KELAS C
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
TA. 2020
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah
Keperawataan Metrnitas. Adapun makalah ini mengenai Hiperemesis
Gravidarum.
Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak - pihak yang telah
mendukung dan memberikan bimbingan dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kesalahan dan kekurangan karena faktor keterbatasan pengetahuan dari penyusun,
maka kami dengan senang hati menerima kritikan serta saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Dan harapan kami sebagai penyusun adalah semoga hasil dari penyusunan
makalah ini dapat dimanfaatkan bagi generasi mendatang.
Akhir kata, melalui kesempatan ini kami,penyusun makalah mengucapkan
banyak terima kasih. .
Penyusun,
Kelompok 4
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kehamilan merupakan hal yang fisiologis, meskipun selama kehamilan
banyak hal yang berubah dalam tubuh. Kehamilan yang menyangkut nyawa ibu
dan anak harus diperhatikan, sebab kehamilan bukanlah sekedar menyimpan anak
dalam jangka waktu 9 bulan kemudian siap dilahirkan. Namun kehamilan harus
memperhatikan kesehatan ibu dan anak. Selama masa kehamilan banyak hal
patologis juga yang dialami ibu sesuai dengan situasi dan kondisi. Salah satu hal
patologis ialah hyperemesis gravidarum dan Abortus.
Hiperemesis gravidarum merupakan ibu hamil yang mengalami mual muntah
yang berlebih, dapat menimbulkan gangguan aktivitas sehari-hari sehingga
membahayakan kesehatan bagi janin dan ibu, bahkan dapat menyebabkan
kematian. Selain itu, mual muntah juga berdampak negatif bagi ibu hamil, seperti
aktivitas sehari-hari menjadi terganggu. Biasanya mual muntah sering terjadi saat
pagi hari, bahkan dapat timbul kapan saja maupun terjadi kadang dimalam hari.
Gejala tersebut 40-60% biasa terjadi pada multigravida (Rocmawati, 2011).
Mual (nausea) dan muntah (emesis gravidarum) adalah suatu yang wajar pada
ibu hamil trimester 1. Kondisi ini akan berubah jika mual muntah terjadi >10 kali
dalam sehari, sehingga dapat mengganggu keseimbangan gizi, cairan elektrolit,
dan dapat memengaruhi keadaan umum serta menganggu kehidupan sehari-hari
(Morgan, 2009).
Factor Predisposisi
Hcg dan
Stres Antigen baru dari janin
Berlawanan dengan antigen ibu
estrogen
emosional
Terjadi gngguan Berlawanan dengan antigen
Meransang
gastrointestinal ibu
medula
vomiting centre
peristaltik gaster
Tekanan gaster
Merangsang hipotalamus
Emesis/mual
berkelanjutan
Hyperemesis
gravidarum
Mual muntah
berlebihan
Cadangan lemak Iritasi asam pada
berkurang Kehilangan cairan berlebih esophagus (esofagitis)
PENGKAJIAN PRENATAL
Nama Mahasiswa : (Kelompok 4) Tgl. Pengkajian : 02-03-2020
Ruangan/RS : Nifas/1A
NIM : 841418 Tanggal masuk Rumah Sakit : 02-03-2020
Tanda Vital
Tekanan Darah: 90/80mmHg Nadi: 80 x/menit Suhu : 37 oC
Pernapasan : 20 x/mnt
Kepala Leher
Kepala
1. Bentuk : Normal
2. Rambut : Bersih, hitam, lurus, dan tidak mudah rontok
Mata :
1. Kelopak mata : Normal
2. Gerakan mata : Normal
3. Konjungtiva : Pucat
4. Sklera : Tidak ikteru
5. Pupil : Normal
6. Akomodasi : Normal
Hidung
1. Reaksi alergi : Tidak ada
2. Sinus : Tidak ada
Mulut dan Tenggorokan :
1. Bibir kering/tidak : Bibir tampak kering dan pecah-pecah
2. Lidah bersih/tidak : Lidah tampak kotor dan kering
3. Kesulitan menelan : Ya
Telinga
1. Keadaan : Bersih, simetris kiri dan kanan
2. Pengeluaran : Tidak Ada
Leher
1. Pembesaran getah bening : Tidak Ada
2. Pembesaran kelenjar gondok : Tidak Ada
Masalah Khusus :
Dada
Jantung
1. Kecepatan denyut apical : 110x/menit
2. Irama : Tidak teratur
3. Kelainan denyut jantung : Tidak
Paru
1. Bunyi wheezing : Tidak Ada
2. Ronchi : Tidak ada
Payudara
1. Bentuk : Simetris antara kiri dan kanan
2. Papila mammae : Tidak teraba massa
3. Colostrum : Belum keluar
Puting susu
1. Bentuk menonjol/tidak : Tidak (Normal)
2. Palpasi adanya masa/tidak : Tidak ada (Normal)
Pengeluaran ASI : Normal
Masalah Khusus :
Abdomen
Uterus
TFU : 11 cm Kontraksi : Ya
Leopold I : Teraba tfu 4 jari atas simpisis
Leopol II : Teraba tegang
Leopold III : Teraba tegang
Leopold IV : Teraba tegang
Pigmentasi
Linea Nigra : Tidak
Striae : Tidak
Fungsi pencernaan : Kurang baik karena kurangnya cairan dalam tubuh
ibu
Ada/tidak luka operasi: Tidak Ada
Masalah Khusus :
Perineum dan Genital
Vagina : varises; Tidak
Kebersihan : Bersih tanpa bercak ataupun keputihan
Keputihan : Tidak ada
Jenis/warna : Tidak berwarna Konsistensi : Tidak Ada Bau : Tidak Ada
Hemorrhoid : Tidak Ada
Derajat : Tidak Terkaji Lokasi : Tidak Terkaji
Berapa lama : Tidak Terkaji Nyeri : Tidak Terkaji
Masalah khusus:
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Edema : Tidak ada edema
Varises: Tidak ada varises
Ekstremitas Bawah
Edema : Tidak ada edema
Varises: Tidak ada varises
Refleks patela : +/- jika ada : Tidak ada
Masalah khusus:
Eliminasi
Urin : Kebiasaan BAK : Frekuensi urine berkurang diakibatkan adanya
dehidrasi
Fekal : Kebiasaan BAB : Veses berkurang dikarenakan konsumsi makanan atau
cairan tidak cukup.
Masalah Khusus :
Mobilisasi dan Latihan
Tingkat Mobilisasi : Kurang baik
Latihan/senam : Jarang dilakukan karena kondisi ibu yang lemah
Masalah Khusus :
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi (frekuensi dan porsi makan jenis makanan) : Tidak teratur
Nafsu Makan : Kurang (menurun) dikarenakan peningkatan asam lambung
Asupan cairan : Tidak cukup atau berkurang karena intake makanan tidak ada
Masalah khusus :
Seksualitas
Frekuensi : -
Posisi : Klien belum ingin melakukan hubungan seksualitas karena kondisinya
yang lemah.
Masalah khusus:
Dukungan suami/keluarga terhadap kehamilan:
Suami sangat senang karena ini merupakan kehamilan ketiga saya
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis :
Penerimaan terhadap kehamilan : Keluarga sangat senang dengan kehamilan ini
terutama mertua dan ibu saya. Mereka selalu siap dan selalu membantu disaat
saya mengalami mual dan muntah yang berkepanjangan sehingga membuat nafsu
makan saya berkurang. Nah disitulah saya merasakan peran suami, ibu, mertua,
dan keluarga lainnya dalam hal ini mereka selalu menyiapkan makanan yang saya
sukai yang membuat nafsu makan saya timbul kembali sehingga kebutuhan gizi
saya terpenuhi.
Masalahkhusus:
Pola hidup yang meningkatkan resiko kehamilan :
Menjaga asupan nutrisi dengan baik terutama yang mengandung vitamin B1, B6,
vitamin C, kalium dan asam folat, menhindari alkohol dan kafein, berolahraga
secara teratur ketika hamil (olahraga yang tidak berat), dan menghindari hal-hal
yang dapat membahayakan janin seperti depresi dll
Persiapan Persalinan
Senam Hamil
Rencana tempat melahirkan
Kesiapan biaya persalinan
Perlengkapan kebutuhan bayi dan ibu
Kesiapan mental ibu dan keluarga
Pengetahuan tentang tanda-tanda melahirkan, cara menangani nyeri, proses
persalinan.
Perawatan payudara
C. Diagnosa Keperawatan
1. Hipovolemia (D.0023)
2. Gangguan rasa nyaman (D.0074)
3. Defisit Nutrisi (D.0019)
4. Intoleransi Aktivitas (D.0056)
D. Intervensi Keperawatan
5. Mengeluh mual
6. Mengeluh lelah
Objektif
1. Menunjukan gejala
distress
2. Tampak
merintih/menangis
3. Pola eliminasi berubah
5. Iritabilatasi
2. Pengaruh titik Google Nevy Rancangan penelitian yang Hasil analisa univariat Berdasarkan Berdasarkan tujuan dan
nei guan (p6) Scholar Norma meliputi gambaran tabelanalisisdatadiatas hasil penelitian
digunakan adalah Quasi
terhadap Renityas umum responden, usia, menggunakanUjiWilco Pengaruh
pengurangan eksperiment, yaitu observasi pendidikan,pekerjaan xon.Padanilai P yang Terhadap Pengurangan
keluhan responden dan paritas dihasilkanadalah0,000. Mual Muntah pada
yang dilakukan 2 kali yaitu
morning responden. Berikut ini Maka nilai p=0,000 < hamil
sickness pada sebelum eksperimen dan hasilnya tidak ada α=0,05(P<0,05)Artinya I
ibu hamil responden yang H1 diterima Kota Blitar. maka dapat
sesudah eksperimen (Arikunto,
diambil kesimpulan sebagai
trimester i di 2010). Pada rancangan ini memiliki umur risiko H0ditolakyangberarti berikut:
puskesmas tidak ada kelompok tinggi pada kehamilan bahwa • Rata – rata mual muntah
sananwetanbli sebanyak 73,3% . 86,7% adapengaruhpemberian pada ibu hamil trimester I
tar pembanding (kontrol) tetapi pekerjaan responden teknik sebelum diberikan
dilakukan observasi pertama adalah ibu rumah akupresurterhadappeng akupresur adalah 5 orang
tangga, 80% responden uranganmual muntah dengan mual muntah
(pre test) yang memungkinkan adalah multigravida pada ibu sedang, dan sebagian mual
peneliti dapat mengetahui Tabel 1 Distribusi hamilTrimesterI.Mual muntah ringan adalah 10
Frekuensi Responden muntah merupakan orang.
adanya pengurangan mual Berdasarkan mual keluhan yang sering
• Rata – rata mual muntah
muntah setelah diberikan muntah sebelum dialamiolehwanitahami
pada ibu hamil trimester I
pemberian l terutama
akupresur pada titik Nei setelah diberikan akupresur
akupresur di trimester pertama
adalah 12 orang mengakui
Guan,selama 9 hari. Pada Puskesmas sananwetan (Lacasse, A. et al
tidak mual muntah dan 3
KotaBlitar 2009). Gejala biasanya
penelitan ini populasi nya orang mengalami mual
muncul pada usia
muntah ringan.
seluruh ibu hamil di wilayah kehamilan 7-12 minggu
(Chandra, K. et al, • Hasil analisis data
puskesmas Sananwetan Kota 2002). Penyebab mual menggunakan uji wilcoxon
Blitar Sejumlah 15 orang. muntah yang dialami menunjukkan (P<0,05) ada
Berdasarkan tabel 1 oleh ibu hamil
Adapun tehnik pengambilan menunjukkan bahwa pengaruh pemberian teknik
trimester I adalah pengaruh akupresur
responden dengan mual karena faktor fisologis
sampel adalah total terhadap pengurangan mual
muntah sesudah dan psikologis. . Faktor
sampling.uji test yang intervensi sebagian besar muntah pada ibu hamil
fisologi merupakan trimester I di Puskesmas
ialah mual muntah ringan faktor penyebab paling
digunakan adalah uji sananwetan KotaBlitar
sebanyak 10 responden banyak yang dialami
testwilcoxon (66,7%). ole ibu hamil trimester
I sebab peningkatan
Tabel 2 Distribusi
hormon HCG dan
Frekuensi Responden
estrogen terjadi pada
Berdasarkan mual
setiap kehamilan.
muntah sesudah
Peningkatan hormon
pemberian akupresur
HCG (Human
Titik Nei Guan (P6)
Chorionic
PKM Sananwetan
Gonadotropin) dan
kotaBlitar
estrogen dapat
menyebabkan jaringan-
jaringan otot pada
sistem pencernaan
menjadi kurang efisien
Berdasarkan tabel 2 sehingga dapat
menunjukkan bahwa meningkatkan asam
responden yang lambung dan
mengalami mual muntah memperlambat
sesudah intervensi metabolisme di dalam
sebagian besar tidak tubuh. Sedangkan
merasa mual muntah faktor psikologis
sebanyak 12 responden merupakan faktor yang
(80%). dipicu dari lingkungan
sekitar seperti
Tabel 3 Hasil Analisis pekerjaan atau masalah
Statistik dengan Uji keluarga sehingga
Wilcoxon membuat ibu hamil
menjadi stress, karena
stress dapat
mengganggu sistem
hormonal dari organ
lambung dalam kontrol
sekresi asam lambung
sehingga asam
lambung dapat
meningkat dan
menyebabkan mual
muntah.
Penatalaksanaan mual
dan muntah pada
kehamilan terdiri atas
farmakologi dan
nonfrmakologi. Terapi
nonfarmakologi
dilakukan dengan cara
pengaturan diet,
dukungan emosional
dan akupresure (Runiari
dan
Imaningrum,2012).Tera
pi nonfarmakologi
merupakan jenis terapi
komplementer yang
dapat digunakan
sebagai intervensi untuk
mengatasi mual
diantaranya : akupresur,
akupuntur, relaksasi
dan terapi (Apriany,
2010). Akupresure
merupakan
perkembangan terapi
pijat yang
berlangsungseiring
dengan
perkembangan ilmu
akupuntur karena teknik
pijat akupresure adalah
turunan dari ilmu
akupuntur. Teknik
dalam terapi ini
menggunakan jari
tangan sebagai
pengganti jarum tetapi
dilakukan pada titik-
titik yang sama seperti
yang digunakan pada
terapi akupuntur
(Hartono, 2012).
Untuk mengatasi mual
muntah pada ibu hamil
trimester I dapat
diberikan terapi
akupresur, dan dari
hasil penelitian
menunjukan bahwa
akupresur pada titik
Nei Guan efektif dalam
mengurangi mual
muntah pada ibu hamil
trimester I.
Sebabakupresur pada
titik Nei Guan, dapat
merangsang keluarnya
hormon kortisol yang
dapat meningkatkan
metabolisme tubuh
sehingga mual dan
muntah yang dirasakan
dapat berkurang.
3. STUDI Google Uning Metode yang digunakan dalam Pencarian jurnal yang 100 wanita hamil Berdasarkan dari beberapa
LITERATUR: Scholar Sulistiarini studi ini adalah metadata dilakukan pada data base dengan kriteria wanita literature rivew yang telah
ACUPRESSUR dengan menggunakan hamil ini memiliki dianalisa oleh penulis, dapat
E Melyana analisis dengan menggunakan
kata kunci: mual muntah, mual dengan atau disiumpulkan bahwa
PERICARDIU Nurul W tinjauan literature (literature ibu hamil, akupresur, penggunaan
M DAN tanpa muntah ringan
AROMATHER Dyah view) dengan mencari artikel aromaterapi. Artikel sampai sedang, acupressure pericardium
APY CITRUS yang ditemukan dan kehamilan 16 minggu, dan aromatherapy pada ibu
Lustika yang relevan dengan topic
UNTUK memenuhi kriteria kehamilan tunggal, hamil dalam mengurangi
MENGURAN Rahayu akupresur perikardium dan sebanyak 5 jurnal yang tidak ada tanda- tanda
GI MUAL aromaterapi citrus untuk mual terdiri dari 2 jurnal aborsi mengancam,
MUNTAH internasional dan 3 jurnal
muntah ibu hamil. Sumber dan tidak sedang
IBU HAMIL
nasional. menggunakan obat
tinjauan menggunakan media Menurut penelitian di Iran antiemetik dalam 24 yang dapat digunakan juga
elektronik dari beberapa yang diteliti oleh (Saberi jam terakhir. Sampel tidak hanya satu macam.
et al., 2013),berjudul dibagi menjadi Contohnya dengan
database antara lain Sience
“Acupressure and ginger kelompok kontrol dan aromaterapi citrus,
Direct dan Google Shcolar to relieve nausea and intervensi. Tujuan dari lavender, ginger, lemon,
yang dipublishkan kurun waktu vomiting in pregnancy: a penelitian adalah peppermint, dan masih
randomized study”,dengan untuk mengetahui banyaklagi.
tahun 2008 sampai tahun 2018.
jumlah responden pengaruh aromaterapi
Artikel yang ditemukan dan Pemijatan pericardium titik
sebanyak 159 ibu hamil. inhalasi lemon pada
memenuhi kriteria sebanyak 5 Penelitian ini memiliki mual dan muntah 6 (P6) ini dapat dilakukan
jurnal yang terdiri dari 2 Jurnal kriteria inklusi selama selama 3-5 menit dengan
diantaranya bersedia kehamilan.Responden
Internasional dan 3 Jurnal penekanan yang tidak terlalu
untuk berpartisipasi dalam diminta untuk
Nasional. Keyword yang penelitian, memiliki menjawab kuesioner kuat dan tidak terlalu ringan,
digunakan penulis adalah keluhan mual muntah dari PUQE-24, yang dan dibarengi
ringan sampai sedang, berhubungan dengan pemberianinhalasi
vomiting/ muntah; nausea/
usia kehamilan kurang penilaian skor mual
mual; pregnancy/ ibu hamil; aromaterapi citrus selama
dari 16 minggu, dengan muntah dalam 24 jam
acupressure/ akupresur; kehamilan tunggal, terakhir, dan jika skor 10-15 menit juka ibu
aromatherapy/ aromaterapi. responden dapat membaca mereka antara 3-12 merasakan mual dan
dan menulis, tidak (mual dan muntah
Artikel yang diperoleh, muntah.
memiliki riwayat lain ringan sampai
direview untuk memilih penyakit seperti gangguan sedang), mereka
kriteria yang sesuai dengan pencernaan, tidak sedang terdaftar dalam
kriteria inklusi, disusun secara menggunakan metode lain penelitian. Metode
sistematis, dibandingkan untuk pengobatan NVP penilaian yang
dengan satu sama lain dan (Nausea Vomiting digunakan
Pregnancy) dalam 3 adalahKoefisien
dibahas dengan literatur yang minggu terakhir, dan bisa Alpha Cron- bach
lain yangterkait. makan kapsul jahe atau (0,81). Diberikan pada
dapat menggunakan kelompok intervensi
gelang seperti yang yaitu minyak atsiri
ditentukan dalam lemon dan pada
penempatan yang benar. kelompok kontrol
Dibagi menjadi 2 akan diberikan
kelompok, yaitu kelompok placebo, dihirup pada
perlakuan dan kelompok saat responden
kontrol. Kelompok mengalami mual
perlakuan sebanyak 53 ibu muntah. Caranya
hamil yang diberikan dengan memberikan 2
gelang Sea Band elastis tetes (10 ml) pada
dengan kancing kapas yang sudah
yangmenekan pada titik disediakan, kemudian
P6 dipakai terus menerus mendekatkan ke
kecuali ketika ibu mandi. hidung sekitar 3 cm
Intervensiyang diberikan kemudian
selama 7 hari, 3 hari awal menghirupnya dengan
yang tidak diberi hidung kekitar 3 kali
intervensi, 4 hari hirupan.Hasil dari
berikutnya menggunakan penelitian yaitu
gelang akupresur sea menunjukkan adanya
band. Kelompok kontrol perbedaan yang
sebanyak 53 ibuhamil signifikan secara
yang tidak diberikan statistik antara kedua
intervensi, dan 53 ibu kelompok dengan skor
hamil sebagai kelompok rata-rata mual dan
placebo diberikan 12 muntah pada hari
kapsul jahe 250 mg kedua P = 0,017 dan
bernama Zintoma untuk 4 keempatdan P =
hari (hari ke 4-7) dan 0,039. Intensitas mual
setiap hari 3 kapsul. dan muntah pada hari
Penelitian ini menunjukan kedua dan keempat
jahe lebih efektif daripada pada kelompok
akupresur untuk intervensi secara
meringankan gejala mual signifikan lebih
dan muntah ringan sampai rendah daripada
sedang pada ibuhamil. kelompok kontrol.
Menurut penelitian dari Selain itu, pada
(Fitriana, 2017). yang perbandingan intra-
berjudul “Perbandingan grup dengan ANOVA
efektifitas akupresure dilakukan pengukuran
perikardium dengan berulang, mual dan
aromaterapi terhadap muntah rata-rata
penurunan mual muntah dalam lima interval,
pada Ibu hamil di Pulau menunjukkan
Lombok”, dengan sampel perbedaan yang
sebanyak 60 ibu hamil signifikan secara
trimester I hiperemesis statistik pada masing-
gravidarum yang masing kelompok
memenuhi kriteria (kelompok intervensi
inklusi pada wilayah P <0,001 dan
Labulia, Lombok Tengah kelompok kontrol P =
dan di wilayah Labuhan 0,049). Jadi dalam
Lombok, Lombok Timur. penelitian
Tujuan dari penelitian ini menyimpulkan bahwa
adalah untuk mengetahui aroma lemon bisa
perbandingan efektifitas efektif dalam
akupresur perikardium mengurangi mual dan
dengan aromaterapi muntah kehamilan.
terhadap penurunan mual Menurut penelitian
muntah pada Ibu hamil di yang dilakukan oleh
Pulau Lombok. (Santi, 2013), dengan
Rancangan penelitian judul “Pengaruh
menggunakan pre Aromaterapi Blended
eksperimental dengan Peppermint dan Ginger
menggunakan two group Oil terhadap Rasa Mual
post test design. Hasil pada Ibu Hamil
penelitian ini Trimester Satu di
menunjukkan bahwa Puskesmas Rengel
pada pemberian Kabupaten Tuban”
aromaterapi jeruk lebih dengan jumlah sampel
efektif untuk 41 responden dengan
menurunkan mual menggunakan teknik
muntah dari pada sampling purposive
akupresure perikardium sampling. Penelitian ini
dengan nilai Signifikan menggunakan jenis
<α (0,000 < 0,05) dan ibu penelitian pre
hamildengan tingkat eksperimen dengan
mual muntah berat paling desain "One Group Pre
sedikit. Hasil dari test Post test Designs”.
penelitian ini sama Tujuan dari penelitian
halnya dengan penelitian adalah menganalisis
yang dilakukan oleh pengaruh aromaterapi
penulis di Desa Rawalo blended peppermint
Kabupaten Banyumas dan ginger oil terhadap
pada Bulan Juli 2018 rasa mual pada
yang menunjukkan ibuhamil trimester I di
keefektifan pengurangan Puskesmas Rengel
mual muntah pada ibu Kabupaten
hamil setelah dilakukan Tuban.Adapun variabel
akupresur perikardium yang digunakan yaitu
variabel bebas meliputi
pemberian aromaterapi aromaterapi blended
citrus pada ketiga peppermint dan ginger
responden. oil, sedangkan untuk
Menurut penelitian variabel terikat adalah
dari(Nur et al., 2014), rasa mual ibu hamil
yang berjudul “Pengaruh trimester satu. Dan uji
Akupresur Perikardium 6 analisa data
Terhadap Mual Muntah menggunakan Uji
Kehamilan Kurang 16 Wilcoxon Sign Rank
Minggu”, dengan jumlah Test. Hasil dari
sampel sebanyak 33 yang penelitian dengan nilai
terdiri dari 17 kelompok p= 0,0001 (p < 0,05),
intervensi dan kelompok H1 diterima dan H0
kontrol. Adapun tujuan ditolak yang artinya
dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh
menjelaskan pengaruh aromaterapi blended
akupresur Perikardium 6 peppermint dan ginger
terhadap penurunan oil terhadap rasa mual
frekuensi mual muntah pada ibuhamil trimester
kehamilan <16 minggu I di Puskesmas Rengel
Kriteria inklusi yang Kabupaten Tuban. Dari
digunakan diantaranya: penelitian ini dapat
ibu morning sickness, disimpulkan, bahwa
kunjungan pertama kali, perlakuan untuk
umur kehamilan <16 mengurangi mual
minggu, kehamilan muntah pada ibu hamil
normal dari pemeriksaan bisa dengan
bidan bersedia menjadi aromaterapi lain seperti
responden. Penelitian aromaterapi yang
yang digunakan adalah dipakai dalam
komparatif dengan penelitian ini, dan
menggunakan desain terbukti. Hanya
randomize prepost test perbedaan pada
control group design, yang pemberian tetesan
mana kelompok intervensi aromaterapi yang
diberi perlakuan berupa dicampurkan air saja,
akupresur pada acupoint contohnya pada
perikardium 6 sedangkan penelitian yang
kelompok kontrol dilakukan oleh penulis
dilakukan akupresur pada di Desa Rawalo
tiga jari diatasacupoint Kabupaten Banyumas
Perikardium 6, dilakukan saat pemberian
selama 5 menit setiap hari aromaterapi citrus itu
dalam 4 hari. Hasil yang hanya menggunakan 2
ditunjukan dari penelitian tetes yang dicampur
ini adalahsesudah dengan 100 ml air,
dilakukannya perlakuan namun pada penelitian
terjadi penurunan yang ini pencampuran
bermakna pada kelompok dilakukan dengan 3
intervensi dibandingkan tetes blended
pada kelompok kontrol peppermint dan
dengan durasi mual (p = gingeroil.
0,002) dan episode mual Pada penelitian yang
muntah ( p = 0,015), dilakukan oleh penulis
sedangkan episode di Desa Rawalo
muntah retching tidak Kabupaten Banyumas,
terjadi penurunan yang yangdilakukan pada
bermakna (p =0,159). minggu ketiga Bulan
Juli 2018. Penelitian ini
Menurut penelitian yang bertujuan untuk
dilakukan oleh (Safajou et mengetahui keefektifan
al., 2014), yang berjudul akupresure pericardium
“The effect of lemon dan aromatherapy
citrus untuk
inhalation aromatherapy
mengurangi mual
on nausea and vomiting muntah pada ibu hamil,
of pregnancy: a double- dengan sampel yang
blinded, randomized, digunakan 3 responden.
controlled clinical trial”, Kriteria inklusi
diantaranya yaitu ibu
dengan jumlahsampel
hamil yang mengalami
ketidaknyamanan mual
muntah, riwayat
kehamilan normal,
tidak mempunyai
penyakit menyerta,
umur 20-35 tahun,
tidak ada gangguan
penciuman, dan
bersedia menjadi
responden. Penelitian
yang digunakan adalah
penelitian deskriptif
dalam studi kasus
dengan observasi
tingkat mual muntah
responden sebelum dan
sesudah diberikan
akupresur pericardium
dan aromaterapi citrus.
Kepada ketiga
responden dilakukan
tindakan
acupressurepericardiu
m 6 selama 3-5
menitdengan
penekanan tidak terlalu
kuat juga tidak terlalu
ringan dan
memberikan
aromatherapycitrus
selama kurang lebih
10-20 menit selama 4
hari berturut-turut.
Hasil penelitian yang
dilakukan menunjukan
keefektifan
penerapanacupressure
pericardium dan
aromatherapy citrus
pada ibu hamil mual
muntah acupressure
pericardium titik 6 da
dibarengi dengan
pemberian inhalasi
aromaterapi citrus jika
ibu merasa mual dan
muntah yang dilakukan
selama 4 hariberturut-
turut. Tabel 4.1 Tingkat
mual muntah dan
kategori mual
muntah
sebelum
diberikanperlakuan
Tingkat mual muntah
Nama Berat Sedang
Responden
Ny.K -
Ny.R - -
Ny.S - -
Ny. K - -
Ny.R - -
Ny.S - -
5.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Hyperemesis Gravidarum adalah memuntahkan segala apa yang dimakan
dan diminum hingga berat badan sangat turun, turgor kulit kurang, dan timbul
aceton dalam air kencing. Hyperemesis Gravidarum disebabkan oleh kadar
estrogen yang tinggi dan hipertroidisme yang mungkin disebabkan peningkatan
kadar gonadotropin korionik manusia. Menurut berat ringannya gejala
hyperemesis dibagi 3 tingkatan yaitu tingkatan 1 dengan gejala ringan, mual
muntah sehingga penderita lemah, tingkatan 2 dengan sedang, mual dan muntah
yanghebat keadaan penderita lebih parah dan tingkatan 3 dengan gejala berat,
keadaan wanita makin menurun dari tingkatan 2.
5.2 Saran
Sebagai perawat harus mengetahui asuhan keperawatan yang diberikan jika
menghadapi kondisi pasien atau klien dengan hiperemesis gravidarum. Seiknya
perawat memberikan penanganan terbaik kepada pasien hiperemesis gravidarum
agar klien dapat menjalani proses kehamilan dengan lancar sampai pada proses
persalinan dengan selamat.
DAFTAR PUSTAKA
Jiao Yang, PhD, Yilu Jiang, MD, Ying Chen, PhD, Mingsheng Sun, PhD, Jiao
Chen, PhD, QianHua Zheng, PhD∗, Fan-rong Liang, Prof∗Acupressure the PC6
point for alleviating postoperative nausea and vomitingA systematic review
protocol, Yang et al. Medicine (2019) 98:33
PPNI (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia : Definisi dan Kriteria Hasil
Keperawatan, Edisi 1, Jakarta: DPP PPNI