Anda di halaman 1dari 13

“ANALISI JURNAL KEKERASAN PADA REMAJA”

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Intervensi Trauma dan Krisis

Dosen Pengampu : Liyanovitasari, S.Kep., Ns., M.Kep

Disusun Oleh
Suci Salsabila P.W
(011191069)

FAKULTAS KESEHATAN
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat yang telah diberikam kepada
Saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolonganNya, tentu saya tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Rasa syukur tak henti-hentinya saya ucapkan atas kebaikan dan berkat yang diberikan
Tuhan kepada kami.
Saya juga tak lupa mengucap syukur kepada Tuhan atas limpahan karunia berupa
nikmat kesehatan, baik berupa kesehatan fisik maupun mental. Sehingga Saya mampu
menyelesaikan dan menyusun makalah ini dengan baik dan benar guna pemenuhan nilai
tugas analisis jurnal Mata Kuliah Intervensi Trauma dan Krisis Saya tentu menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta
kekurangan didalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
menjadi evaluasi serta perbaikan demi kesempurnaan makalah saya. Kemudian apabila
terdapat banyak kesalahan pada makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Saya juga mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut
membantu proses penyelesaian makalah ini, khususnya kepada dosen pengampu saya yang
telah membimbing dalam penulisan dan penyelesaian makalah ini.

Demikian yang dapat saya sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Terimkasih

Semarang, 12 Agustus 2021

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Table of Contents
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................iii
BAB I......................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.....................................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................................1
B. TUJUAN..........................................................................................................................................1
C. MANFAAT......................................................................................................................................1
BAB II.....................................................................................................................................................3
ISI JURNAL.............................................................................................................................................3
A. Judul Artikel...................................................................................................................................3
B. Penulis / Peneliti............................................................................................................................3
C. Nama Jurnal...................................................................................................................................3
D. Ringkasan Jurnal............................................................................................................................3
BAB III....................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.......................................................................................................................................5
A. ANALISIS ISI JURNAL......................................................................................................................5
B. IMPLIKASI KEPERAWATAN.............................................................................................................6
C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN.....................................................................................................6
BAB IV....................................................................................................................................................7
PENUTUP...............................................................................................................................................7
A.KESIMPULAN..................................................................................................................................7
B. SARAN............................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masalah kekerasan pada anak telah menjadi perhatian dunia, begitu banyak anak yang
menjadi korban perlakuan salah. United Nations Children’s fund (UNICEF) (2012)
mengatakan bahwa 1 dari 4 orang anak di dunia pernah mengalami kekerasan fisik yang berat
dan berkelanjutan. Lebih lanjut , UNICEF juga mengatakan bahwa perlakuan salah ini dapat
menyebabkan konsekuensi yang berbahaya pada masa remaja juga pada masa dewasa
nantinya. Anak-anak yang mengalami perlakuan salah ini akan mengalami kesehatan fisik
dan mental yang buruk , kesulitan dalam bersosialisasi, ketidaknyamanan berada dengan
caregiver dan hubungan yang bermasalah dengan teman sebaya, penggunaan obat-obat,
alcohol, seks usia dini termasuk juga tindak kekerasan dan kriminalitas.

Jumlah remaja di Indonesia mencapai angka 63 juta jiwa (Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional [BKKBN],2011) dan diprediksi akan semakin meningkat
menjadi 80-90 juta jiwa pada tahun 2020. Remaja yang akan menjadi penerus bangsa
seharusnya memiliki pandangan yang baik akan masa depanya. Pandangan diri yang baik
akan tercipta jika remaja dapat membangun konsep diri yang positif. Untuk membangun
konsep diri yang positif ini, remaja sangat membutuhkan dukungan dari lingkungan
terdekatnyaterutama keluarga. Akan tetapi saat ini sering ditemukan orangtua yang
melakukan tindak kekerasan pada anaknya. Sehingga hal ini ditakutkan akan menambah
deretan panjang masalah remaja yang terjadi di Indonesia.

Remaja menurut World Health Organitation (WHO) (2013) adalah kelompok umur 10-19
tahun. Masa remaja terdiri atas tiga subfase yang jelas, yaitu masa remaja awal (usia 11
samapai 14 tahun), masa remaja pertengahan (usia 15-17 tahun) dan masa remaja akhir (usia
18 sampai 20 tahun). Pada remaja, secara berangsur- angsur akan timbul kematangan fisik,
mental , akal , kejiwaan, dan social serta emosional (wong, 2009)

B. TUJUAN
Mengetahui Hubungan Kekerasan Emosional dan Fisik Orang Tua dengan Konsep Diri pada
Remaja.

C. MANFAAT

1
a. Bagi orang tua
Memberikan pengetahuan tentang kekerasan fisik dan emosional anak
sehingga orang tua dapat menghindari atau berhenti melakukan kekerasan
fisik dan emosional kepada anak-anaknya.

b. Bagi Insitusi Pendidikan


Sebagai informasi bagi insitusi pendidikan bahwa adanya hubungan antara
kekerasan emosional dan fisik dengan konsep diri pada remaja.

c. Bagi Perawat
Dapat memberikan informasi sekaligus pengetahuan baru mengenai masalah
yang ditentukan terhadap remaja yang menagalami kekerasan emosional dan
fisik dari orang tua sehingga tenaga kesehatan dapat memberikan pendidikan
kesehatan dan kesadaran kepada masyarakat tentang hubungan kekerasan
emosional dan fisik orang tua dengan konsep diri pada remaja.

2
BAB II

ISI JURNAL

A. Judul Artikel
a. “Prilaku Bullying Pada Remaja”
b. “Prilaku Verbal Abuse Orang Tua Dan Agresifitas Remaja”

B. Penulis / Peneliti
a. Matraisa Bara Asie Tumon
b. Aris Fitriani , Esti Dwi Widiyanti.
C. Nama Jurnal
a. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya
b. Jurnal Keperawatan Mersi

D. Ringkasan Jurnal

Problem
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa SMP A, SMP B, dan SMP C di
wilayah Surabaya Timur. Mengingat keterbatasan peneliti dalam menjangkau keseluruhan
populasi sebagai subjek penelitian penelitian, maka peneliti mengambil sampel dengan
karakteristik siswa SMP di daerah Surabaya Timur kelas VII,VIII, dan IX berusia antara 12-
17 tahun. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah incidental sampling.
Metode yang digunakan untuk mengungkapkan variabel menggunakan dua angket

Intervention
Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu prilaku orang tua terhadap kekerasan verbal pada
remaja , sedangkan variabel bebasnya adalah umur, pendidikan, pendapatan, pengetahuan,
sikap, lingkungan dan pengalaman. Penelitian ini menggunakan Metode yang digunakan
untuk mengungkapkan variabel menggunakan dua angket yaitu angket Bullying dan angket
kecenderungan depresi. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis literature.

3
Comparation

1.Jurnal “Prilaku Bullying Pada Remaja”

Hasil : Dari total 188 siswa SMP yang menjadi subjek penelitian, ditemukan keseluruhan
subjek pernah terlibat dalam tindakan bullying, baik itu menjadi pelaku, korban maupun
keduanya. Berdasarkan hasil analisis butir yang dilakukan baik pada korban maupun pelaku,
subjek penelitian yang sering dan selalu melakukan perilaku bullying kurang dari 50% namun
semua subjek penelitian pernah melakukan perilaku bullying.

2. Jurnal “Prilaku Verbal Abuse Orang Tua Dan Agresifitas Remaja”

Hasil : Penelitian perilaku verbal abuse orang tua dan prilaku agresifitas remaja telah di
laksanakan dari bulan Agustus 2016 dan berahir pada November 2016 di tiga SLTP swasta di
wilayah Kabupaten Banyumas Purwokerto. Responden peneliti ini sebanyak 241 siswa yang
dengan memberikan intervensi kepada orang tua dengan cara menghentikan kekerasan verbal
dan dampaknya terhadap prilaku agresifitas.

Outcom

Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan umur, pendidikan, ekonomi,
pengalaman, lingkungan dan sikap orang tua dengan perilaku orang tua melakukan kekerasan
verbal pada anak usia remaja Berdasarkan latar belakang, maka perumusan masalah dalam
penelitian ini adalah “bagaimanakah faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku orang
tua melakukan kekerasan verbal pada anak usia remaja” Dampak yang di timbulkan pada
kekerasan remaja juga mengakibatkan remaja menjadi kurang bergaul dan bahkan psikis
yang dialami.

4
BAB III
PEMBAHASAN

A. ANALISIS ISI JURNAL


Tingginya kecenderungan bentuk perilaku bullying secara verbal dibandingkan dengan
bentuk bullying lainnya disebabkan bahwa secara umum seseorang cenderung memandang
bullying secara verbal adalah hal yang biasa dan tidak memiliki konsekuensi serius dibanding
dengan bullying secara fisik atau psikologis. Padahal, bentuk bullying verbal memiliki
dampak yang sama negatifnya dengan bullying dalam bentuk fisik maupun psikologis
(Boulton & Hawker, 1997). Apapun bentuknya, bullying merupakan masalah serius yang
sama-sama memiliki konsekuensi psikologis dan konsekuensi sosial baik itu untuk korban
maupun pelakunya. Dalam Pace, Lynm, & Glass (2001) dikatakan bahwa bullying
memberikan efek yang akan melekat hingga seumur hidup.

Mayoritas siswa yang pernah melakukan bullying mengaku bahwa yang paling sering
menjadi sasaran bullying adalah teman yang sulit bergaul dan teman yang perilakunya atau
penampilannya berbeda. Perilaku bullying verbal paling banyak ditujukan kepada teman yang
sulit bergaul (30.9%) dan teman yang perilakunya atau penampilannya berbeda (21.8%).
Sedangkan untuk perilaku bullying psikologis paling banyak ditujukan kepada teman yang
sulit bergaul (32.4%) dan teman yang perilakunya atau penampilannya berbeda (19.1%).
Untuk perilaku bullying fisik paling banyak ditujukan kepada adik kelas (18.9%) dan teman
yang sulit bergaul (22.3%).
Hal yang paling ekstrim mengenai dampak psikologis dari bullying yaitu munculnya
gangguan psikologis misalnya rasa cemas yang berlebihan, merasa ketakutan, depresi dan
memiliki keinginan untuk bunuh diri serta munculnya gejala gangguan stres pasca trauma
(Sejiwa, 2008). Bullying juga merupakan masalah yang paling banyak menyebabkan subjek
penelitian berpikir untuk bunuh diri (16.7%) dan melukai diri (18.5%). Bullying dalam
bentuk apapun merupakan masalah serius yang sama-sama memiliki konsekuensi psikologis
dan konsekuensi sosial baik itu untuk korban maupun pelakunya. Munculnya depresi yang
berujung berpikir untuk bunuh diri atau melukai diri pada remaja ini dikarenakan bullying
yang terjadi secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu sehingga membuat remaja
menjadi tertekan.

5
Hal itu disebabkan salah satunya karena bullying baik dalam bentuk verbal, fisik maupun
psikologis memiliki korelasi yang positif dengan depresi dan kecenderungan bunuh diri
(Kaltiala-Heino, et al., 1999).
Faktor keluarga, teman sebaya, dan sekolah juga dapat membentuk perilaku bullying pada
remaja, saat ketiga faktor tersebut berjalan dengan tidak kondusif maka remaja akan
cenderung melampiaskan gejolak emosinya dalam hal yang negatif, dalam hal ini salah
satunya adalah bullying. Sedangkan apabila fungsi keluarga, teman sebaya, dan sekolah
berjalan dengan baik dan kondusif maka perilaku bullying dapat dicegah dan dikurangi
keberadaannya.

B. IMPLIKASI KEPERAWATAN
Dalam pemberian intervensi keperawatan, Perawat harus bisa dan mampu mengembangkan
berbagai metode untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman kepada para orang tua
terutama damapak kekerasan pada remaja yaitu pada kondisi psikologis, pergaulan nanti anak
menjadi minder dan tidak percaya diri Perlu pemahaman lebih lanjut tentang dampak yang
akan dialami anak yang mengalami kekerasan.

C. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN


 Jurnal kedua menggunakan metode penilitian yang dilakukan para ahli
 Menggunakan bahasa yang mudah di pahami

Kekurangan
 Tidak disertai FGD
 Hanya mengabil sedikit penjelasan

6
BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Dalam penelitian ini pun ditemukan bahwa keempat aspek perilaku bullying yaitu, dilakukan
secara sengaja dengan atau tanpa tujuan tertentu, ada unsur untuk menyakiti korban, adanya
ketimpangan kekuasaan dan atau kekuatan antara pelaku dan korban bullying, dan terjadi
berulang kali yang terpenuhi. Simpulan dari penelitian ini adalah kurang dari 50% subjek
penelitian yang sering dan selalu melakukan bullying.
Dalam memberikan intervensi keperawatan, perawat harus mampu mengembangkan berbagai
metode untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman orang tua terutama dampak
kekerasan pada kondisi psikologis remaja. Selalu memberikan pemahaman bahwa kondisi
fisik juga dipengaruhi oleh kondisi psikologis.

B. SARAN
1. Mahasiswa
Bagi mahasiswa analisis jurnal ini dapat menjadi referensi ketika bekerja dan menghadapi
kekerasan pada remaja dan memeberikan pemahaman kepada orang tua si anak
tersebut.untuk mengurngi kekerasan pada remaja yang berakibat fatal.

2. Perawat
Mungkin bagi perawat dapat referensi untuk implikasi tindakan keperawatan untuk
penanganan kekerasan pada remaja untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman orang tua
terutama dampak dari kekerasan pada kondisi psikologis remaja.

7
DAFTAR PUSTAKA

8
9

Anda mungkin juga menyukai