REFLEKSI TINDAKAN
Oleh :
Ardiansyah Noch
R014212001
(……………………………) (……………………………)
Infeksi terkait perawatan kesehatan (HAI’s) menyebar terutama melalui kontak langsung.
Sebagian besar infeksi silang terjadi melalui tangan petugas kesehatan dan telah diakui bahwa
membersihkan tangan dapat memutuskan rantai infeksi, sehingga menurunkan angka HAI’s
(World Health Organization, 2009). Hasil penelitian oleh Hermawan et al (2018) menunjukkan
bahwa terdapat hubungan antara kepatuhan perawat yang melaksanakan standar prosedur
operasional cuci tangan terhadap kejadian HAI’s Phlebitis di Rumah Sakit Graha Husada Bandar
Lampung Tahun 2018. Perawat yang tidak melakukan kebersihan tangan memiliki peluang
menyebabkan phlebitis pada pasien sebanyak 11,000 kali. Walaupun penelitian ini tidak
berhubungan dengan tindakan perawatan luka, akan tetapi kedua tindakan ini mewajibkan
tindakan kebersihkan tangan untuk mencegah terjadinya infeksi silang dari perawat ke pasien.
Penelitian lain menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dan motivasi perawat
terhadap kepatuhan pelaksanaan kebersihan tangan. Perawat yang berpengetahuan tinggi
memiliki peluang untuk patuh melakukan cuci tangan sebesar 4,16 kali lebih banyak dibanding
dengan perawat yang memiliki pengetahuan rendah serta perawat dengan motivasi tinggi
memiliki peluang untuk lebih patuh dalam mencuci tangan sebesar 3,28 kali lebih besar
dibanding dengan perawat dengan motivasi rendah (Handayani et al., 2019).
Selain kebersihan tangan, penggunaan alat instrument yang bersamaan antara pasien yang
satu dan lainnya juga dapat menyebabkan terjadinya transmisi silang mikroorganisme pathogen.
Seperti halnya penelitian yang dilakukan di burn unit RSUD Dr Soetomo dengan 29 sampel
berupa swab permukaan alat medis sebagai media transmisi mikroba, didapatkan hasil sebanyak
10 sampel terkontaminasi Stahylococcus aureus dan 1 diantaranya terkonfirmasi
sebagai Methicillin-resistan Staphylococcus aureus (MRSA) (Wahyunitisari et al., 2021).
Daftar Pustaka