BAB I
PENDAHULUAN
I.2. Tujuan
Untuk mengetahui metode dan teknik penyuluhan kesehatan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
peraga pendidikan. Agar dicapai suatu hasil optimal, maka faktor-faktor tersebut harus
bekerjasama secara harmonis. Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan)
tertentu, harus menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan sasaran,
demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, metodenya harus
berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massa pun harus berbeda
dengan sasaran individual dan sebagainya.
Anjangsana (kunjungan)
b. Surat-menyurat
c.
Kontak informal
d. Undangan
e.
Hubungan telepon
f.
Magang
b. Rapat
c.
Demonstrasi
d. Temu karya
e.
Sarasehan
f.
Perlombaan
g. Pemutaran slide
Rapat umum
d. Pemutaran film
Sedangkan para ahli yang lain menggolongkan metode berdasarkan teknik komunikasi
dan berdasarkan indra penerimaan sasaran.
Berdasarkan teknik komunikasi metode penyuluhan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Metode penyuluhan langsung.
Artinya para petugas penyuluhan, langsung bertatap muka dengan sasaran. Misalnya
anjangsana, kontak personal, demonstrasi, dll.
2. Metode penyuluhan tidak langsung.
Dalam hal ini pesan yang disampaikan tidak secara langsung dilakaukan oleh penyuluh
teteapi melalui perantara atau media. Misalnya pertunjukan film atau slide, siaran melalau radio
atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.
a.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Metode penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian dari upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang diharapkan masyarakat mampu mendapatkan
pengetahuan tengtang kesehatan yang lebih luas.
III.2. Saran
Diharapkan pemerintah dan masyarakat turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan
peningkatan kesehatan seperti penyuluhan kesehatan masyarakat yang saat ini mulai banyak
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga atau organsasi dalam bidang kesehatan yang bertujuan
untuk membekali masyarakat pengetahuan akan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan hidup.
masyarakat Indonesia yang sejahtera maka kualitas sumber daya manusianya perlu ditingkatkan
secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya.
I.2. Tujuan
Untuk mengetahui metode dan teknik penyuluhan kesehatan masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.
Anjangsana (kunjungan)
b. Surat-menyurat
c.
Kontak informal
d. Undangan
e.
Hubungan telepon
f.
Magang
b. Rapat
c.
Demonstrasi
d. Temu karya
e.
Sarasehan
f.
Perlombaan
g. Pemutaran slide
h. Penyuluhan kelompok lainnya
3. Metode berdasarkan pendekatan massal.
Metode ini dapat menjangkau sasaran yang lebih luas (massa). Beberapa metode yang
termasuk dalam golongan itu, antara lain:
a.
Rapat umum
d. Pemutaran film
Sedangkan para ahli yang lain menggolongkan metode berdasarkan teknik komunikasi
dan berdasarkan indra penerimaan sasaran.
Berdasarkan teknik komunikasi metode penyuluhan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Metode penyuluhan langsung.
Artinya para petugas penyuluhan, langsung bertatap muka dengan sasaran. Misalnya
anjangsana, kontak personal, demonstrasi, dll.
2. Metode penyuluhan tidak langsung.
Dalam hal ini pesan yang disampaikan tidak secara langsung dilakaukan oleh penyuluh
teteapi melalui perantara atau media. Misalnya pertunjukan film atau slide, siaran melalau radio
atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.
karena itu pada prinsipnya ada dua cara belajar mengajar yakni metode satu arah (metode
didaktik) dan metode dua arah (metode sokratik).
Pada metode didaktik intensitas kegiatan belajar mengajar didominasi oleh pengajar
sedangkan pihak yang belajar bersifat pasif, hanya duduk dan mendengarkan mereka seolah-olah
botol kosong yang hendak diisi sekehendak pengisinya. Apapun yang diberikan oleh pengajar
ditelan mentah-mentah tanpa ada kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi karena proses yang
terjadi pada metode ini hanya satu arah pembicaraan saja, maka disebut metoda satu arah
atau one way method /metode didaktik. Metode semacam ini telah banyak ditinggalkan karena
sudah tidak sesuai lagi dengan hakekat sasaran pendidikan sebagai manusia. Meskipun masih
ada yang menggunakan tetapi dikombinasi dengan metode yang lain. Beberapa contoh metode
didaktik antara lain ; ceramah, siaran terprogram, pemutaran film, film strip dan slaid,
pemasangan poster, pamplet, leaflet, booklet dsb.
Sedangkan proses belajar mengajar pada metode sokratik intensitas kegiatan antara pihak
yang belajar atau sasaran pengajaran dan pengajar terjadi secara seimbang dan ada komunikasi
timbal balik antara keduanya. Sasaran didik bukan sekedar duduk dan mendengar informasi dari
pengajar tetapi juga memberikan umpan balik serta berdiskusi dengan pengajar maka metode ini
disebut metode dua arah atau two way method. Yang termasuk dalam metode ini banyak sekali
antara lain diskusi kelompok, panel, buzz group, role play, studi kasus, metode debat,
simposium, dsb.
BAB III
PENUTUP
III.1. Kesimpulan
Metode penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian dari upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang diharapkan masyarakat mampu mendapatkan
pengetahuan tengtang kesehatan yang lebih luas.
III.2. Saran
Diharapkan pemerintah dan masyarakat turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan
peningkatan kesehatan seperti penyuluhan kesehatan masyarakat yang saat ini mulai banyak
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga atau organsasi dalam bidang kesehatan yang bertujuan
untuk membekali masyarakat pengetahuan akan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan hidup.