Anda di halaman 1dari 20

ETIKA PENELITIAN KEPERAWATAN

By : Ivonne Junita Fabanjo, S.Kep,Ns, M.Kep


PENDAHULUAN
• Penelitian Keperawatan pada umumnya
melibatkan manusia sebagai subyek penelitian
 penelitian mempunyai resiko
ketidaknyamanana atau cidera pada subyek
mulai dari resiko ringan samapai resiko berat.
• Manusia sebagai subyek penelitian merupakan
mahluk yang holistik  integrasi aspek fisik,
psikologis, sosial dan spiritual yang tidak bisa
dipisahkan
• Masalah yang terjadi dari satu aspek dapat
menyebabkan masalah pada aspek-aspek lainnya.
• Penelitian pada salah satu aspek yang dimiliki
subyek(Manusia) dapat mempengaruhi dan
beresiko pada aspek yang lain.
• Penelitian keperawatan harus berlandaskan etika
penelitian yang memberikan jaminan bahwa
keuntungan atau manfaat yang diperoleh dari
penelitian jauh lebih besar dari efek samping yang
ditimbulkan.
PENGERTIAN
• Kata “etik” ini bersumber pada kata dalam
bahasa Ingeris : “ethic” yang juga berasal dari
bahasa Latin (Yunani kuno) “ethikos”.
• .Definisi etik yang paling umum adalah
“prinsip-prinsip yang dipegang teguh” (“rules
of conducts”) dalam bekerja, melaksanakan
tugas dan kewajiban
• Kata “etika” sebenarnya juga mendekati “etik”
tetapi aturan dan konsekwensi tidak sekeras
“etik”.
• Kata “etika” sebenarnya juga mendekati “etik”
tetapi aturan dan konsekwensi tidak sekeras
“etik”. Etika lebih  menjelaskan tentang
“pantas” dan tidaknya suatu tindakan atau
sikap. “Hukuman” untuk pelanggarannya pun
tidak seberat pelanggaran terhadap etik.
• Etika berasal dari bahasan Yunani ethos.
Istilah etika bila ditinjau dari aspek
etimologis memiliki makna kebiasaan dan
peraturan perilaku yang berlaku dalam
masyarakat.
• Etika juga merupakan sopan santun atau
tatakrama yang mengatur hubungan dan
prilaku di dalam masyarakat
• Etika membantu manusia untuk melihat
secara kritis moralitas yang dihayati
masyarakat, etika juga membantu kita
untuk merumuskan pedoman etis yang
lebih adekuat dan norma-norma baru yang
dibutuhkan karena adanya perubahan yang
dinamis dalam tata kehidupan masyarakat
• Etika dalam ranah penelitian lebih menunjuk
pada prinsip-prinsip etis yang diterapkan
dalam kegiatan penelitian.Peneliti dalam
melaksanakan seluruh kegiatan penelitian
harus memegang teguh sikap ilmiah
(scientific attitude) serta menggunakan
prinsip-prinsip etika penelitian.
• Meskipun intervensi yang dilakukan dalam
penelitian tidak memiliki risiko yang
dapat merugikan atau membahayakan
subyekpenelitian, namun peneliti perlu
mempertimbangkan aspek sosioetika dan
menjunjung tinggi harkat dan martabat
kemanusiaan
Perawat peneliti sebagai tenaga perawat professional
wajib dan mempunyai tanggung jawab moral untuk
bekerja sesuai dengan standard kode etik profesi.
Kode etik memberikan panduan kepada peneliti untuk :
1. Memilih tujuan, desain, metode pengukuran, dan
subjek penelitian
2. Mengumpulkan dan menganalisis data
3. Menginterpretasikan hasil
4. Mempublikasikan laporan penelitian
PRINSIP-PRINSIP ETIKA PENELITIAN

Prinsip-prinsip etika penelitian 3 prinsip utama etika riset atau


penelitian yang perlu dipahami dan diterapkan oleh peneliti
adalah :
1.Beneficence
Yang pada dasarnya adalah di atas segalanya tidak boleh
membahayakan. Prinsip ini mengandung 4 dimensi:
a. Bebas dari bahaya
Yaitu peneliti harus berusaha melindungi subjek yang diteliti,
terhindar dari bahaya atau ketidaknyamanan fisik atau mental.
b. Bebas dari eksploitasi
Keterlibatan peserta dalam penelitian tidak seharusnya
merugikan mereka atau memaparkan mereka pada situasi yang
mereka tidak disiapkan.
c. Manfaat dari penelitian
Manfaat penelitian yang paling penting adalah
meningkatnya pengetahuan atau penghalusan
pengetahuan yang akan berdampak pada subjek individu,
namun lebih penting lagi apabila pengetahuan tersebut
dapat mempengaruhi suatu disiplin dan anggota
masyarakat.
d. Rasio antara resiko dan manfaat
Peneliti dan penilai (reviewer)harus menelaah
keseimbangan antara manfaat dan resiko dalam penelitian.
2. Menghargai Martabat Manusia
Menghormati martabat subjek meliputi :
a. Hak untuk self determination (menetapkan sendiri)
Prinsip self determination ini mengandung arti
bahwa subjek mempunyai hak untuk memutuskan
secara sukarela apakah dia ingin berpatisipasi
dalam suatu penelitian, tanpa beresiko untuk
dihukum, dipaksa, atau diperlakukan tidak adil.
b. Hak untuk mendapatkan penjelasan lengkap (full
disclosure)
• Penjelasan lengkap berarti bahwa peneliti telah
secara penuh menjelaskan tentang sifat
penelitian, hak subjek untuk menolak berperan
serta, tanggung jawab peneliti, serta
kemungkinan resiko dan manfaat yang bisa terjadi.
• Beberapa tindakan yang terkait dengan prinsip
menghormati harkat dan martabat manusia,
adalah: peneliti mempersiapkan formulir
persetujuan subyek (informed consent).
Penjelasan manfaat penelitian;
Penjelasan kemungkinan risiko dan ketidaknyamanan
yang dapat ditimbulkan;
Penjelasan manfaat yang akan didapatkan;
Persetujuan peneliti dapat menjawab setiap pertanyaan
yang diajukan subyek berkaitan dengan prosedur penelitian;
Persetujuan subyek dapat mengundurkan diri kapan saja; dan
jaminan anonimitas dan kerahasiaan. Namun kadangkala,
formulir persetujuan subyek tidak cukup memberikan
proteksi bagi subyek itu sendiri terutama untuk penelitian-
penelitian klinik karena terdapat perbedaan pengetahuan dan
otoritas antara peneliti dengan subyek
3.Mendapatkan Keadilan
• Prinsip ini mengandung hak subjek untuk
mendapatkan perlakuan yang adil dan hak
mereka untuk mendapatkan keleluasaan pribadi.
• Hak mendapatkan perlakuan yang adil berarti
subjek mempunyai hak yang sama, sebelum,
selama, dan setelah partisipasi mereka dalam
penelitian. Perlakuan yang adil mencakup aspek-
aspek sebagai berikut:
a. Seleksi subjek yang adil dan tidak diskriminatif.
b.Perlakuan yang tidak menghukum bagi mereka yang
menolak atau mengundurkan diri dari kesertaannya
dalam penelitian, walaupun dia pernah menyetujui
untuk berpartisipasi.
c. Penghargaan terhadap semua persetujuan yang telah
dibuat antara peneliti atau subjek, termasuk prosedur
dan pembayaran atautunjangan yang telah dijanjikan.
d.Subjek dapat mengakses penelitian setiap saat
diperlukan untuk mengklarifikasi informasi.
e. Subjek dapat mengakses bantuan professional yang
sesuai apabila terjadi gangguan fisik atau psikologis.
f. Mendapatkan penjelasan, jika diperlukan yang tidak
diberikan sebelum penelitian dilakukan atau
mengklarifikasi isu yang timbul selama penelitian.
g. Perlakuan yang penuh rasa hormat selama penelitian
Hak untuk mendapatkan keleluasaan pribadi (privacy)
Peneliti perlu memastikan bahwa penelitian yang dilakukan
tidak menginvasi melebihi batas yang diperlukan dan
privasi subjek tetap dijaga selama penelitian.
• yang diperlukan dan privasi subjek tetap dijaga selama
penelitian. Invasi terhadap privasi dapat terjadi bila
informasi yang bersifat pribadi dibagikan kepada orang
lain tanpa sepengetahuan subjek atau bertentangan
dengan keinginannya. Informasi tersebut meliputi sikap,
keyakinan, prilaku, pendapat, dan catatan. Dalam
aplikasinya, peneliti tidak boleh menampilkan informasi
mengenai identitas baik nama maupun alamat asal subyek
dalam kuesioner dan alat ukuran apapun untuk menjaga
anonimitas dan kerahasiaan identitas subyek. Peneliti dapat
menggunakan koding (inisial atau identification number)
sebagai pengganti identitas responden.

Anda mungkin juga menyukai