98 Seorang perempuan 54 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarga karena sudah satu
minggu dirumah sulit tidur, banyak bicara dan ngelantur, serta tidak mau
mengurus diri. Saat di bangsal diterima oleh perawat kondisi klien masih banyak
bicara, baju dan badan nampak lusuh dan bau
Apakah masalah keperawatan utama yang dapat ditegakkan pada klien tersebut?
(a) Deficit perawatan diri
(b) Isolasi social menarik diri
(c) Gangguan proses pikir waham
(d) Perubahan persepsi sensori halusinasi
(e) Gangguan konsep diri: harga diri rendah

24
99 Seorang laki-laki usia 30 tahun dirawat di bangsal RSJ sudah 2 minggu. Klien
dibawa ke rumah sakit oleh keluarga dengan alasan suka menyendiri di kamar.
Saat ini klien masih sering menyendiri dan masih menolak untuk diajak mengikuti
kegiatan bersama teman-temannya.
Apakah terapi modalitas paling tepat diindikasikan pada klien tersebut ?
(a) TAK Sosialisasi
(b) TAK Orientasi realitas
(c) TAK Stimulasi sensori
(d) TAK Stimulasi persepsi
(e) TAK Penyaluran energi
100 Seorang laki-laki usia 19 tahun dirawat di unit perawatan Napza RSJ. Klien
datang diantar oleh keluarga karena kedapatan menggunakan obat terlarang
jenis putau. Saat dikaji klien mengatakan dirinya menggunakan putau sudah
enam bulan bersama teman-temannya karena merasa obat dapat menyelesaikan
masalah dari keluarganya yang retak.
Apakah stressor presipitasi klien tersebut menggunakan napza ?
(a) Prinsip kesenangan
(b) Kondisi keluarga retak
(c) Pengaruh teman-teman
(d) Tidak mampu pilih teman
(e) Lingkungan yang kurang baik
101 Seorang perempuan usia 24 tahun dirawat di bangsal sebuah rumah sakit karena
ada benjolan di payudara kirinya. Klien marah-marah, menangis dan menolak
saat dokter dan perawat menjelaskan bahwa ia mengalami kanker payudara
berdasarkan hasil biopsi, dan harus segera operasi untuk mengangkat salah satu
payudaranya.
Apakah tindakan pertama perawat menghadapi klien dalam kondisi tersebut ?
(a) Memberi kesempatan klien untuk menangis dan mengungkapkan
perasannya
(b) Membantu untuk menguatkan sistem pendukung dari orang lain atau
keluarga
(c) Membantu klien untuk mengidentifikasi dukungan positif terkait dengan
kenyataan
(d) Mendengarkan perkataan klien dan memberikan pengertian untuk sabar
menghadapi
(e) Menjaga agar klien bersedia mengikuti saran dokter dan perawat untuk
segera operasi
102 Seorang laki-laki usia 43 tahun dibawa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) dengan
alasan di rumah suka mengurung diri dan susah diatur. Saat diterima di bangsal
klien menolak dan menyatakan mau pulang. Perawat melakukan pendekatan
komunikasi terapeutik dengan membina hubungan saling percaya dan
berkenalan.
Apakah langkah komunikasi selanjutnya yang harus dilakukan perawat ?
(a) Melakukan validasi pada klien mengapa ia dibawa ke rumah sakit
(b) Merencanakan strategi untuk membawa klien ke kamarnya
(c) Kolaborasi pemberian obat antipsikotik

25
(d) Membuat kontrak dengan klien
(e) Meminta keluarga pulang
103 Seorang perempuan 21 thn, dirawat di rumah sakit jiwa dengan diagnosa
keperawatan utama harga diri rendah. Kemampuan pasien saat ini sudah dapat
membina hubungan saling percaya dengan orang lain.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat selanjutnya?
(a) Mengajak komunikasi pasien
(b) Melatih kemampuan baru pasien
(c) Memberi kepercayaan pada pasien
(d) Memberi penghargaan atas tampilan pasien
(e) Membantu mengenali aspek positif yang masih dimiliki
104 Seorang laki-laki 41 thn, dirawat di rumah sakit jiwa dengan diagnosa
keperawatan utama harga diri rendah. Saat dilakukan evaluasi kemampuan
pasien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan orang lain dan
sudah mengenali aspek positif dan potensi diri yang dimiliki.
Apakah tindakan yang harus dilakukan perawat selanjutnya?
(a) Membantu menilai kemampuan yang masih dimiliki
(b) Memberi penghargaan atas tampilan pasien
(c) Memberi kepercayaan pada pasien
(d) Melatih kemampuan baru pasien
(e) Mengajak komunikasi pasien
105 Seorang perempuan usia 17 tahun dirawat di bangsal wanita RSJ sudah 2
minggu. Hasil pengkajian saat ini klien mengaku masih sering melihat kakek
bersurban putih yang selalu mengikutinya, selanjutnya perawat mengajarkan
klien menolak halusinasi dengan menghardik. Di akhir kegiatan perawat
melakukan evaluasi dan klien menyatakan senang diajarkan cara untuk
mengatasi halusinasi.
Apakah tindakan perawat selanjutnya?
(a) Menanyakan sikap dan perasaan klien
(b) Meminta klien mengulang cara yang telah diajarkan
(c) Memberikan tugas klien untuk menerapkan cara yang diajarkan
(d) Membuat kontrak untuk latihan cara mengatasi halusinasi selanjutnya
(e) Memberikan pujian dilanjukan mengucapkan salam untuk berpamitan
106 Seorang perempuan usia 61 tahun. Saat ini dirawat di ruang bedah akan
menjalani operasi sendi lutut (arthroplasty). Saat wawancara klien mengeluh
jantung berdebar, susah tidur, tangan berkeringat dingin, sering kencing, focus
perhatian hanya setelah operasi, dan mengatakan khawatir setelah operasi
malah tidak dapat berjalan sama sekali dengan ekspresi wajah tegang, dan nada
bicara cepat.
Apakah tindakan yang dilakukan perawat untuk mengatasi masalah klien
tersebut?
(a) Memberikan pujian-pujian
(b) Menunjukkan sikap empati
(c) Memberikan pendidikan kesehatan
(d) Mendiskusikan aspek positif yang dimiliki
(e) Melatih teknik relaksasi dan reduksi stress

26
107 Seorang laki-laki usia 41 tahun. Saat ini dirawat di ruang bedah akan menjalani
operasi mata. Saat wawancara klien mengeluh jantung berdebar, susah tidur,
tangan berkeringat dingin, sering kencing, focus perhatian hanya setelah operasi,
dan mengatakan khawatir setelah operasi matanya malah tidak dapat melihat
sama sekali dengan ekspresi wajah tegang, dan nada bicara cepat.
Apakah tujuan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah klien tersebut?
(a) Peningkatan citra tubuh
(b) Meningkatkan pengetahuan klien
(c) Menurunkan tingkat ansietas klien
(d) Koping individu menjadi lebih efektif
(e) Membantu kemampuan positif yang dimiliki
108 Seorang perempuan usia 35 tahun, dirawat di RSJ sejak satu bulan yang lalu.
Kondisi saat ini klien sudah mampu mengenal halusinasi yang dialami, sudah
dilatih mengendalikan halusinasi dengan cara menghardik, klien sudah
mempraktekkan namun merasakan cara tersebut tidak bisa mengurangi
halusinasinya.
Apakah tindakan keperawatan selanjutnya untuk mengatasi masalah klien
tersebut?
(a) Melatih klien berbicara dengan orang lain saat muncul halusinasi
(b) Memotivasi klien untuk mengkonsumsi obat secara teratur
(c) Melakukan aktivitas sehari-hari secara terjadwal
(d) Melatih keluarga merawat klien halusinasi
(e) Membuat perencanaan pulang
109 Seorang laki-laki usia 32 tahun dirawat sudah 3 hari di RSJ. Perawat sedang
melakukan observasi dan mendapati klien tersebut memiliki potensi kekerasan,
hal tersebut terlihat dari perilaku klien yang tampak gelisah, mondar mondir di
sepanjang ruangan, agresif dan mengumpat klien lain.
Apakah pertanyaan yang tepat disampaikan perawat pada klien tersebut?
(a) "anda perlu ditempatkan diisolasi"
(b) "apa yang menyebabkan anda menjadi kasar"
(c) "anda tidak boleh keluar kamar kalau tidak tenang"
(d) "anda perlu difiksasi kalau tidak mengubah perilaku"
(e) "anda harus berhenti berperilaku seperti itu sekarang"
110 Seorang perempuan usia 25 tahun dibawa ke RSJ oleh keluarga dengan alasan
senang menyendiri, berbicara sendiri dan merasa malu karena gagal lulus tes
CPNS. Pasien mengatakan: "saya tidak berguna, saya bodoh dan saya tidak bisa
membuat senang keluarga."
Apakah tujuan utama asuhan keperawatan pada klien tersebut?
(a) Pasien dapat melakukan perannya
(b) Pasien dapat mengontrol halusinasi
(c) Pasien dapat melakukan koping adaptif
(d) Pasien dapat meningkatkan harga dirinya
(e) Pasien dapat bersosialisasi dengan lingkungan
111 Perawat bersama tim baru saja melakukan Terapi aktivitas kelompok soaialisasi
pada sekelompok klien isolasi sosial. Hasil sesuai dengan tujuan yaitu 90 %
anggota kelompok mampu memperkenalkan diri dengan menyebutkan nama,
umur, alamat dan hoby, namun masih ada 1 klien yang belum mampu.
27
Apakah rencana tindak lanjut yang harus disampaikan perawat pada klien
tersebut ?
(a) Menganjurkan klien ikut TAK lagi pada kelompok lain
(b) Menganjurkan klien untuk berlatih memperkenalkan diri
(c) Menganjurkan klien untuk tidak usah ikut TAK terlebih dulu
(d) Menganjurkan klien untuk memperhatikan temannya yang berhasil
(e) Menganjurkan klien untuk istirahat dan belajar bagaimana cara TAK
112 Seorang laki-laki 31 thn, dirawat di rumah sakit jiwa dengan diagnosa
keperawatan; Isolasi sosial. Saat ini kemampuan pasien sudah dapat membina
hubungan saling percaya dengan perawat, sudah mengenali penyebab isolasi
sosial, sudah mampu mengenali keuntungan berinteraksi dan kerugian tidak
berinteraksi dengan orang lain.
Apakah tindakan selanjunya yang harus dilakukan perawat utuk klien tersebut?
(a) Membuat jadwal harian
(b) Mengevaluasi kegiatan jadwal harian
(c) Mengajarkan cara berkenalan dengan satu orang
(d) Mengajarkan memanfaatkan waktu luang di rumah sakit
(e) Menganjurkan klien berlatih interaksi dengan semua teman
113 Seorang perawat di bangsal rumah sakit jiwa sedang berdiskusi dengan keluarga
klien tentang masalah yang sedang dirasakan sehubungan dengan anaknya
yang sering melakukan perilaku kekerasan, dan saat ini dirawat di RSJ sudah 3
minggu. Perawat sudah menjelaskan tentang pengertian, tanda dan gejala serta
proses terjadinya perilaku kekerasan.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat tersebut ?
(a) Menjelaskan cara minum obat
(b) Menjelaskan follow up dan rujukan
(c) Menjelaskan cara mengatasi klien saat kambuh
(d) Menjelaskan cara merawat klien dengan perilaku kekerasan
(e) Melatih keluarga membuat jadwal kegiatan klien sehari-hari dirumah
114 Seorang laki-laki 29 thn, dirawat di rumah sakit jiwa dengan diagnosa
keperawatan; Halusinasi pendengaran. Saat ini perawat sudah dapat membina
hubungan saling percaya dengan klien, sudah mampu mengenali jenis, isi dan
frekuensi halusinasi dari klien tersebut.
Apakah tindakan selanjutnya yang harus dilakukan perawat ?
(a) Mengajarkan klien menghardik
(b) Mengidentifikasi respon klien terhadap halusinasi
(c) Mengevaluasi kegiatan dalam jadwal sehari-hari klien
(d) Menjelaskan cara minum dan fungsi obat dengan benar
(e) Mengidentifikasi situasi yang dapat menimbulkan halusinasi
115 Sebuah keluarga dengan masalah salah satu anggota keluarganya menderita
stroke, sejak 2 bln yang lalu pandangan matanya kabur dan bibir tdk simetris.
Keluarga mengatakan tidak pernah membawa pasien kontrol ke dokter karena
klien tampak masih kuat.
Apakah masalah fungsi keperawatan keluarga yang belum terpenuhi pada
keluarga tersebut?
(a) Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah

28
(b) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
(c) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan
(d) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya
(e) Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan
116 Sebuah keluarga tinggal bersama kedua orang tuanya yang sudah lansia. Salah
satu orang tuanya sering mengeluh kepala pusing, leher terasa kaku dan juga
sering nyeri sendi. Hasil wawancara dengan keluarga didapatkan data bahwa
klien sering makan makanan yang digoreng, suka jerohan dan makanan sea
food. Klien juga sulit diberikan pemahaman tentang kesehatan
Apakah intervensi yang tepat untuk kasus di atas ?
(a) Bantu keluarga mencari faktor penyebab sakitnya klien
(b) Bantu keluarga untuk mencari obat pereda sakitnya klien
(c) Bantu memodifikasi peran yang selaras dengan harapan keluarga
(d) Diskusikan dengan keluarga tentang kebiasaan makan yang sehat
(e) Anjurkan pada keluarga untuk membawa klien berobat ke layanan
kesehatan
117 Sebuah keluarga dengan salah satu anggota keluarganya menderita bisul pada
seluruh badannya, terasa gatal dan sudah ada tanda tanda infeksi. Dengan
kondisi ekonomi yang kurang, keluarga mengatakan tidak tahu apa yang harus
dilakukan apakah pergi ke puskesmas atau diobati sendiri dengan jamu jamu
tradisional atau tanaman obat
Apakah tindakan perawat dengan kasus di atas?
(a) Jelaskan pada keluarga faktor penyebab sakitnya klien
(b) Bantu keluarga untuk mencari obat pereda sakitnya klien
(c) Diskusikan dengan keluarga tentang kebiasaan makan yang sehat
(d) Anjurkan memodifikasi peran yang selaras dengan harapan keluarga
(e) Anjurkan pada keluarga untuk membawa klien berobat ke layanan
kesehatan
118 Sebuah keluarga dengan salah satu anggota keluarganya menderita bisul pada
seluruh badannya, terasa gatal dan sudah ada tanda tanda infeksi. Keluarga
hanya memberi ramuan tradisional saja pada kulitnya yang sakit. Oleh perawat
ditegakkan diagnosa keperawatan gangguan integritas kulit berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarganya dengan infeksi kulit
Apakah penyebab dari masalah pada kasus diatas?
(a) Kurang pengetahuan tentang penyakit dan cara perawatannya
(b) Hubungan dengan fasilitas kesehatan tidak efektif
(c) Tidak mematuhi aturan terapeutik
(d) Kurangnya dukungan keluarga
(e) Aturan terapeutik tidak efektif
119 Pada sebuah keluarga, anak laki lakinya menderita batuk batuk sudah hampir 4
bulan dan setelah memeriksakan ke puskesmas dinyatakan menderita TBC.
Ayahnya mempunyai kebiasaan merokok meskipun sedang berada di dalam
rumah
Apakah penyebab yang dapat dirumuskan pada kasus di atas yang berhubungan
dengan sakit TBC klien ?
(a) Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah TBC
(b) Ketidakmampuan keluarga memodifikasi lingkungan yang sehat
29
(c) Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit TBC
(d) Ketidakmampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang terdekat
(e) Ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan menghentikan kebiasaan
merokok ayahnya
120 Sebuah keluarga dengan salah satu anggota keluarganya menderita gatal gatal
pada seluruh badannya dan sudah ada tanda tanda infeksi. Kondisi rumah
tampak kotor, banyak hewan ternak yang keluar masuk rumah, bangunan rumah
semi permanen
Apakah tindakan keperawatan yang dapat dilakukan keluarga pada kasus di atas
?
(a) Memodifikasi lingkungan dengan benar
(b) Memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada
(c) Memberikan pengobatan yang cepat dan tepat
(d) Memberikan dukungan yang positif kepada pasien
(e) Menyediakan ramuan tradisional selain obat dari dokter
121 Sebuah keluarga dengan salah satu anggota keluarga mengalami kelumpuhan
pada anggota gerak sebelah kanan, selama di rumah klien hanya berbaring saja
dan segala aktifitasnya dibantu, klien belum pernah diberikan terapi fisik
(fisioterapi)
Apakah intervensi yang harus dilakukan pada kasus di atas ?
(a) Anjurkan keluarga membawa ke rumah sakit
(b) Anjurkan klien untuk minum obat secara rutin
(c) Anjurkan keluarga untuk melatih pergerakan sendi
(d) Anjurkan keluarga untuk menjaga personal hygiene klien
(e) Anjurkan keluarga memberikan makanan yang bergizi pada klien
122 Sebuah keluarga dengan anggota keluarga dua hari yang lalu pulang dari RS
dengan diagnosa infeksi saluran kencing. Keluarga menyatakan sudah tahu
tentang penyakit tersebut tetapi belum tahu bagaimana perawatannya dan
apakah penyakit ISK tersebut bisa sembuh.
Apakah alasannya bahwa pola komunikasi menjadi sangat penting dalam
menyelesaikan masalah pada keluarga tersebut di atas ?
(a) Untuk memotivasi pasien dalam melakukan pengobatan
(b) Untuk membantu menyelesaikan masalah pada keluarga
(c) Mengembangkan dan melatih keluarga untuk bersosialisasi
(d) Untuk menghindari terjadinya konflik antar anggota keluarga
(e) Melatih anggota keluarga menyampaikan masalah kesehatannya
123 Sebuah keluarga dengan salah satu anggota keluarga mengeluh sulit BAB,
kebiasaan BAB seminggu satu kali, aktifitas yang dilakukan tidak banyak dan
susah makan sayur
Apakah intervensi perawat yang tepat untuk keluarga tersebut di atas ?
(a) Ajarkan tentang nutrisi yang tepat
(b) Ajarkan cara mengatasi kesulitan BAB
(c) Anjurkan untuk membawa ke puskesmas
(d) Berikan makanan tambahan yang mengandung serat
(e) Anjurkan membelikan obat untuk melunakkan faeses

30
124 Sebuah keluarga dengan kepala keluarga bekerja sebagai tukang becak tinggal
dengan istri berumur 48 tahun dan seorang anak perempuan berumur 13 tahun.
Akhir akhir ini istri sering mengeluh telapak kaki sakit sehingga klien mengalami
kesulitan dalam beraktifitas. Satu bulan yang lalu klien opname dengan diagnosa
medis penyumbatan pembuluh darah tetapi selanjutnya klien tidak rutin kontrol,
kaki yang sakit hanya dikompres saja. Masalah keperawatan yang terjadi saat ini
adalah gangguan rasa nyaman nyeri dan gangguan aktifitas
Apa faktor penyebab dari masalah keperawatan pada kasus di atas ?
(a) Kurang pengetahuan tentang penyakit dan cara perawatannya
(b) Hubungan dengan fasilitas kesehatan tidak efektif
(c) Tidak mematuhi aturan terapeutik
(d) Kurangnya dukungan keluarga
(e) Aturan terapeutik tidak efektif
125 Seorang perempuan usia 75 tahun tinggal dipanti wredha mengeluh pernah jatuh
ditangga 3 kali, klien mengatakan sudah tidak pernah pergi dari kamarnya kecuali
untuk BAK dan BAB, klien berjalan menggunakan tongkat. Perawat
mendiagnosis risiko untuk jatuh.
Apakah implementasi keperawatan yang pertama kali dilakukan perawat ?
(a) mengevaluasi pelaksanaan cara pencegahan sesuai yang diajarkan
(b) memotivasi klien untuk mempraktekkan cara pencegahan jatuh
(c) menggali pengetahuan klien tentang pencegahan jatuh
(d) mengkaji faktor pendukung terjadinya jatuh
(e) mengajarkan cara pencegahan jatuh
126 Seorang perawat Puskesmas melakukan kunjungan rumah pada keluarga yang
memiliki lansia dengan paska stroke. Berdasarkan hasil anamnesis klien
mengeluh kaku sendi, ekstremitas bawah sulit digerakan, keluarga mengatakan
klien hanya berbaring dan sejak 1 minggu ini klien tampak murung dan sedih.
Pada saat dilakukan wawancara klien merasa sedih dan mengatakan tidak mau
menjadi beban keluarga
Apakah masalah keperawatan utama pada kasus tersebut ?
(a) kesedihan
(b) hambatan mobilitas fisik
(c) pola koping tidak efektif
(d) hambatan komunikasi verbal
(e) kurangnya dukungan keluarga
127 Seorang laki-laki usia 65 tahun datang ke Puskesmas dengan keluhan utama
kaki dan tangan sebelah kanan sulit untuk digerakan. Keluarga klien mengatakan
bahwa klien menderita stroke sejak 6 bulan yang lalu. keluarga juga mengatakan
bahwa klien belum pernah di bawa ke rumah sakit atau puskesmas
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut ?
(a) ajarkan cara modifikasi lingkungan
(b) ajarkan manajemen aktifitas dan latihan
(c) ajarkan dampak dari penyakit yang ditimbulkan
(d) ajarkan cara pencegahan dan perawatan sederhana
(e) beri motivasi untuk kunjungan Posyandu lansia atau Puskesmas

31
128 Seorang perempuan usia 70 tahun terjatuh dikamar mandi rumahnya dan tidak
sadarkan diri beberapa menit, kondisi kamar mandi yang gelap, tidak ada sinar
matahari yang masuk, lantai kamar mandi tampak basah dan liicin, fungsi
penglihatan dan pendengaran klien sudah berkurang
Apakah penyebab utama klien terjatuh ?
(a) kehilangan kesadaran tiba-tiba
(b) pendengaran menurun
(c) penglihatan menurun
(d) kurang pencahayaan
(e) lantai licin
129 Seorang laki-laki usia 65 tahun tinggal dipanti wredha, mengeluh sulit tidur malam
hari, perawat berupaya untuk membantu klien dapat tidur nyaman dengan
menciptakan lingkungan yang tenang
Apakah implementasi keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut ?
(a) memberikan makanan sebelum tidur
(b) memberikan minuman hangat sebelum tidur
(c) menganjurkan posisi semi fowler ketika tidur
(d) menganjurkan untuk tidak memakai pakaian yang sempit
(e) menganjurkan klien untuk tidak menonton TV sebelum tidur
130 Seorang laki-laki usia 70 tahun tinggal di panti wredha, sudah lupa hari, tanggal
dan waktu, namun bila ada temannya yang mengunjungi klien masih bisa
mengenalinya, klien juga masih mengetahui tempatnya berada
Apakah implementasi keperawatan yang tepat untuk kasus tersebut ?
(a) menyediakan kalender dalam kamar
(b) menyediakan jam dinding dalam kamar
(c) mengajak klien jalan-jalan seminggu sekali
(d) menganjurkan klien sering menonton televisi
(e) menganjurkan klien berinteraksi dengan teman dikamar lain
131 Panti tresna Werdha wisma dahlia dihuni oleh 6 lansia laki-laki, belum memiliki
program kegiatan yang melibatkan lansia secara aktif. Saat pegkajian 4 lansia
mengalami hipertensi dan 2 mengalami sakit kepala disertai kaku kuduk. Hampir
semua penghuni wisma dahlia menyatakan bosan dengan kehidupan di panti
Apakah masalah keperawatan lansia di wisma dahlia ?
(a) Risiko Cedera
(b) Stres Psikososial
(c) Kasus hipertensi meningkat
(d) Koping individu tidak efektif
(e) Manajemen panti tidak adekuat
132 Seorang laki-laki berusia 75 tahun mengeluh sesak nafas setelah berolahraga lari
pada pagi hari. Klien mengeluh tubuhnya tersa dingin, denyut nadi > 68 x/menit.
Hasil wawancara klien memiliki riwayat hiperensi sejak 6 tahun yang lalu
Apakah tindakan keperawatan prioritas yang akan anda berikan ?
(a) Menganjurkan lansia istirahat
(b) Memberikan posisi semi fowler
(c) Memberikan oksigen dosis 5 liter
(d) Menganjurkan lansia untuk bedrests
32
(e) Mengajarkan lansia untuk relaksasi nafas dalam
133 Seorang laki-laki usia 65 tahun tinggal di panti wredha mengeluh sulit BAB, BAB
hanya 1 kali seminggu, klien mengatakan perutnya keras dan dan terasa tidak
nyaman. Perawat mendiagnosis konstipasi
Apakah implementasi keperawatan yang pertama kali dilakukan perawat ?
(a) mengkaji faktor penyebab konstipasi
(b) melibatkan keluarga dalam pengaturan diet
(c) menganjurkan minum air hangat sebelum makan
(d) menjelaskan risiko bila konstipasi terjadi berulang
(e) menganjurkan klien melakukan aktifitas fisik sesuai kemampuan
134 Seorang perempuan usia 70 tahun mengeluh nyeri pada pergelangan kaki dan
sering kesemutan, keluhan ini sudah berlangsung 1 tahun, klien tidak pernah
memeriksakan penyakitnya, ketika keluhan datang klien tidak bisa menahan
emosinya dan melampiaskan kemarahan pada keluarganya
Apakah implementasi keperawatan yang pertama kali dilakukan untuk kasus
tersebut ?
(a) kolaborasi pemberian obat anti nyeri
(b) menjelaskan tentang penyakit asam urat
(c) menjelaskan diet bagi penderita asam urat
(d) mengajarkan teknik mekanisme koping yang efektif
(e) menganjurkan klien berobat ke pelayanan kesehatan terdekat
135 Sekelompok mahasiswa keperawatan sedang berkumpul di sebuah ruangan RS
pada akhir shift. Salah seorang mahasiswa yang memimpin pertemuan meminta
peserta untuk memaparkan hasil asuhan keperawatan yang telah dilakukan,
kendala-kendala yang dihadapi, dan rencana asuhan keperawatan yang akan
dilakukan besok terhadap pasien
Apakah metode pembelajaran klinik yang dilakukan mahasiswa di atas ?
(a) Bed Side Teaching
(b) Post Confrence
(c) Pre Confrence
(d) Operan
(e) Ronde
136 Seorang perawat sudah 10 tahun bekerja di ruangan penyakit dalam rumah sakit.
Akhir-akhir ini perawat tersebut merasa kehilangan semangat kerja, merasa tidak
bisa berkembang di ruangan tersebut karena kepala ruangan kurang peka
terhadap masalah yang dihadapi dan kurang mengakomodasi kebutuhan staf.
Apa yang harus dilakukan oleh kepala ruangan untuk mengatasi masalah
perawat tersebut?
(a) Mengembangkan konsep tim kerja
(b) Beri dukungan yang positif kepada staf
(c) Beri kesempatan mengambil keputusan
(d) Tanggap pada kebutuhan dan keinginan staf
(e) Jadi Role Model bagi staf di rungan tersebut
137 Seorang perawat melaksanakan perawatan luka pada dua orang pasien di
ruangan dengan alat yang sama tanpa disterilkan kembali, dimana salah seorang
pasien menderita penyakit Hepatitis. Perawat tersebut juga tidak memakai alat
pelindung diri dalam memberikan tindakan keperawatan.
33
Apakah yang tidak dipenuhi oleh perawat tersebut berdasarkan kebutuhan
pelanggan?
(a) Understand
(b) Consisten
(c) Wellcome
(d) Security
(e) Comfort
138 Ruang rawat inap RS menerapkan metode tim. Salah seorang ketua tim nya
merupakan perawat senior dengan latar belakang pendidikan SPK + SKM
pengalaman kerja 10 tahun, dengan 5 anggota tim yang memiliki pendidikan DIII
Keperawatan pengalaman kerja 4-6 tahun dan 1 orang dengan pendidikan S1
Keperawatan pengalaman kerja 7 tahun. Anggota tim tidak mau mengikuti arahan
yang diberikan oleh ketua tim karena menganggap arahan sudah tidak relevan
dengan asuhan yang diberikan
Apakah strategi penyelesian konflik yang paling tepat diterapkan pada kasus di
atas?
(a) Negosiasi
(b) Kompetisi
(c) Smoothing
(d) Akomodasi
(e) Menghindar
139 Seorang perawat bekerja di ruangan penyakit dalam RS menerapkan metode
MPKP merawat seorang pasien yang memerlukan terapi intravena.Perawat
berjanji akan memasang infus pada pasien tersebut jam 10.00 WITA. Namun
pada saat yang dijanjikan perawat tersebut tidak menepati janjinya untuk
memasang infus.
Apakah dimensi mutu pelayanan yang tidak dipenuhi oleh perawat di atas?
(a) Responsiveness
(b) Confidence
(c) Reliability
(d) Emphaty
(e) Tangible
140 Perawat pelaksana mendapatkan pasien kelolaan perempuan berusia 40 tahun.
Pasien tersebut sudah dirawat selama 2 hari dan mengeluh sesak. Pada saat
operan diketahui telah diangkat dan didokumentasikan beberapa diagnosa
keperawatan. Intervensi yang sudah dilakukan adalah pengaturan posisi dan saat
ini dipasang oksigen 2 liter permenit.
Apakah yang harus dituliskan oleh perawat pada buku harian ?
(a) Tujuan intervensi
(b) Intervensi yang akan dilakukan
(c) Intervensi yang akan dan sudah dilakukan
(d) Intervensi yang akan dan yang sudah, serta evaluasi
(e) Intervensi dan tindakan, evaluasi, dan revisi intervensi
141 Ketua tim diruang MPKP mendapatkan perawat yang baru melaksanakan tugas,
perawat tersebut ragu untuk melaksanakan karena sebelumnya ia gagal
memasang infus pada pasien yang sama.
Apakah tindakan yang dilakukan oleh ketua tim mengatasi masalah perawat
34
tersebut?
(a) Mendorong perawat untuk mencoba kembali tindakan
(b) Mengambil alih segera dan membantu memasang infus
(c) Meminta perawat pelaksana yang lain untuk memasang infus
(d) Meminta perawat untuk belajar kembali melalui pasien lain
(e) Mengingatkan perawat senior untuk melakukan pembinaan
142 Sekelompok perawat shif pagi di ruang MPKP melaksanakan pertemuan
keperawatan di awal dinas yang dihadiri oleh kepala ruangan, ketua tim dan
perawat pelaksana. Kegiatan berupa penyampaian kondisi pasien dan
perencanaan tindakan keperawatan yang akan dilakukan terhadap pasien.
Apakah pertemuan yang dilakukan oleh perawat shif pagi tersebut?
(a) Operan
(b) Pre conference
(c) Post conference
(d) Ronde keperawatan
(e) Laporan keperawatan
143 Seorang kepala ruangan IGD RS memilik staf keperawatan yang sebagian besar
memiliki motivasi dan kinerja yang rendah, bekerja bila diawasi secara ketat,
serta tidak memiliki inisiatif.
Apakah gaya kepemimpinan yang tepat digunakan oleh kepala ruangan
tersebut?
(a) Demokratis
(b) Laizes Faire
(c) Misionaris
(d) Kharismatik
(e) Otoriter
144 Seorang pasien dirawat di ruangan Bedah dimana kebutuhan nutrisi, kebersihan
diri dan ambulasi dibantu, terpasang infus dan kateter, observasi tanda-tanda
vital setiap 4 jam.
Apakah kategori tingkat ketergantungan pasien tersebut ?
(a) Total Care
(b) Intensive Care
(c) Partial Care
(d) Minimal Care
(e) Self Care
145 Seorang supervisor keperawatan menemukan perawat pelaksana sedang
melaksanakan intervensi pencabutan selang infus tanpa menggunakan hand
scoen. Tindakan tersebut dilakukan pada shift pagi
Apakah tindakan yang seharusnya dilakukan oleh supervisor pada perawat
pelaksana tersebut?
(a) Memarahi agar kesalahan tidak berulang.
(b) Mengingatkan langsung di depan pasien.
(c) Memanggil kepala ruangan segera bertindak.
(d) Mengambil hand scoen dan memasangkan segera.
(e) Membisikkan perawat untuk menggunakan hand scoen.

35
146 Seorang kepala ruangan rawat inap ditugaskan kepala bidang keperawatan
mengikuti pelatihan selama 1 minggu. Ia ingin melimpahkan tugas kepada
perawat pelaksana yang ada diruangan tersebut.
Apakah yang dapat didelegasikan oleh kepala ruangan tersebut kepada perawat
pelaksana?
(a) Penyusunan anggaran
(b) Memimpin pre confrence
(c) Menghadiri rapat direksi
(d) Membuat laporan pasien
(e) Menyusun rencana tahunan
147 Sebuah ruangan rawat inap rumah sakit memberikan Asuhan keperawatan
berdasarkan pandangan untuk penyelesaian kasus keperawatan secara tuntas
berdasarkan berbagai sumber daya yang ada. Perawatan pasien dilakukan oleh
beberapa orang tim medis yang diketuai oleh seorang perawat spesialis/sub
spesialis. Perawat spesialis tersebut bertanggung jawab memberikan pelayanan
selama 24 jam. Perawat tersebut menfasilitasi asuhan keperawatan secara
berkesinambungan melalui kolaborasi deng tim kesehatan lain.
Apakah model asuhan keperawatan yang tepat diterapkan di ruangan tersebut?
(a) Manajemen Kasus
(b) Fungsional
(c) Tim Primer
(d) Primer
(e) Kasus
148 Seorang perawat bernama Lusi bekerja di ruangan Flamboyan dengan jumlah
pasien setiap hari rata-rata lebih dari 50 orang. Jumlah perawat di ruangan
tersebut tidak sebanding dengan jumlah pasien yang membutuhkan perawatan.
Hampir seluruh ruangan menyampaikan keluhan yang sama yaitu kekurangan
perawat. Perawat Lusi sangat ahli dalam pemasangan infus sehingga perawat
Lusi hanya di tugaskan melakukan pemasangan infus pada seluruh pasien di
ruangan tersebut. Di samping itu ada perawat lain yang ditugaskan memandikan
pasien dan ada juga yang bertugas mengukur tanda-tanda vital.
Apakah model asuhan keperawatan yang tepat diterapkan di ruangan tersebut?
(a) Tim
(b) Kasus
(c) Primer
(d) Tim Primer
(e) Fungsional
149 Seorang kepala ruangan rawat isolasi RS menyelesaikan masalah yang sedang
terjadi pada dua orang perawat di rungan tersebut. Kepala ruang memanggil
kedua perawat untuk mengetahui masalah yang terjadi, kepala ruang meminta
perawat saling menyadari kesalahan dan menyepakati keinginan bersama.
Apakah strategi penyelesian konflik ada kasus di atas ?
(a) Negosiasi
(b) Kompetisi
(c) Smoothing
(d) Akomodasi
(e) Menghindar
36
150 Seorang Perawat menghadap kepala ruangan untuk menceritakan masalah yang
dihadapi nya pada saat melakukan implementasi keperawatan pada pasien
kelolaannya. Perawat tersebut menceritakan kronologis masalah yang terjadi.
Kepala ruangan berhenti berbicara, memberikan kesempatan kepada perawat
untuk menceritakan kejadian, mempertahankan kontak mata, mendorong
perawat tersebut berbicara bebas dan menyelesaikan kronologis masalahnya.
Apakah teknik komunikasi yang digunakan oleh kepala ruangan tersebut?
(a) Memfokuskan
(b) Mengulang
(c) Mendengar
(d) Klarifikasi
(e) Membagi persepsi
151 Ruang rawat inap penyakit dalam rumah sakit dengan 35 orang pasien yang
terdiri dari 7 pasien dgn perawatan minimal, 25 pasien dengan perawatan parsial
dan 3 pasien dengan perawatan total.
Berapakah jumlah perawat yang dibutuhkan untuk shif pagi?
(a) 5 orang
(b) 6 orang
(c) 7 orang
(d) 8 orang
(e) 9 orang
152 Seorang pasien baru dirawat di ruang penyakit dalam RS, mengeluh demam,
lemah, mual, tidak nafsu makan. Hasil pemeriksaan awal di IGD didapatkan suhu
tubuh 39,50 C, frek. Nadi 105 x/m, TD : 100/60 mmHg, pernapasan : 22 x/menit
Siapakah perawat yang bertanggung jawab melaksanakan pengkajian dan
menyusun perencanaan pada pasien tersebut ?
(a) Perawat Ketua Tim.
(b) Perawat Pelaksana.
(c) Perawat Penanggung jawab.
(d) Perawat Kepala Ruangan.
(e) Perawat Supervisor.
153 Seorang laki-laki berusia 35 tahun korban perkelahian dibawa ke IGD karena
mengalami luka tusuk pada perut. Saat pengkajian ditemukan pasien tidak sadar
suara napas snoring, napas sesak, pisau masih tertancap di abdomen atas,
tampak lemah, nadi teraba halus dan cepat, akral dingin, CRT 3 detik.
Apakah tindakan utama yang dilakukan untuk membebaskan jalan napas pasien
tersebut?
(a) jaw trust
(b) lakukan suction
(c) miringkan kepala
(d) pasang oropharingeal
(e) gunakan nasopharyngeal
154 Seorang laki-laki berusia 45 tahun korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke IGD
dengan keluhan sangat nyeri pada lengan kiri. Hasil pengkajian tampak
deformitas daerah radius ulna sinistra, nadi pergelangan tangan kiri tidak teraba,
kesadaran compos mentis, RR 30 x/menit, tekanan darah 110/50 mmHg.
Apakah tindakan prioritas pada ekstremitas kiri atas pasien tersebut?
37
(a) anjurkan teknik relaksasi napas napas dalam
(b) lakukan traksi ringan
(c) berikan oksigen
(d) pasang bidai
(e) balut tekan
155 Seorang bayi perempuan berusia 11 bulan tersedak saat diberikan makan oleh
ibunya. Mengalami batuk dan bersin-bersin, kemudian nafas tidak efektif.
Apakah tindakan yang harus segera dilakukan oleh ibunya untuk menolong bayi
tersebut?
(a) suction
(b) back blow 5 kali pada punggung
(c) abdominal thrust posisi berdiri
(d) abdominal thrust posisi terlentang
(e) chest thrust 5 kali dengan jari telunjuk
156 Seorang perempuan berusia 35 tahun dibawa ke IGD puskesmas karena
mengalami tersiram zat asam kuat pada lengan sejak 5 menit yang lalu.
Kesadaran pasien compos mentis.
Apakah tindakan segera yang dilakukan oleh perawat?
(a) bilas lengan menggunakan air selama 30 menit
(b) berikan salep pada lengan
(c) lakukan kompres dingin
(d) cuci dengan sabun
(e) imobilisasi lengan
157 Seorang perempuan berusia 22 tahun dibawa ke IGD dengan kondisi tidak sadar,
diduga telah menelan minyak tanah sejak satu jam yang lalu, RR 28x/menit, nadi
90 x/menit, TD 110/50 mmHg. Perawat telah membebaskan jalan napas dan
memberikan oksigen.
Apakah tindakan selanjutnya yang dilakukan pada pasien tersebut?
(a) merangsang muntah
(b) memiringkan kepala
(c) mengumbah lambung
(d) memberi banyak minum
(e) melakukan dekompresi lambung
158 Seorang perawat yang sedang berjaga malam di UGD menerima pasien dengan
kesadaran menurun. Setelah diperiksa diperoleh data pasien tidak sadar, henti
nafas, namun nadi karotis masih teraba.
Bagaimanakah cara perawat memberikan bantuan pernapasan?
(a) mouth to mouth
(b) bag valve mask
(c) mouth to mask
(d) mouth to nose
(e) ventilator
159 Seorang laki-laki berusia 30 tahun korban perkelahian dibawa ke IGD karena
mengalami luka robek pada abdomen. Berdasarkan hasil pengkajian ditemukan
perdarahan, ada bagian usus yang keluar, napas sesak, tidak sadar, tampak
lemah, akral dingin, nadi halus dan cepat. Nadi 100 x/menit, RR 30 x/menit, TD
38
100/60 mmHg.
Apakah masalah keperawatan utama pada pasien tersebut?
(a) intoleransi aktifitas
(b) defisit volume cairan
(c) gangguan perfusi jaringan
(d) ketidakefektifan pola napas
(e) gangguan pemenuhan nutrisi
160 Seorang laki-laki berumur 65 tahun korban kecelakaan lalu lintas dibawa ke IGD
dengan keluhan nyeri saat bernapas. Data pengakajian ditemukan luka memar
dan bercak darah pada dada kiri, kesadaran compos mentis. RR 35 x/menit, nadi
120 x/menit, TD 100/50 mmHg.
Apakah kategori triase pasien tersebut?
(a) merah
(b) kuning
(c) hitam
(d) putih
(e) hijau
161 Seorang perempuan berusia 41 tahun dibawa keluarganya ke IGD dengan
keluhan sesak napas berat. Hasil pemeriksaan fisik diperoleh suara napas
wheezing, batuk, ada sekret, tampak lemah, frekuensi nadi 112 x/menit,
frekwensi napas 42 x/menit, suhu 380C
Apakah tindakan utama pada pasien tersebut?
(a) memantau tanda-tanda vital
(b) membatasi aktifitas
(c) melakukan inhalasi
(d) memberi oksigen
(e) mengukur suhu
162 Seorang laki-laki berusia 40 tahun berada di IGD akibat kecelakaan lalu lintas 1
jam yang lalu. Hasil pemeriksaan pasien gelisah, GCS 9, terdapat darah yang
keluar dari mulut, hidung dan pelipis mata kanan, hematoma pada kepala
belakang.
Apakah tindakan prioritas yang dilakukan pada pasien tersebut?
(a) mengobservasi tanda-tanda vital
(b) melakukan stabilisasi servikal
(c) mengidentifikasi perdarahan
(d) memonitor hemodinamik
(e) memantau kesadaran
163 Hasil survei yang dilakukan oleh perawat komunitas di dusun dekat bantaran
sungai menunjukkan data banyaknya sampah di aliran sungai karena perilaku
masyarakat membuang sampah sembarangan. Intervensi yang akan dilakukan
perawat komunitas adalah membersihkan aliran sungai dari sampah.
Apakah prinsip yang harus dilakukan oleh perawat agar intervensi dapat efektif
pada kasus di atas ?
(a) Melakukan advokasi ke dinas kebersihan
(b) Mengupah pekerja untuk membersihkan
(c) Melibatkan peran serta masyarakat
39
(d) Meminta bantuan dinas kesehatan
(e) Bekerja sendiri
164 Sebuah desa memiliki 5 masalah kesehatan komunitas berdasarkan hasil survei
yang telah dilakukan, yaitu perilaku merokok, buang air besar sembarangan,
kepemilikan BPJS, kandang ternak yang dekat rumah dan tingginya angka
hipertensi. Perawat komunitas berencana untuk melakukan musyawarah
masyarakat desa 2.
Apakah tujuan dilakukannya kegiatan musyawarah pada kasus di atas ?
(a) Memperkenalkan diri serta menyampaikan maksud dan tujuan
(b) Menentukan prioritas masalah dan rencana intervensi
(c) Melakukan diskusi dalam implementasi keperawatan
(d) Melakukan evaluasi keperawatan komunitas
(e) Melakukan intervensi keperawatan
165 Perawat komunitas akan melakukan asuhan keperawatan komunitas di Desa T.
Kegiatan pertama yang dilakukan oleh perawat komunitas adalah musyawarah
masyarakat desa 1 yang dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat dan
tokoh agama
Apakah tujuan dari musyawarah di atas ?
(a) Menentukan prioritas masalah
(b) Menentukan intervensi keperawatan
(c) Melakukan evaluasi keperawatan komunitas
(d) Melakukan diskusi dalam implementasi keperawatan
(e) Memperkenalkan diri serta menyampaikan maksud dan tujuan

166 Hasil data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Kabupaten A menunjukkan


bahwa 75% anak usia remaja adalah perokok dan angka penyakit TB Paru bagi
penduduk yang merokok sebesar 30%. Seorang perawat komunitas akan
melakukan asuhan keperawatan berdasarkan data tersebut. Dan disimpulkan
permasalahannya adalah TB Paru
Apakah indikator utama evaluasi dari kasus di atas ?
(a) Persentase penderita TB paru yang mendapatkan pengobatan
(b) Persentase meningkatnya penderita TB paru di masyarakat
(c) Persentase penderita TB paru yang memeriksakan diri
(d) Persentase meningkatnya remaja yang merokok
(e) Persentase menurunnya remaja yang merokok
167 Hasil data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di Kabupaten A menunjukkan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) masyarakat adalah 65%. Sebanyak
75% anak usia remaja adalah perokok dan angka penyakit TB Paru bagi
penduduk yang merokok sebesar 30%. Seorang perawat komunitas akan
melakukan asuhan keperawatan berdasarkan data tersebut.
Apakah masalah keperawatan resiko yang paling tepat pada kasus di atas ?
(a) Resiko terjadi peningkatan penyakit Kardiovaskuler
(b) Resiko terjadi peningkatan penyakit Bronkhitis
(c) Resiko terjadi peningkatan penyakit TB Paru
(d) Resiko terjadi peningkatan penyakit Asma
(e) Resiko terjadi peningkatan PPOM

40
168 Hasil survei yang dilakukan oleh perawat komunitas di dusun dekat bantaran
sungai menunjukkan data 96% masyarakat tidak memiliki jamban di rumah.
Kebiasaan masyarakat yang buang air besar di sungai merupakan salah satu
penyebab sumber penyakit yang terjadi di masyarakat, karena kebutuhan air
masyarakat sehari-hari seperti mandi menggunakan sungai tersebut.
Apakah implementasi yang tepat dilakukan oleh masyarakat?
(a) Pendekatan tokoh masyarakat
(b) Pembuatan jamban umum
(c) Pendekatan tokoh agama
(d) Pendidikan kesehatan
(e) Pendekatan politik
169 Hasil survei yang dilakukan oleh perawat komunitas di dusun dekat bantaran
sungai menunjukkan data 96% masyarakat tidak memiliki jamban di rumah.
Kebiasaan masyarakat yang buang air besar di sungai merupakan salah satu
penyebab sumber penyakit yang terjadi di masyarakat, karena kebutuhan air
masyarakat sehari-hari seperti mandi menggunakan sungai tersebut.
Apakah faktor utama yang mempengaruhi dari masalah tersebut?
(a) Pelayanan kesehatan
(b) Lingkungan
(c) Perilaku
(d) Genetik
(e) Alam
170 80% Lansia di Posyandu menderita penyakit hipertensi dan mengeluh sendi
lengan dan kaki terasa kaku. Agar tidak terjadi komplikasi dari hipertensi seperti
stroke dan kekakuan sendi maka perawat komunitas melakukan pencegahan
primer.
Apakah pencegahan primer yang tepat dilakukan perawat?
(a) Pemeriksaan tekanan darah
(b) Pengobatan penyakit
(c) Edukasi penyakit
(d) Senam prolanis
(e) Rehabilitasi
171 Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan sebagian besar lansia menderita
hipertensi. Pertanyaan yang diajukan oleh perawat tentang penyakit hipertensi
tidak bisa dijawab dengan benar oleh lansia, sehingga perawat akan memberikan
penyuluhan kepada lansia.
Apakah peran yang dilakukan oleh perawat pada kasus di atas ?
(a) Manejer leader
(b) Care provider
(c) Fasilitator
(d) Pendidik
(e) Peneliti
172 Hasil pemeriksaan tekanan darah menunjukkan sebagian besar lansia menderita
hipertensi. Pertanyaan yang diajukan oleh perawat tentang penyakit hipertensi
tidak bisa dijawab dengan benar oleh lansia, sehingga perawat akan memberikan
penyuluhan kepada lansia.

41
Apakah topik penyuluhan yang tepat pada kasus di atas?
(a) Pencegahan hipertensi
(b) Pengobatan hipertensi
(c) Perawatan hipertensi
(d) Hipertensi pada lansia
(e) Penyebab hipertensi
173 Seorang pasien pria usia 35 tahun merupakan seorang perokok aktif sejak
remaja, dan dalam 1 hari bisa menghabiskan 2 bungkus rokok. Pada saat ini
pasien mengeluh batuk-batuk sudah 2 minggu dengan dahak sedikit kental.
Apakah faktor determinan yang dapat mempengaruhi kesehatan pasien pada
kasus di atas?
(a) Pelayanan kesehatan
(b) Lingkungan
(c) Pola hidup
(d) Genetika
(e) Perilaku
174 Pengkajian pada keluarga lansia ditemukan kebiasaan suka mengkonsumsi
makan makanan yang mengandung santan, makanan terlalu asin dan pedas.
Perilaku yang dilakukan masyarakat perlu diberikan promosi kesehatan untuk
peningkatan keselamatannya.
Apakah promosi kesehatan yang perlu diberikan pada masyarakat tersebut?
(a) Penyuluhan cara menjaga penyakit degeneratif
(b) Penyuluhan tentang tanda makanan yang baik
(c) Penyuluhan mengkonsumsi makanan sehat
(d) Penyuluhan tehnik memasak yang baik
(e) Penyuluhan bahan makanan yang baik
175 Seorang pasien perempuan usia 72 tahun mengalami kemunduran fungsi
pendengaran. Keluarga sering mengeluh pada perawat karena sering terjadi
gangguan komunikasi.
Apakah saran perawat untuk keluarga pada kasus di atas ?
(a) Memakai alat bantu pengeras suara
(b) Kecepatan kalimat ditambah
(c) Memperjelas pengucapan
(d) Memakai bahasa isyarat
(e) Menggunakan sentuhan
176 Sorang laki-laki umur 85 tahun tinggal di panti werdha, saat ini mengeluh kakinya
sering kesemutan, terasa dingin dan kadang terasa mati rasa atau tebal di
daerah telapak kaki. Aktivitas fisik seperti berjalan dibantu dengan menggunakan
tongkat.
Apakah terapi aktifitas yang perlu dilakukan?
(a) Senam osteoporosis
(b) Relaksasi progresif
(c) Senam kaki diabet
(d) Peregangan otot
(e) ROM pasif
177 Perawat puskesmas melakukan kunjungan ke salah satu sekolah menengah
42
pertama. Hasil wawancara kepada siswa dan guru terkait seringnya terjadi
perkelahian antar siswa di sekolah tersebut dikarenakan masalah kecil seperti
saling ejek yang menurut pemikiran mereka hanya sebatas gurauan tetapi
berujung jadi perkelahian.
Apakah intervensi keperawatan yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut?
(a) Motivasi anak untuk melakukan kegiatan yang positif
(b) Lakukan perawatan pada anak korban bullying
(c) Fasilitasi anak untuk mendapatkan konseling
(d) Merujuk anak korban bullying ke psikolog
(e) Berikan edukasi tentang bullying
178 Berdasarkan hasil angket terdapat 60% ibu yang memiliki balita kurang
pengetahuan tentang gizi seimbang, 20% balita memiliki kebiasaan jajan di
warung yang tidak sehat, 20% data kunjungan balita ke Puskesmas mengalami
masalah infeksi dan diare.
Apakah masalah keperawatan komunitas yang tepat pada ksus di atas ?
(a) Ketidakefektifan dalam pengelolaan kesehatan
(b) Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan
(c) Perilaku kesehatan cenderung beresiko
(d) Ketidakseimbangan nutrisi pada balita
(e) Memfasilitasi pengajaran kelompok
179 Berdasarkan survey dan observasi lanjut yang dilakukan oleh perawat, ditemukan
data 40% rumah menggunakan sungai sebagai tempat mandi, mencuci dan
buang air serta 60% mempunyai kebiasaan tidak mencuci tangan.
Apakah intervensi kesehatan utama yang dilakukan?
(a) Pendidikan kesehatan tentang PHBS
(b) Memfasilitasi pengajaran kelompok
(c) Cara perawatan anak dengan diare
(d) Penatalaksanaan diare
(e) Manajemen kasus
180 Sebagian besar lansia di Posyandu mengeluh nyeri pinggang, pusing dan terjadi
kekakuan sendi. Agar stressor pada lansia bisa distabilkan, maka perawat
komunitas melakukan pencegahan primer.
Apakah pencegahan primer yang dilakukan pada lansia di posyandu tersebut?
(a) Deteksi dini penyakit
(b) Rehabilitasi penyakit
(c) Pengobatan penyakit
(d) Promosi Kesehatan
(e) Diagnosis penyakit

43

Anda mungkin juga menyukai