PENDAHULUAN • Penelitian Keperawatan pada umumnya melibatkan manusia sebagai subyek penelitian penelitian mempunyai resiko ketidaknyamanana atau cidera pada subyek mulai dari resiko ringan samapai resiko berat. • Manusia sebagai subyek penelitian merupakan mahluk yang holistik integrasi aspek fisik, psikologis, sosial dan spiritual yang tidak bisa dipisahkan • Masalah yang terjadi dari satu aspek dapat menyebabkan masalah pada aspek-aspek lainnya. • Penelitian pada salah satu aspek yang dimiliki subyek(Manusia) dapat mempengaruhi dan beresiko pada aspek yang lain. • Penelitian keperawatan harus berlandaskan etika penelitian yang memberikan jaminan bahwa keuntungan atau manfaat yang diperoleh dari penelitian jauh lebih besar dari efek samping yang ditimbulkan. PENGERTIAN • Kata “etik” ini bersumber pada kata dalam bahasa Ingeris : “ethic” yang juga berasal dari bahasa Latin (Yunani kuno) “ethikos”. • .Definisi etik yang paling umum adalah “prinsip-prinsip yang dipegang teguh” (“rules of conducts”) dalam bekerja, melaksanakan tugas dan kewajiban • Kata “etika” sebenarnya juga mendekati “etik” tetapi aturan dan konsekwensi tidak sekeras “etik”. • Kata “etika” sebenarnya juga mendekati “etik” tetapi aturan dan konsekwensi tidak sekeras “etik”. Etika lebih menjelaskan tentang “pantas” dan tidaknya suatu tindakan atau sikap. “Hukuman” untuk pelanggarannya pun tidak seberat pelanggaran terhadap etik. • Etika berasal dari bahasan Yunani ethos. Istilah etika bila ditinjau dari aspek etimologis memiliki makna kebiasaan dan peraturan perilaku yang berlaku dalam masyarakat. • Etika juga merupakan sopan santun atau tatakrama yang mengatur hubungan dan prilaku di dalam masyarakat • Etika membantu manusia untuk melihat secara kritis moralitas yang dihayati masyarakat, etika juga membantu kita untuk merumuskan pedoman etis yang lebih adekuat dan norma-norma baru yang dibutuhkan karena adanya perubahan yang dinamis dalam tata kehidupan masyarakat • Etika dalam ranah penelitian lebih menunjuk pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan dalam kegiatan penelitian.Peneliti dalam melaksanakan seluruh kegiatan penelitian harus memegang teguh sikap ilmiah (scientific attitude) serta menggunakan prinsip-prinsip etika penelitian. • Meskipun intervensi yang dilakukan dalam penelitian tidak memiliki risiko yang dapat merugikan atau membahayakan subyekpenelitian, namun peneliti perlu mempertimbangkan aspek sosioetika dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan Perawat peneliti sebagai tenaga perawat professional wajib dan mempunyai tanggung jawab moral untuk bekerja sesuai dengan standard kode etik profesi. Kode etik memberikan panduan kepada peneliti untuk : 1. Memilih tujuan, desain, metode pengukuran, dan subjek penelitian 2. Mengumpulkan dan menganalisis data 3. Menginterpretasikan hasil 4. Mempublikasikan laporan penelitian PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIAN
Prinsip-prinsip etika penelitian 3 prinsip utama etika riset atau
penelitian yang perlu dipahami dan diterapkan oleh peneliti adalah : 1.Beneficence Yang pada dasarnya adalah di atas segalanya tidak boleh membahayakan. Prinsip ini mengandung 4 dimensi: a. Bebas dari bahaya Yaitu peneliti harus berusaha melindungi subjek yang diteliti, terhindar dari bahaya atau ketidaknyamanan fisik atau mental. b. Bebas dari eksploitasi Keterlibatan peserta dalam penelitian tidak seharusnya merugikan mereka atau memaparkan mereka pada situasi yang mereka tidak disiapkan. c. Manfaat dari penelitian Manfaat penelitian yang paling penting adalah meningkatnya pengetahuan atau penghalusan pengetahuan yang akan berdampak pada subjek individu, namun lebih penting lagi apabila pengetahuan tersebut dapat mempengaruhi suatu disiplin dan anggota masyarakat. d. Rasio antara resiko dan manfaat Peneliti dan penilai (reviewer)harus menelaah keseimbangan antara manfaat dan resiko dalam penelitian. 2. Menghargai Martabat Manusia Menghormati martabat subjek meliputi : a. Hak untuk self determination (menetapkan sendiri) Prinsip self determination ini mengandung arti bahwa subjek mempunyai hak untuk memutuskan secara sukarela apakah dia ingin berpatisipasi dalam suatu penelitian, tanpa beresiko untuk dihukum, dipaksa, atau diperlakukan tidak adil. b. Hak untuk mendapatkan penjelasan lengkap (full disclosure) • Penjelasan lengkap berarti bahwa peneliti telah secara penuh menjelaskan tentang sifat penelitian, hak subjek untuk menolak berperan serta, tanggung jawab peneliti, serta kemungkinan resiko dan manfaat yang bisa terjadi. • Beberapa tindakan yang terkait dengan prinsip menghormati harkat dan martabat manusia, adalah: peneliti mempersiapkan formulir persetujuan subyek (informed consent). Penjelasan manfaat penelitian; Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan yang dapat ditimbulkan; Penjelasan manfaat yang akan didapatkan; Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan yang diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian; Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja; dan jaminan anonimitas dan kerahasiaan. Namun kadangkala, formulir persetujuan subyek tidak cukup memberikan proteksi bagi subyek itu sendiri terutama untuk penelitian- penelitian klinik karena terdapat perbedaan pengetahuan dan otoritas antara peneliti dengan subyek 3.Mendapatkan Keadilan • Prinsip ini mengandung hak subjek untuk mendapatkan perlakuan yang adil dan hak mereka untuk mendapatkan keleluasaan pribadi. • Hak mendapatkan perlakuan yang adil berarti subjek mempunyai hak yang sama, sebelum, selama, dan setelah partisipasi mereka dalam penelitian. Perlakuan yang adil mencakup aspek- aspek sebagai berikut: a. Seleksi subjek yang adil dan tidak diskriminatif. b.Perlakuan yang tidak menghukum bagi mereka yang menolak atau mengundurkan diri dari kesertaannya dalam penelitian, walaupun dia pernah menyetujui untuk berpartisipasi. c. Penghargaan terhadap semua persetujuan yang telah dibuat antara peneliti atau subjek, termasuk prosedur dan pembayaran atautunjangan yang telah dijanjikan. d.Subjek dapat mengakses penelitian setiap saat diperlukan untuk mengklarifikasi informasi. e. Subjek dapat mengakses bantuan professional yang sesuai apabila terjadi gangguan fisik atau psikologis. f. Mendapatkan penjelasan, jika diperlukan yang tidak diberikan sebelum penelitian dilakukan atau mengklarifikasi isu yang timbul selama penelitian. g. Perlakuan yang penuh rasa hormat selama penelitian Hak untuk mendapatkan keleluasaan pribadi (privacy) Peneliti perlu memastikan bahwa penelitian yang dilakukan tidak menginvasi melebihi batas yang diperlukan dan privasi subjek tetap dijaga selama penelitian. • yang diperlukan dan privasi subjek tetap dijaga selama penelitian. Invasi terhadap privasi dapat terjadi bila informasi yang bersifat pribadi dibagikan kepada orang lain tanpa sepengetahuan subjek atau bertentangan dengan keinginannya. Informasi tersebut meliputi sikap, keyakinan, prilaku, pendapat, dan catatan. Dalam aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan informasi mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subyek dalam kuesioner dan alat ukuran apapun untuk menjaga anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek. Peneliti dapat menggunakan koding (inisial atau identification number) sebagai pengganti identitas responden.