Anda di halaman 1dari 36

PEDOMAN

KARYA ILMIAH AKHIR NERS


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

1
JURUSAN KEPERAWATAN TANGERANG
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
BANTEN
PEDOMAN
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

Penerbit
Jurusan Keperawatan Tangerang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten
2021

2
PEDOMAN
KARYA ILMIAH AKHIR NERS
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS

Penyusun
Ema Hikmah, S.Kp., M.Kep
Siti Wasliyah, S.Kep., Ners., M.Kep
Firman Dwi Cahyo, S.Tr.Kep., Ners

ISBN …………………………

Desain Grafis / Lay Outer


Firman Dwi Cahyo, S.Tr.Kep., Ners

Penerbit
Jurusan Keperawatan Tangerang
Politeknik Kesehatan Kemenkes Banten

Redaksi & Distribusi Tunggal


Jl. Dr. Sitanala, Neglasari - Kota Tangerang 15121
Provinsi Banten, Indonesia
Telepon +62215522250 / +622155733740, Fax +62215522250
Email : wattangerang@gmail.com

Cetakan Pertama, Mei 2020

Hak Cipta © dan Hak Penerbitan dilindungi Undang-undang


Dilarang memperbanyak karya tulis ini dalam bentuk dan dengan cara
apapun tanpa ijin dari penerbit.
3
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas
rahmat dan karunia-Nya sehingga Pedoman Karya Ilmiah Akhir Ners untuk
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners Poltekkes Kemenkes
Banten dapat diselesaikan.
Berdasarkan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Ners,
penyusunan Tugas Akhir merupakan salah satu persyaratan yang harus
dipenuhi oleh mahasiswa pada semester akhir. Berkaitan dengan hal tersebut,
maka Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten menyadari perlunya
penyeragaman penyusunan dalam penulisan Tugas Akhir bagi mahasiswa,
acuan bagi dosen pembimbing dalam memberikan arahan dan bimbingan
kepada mahasiswa.
Pada kesempatan ini kami mengucapakan terima kasih dan
penghargaan kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam
penyusunan Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Ners untuk
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners dalam bentuk Karya Ilmiah
ini. Semoga buku pedoman ini dapat meningkatkan kualitas mahasiswa,
dosen, dan pengelola dalam pengelolaan kegiatan penyusunan Karya Ilmiah
sebagai tugas akhir mahasiswa program pendidikan profesi ners, serta
bermanfaat juga bagi pihak yang memerlukan.
Kami menyadari pedoman ini masih memerlukan kajian dan
perbaikan untuk itu sumbang saran dari segenap civitas Poltekkes Kemenkes
Banten sangat diharapkan untuk menyempurnakan petunjuk teknis
berikutnya. Semoga Allah SWT, senantiasa membimbing hamba-Nya dalam
berkarya.

Tim Penyusun

4
DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul 1
Halaman Sampul 2
Kata Pengantar 4
Daftar Isi 5
BAB I Pendahuluan 6
BAB II Ketentuan Umum 7
BAB III Tata Cara Penyusunan 11
BAB IV Kerangka Penulisan Karya Ilmiah Akhir Ners 15
BAB V Ketentuan Penulisan 24
BAB VI Penutup 27
Lampiran

BAB I
PENDAHULUAN

A. Pengertian Karya Ilmiah Akhir Ners

5
Karya Ilmiah adalah suatu karya tulis ilmiah, berupa laporan kasus yang
dibahas secara ilmiah, dimulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi. Karya
ilmiah akhir Ners dilakukan selama mahasiswa menjalankan proses pembelajaran
klinik pada tahap profesi.
Karya ilmiah akhir Ners adalah kegiatan terencana, terarah, sistematis dan
terkendali yang merupakan hasil analisis asuhan keperawatan atau tindakan
keperawatan yang disesuaikan dengan hasil penelitian terkini dan studi pustaka
yang disusun dengan menggunakan metode ilmiah.

B. Tujuan Karya Ilmiah Akhir Ners


Setelah menyelesaikan Karya Ilmiah Akhir Ners mahasiswa diharapkan:
1. Mampu melakukan analisis asuhan keperawatan dan mengembangkan
ilmu bidang keperawatan berdasarkan Evidence Based Practice.
2. Melakukan studi kepustakaan yang relevan dengan masalah yang
dianalisis.
3. Menyusun dan menulis suatu karya ilmiah bidang keperawatan.
4. Mempublikasikan karya ilmiah di jurnal cetak maupun elektronik

C. Materi Karya Ilmiah Akhir Ners


Permasalahan yang akan diangkat menjadi topik karya ilmiah akhir Ners
dikembangkan dari bidang ilmu keperawatan yang terkait. Materi karya tulis
didasarkan atas data dan/atau informasi yang berasal dari hasil asuhan
keperawatan, studi kepustakaan, penelitian klinik, dan/atau penelitian di
masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memperoleh pengalaman
penerapan dari hasil penelitian yang sudah pernah dilakukan, dan menuangkan
dalam bentuk paparan karya tulis ilmiah.

BAB II
KETENTUAN UMUM

6
Tugas Akhir merupakan hasil tulisan karya ilmiah atau suatu bentuk publikasi
ilmiah yang berisi tentang gagasan-gagasan dalam permasalahan yang dituangkan
dalam sebuah tulisan dengan sistematika tertentu dan memiliki karakteristik
keilmuan dan memenuhi syarat keilmuan.
Karya ilmiah seringkali dikonotasikan sebagai hasil penelitian dengan rancangan
penelitian kuantitatif maupun kualitatif yang didasarkan pada penggunaan
responden atau partisipan sebagai sampel.
Alasan penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners, disusun berdasarkan beberapa
pertimbangan :
1. Adanya masalah yang ingin diteliti secara obyektif
2. Pentingnya masalah tersebut diteliti
3. Diperlukan pembahasan pengelolaan masalah pasien dan/atau klien secara
ilmiah dan sistimatis
4. Hasil penelitian bermanfaat bagi pengembangan ilmu keperawatan atau
kesehatan

A. Karakteristik Penelitian
Adapun Karakteristik Penelitian adalah sebagai berikut :
1. Mencermati dan menemukan masalah yang sesuai dengan fenomena yang
terjadi baik di Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah dan di lingkungan
masyarakat yang dikaitkan dengan keperawatan kritis
2. Menemukan semua variabel penting yang melatar belakangi timbulnya
serta berkembangnya masalah tersebut
3. Disusun secara sistimatis, setiap langkah direncanakan dan terkendali
secara konseptual
4. Pandangan atau pembahasan yang dikemukakan didukung kepustakaan
yang dapat dipertanggungjawabkan.

B. Tujuan penyusunan Penelitian


Pada akhir pelaksanaan penyusunan penelitian mahasiswa mendapatkan
pengalaman belajar secara nyata diantaranya:

7
1. Meringkas penelitian sebelumnya guna menunjukkan pengetahuan dan
pemahaman pada bidang penelitian terkait
2. Mampu melakukan penelitian sesuai dengan metodologi penelitian sesuai
kaidah penyusunan review literature
3. Menyajikan data terkini untuk mengevaluasi berbagai penelitian literatur
sebelumnya
4. Menerangkan hubungan dan dapat menjawab masalah penelitian yang
sudah ditentukan sebelumnya
5. Menyusun laporan Penelitian secara sistimatis sesuai dengan panduan yang
telah ditetapkan

C. Persyaratan Peserta Didik


Mahasiswa yang berhak mengikuti karya ilmiah akhir ners adalah:
1. Terdaftar sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Jurusan Keperawatan Tangerang Poltekkes Kemenkes Banten untuk tahun
akademik yang sesuai.
2. Telah lulus semua mata kuliah pada semester I sampai dengan semester II
dalam program pendidikan profesi ners
3. Telah menyelesaikan seluruh kewajiban administrasi pendidikan
4. Tidak dalam masa skorsing atau menjalani sanksi akademik/administrative
5. Telah memperoleh persetujuan pembimbing yang ditentukan oleh institusi
6. Diwajibkan mengikuti kegiatan pembekalan oleh koordinator

D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup tugas akhir ners adalah studi kasus dalam bidang ilmu
keperawatan klinik.

E. Alur Kerja
1. Analisa situasi/fenomena/masalah dalam praktik keperawatan di lahan
praktik sesuai peminatan

8
2. Identifikasi masalah penelitian terkait fenomena tersebut
3. Tentukan tujuan dan manfaat penulisan KIAN
4. Lakukan penelusuran literature untuk mempelajari teori dan konsep yang
berhubungan dengan masalah yang ditemukan melalui : jurnal ilmiah,
buku, hasil penelitian terdahulu dan literarur lainnya
5. Telaah dan sintesis hasil penelitian
6. Tentukan bentuk intervensi yang akan diimplementasikan dalam asuhan
keperawatan dengan persetujuan pembimbing klinik dan akademik
7. Tentukan standar prosedur operasional intervensi keperawatan yang akan
dilakukan berdasarkan hasil kajian literatur
8. Seminar Proposal
9. Penerapan hasil analisa jurnal dan studi literatur dalam praktik
keperawatan (EBNP)
10. Lakukan penilaian atau evaluasi secara sumatif atau respon pasien
terhadap intervensi keperawatan yang dilakukan
11. Analisa hasil pengukuran dengan metode yang telah disetujui dalam
proposal KIAN
12. Penulisan laporan dan proses bimbingan
13. Ujian KIAN
14. Revisi KIAN dan menyusun manuskrip
15. Pengesahan KIAN dan pengumpulan ke koordinator

F. Pemilihan Kasus dan Subjek Penelitian


Pemilihan kasus atau pasien harus mempertimbangkan homogenitas subjek.
Dapat ditentukan berdasarkan kesamaan diagnose keperawatan dan diagnose
medis. Tentukan kriteria inklusi dan eksklusi dalam pemilihan kasus. Jumlah
kasus yang dilaporkan dalam KIAN berjumlah minimal 2 pasien dengan
karakteristik yang homogeny. Contoh: “Studi Kasus: Relaksasi Otot Progresif
pada Pasien dengan Kecemasan di Ruang A RS Z”. Dalam contoh tersebut dari
minimal 2 pasien, kasus dipilih berdasarkan : (1) persamaan diagnosis

9
keperawatan; (2) persamaan kategori usia; (3) bentuk intervensi keperawatan
mandiri.

G. Pemilihan Bentuk Intervensi Keperawatan


1. Intervensi dipilih berdasarkan EBP yang telah dilakukan dalam studi
literature
2. Bentuk intervensi adalah tindakan keperawatan yang tidak menimbulkan
resiko yang membahayakan atau merugikan pasien
3. Intervensi yang akan dilakukan ke pasien harus dengan persetujuan
pembimbing klinik dan akademik melalui seminar proposal yang dibuktikan
dengan lembar pengesahan
4. Pelaksanaan intervensi harus dengan persetujuan pasien dana tau
keluarga yang dibuktikan dengan adanya informed consent yang ditanda
tangani pasien dan keluarga.

BAB III
TATA CARA PENYUSUNAN
10
Bab ini menjelaskan berbagai hal tentang proses penyusunan KIAN, proses
bimbingan, tata tertib dan penilaian

A. Bimbingan
1. Syarat Pembimbing
Syarat pembimbing KIAN sebagai berikut:
a. Dosen tetap Program Studi Pendidikan Profesi Ners dengan latar
belakang pendidikan magister.
b. Pernah melaksanakan Penelitian dan menyusun laporan.
c. Menguasai tehnik dan metoda Penelitian sesuai dengan telaahan
mahasiswa yang dibimbing.
d. Menguasai bahan kajian sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing.
e. Pembimbing untuk masing-masing peserta didik berjumlah dua orang.
Pembimbing ketua (pembimbing akademik) dan pembimbing
pendamping (pembimbing klinik).
2. Tugas Pembimbing
a. Membimbing mahasiswa dalam menentukan judul Penelitian.
b. Menyediakan waktu bagi mahasiswa untuk melakukan bimbingan dalam
penyusunan Penelitian.
c. Mengarahkan dan memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam
memperdalam telaah kepustakaan sesuai dengan kasus.
d. Memberikan bimbingan tentang metode dan teknik penulisan penelitian.
e. Mengisi catatan bimbingan sesuai dengan format yang telah disediakan
minimal 12 kali bimbingan.
f. Memberikan penilaian bimbingan secara obyektif sesuai dengan
kemampuan mahasiswa.

3. Hak Pembimbing
a. Mendapatkan Surat Keputusan pengangkatan sebagai pembimbing.

11
b. Menentukan waktu dan tempat bimbingan.
c. Menandatangani lembar pengesahan pembimbing pada laporan hasil
penelitian mahasiswa yang telah dibimbingnya.
d. Menjadi moderator bagi mahasiswa dalam ujian sidang.
e. Memberikan penilaian bimbingan secara obyektif.
f. Mendapatkan imbalan jasa sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

4. Pelaksanaan Bimbingan
a. Pemilihan masalah yang dijadikan sebagai Penelitian berdasarkan pada
peminatan yang terdiri dari kelompok keilmuan Keperawatan medikal
Bedah, Maternitas, Anak, Komunitas dan Jiwa.
b. Proses bimbingan diawali dengan penentuan judul Tugas Akhir
selanjutnya dilakukan bimbingan intensif.
c. Waktu dan tempat pelaksanaan bimbingan dilaksanakan di kampus,
melalui media daring (online) pada saat waktu kerja dan/atau sesuai
kontrak waktu yang telah disepakati antara mahasiswa dan pembimbing.
d. Setiap kali melakukan kegiatan konsultasi maka pembimbing harus
membubuhkan paraf pada lembar konsultasi yang telah disediakan.
e. Draf Tugas Akhir lengkap yang sudah disetujui dalam proses bimbingan
dipersiapkan untuk disidangkan sesuai dengan jadwal yang telah
ditentukan.
f. Penyusunan laporan hasil penelitian dibuat setelah selesai ujian sidang.

5. Pergantian Pembimbing
Pergantian pembimbing dimungkinkan bila terjadi hal sebagai berikut:
a. Apabila karena sesuatu dan lain hal pembimbing yang telah ditunjuk
tidak dapat melaksanakan tugasnya sebagai pembimbing maka Ketua
Jurusan dapat menunjuk pembimbing pengganti atas dasar permohonan
mahasiswa.
b. Proses bimbingan tidak berjalan secara efektif atau terdapat
ketidaksesuaian pendapat antara mahasiswa dan pembimbing.

12
B. Ujian Sidang
1. Syarat Peserta Ujian Sidang
Mahasiswa dapat mengikuti ujian sidang apabila telah memenuhi
persyaratan sebagai berikut:
a. Telah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan dalam proses
penyusunan Tugas Akhir
b. Mendapatkan persetujuan pembimbing minimal 1 minggu sebelum ujian
sidang dilaksanakan
c. Menyerahkan Tugas Akhir yang akan disidangkan kepada para penguji,
3 hari sebelum ujian sidang dilakukan dalam bentuk yang telah
disepakati antara mahasiswa dan pembimbing
d. Telah menyelesaikan seluruh kewajiban administrasi pendidikan
2. Penguji Ujian Sidang
a. Penguji sidang dari institusi adalah dosen tetap Poltekkes Kemenkes
Banten dengan latar belakang pendidikan magister dan dosen tetap
Poltekkes Kemenkes Banten dengan latar belakang pendidikan sarjana
telah memiliki jabatan fungsional dosen.
b. Penguji sidang dari lahan praktek adalah pembimbing/Clinical Instruktur
(CI) dengan latar belakang pendidikan minimal sarjana/sederajat sesuai
dengan bidang keahliannya.
3. Pelaksanaan Ujian Sidang
a. Ujian sidang dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
b. Institusi pendidikan menyediakan penguji cadangan, apabila ada penguji
yang tidak dapat hadir pada jadwal yang telah ditentukan.
c. Penguji sidang yang berhalangan/tidak dapat menguji sidang agar
memberitahukan 3 hari sebelumnya kepada institusi pendidikan.
d. Pembimbing penelitian merupakan moderator dalam sidang dan tidak
memiliki hak untuk memberikan nilai ujian sidang.
e. Mahasiswa dinilai oleh 2 orang penguji yaitu 1 orang penguji pendidikan
dan 1 orang penguji lahan.

13
f. Waktu ujian sidang setiap mahasiswa adalah 1 jam dengan rincian
sebagai berikut:
1) Penyajian hasil Tugas Akhir: 10 menit
2) Tanya jawab: 45 menit
3) Penutup: 5 menit
g. Nilai batas lulus ujian sidang adalah 3,00 (71).
4. Ujian Ulang
a. Ujian sidang ulang dilakukan jika mahasiswa belum mencapai nilai sidang
3,00 (71).
b. Ujian sidang ulang dilaksanakan setelah yudisium.
c. Ujian sidang ulang diselenggarakan maksimal 2 kali.
d. Apabila setelah mengulang 2 kali belum mencapai nilai 3,00 (71) maka
mahasiswa diperbolehkan mengikuti ujian sidang ulang pada periode
tahun berikutnya dengan catatan mahasiswa belum melampaui batas
maksimal studi 6 semester/3 tahun.
e. Penguji ujian sidang ulang sedapat mungkin dilakukan oleh penguji yang
sama dengan tim penguji sebelumnya.

C. Sanksi
Sanksi kepada mahasiswa diberikan bila diketahui mahasiswa melakukan
plagiat atau pemalsuan data. Sanksi berupa pembatalan KIAN, penggantian
judul KIAN, penundaan kelulusan, sampai dengan pengeluaran mahasiswa
sesuai dengan tingkat kesalahan yang dilakukan.

BAB IV
KERANGKA PENULISAN KARYA ILMIAH AKHIR NERS

14
A. Pemilihan Judul Tugas Akhir
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemilihan judul yaitu:
1. Pemilihan masalah harus mempunyai disesuaikan dengan visi misi yaitu
keperawatan kritis dan mempunyai makna yang dapat digunakan untuk
pengembangan bidang pelayanan keperawatan khususnya berguna bagi
perawat dan mahasiswa keperawatan.
2. Judul penelitian diajukan oleh mahasiswa dan disetujui oleh pembimbing
3. Judul Penelitian singkat dan jelas

B. Format penyusunan Tugas Akhir


Penyusunan Tugas Akhir ini terdiri dari 3 bagian yaitu awal, isi dan akhir.
Masing-masing bagian akan dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagian awal
Bagian awal terdiri dari:
a. Halaman sampul
Halaman sampul merupakan halaman yang pertama terbaca dari suatu
Tugas Akhir. Halaman sampul harus dapat memberikan informasi
singkat, jelas dan tidak bermakna ganda ( ambigu) kepada pembaca.
Komponen yang harus tercantum dalam halaman judul berupa judul,
jenis tugas (Tugas Akhir), tujuan, nama dan NIM penulis, logo, institusi
dan tahun.)
b. Halaman judul
Secara umum informasi yang dijelaskan pada halaman sampul sama
dengan yang tercantum dalam halaman judul.
c. Halaman pengesahan pembimbing
Halaman pengesahan pembimbing berfungsi untuk menjamin keabsahan
Tugas Akhir telah lulus dalam ujian sidang. Komponen yang
dicantumkan pada halaman pengesahan pembimbing yaitu: judul Tugas
Akhir, identitas mahasiswa, tanggal ujian sidang, tandatangan
pembimbing dan tandatangan ketua jurusan.

15
d. Halaman pengesahan penguji
Halaman pengesahan penguji berfungsi untuk menjamin keabsahan
Tugas Akhir telah disidangkan dan dinilai oleh tim penguji. Komponen
yang tercantum dalam halaman pengesahan yaitu: judul Tugas Akhir,
tanda tangan ketua penguji, tandatangan anggota penguji, tandatangan
ketua jurusan.
e. Halaman pernyataan orisinalitas
Halaman ini berisi pernyataan tertulis dari penulis bahwa review literatur
yang disusun adalah hasil karyanya sendiri dan ditulis dengan mengikuti
kaidah penulisan ilmiah
f. Abstrak
Ketentuan penulisan abstrak adalah sebagai berikut:
1. Abstrak adalah ringkasan atau inti atau ikhtisar review literature
2. Minimum 150 kata dan maksimum 250 kata dalam satu paragraf,
diketik dengan tipe Times New Roman 12 poin, spasi tunggal (line
spacing = single).
3. Abstrak disusun dalam dua bahasa, yaitu Bahasa Indonesia dan
Bahasa Inggris. Setiap versi bahasa mengikuti ketentuan butir a.
4. Jika memungkinkan, pengetikan untuk abstrak Bahasa Indonesia
dan Inggris diletakkan dalam satu halaman.
5. Sistematika abstrak terdiri dari judul, nama mahasiswa dan
pembimbing, alamat institusi dan korespondensi (wajib disertakan
alamat email), latar belakang, tujuan, metode, hasil, kesimpulan,
dan kata kunci.
6. Semua istilah asing, kecuali nama, dicetak miring (italic).
g. Kata pengantar
Halaman Kata Pengantar memuat pengantar singkat atas karya ilmiah.
Halaman Ucapan Terima Kasih memuat ucapan terima kasih atau
penghargaan kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam
penyusunan tugas akhir. Sebaiknya, ucapan terima kasih atau
penghargaan tersebut juga mencantumkan bantuan yang mereka

16
berikan, misalnya bantuan dalam memperoleh masukan, data, sumber
informasi, serta bantuan dalam menyelesaikan tugas akhir.
h. Daftar isi
Daftar isi memuat seluruh bagian yang ada dalam Tugas Akhir beserta
nomor halaman masing-masing.
i. Daftar tabel
Daftar tabel digunakan untuk memuat nama tabel yang ada dalam
Tugas Akhir. Penulisan nama tabel menggunakan huruf kapital di awal
kata (title case).
j. Daftar gambar
Daftar gambar merujuk pada penulisan daftar tabel.
k. Daftar lampiran (jika diperlukan)

2. Bagian isi
Bagian tubuh/pokok memuat uraian/penjabaran/analisis yang dilakukan oleh
penulis. Penjabaran mencakup pendahuluan, metode penelitian, hasil dan
pembahasan serta kesimpulan dan saran. Operasionalisasi dari bentuk review
literatur tersebut disesuaikan dengan ruang lingkup, karakteristik, profil, dan
capaian pembelajaran dari karakteristik keilmuan dan lulusan Program Studi
Diploma IV Keperawatan. Susunan Tugas Akhir ini terdiri dari 5 (lima) BAB.
yaitu BAB I pendahuluan berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian; BAB II Tinjauan Pustaks; BAB III Metodologi Studi Kasus; BAB IV
Hasil dan Pembahasan; BAB V Penutup.
Sistematika review literature secara umum, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Latar belakang berisi penjelasan mengapa masalah tersebut perlu
ditulis, dipandang menarik dan perlu diteliti atau dicari pemecahannya.
Penjelasan perlu disertai dengan tinjauan pustaka secara singkat
tentang hal-hal yang relevan dan menunjang penelitian tersebut. Pola

17
pengungkapan mengikuti kerucut terbalik, dari hal yang umum menuju
ke khusus, muncul masalah, kemudian menuju ke judul/hal yang diteliti.
Latar belakang merupakan bagian awal dari sebuah karya ilmiah (tugas
akhir); pada bagian ini penulis harus dapat menguraikan permasalahan
yang menjadi focus penelitian, sehingga para pembaca dapat
memahami permasalahan yang diangkat dalam penelitiannya. Oleh
karena itu dalam latar belakang masalah harus berisi pertama fakta-
fakta yang menjadi permasalahan (upayakan fakta yang digunakan
merupakan data terbaru). Fakta-fakta tersebut (yang menjadi masalah)
dapat diperoleh dengan cara membandingkan data yang harus dicapai
dengan capaian pada periode yang sama; atau dengan melihat dari
beberapa periode dimana menampakkan selalu adanya kenaikan; atau
dengan melihat data yang tadinya tidak ada menjadi ada. Fakta disusun
mulai dari area terluas sampai pada area penelitian kita (misal fakta
Negara, provinsi, kabupaten, kecamatan, tempat penelitian). Kedua
sedikit teori penunjang. Yang dimaksud dengan sedikit teori di sini
adalah tidak seperti pada landasan teori, Jadi yang dimasukkan ke
dalam latar belakang masalah hanyalah teori penunjang setelah adanya
penjelasan dari peneliti. Ketiga pengalaman peneliti. Dalam latar
belakang masalah harus diuraikan pula pengalaman peneliti yang
berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang diangkat, missal
peneliti menyatakan bahwa dari pengalamannya sehari-hari bahwa ibu
dengan menderita “X” biasanya diikuti oleh keadaan “Y”. Keempat
justifikasi/ pembenaran bahwa penelitian yang dilakukan adalah
penting. Keempat unsure yang harus ada dalam latar belakang tersebut
bukanlah merupakan urutan; dengan demikian kita boleh memulainya
dari yang mana saja tergantung susunan kalimat yang ajan dibuat.
Dengan demikian latar belakang masalah dapat mengarahkan pembaca
pada masalah yang menjadi focus penelitian dan dapat menjelaskan
mengapa masalah tersebut harus diteliti.
b. Rumusan Masalah

18
Rumusan masalah merupakan ringkasan dari latar belakang masalah
yang sudah disusun; dalam rumusan masalah tidak lagi mencantumkan
angka-angka/fakta-fakta seperti yang ada dalam latar belakang
masalah, pernyataan fakta dituliskan secara kualitatif.
Rumusan masalah berisi pernyataan permasalahan yang akan diteliti
yang menjadi perhatian penulis ditulis dengan introgratif yang singkat,
padat dan jelas rumusan masalah diakhiri dengan pertanyaan penelitian
(dapat lebih dari satu sesuai variabel). Pertanyaan penelitian harus
konsisten dengan tujuan, hipotesis dan kesimpulan dan menggunakan
tanda tanya (?)
c. Tujuan Penelitian
Tujuan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus. Rumusan tujuan
penelitian merupakan alat untuk mengarahkan penelitian yang akan
dilakukan termasuk disain yang akan digunakan dalam penelitian. Oleh
karena itu tujuan penelitian harus spesifik sehingga mudah untuk diukur
(terutama untuk tujuan khusus). Tujuan sangat terkait dengan simpulan
yang harus disusun, apakah tujuan yang dirumuskan sudah tercapai
atau belum. Tujuan umum menggambarkan judul, sedang tujuan
khusus adalah rincian dari tujuan umum, dapat dioperasionalkan dan
diukur, berorientasi pada hasil serta dapat dijadikan dasar dalam
penarikan kesimpulan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Berisi tentang kajian teori atau kajian pustaka yang digunakan sebagai dasar
pemikiran dan pembahasan dalam proses penulisan tugas akhir. Pada bagian
akhir tinjauan pustaka dirumuskan kerangka konseptual. Kerangka
konseptual merupakan suatu bentuk kerangka berpikir yang dapat digunakan
sebagai pendekatan dalam memecahkan masalah.

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS

19
A. Desain Studi Kasus
Menjelaskan tentang desain rancangan studi kasus sesuai dengan
masalah yang telah dijelaskan pada latar belakang masalah dan tinjauan
teori.
B. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan tahap proses keperawatan pada
tahap pengkajian sampai merumuskan masalah keperawatan dan
diagnose keperawatan
C. Luaran Pasien
Luaran pasien disusun sesuai dengan kondisi pasien dengan mengacu
pada Nursing Outcome (NOC)
D. Kriteria Pasien
Kriteria pasien ditentukan berdasarkan :
1. Persamaan diagnosis keperawatan
2. Persamaan kategori usia
3. Bentuk intervensi keperawatan mandiri
E. Evidence Based Practice
Metode pemberian asuhan keperawatan pada tugas akhir didasarkan
pada aplikasi Evidence Based Practice (EBP). Berikut tahapan dalam
pelaksanaan EBP dalam keperawatan terdiri dari :
1. Analisis PICOT Berisi tentang rumusan pertanyaan klinis yang tepat
menggunakan P (Problem), I (Intervention), C (Comparasion), O
(Outcome), dan T (Time) terhadap topik yang ditentukan penulis
untuk mencari solusi atau memcahkan masalah.
2. Metode Telusur Artikel Berisi tentang database jurnal yang
digunakan, kriteria inklusi dan eksklusi, kata kunci pencarian, jumlah
artikel yang didapatkan, alur bagan telusur artikel.
3. Analisis Artikel Berisi tentang hasil penilaian kritis terhadap artikel
penelitian yang dijadikan sebagai keperawatan yang dilakukan sesuai
dengan desain penelitian dari artikel yang digunakan.

20
4. Implementasi EBP Berisi tentang prosedur pelaksanaan intervensi
keperawatan yang dilakukan berdasarkan artikel penelitian.
5. Evaluasi EBP Berisi tentang metode evaluasi sumatif yang digunakan
untuk mengevaluasi intervensi yang sudah dilakukan sesuai dengan
luaran yang diharapkan.
F. Prosedur Intervensi Keperawatan Mandiri Berdasarkan EBP
Penjelaskan tentang prosedur intervensi keperawatan yang ditentukan
berdasarkan hasil sintesis dari evidence based practice. referensi dalam
menentukan intervensi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil
Berisi tentang laporan kasus kelolaan utama dan resume tentang proses
asuhan keperawatan yang dilakukan mulai dari pengkajian, diagnosis
keperawatan, rancangan intervensi, implementasi, dan evaluasi sumatif.
Laporan kasus kelolaan dan resume dituliskan secara naratif.
B. Pembahasan
Berisi tentang memaparkan analisis masalah keperawatan dengan
konsep, analisis intervensi yang diunggulkan dengan konsep dan
penelitian terkait, dan alternatif pemecahan yang dapat dilakukan
(rekomendasi).

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Berisi tentang kesimpulan hasil pengelolaan asuhan keperawatan dengan
pendekatan EBP. Kesimpulan harus menjawab tujuan umum dan khusus
yang telah ditentukan oleh penulis.
B. Saran
Berisi tentang rekomendasi yang ditujukan kepada institusi pendidikan
dan pelayanan kesehatan. Bahasa rekomendasi dituliskan secara aplikatif
sesuai dengan sasaran yang dituju.

21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Berisi dokumentasi asuhan keperawatan terdiri dari laporan kasus dan
resume.

3. Bagian akhir
Bagian akhir terdiri dari daftar pustaka dan lampiran.
Daftar Pustaka
a. Sumber rujukan dapat berupa buku (text book), makalah ilmiah, majalah
ilmiah, laporan hasil penelitian.
b. Penulisan rujukan sebaiknya menggunakan kurun waktu 10 tahun
terakhir.
c. Nama penulis dapat bukan nama orang melainkan institusi atau
organisasi.
d. Menggunakan sistem Harvard, dengan teknik penulisan sebagai berikut:
- Nama pengarang diurutkan berdasarkan abjad.
- Contoh: Diabetes Melitus adalah suatu penyakit kronis yang
menimbulkan gangguan multisistem dan mempunyai karakteristik
hyperglikemia yang disebabkan defisiensi insulin atau kerja insulin
yang tidak adekuat (Brunner & Suddarth, 2008).
e. Penulisan buku teks: nama belakang, singkatan (inisial) nama depan
dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul buku (cetak
miring), edisi buku, kota penerbit, nama penerbit.
f. Penulisan buku teks terjemahan: nama belakang penulis asli,
singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun
penerbitan, judul buku asli (cetak miring), edisi/cetakan, nama penerbit,
kota penerbit, nama penerjemah, tahun, judul buku (cetak miring),
edisi/cetakan, kota penerbit, nama penerbit.
g. Penulisan Terbitan Lembaga / Badan / Organisasi: nama
lembaga/badan/ organisasi, tahun penerbitan, judul buku (cetak miring),
edisi/cetakan, kota penerbit, nama penerbit.

22
h. Penulisan Buku Terbitan Lembaga/Badan/Organisasi (Berisi
Himpunan Peraturan, UU, dan sejenisnya): nama
lembaga/badan/organisasi, tahun penerbitan, judul peraturan/UU yang
dirujuk (cetak miring), nomor atau seri peraturan/UU, edisi/cetakan, kota
penerbit, nama penerbit.
i. Penulisan Peraturan, Undang-Undang, dan sejenisnya (cetak
lepas, tidak berupa buku himpunan): nomor dan tahun
peraturan/UU, judul peraturan/UU yang dirujuk (cetak miring), tanggal
pengesahan/penerbitan (jika ada), nomor lembaran negara (jika ada),
organisasi penerbit (jika ada), kota tempat pengesahan/penerbitan.
j. Penulisan Artikel dalam Jurnal: nama belakang, singkatan (inisial)
nama depan dan nama tengah (jika ada), tahun penerbitan, judul artikel,
nama jurnal (cetak miring), volume dan nomor jurnal (nomor jurnal
dalam tanda kurung), nomor halaman artikel dalam jurnal.
k. Penulisan Artikel Seminar/Simposium (dalam Prosiding): nama
belakang, singkatan (inisial) nama depan dan nama tengah (jika ada),
tahun penerbitan, nama prosiding (cetak miring), nomor dan volume
prosiding (jika ada), tanggal seminar/simposium, penerbit prosiding (jika
ada, cetak miring), nomor halaman artikel dalam prosiding.

Lampiran.
Lampiran merupakan data atau pelengkap hasil olahan yang menunjang
penulisan tugas akhir, tetapi tidak dicantumkan di dalam isi tugas akhir,
karena akan mengganggu kesinambungan pembacaan. Bagian penting yang
perlu dilampirkan adalah publikasi yang digunakan untuk review literature.
Lampiran Tugas Akhir dapat berupa:
- Lembar konsultasi
- Perijinan penelitian
- Kuesioner penelitian
- Penjelasan dan persetujuan penelitian
- Daftar riwayat hidup

23
BAB V
KETENTUAN PENULISAN

A. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
a. Jenis: HVS
b.Warna: Putih polos
c. Berat: 80 gram
d.Ukuran: A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
B. Pengetikan
Ketentuan pengetikan sebagai berikut:
1. Posisi penempatan teks pada tepi kertas:
a. Batas kiri: 4 cm dari tepi kertas
b. Batas kanan: 3 cm dari tepi kertas
c. Batas atas: 4 cm dari tepi kertas
d. Batas bawah: 3 cm dari tepi kertas
2. Huruf menggunakan jenis huruf Times New Roman 12 dan diketik rapi
rata kanan kiri (justified).
3. Pengetikan tabel boleh menggunakan ukuran huruf paling kecil 10.
4. Pengetikan dilakukan dengan spasi 2, kecuali untuk pengetikan tabel,
judul tabel, daftar pustaka menggunakan aturan tersendiri (1 spasi).
C. Penomoran Halaman
Ketentuan dalam penomoran halaman:
1. Penomoran halaman tidak diberi imbuhan apapun.
2. Jenis nomor halaman berupa angka romawi kecil dan angka latin.
a. Angka romawi kecil:
1) Digunakan untuk bagian awal Tugas Akhir, kecuali halaman
sampul
2) Letak: tengah 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
3) Khusus untuk halaman judul, penomorannya tidak ditulis tetapi
tetap diperhitungkan.
b. Angka latin:
1) Digunakan untuk bagian isi dan bagian akhir Tugas Akhir.

24
2) Letak: sudut kanan atas 1,5 cm dari tepi atas dan 3 cm dari tepi
kanan kertas
3) Khusus untuk halaman pertama setiap bab, penomorannya
diletakkan di tengah, 2,5 cm dari tepi bawah kertas.
D. Halaman sampul/cover
Karakteristik halaman sampul sebagai berikut:
1. Halaman sampul Tugas Akhir terbuat dari karton tebal dilapisi kertas linen
warna biru tua.
2. Semua huruf dicetak dengan tinta kuning emas dengan spasi tunggal.
3. Pengetikan simetris di tengah, judul tidak diakhiri dengan tanda baca
apapun.
E. Halaman judul
1. Semua huruf pada halaman judul ditulis dengan spasi tunggal.
2. Penulisan judul dan identitas mahasiswa menggunakan huruf capital.
F. Halaman pengesahan pembimbing
1. Semua huruf pada halaman pengesahan pembimbing ditulis dengan spasi
tunggal.
2. Penulisan judul dan identitas mahasiswa menggunakan huruf besar.
G. Halaman pengesahan penguji
1. Semua huruf pada halaman pengesahan penguji ditulis dengan spasi
tunggal.
2. Penulisan judul dan identitas mahasiswa menggunakan huruf kapital.
H. Kata pengantar
Ketentuan penulisan kata pengantar sebagai berikut:
1. Semua huruf ditulis Times New Roman 12, spasi 2.
2. Judul kata pengantar dicetak tebal dan huruf besar.
3. Urutan pihak-pihak yang diberi ucapan terima kasih dimulai dari pihak
luar, keluarga dan teman.
4. Jarak antara judul dan isi kata pengantar adalah 2x2 spasi.
I. Daftar isi
Ketentuan penulisan daftar isi sebagai berikut:
1. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dengan spasi
tunggal (line spacing = single).

25
2. Khusus untuk judul tiap bab ditulis dengan Times New Roman 12 poin,
dicetak tebal dan huruf besar (kapital).
3. Jarak antara judul dengan isi Daftar Isi adalah 3 spasi.
J. Daftar tabel dan gambar
Ketentuan penulisan daftar tabel dan gambar sebagai berikut:
1. Semua huruf ditulis dengan tipe Times New Roman 12 poin dalam spasi
tunggal (line spacing = single).
2. Khusus untuk judul Daftar tabel dan gambar ditulis dengan tipe Times
New Roman 12 poin, dicetak tebal dan huruf besar.
K. Bagian isi
Ketentuan penulisan bagian isi sebagai berikut:
1. Penomoran:
I
A........
1.......
a.........
1)...........
a)...........
(1)..............
(a)..................

2. Setiap bab dimulai pada halaman baru


3. Judul bab seluruhnya diketik dengan huruf kapital, simetris di tengah,
cetak tebal, tanpa garis bawah, tidak diakhiri tanda titik, dan satu spasi
simetris tengah jika lebih dari satu baris.
L. Daftar Pustaka
Menggunakan teknik Harvard

26
BAB VI
PENUTUP

Pedoman ini diharapkan menjadi acuan dalam pengelolaan karya


ilmiah akhir ners mulai dari penyusunan, bimbingan, seminar/pengujian
proposal, sampai dengan pengujian naskah KIAN di Poltekkes Kemenkes
Banten. Pedoman ini disusun sesuai dengan kesepakatan tim penyusun
pedoman karya ilmiah akhir ners Program Studi Pendidikan Profesi Ners
Jurusan Keperawatan Tangerang Poltekkes Kemenkes Banten.
Petunjuk teknis penyusunan review literatur ini tidak bersifat
kaku, dan dapat dipergunakan/dikembangkan sesuai dengan keperluan,
kondisi, dan permasalahan yang dihadapi masing-masing.
Saran dan kritik sangat diharapkan untuk kesempurnaan buku
pedoman ini. Semoga bermanfaat.

27
LAMPIRAN

28
STUDI KASUS : SWEDISH MASSAGE PADA PASIEN KRITIS YANG
TERPASANG VENTILASI MEKANIK DENGAN KONSTIPASI DI
RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSU KAB TANGERANG

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan


Program Pendidikan Profesi Ners

Disusun Oleh:

NAMA SAYA
NIM: P1732041008

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

29
POLITEKNIK KESEHATAN BANTEN
JURUSAN KEPERAWATAN
TANGERANG
2021
LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

STUDI KASUS : SWEDISH MASSAGE PADA PASIEN KRITIS


YANG TERPASANG VENTILASI MEKANIK DENGAN KONSTIPASI
DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSU KAB TANGERANG

Disusun oleh:

NAMA SAYA
NIM. P17320410082

Telah diujikan dan dinyatakan "LULUS"


Pada tanggal 23 Juli 2021

Pembimbing

Ema Hikmah SKp, M.Kep


NIP. 197506182001122001

Menyetujui,
Ketua Jurusan Keperawatan Tangerang

30
Kusniawati, S.Kep, Ners, M.Kep
NIP. 197411261998032001

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

STUDI KASUS : SWEDISH MASSAGE PADA PASIEN KRITIS


YANG TERPASANG VENTILASI MEKANIK DENGAN KONSTIPASI
DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
RSU KAB TANGERANG

Disusun oleh:

NAMA SAYA
NIM. P17320410082

Ketua Penguji

Hj. Siti Wasliyah, S.Kep, Ners, M.Kep


NIP. 197811032000032001

Anggota Penguji

Ns. Riahta Sembiring, S.Kep


NIP. 197008161994032013

Menyetujui,
Ketua Jurusan Keperawatan Tangerang

31
Kusniawati, S.Kep, Ners, M.Kep
NIP. 197411261998032001

LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Karya Ilmiah Akhir Ners yang disusun oleh:

Nama :

NIM :

Judul :

Telah disetujui untuk diujikan oleh dewan penguji pada tanggal.....bulan...tahun.

Pembimbing

Lailatul Fadillah, S.Kep, Ners, M.Kep


NIP. 197508042002122002

32
LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL

Judul ini diajukan oleh:

Nama :

NIM :

Judul :

Telah disetujui untuk dijadikan Karya Ilmiah Akhir Ners.

Pembimbing

Lailatul Fadillah, S.Kep, Ners, M.Kep


NIP. 197508042002122002

33
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : NAMA SAYA


NIM : P17320410082
Program Studi : Pendidkan Profesi Ners

Menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa tulisan dalam Karya Ilmiah Akhir


Ners ini merupakan hasil pemikiran saya sendiri, bukan pengutipan tulisan dari
hasil karya oranglain yang saya akui sebagai tulisan atau hasil pemikiran saya
sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti bahwa hasil Karya Ilmiah Akhir Ners ini adalah
hasil kutipan pemikiran orang lain, saya bersedia menerima sanksi atas tindakan
tersebut.

Tangerang, 24 Mei 2021

Mengetahui
Pembimbing Penulis

Lailatul Fadillah, S.Kep, Ners, M.Kep NAMA SAYA


NIP. 197508042002122002 NIM. P17320410082

34
LEMBAR PERSETUJUAN SIDANG PROPOSAL

Proposal Karya Ilmiah Akhir Ners yang disusun oleh:


Nama :
NIM :
Judul :
Telah disetujui untuk diujikan oleh dewan penguji pada tanggal.....bulan...tahun.

Pembimbing

Lailatul Fadillah, S.Kep, Ners, M.Kep


NIP. 197508042002122002

35
LEMBAR KONSULTASI SKRIPSI
Nama Mahasiswa :
NIM :
Judul KTI :
Saran TTD TTD
No Hari/Tanggal Materi
Pembimbing Pembimbing Mahasiswa

36

Anda mungkin juga menyukai