Anda di halaman 1dari 1

1.7.

Etika Penelitian

Etika penelitian adalah bentuk tanggung jawab moral peneliti dalam penelitian keperawatan.
Bagian ini menjelaskan masalah etika dalam penelitian yang mencakup informed consent,
anonymity dan confidentiality. Menurut Hidayat (2009), Masalah etika penelitian keperawatan
merupakan masalah yang sangat penting dalam penelitian, mengingat penelitian keperawatan
berhubungan langsung dengan manusia, maka dari segi etika penelitian harus diperhatikan.
Masalah etika yang harus diperhatiakan antara lain :

1.7.1. Informed consent

Inform Consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti dan responden peneliti dengan
memberikan lembar persetujuan. Informed consent tersebut diberikan sebelum penelitian
dilakukan dengan memberikan lembar persetujuan untuk menjadi responden. Tujuan informed
consent adalah agar subyek mengerti maksud dan tujuanpenelitian, mengetahui dampaknya. Jika
subyek bersedia, maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan. Jika responden tidak
bersedia maka peneliti harus menghormati hak pasien. Beberapa informasi yang harus ada dalam
informed consent tersebut antara lain: partisipan pasien, tujuan dilakukan tindakana, jenis data
yang dibutuhkan, komitmen prosedur pelaksanaan, potensial masalah yang akan terjadi, manfaat,
kerahasiaan, informasi yang mudah dihubungi, dan lain-lain.

1.7.2. Anomity (Tanpa Nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan jaminan dalam penggunaan
subyek penelitian dengan cara tidak memberikan atau mencantumkan nama responden pada
lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data atau hasil penelitian
yang akan disajikan

1.7.3. Confidenatiality (kerahasiaan)

Masalah ini merupakan masalah etika yang memberikan jaminan kerahasiaan dari hasil penelitian,
baik informasi atau masalah – masalah lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin
kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil riset.
Penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa Etika penelitian sangan diperlukan dalam penyusunan
studi kasus, contoh hanya dalam budaya setempat, bila kita akan mewawancarai atau melibatkan
seseorang sebagai subyek yang akan kita teliti, kita memerlukan persetujuan keluarga, istri dan
anak serta suku setempat. Itulah perlunya sebagai peneliti harus bersikap etis, tidak mementingkan
manfaatnya dari sisi kita, tapi manfaat responden juga menjadi tujuan utama. Jadi etika penelitian
adalah bentuk tanggung jawab moral dari peneliti.

Anda mungkin juga menyukai