0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan3 halaman
Etika penelitian sangat penting untuk melindungi subjek penelitian dan memastikan validitas hasil. Terdapat tiga aspek utama etika yakni prosedur, pelaksanaan, dan hubungan antara peneliti dan subjek. Prinsip-prinsip etika meliputi menghargai martabat subjek, kesejahteraan, keadilan, dan persetujuan setelah penjelasan. Isu etika muncul di setiap tahapan seperti pemilihan topik, desain, peng
Etika penelitian sangat penting untuk melindungi subjek penelitian dan memastikan validitas hasil. Terdapat tiga aspek utama etika yakni prosedur, pelaksanaan, dan hubungan antara peneliti dan subjek. Prinsip-prinsip etika meliputi menghargai martabat subjek, kesejahteraan, keadilan, dan persetujuan setelah penjelasan. Isu etika muncul di setiap tahapan seperti pemilihan topik, desain, peng
Etika penelitian sangat penting untuk melindungi subjek penelitian dan memastikan validitas hasil. Terdapat tiga aspek utama etika yakni prosedur, pelaksanaan, dan hubungan antara peneliti dan subjek. Prinsip-prinsip etika meliputi menghargai martabat subjek, kesejahteraan, keadilan, dan persetujuan setelah penjelasan. Isu etika muncul di setiap tahapan seperti pemilihan topik, desain, peng
Etika penelitian adalah suatu ukuran dari tingkah laku dan perbuatan yang harus dilakukan/diikuti oleh seorang peneliti dalam memperoleh data-data penelitiannya yang disesuaikan dengan adat istiadat serta kebiasaan masyarakat ditempat ia meneliti.
Ada 3 (tiga) aspek etika utama, yakni:
1. Etika Prosedural: Harus ada persetujuan dan izin tertulis dari komite etik utk melaksanakan penelitian dengan subjek manusia. Persetujuan dan izin tertulis dari institusi yang berwenang. Persetujuan dari universitas atau lembaga riset. Persetujuan untuk mengambil dari responden berasal dari pemerintah dan juga lembaga adat. Persetujuan dari pemerintah yang mengeluarkan adalah Kesbanglinmas (provinsi, kabupaten atau kota) serta pemerintah lokal seperti kecamatan, desa, dan banjar. Bagi peneliti asing, izin berasal dari BIN dan juga dari LIPI. Melaksanakan isu-isu keamanan & wewenang. 2. Etika Pelaksanaan: Etika isu yang muncul selama pelaksanaan riset, contohnya apa? Sering tidak dapat diprediksi. Kejadian yang terkait dengan etika, contoh: saat responden tidak nyaman dengan jawabannya, keputusan seberapa jauh dalam melakukan probing terutama terkait dengan pengalaman buruk dari responden … [sedih, kecewa, menangis]. Di lain sisi, sebagai peneliti, kita memerlukan: kelengkapan data diperlukan untuk analisis data yang baik serta pelaporan yang lengkap. 3. Etika Hubungan: Terkait hubungan antara responden – peneliti. Siapakah responden? Apa peranannya? Bagaimana kita memperlakukannya? Mempertahankan relasi selama (setelah) riset. Saling menghargai nilai dan pandangan, kehormatan, keterkaitan antara peneliti dgn responden, berikut juga dengan lingkungan (sosial & alam, alam gaib?)
Isu Etika ada dalam setiap tahapan penelitian
Berikut beberapa penjelasan secara rinci tentang isu-isu etis yang perlu diantisipasi: 1. Pemilihan topik dan tujuan penelitian isu yang perlu diantisipasi peneliti pada pemilihan topik dan tujuan peneliti menguraikan “apa” dan “mengapa” perlu dilakukan penelitian pada topic dan tujuan penelitian yang akan diteliti. Isu etis akan muncul ketika topic penelitian pada topic peneliti tidak ditujukan untuk menambah pengetahuan ilmiah dan tidak memiliki tujuan yang diarahkan pada upaya peningkatan kondisi kehidupan dan kesejahteraan manusia pada umumnya, sehingga topic-topik dan tujuan penelitian kualitatif sering tidak sepenuhnya dimengerti oleh suatu komite etik penelitian, karena masih sebagian kecil para komite etik memahami dengan benar karakteristik penelitian kualitatif. Pemilihan topic penelitian sebaiknya diarahkan pada pengembangan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan individu dan untuk kesejahteraan populasi subjek penelitian pada khususnya. 2. Rancangan atau Desain Penelitian Antisipasi isu etik pada tahap ini diarahkan pada pemenuhan hak partisipan yang dilakukan untuk memperoleh persetujuannya berpatisipasi pada penelitian yang dilakukan. Sebagai contoh, partisipan perlu memperoleh kejelasan dan kebenaran pemberian informasi mengenai penelitian dan menyatakan persetujuannya untuk berpatisipasi dalam penelitian yang dilakukan setelah memperoleh penjelasan yang jelas dan benar pula dari peneliti. Peneliti perlu menjaga kerahasiaan partisipan, mengantisipasi serta menimalkan sekecil mungkin berbagai konsekuensi negative yang mungkin terjadi selama proses penelitian. 3. Proses Pengumpulan data Pada tahapan ini, beberapa konsekuensi ketidaknyamanan psikologis karena proses wawancara dapat terjadi pada partisipan dan selama berlangsungnya pengambilan data, anonimiti partispan akan secara rinci dapat terungkap oleh peneliti. Isu etik dalam tahap ini sangat berkaitan dengan metode pengumpulan data yang dipilih, apakah wawancara dan observasi partisipan sebagai metode utama yang sering digunakan atau metode lainnya, terutama berkenaan dengan pertanyaan yang bersifat menginvasif partisipan. Peneliti dalam hal ini bukan saja mempertimbangkan yang berkaitan dengan pertanyaan, namun juga dengan perlakuan terhadap alat bantunya seperti rekaman suara atau visual dan selanjutnya bagaimana dengan cara publikasinya (Mack, Woodsong, MacQueen, Guest, & Namey, 2005). 4. Analisis dan Interpretasi Isu etis pada tahap ini berkenaan dengan pertimbangan seperti apa dan bagaimana data yang diperoleh untuk dapat dianalisis dan diinterpretasikan, terutama berkenaan dengan temuan data yang tidak sejalan dengan tujuan penelitian. 5. Pelaporan dan Publikasi Pada tahap pelaporan dan publikasi, hal yang kembali dipermasalahkanhasil-hasil wawancara, terutama yang bersifat pribadi. Menurut standar etik yang ditulis dalam APA (2010) menyatakan bahwa pelaporan dan publikasi hasil penelitian menekankan pada aspek kejujuran dalam menuliskan pelaporan dan publikasi, yaitu dalam hal tidak memalsukan kepengarangan (authorship), menuliskan pembuktian-pembuktian dan kesimpulan yang dihasilkan dengan benar.
Prinsip-Prinsip Etika Pada Pendekatan Kualitatif
a) Prinsip menghargai Harkat dan Martabat Partisipan, Penerapan prinsip ini dapat dilakukan peneliti untuk memenuhi hak-hak partisipan dengan cara menjaga kerahasiaan identitas partisipan (anonymity), kerahasiaan data (confidentiality), menghargai privacy dan dignity, dan menghormati otonomi (respect for autonomy). b) Prinsip Memerhatikan Kesejahteraan Partisipan, Penerapan prinsip ini dilakukan peneliti dengan memenuhi hakhak partisipan dengan cara memerhatikan kemanfaatan (beneficience) dan meminimalkan risiko (nonmaleficience) dari kegiatan penelitian yang dilakukan dengan memerhatikan kebebasan dari bahaya (free from harm), eksploitasi (free from exploitation), dan ketidaknyamanan (free from discomfort). c) Prinsip Keadilan (Justice) untuk Semua Partisipan, Prinsip ini menyatakan bahwa setiap partisipan penelitian memiliki hak untuk diperlakukan adil dan tidak dibeda-bedakan di antara mereka selama kegiatan riset dilakukan. Setiap peneliti memberi perlakuan dan penghargaan yang sama dalam hal apa pun selama kegiatan riset dilakukan tanpa memandang suku, agama, etnis, dan kelas sosial. d) Persetujuan Setelah Penjelasan (Informed Consent), Prinsip utama yang harus dijelaskan dalam proses PSP yaitu setiap partisipan wajib memperoleh informasi yang sejelas-jelasnya mengenai tujuan, manfaat, metode, sumber pembiayaan; kemungkinan konflik kepentingan; afiliasi riset dengan institusi lain; keuntungan dan potensi risiko akibat yang mungkin timbul dari proses penelitian, serta upaya meminimalkannya termasuk hak untuk tidak berpartisipasi dalam riset atau mengundurkan diri tanpa adanya tekanan dari pihak mana pun kerahasiaan, anonimitas dan privasi partisipan, tawaran untuk menjawab pertanyaan yang diangkat partisipan, informasi kepada siapa yang dapat dihubungi jika ada pertanyaan atau adanya kerugian/masalah yang berkaitan dengan penelitian, penjelasan bahwa partisipan bebas kapanpun menarik keikutsertaan atau berhenti sebagai partisipan, penjelasan tentang apa yang dilakukan peneliti terhadap hasil penelitian.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti