Anda di halaman 1dari 5

Nama : Muhammad Yusuf Vicky A

Nim : 011191090
Kelas : PSIK ( A ) Semester 5
Madkul : Keperawatan Kritis

Kasus UTS

Kasus Covid 19:


KASUS 1
Seorang laki-laki berusia 40 tahun dibawa ke UGD RS dengan keluhan sesak nafas. Hasil
pemeriksaan di IGD pasien tampak sesak nafas dengan RR 32 x/mnt, auskultasi respirasi
bronkhovesikuler, perkusi paru sonor, taktil fremitus masih baik. TD 100/60 mmHg, SpO2 88 %,
Nadi 1000 x/mnt, Crt > 3 detik, pasien tampak pucat. Hasil pemeriksaan diagnostik rontgen
tampak bilateral pnemonia di kedua lapang paru. Pemeriksaan PCR Swabs positive cov-sars19.

1. Buatlah analisis data dan diagnosa keperwatan yang muncul berdasarkan kasus

A. Analisis data
Data Subjektif Data Objektif
 Pasien mengeluh sesak nafas  Pasien tampak sesak nafas dengan
RR 32x/mnt
 Auskultrasi respirasi
bronkhoversikuler
 Perkusi paru sonor
 Taktil fremitus masih baik
 TD: 100/60mmHg
 N: 1000x/mnt
 spO2 88%
 crt> 3 detik
 pasien tampak pucat

B. Diagnosa Keperawatan
1. Bersihkan jalan nafas tidak efektif
2. Pola nafas tidak efektif
3. Gangguan pertukaran gas
2. Tambahkan pengkajian yang harus dilakukan untuk menguatkan masalah keperawatan
tersebut
1. Pengkajian meliputi, nama, umur, agama, jenis kelamin, diagnosa medis
2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama
- Sesak nafas
- Aukultrasi respiratori bronkhovesikuler
- Perkusi paru sonor
- Taktif fremitus masih baik
- Pasien tampak pucat
3. Pemeriksaan fisik
a. TTV
- Tekanan darah : 100/60 mmHg
- Nadi : 1000x/mnt
- Pernapasan : 32x/mnt
- SpO2 : 88%
- Crt : > 3 detik

3. Buatlah rencana tindakan keperawatan sesuai dengan masalah yang diangkat

No Diagnosa Kriteria dan Hasil Intervensi Keperawatan


Keperawatan Keperawatan
1. Bersihkan jalan Setelah dilakukan Observasi
nafas tidak tindakan keperawatan  Monitor pola
efektif selama 2x24 jam nafas( frekuensi,
diharapkan kondisi klien kedalaman, usaha nafas)
meningkat dengan kriteria  Monitor bunyi nafas
hasil: tambahan( gurgling,wheze
 Frekuensi nafas eng,ronkhi kering)
 Pola nafas  Monitor sputum( jumlah,
warna, aroma)
Teraupetik
 Pertahankan kepatenan
jalan napas dengan head-
tilt dn chin lift( jaw-thrust
jika curigai trauma
seervikal)
 Posisikan semi fowler atau
fowler
 Berikan minuman hangat
 Lakukan fisioterpi dada,
jika perlu
 Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
 Ajarkan teknik batuk
efektif
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian
bronkodiator,ekspektoran,,
mukolitik, jika perlu
2. Pola nafas tidak Setelah dilakukan Observasi
efektif tindakan keperawatan  Monitor
selama 2x24 jam frekuensi,irama,kedalaman
diharapkan kondisi klien dan upaya nafas
membaik dengan kriteria  Monitor pola
hasil: napas( bradipnea,
 Frekuensi nafas takipnea, hiperventilasi,
 Kedaaman nafas kussmaul, cheyne- stoke,
biot,ataksik)
 Monitor kemampuan
batuk efektif
 Monitor adanya produksi
sputum
 Monitor adanya sumbatan
jalan nafas
 Palpasi kesimetrisan
ekspansi paru
 Monitor saturasi oksigen
Teraupetik
 Atur interval pemantauan
respirasi sesuai kondisi
klien
 Dokumentasu hasil
pemantauan
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan
prosedur pemantauan
 Informasikan hasil
pemantauan, jika perlu
3. Gangguan Setelah dilakukan Observasi
pertukaran gas tindakan keperawatan  Monitor kecepatan aliran
selama 2x24 jam oksigen
diharapkan kondisi klien  Monitor posisi alat terapi
membaik dengan kriteria oksigen
hasil:  Monitor terapi oksigen
 Pola nafas secara periodic dan
pastikan fraksi yang diberi
cukup
 Monitor kemampuan
melepas oksigen saat
makan
 Monitor integritas mukosa
hidung akibat pemasangan
oksigen
Teraupetik
 Pertahankan kepatenan
jalan napas
 Siapkan dan atur peralatan
pemberian oksigen
 Berikan oksigen
tambahan,jika perlu
 Gunakan perangkat
oksigen yang sesuai
dengan tingkat mobilitas
pasien
Edukasi
 Jarkan pasien dan keluarga
cara menggunakan
oksigen dirumah
Kolaborasi
 Kolaborasi penentuan
dosis oksigen
 Kolaborasi penggunaan
oksigen saat aktivitas /
tidur

4. Buatlah analisa sintesa tindakan keperawatan


1. Tindakan yang dilakukan :
Pemberian Oksigen
2. Prinsip tindakan
 membaca program keperawatan
 mengecek identitas pasien
3. Menyiapkan alat
 Tabung oksigen flow meter
 Humidifier yang berisi air hingga garis water level
 binasal kanul
4. Orientasi
a. Memperkenalkan diri dengan salam terapeutik dan validasi data: nama pasien,
keluhan, data lain yang terkait
b. Menjelaskan tujuan dan langkah-langkah tindakan
c. Meminta persetujuan tindakan kepada pasien
d. Membuat kontrak dan kesepakatan untuk pelaksanaan tindakan
5. Interaksi
a. Mencuci tangan, memakai APD yang sesuai dengan SOP covid 19
b. Ucap salam terapeutik
c. Jelaskan tujuan dan prosedur tindakan pada pasien
d. Menjaga privasi pasien
e. Dekatkan peralatan ke sisi tempat tidur pasien
f. Mengatur posisi pasien

Anda mungkin juga menyukai