Anda di halaman 1dari 12

Makalah IKM tentang Penyuluhan Kesehatan

BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Kesehatan merupakan salah satu modal penting dalam pembangunan kualitas sumber
daya manusia. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk mewujudkan
masyarakat Indonesia yang sejahtera maka kualitas sumber daya manusianya perlu ditingkatkan
secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya.

I.2. Tujuan
Untuk mengetahui metode dan teknik penyuluhan kesehatan masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Metode dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


a.

Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

b. Pengertian Penyuluhan Kesehatan


Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan.
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan
melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta
pertolongan.
Pengertian penyuluhan kesehatan sama dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Public
Health Education), yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada
masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Akhirnya
pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain,
dengan adanya pendidikan tersebut dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai masukan
(input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju
tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktorfaktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping masukannya sendiri juga metode
materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau alat

peraga pendidikan. Agar dicapai suatu hasil optimal, maka faktor-faktor tersebut harus
bekerjasama secara harmonis. Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan)
tertentu, harus menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan sasaran,
demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, metodenya harus
berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massa pun harus berbeda
dengan sasaran individual dan sebagainya.

II.2. Macam - Macam Metode Penyuluhan


Meminjam pendapat Mounder dalam Suriatna (1987) menggolonggakan metode
penyuluhan menjadi 3 (tiga) golongan berdasarkan jumlah sasaran yang dapat dicapai.
1. Metode berdasarkan pendekatan perseorangan.
Dalam metode ini, penyuluh berhubungan dengan baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan sasaran secara pororangan. Yang termasuk ke dalam metode ini adalah :
a.

Anjangsana (kunjungan)

b. Surat-menyurat
c.

Kontak informal

d. Undangan
e.

Hubungan telepon

f.

Magang

2. Metode berdasarkan pendekatan kelompok.


Dalam hal ini, penyuluh berhubungan dengan sekelompok orang yang menyampaikan
pesannya. Beberapa metode pendekatan kelompok antara lain:
a.

Ceramah dan diskusi

b. Rapat
c.

Demonstrasi

d. Temu karya
e.

Sarasehan

f.

Perlombaan

g. Pemutaran slide

h. Penyuluhan kelompok lainnya


3. Metode berdasarkan pendekatan massal.
Metode ini dapat menjangkau sasaran yang lebih luas (massa). Beberapa metode yang
termasuk dalam golongan itu, antara lain:
a.

Rapat umum

b. Siaran melalui media massa


c.

Pertunjukan kesenian rakayat

d. Pemutaran film

Sedangkan para ahli yang lain menggolongkan metode berdasarkan teknik komunikasi
dan berdasarkan indra penerimaan sasaran.
Berdasarkan teknik komunikasi metode penyuluhan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Metode penyuluhan langsung.
Artinya para petugas penyuluhan, langsung bertatap muka dengan sasaran. Misalnya
anjangsana, kontak personal, demonstrasi, dll.
2. Metode penyuluhan tidak langsung.
Dalam hal ini pesan yang disampaikan tidak secara langsung dilakaukan oleh penyuluh
teteapi melalui perantara atau media. Misalnya pertunjukan film atau slide, siaran melalau radio
atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.

Berdasarkan indera penerima dibagi menjadi tiga golongan yaitu:


1. Metode yang dilaksanakan dengan jalan memperhatikan. Pesan yang diterima melalui indra
penglihatan.
Misalnya penempelan poster, pemutaran film dan pemutaran slide.
2. Metode yang disampaikan melalui indra pendengaran.
Misalnya siaran pertanian melalui radio dan hubungan telephone serata alat-alat audiotif lainnya.
3. Metode yang disampaikan, diterima oleh sasaran melalui beberapa macam indra secara
kombinasi.
Misalnya:

a.

Demonstrasi hasil (dilihat, didengar, dan diraba)

b. Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dan diraba)


c.

Siaran melalui televisi (didengar dan dilihat)

II.3. Beberapa Metode Pembelajaran dalam Pendidikan Kesehatan


Metode belajar mengajar menyangkut intensitas kegiatan belajar dari pihak yang belajar
dan kegiatan mengajar dari pihak pengajar serta interaksi diantara kedua unsur tersebut, oleh
karena itu pada prinsipnya ada dua cara belajar mengajar yakni metode satu arah (metode
didaktik) dan metode dua arah (metode sokratik).
Pada metode didaktik intensitas kegiatan belajar mengajar didominasi oleh pengajar
sedangkan pihak yang belajar bersifat pasif, hanya duduk dan mendengarkan mereka seolah-olah
botol kosong yang hendak diisi sekehendak pengisinya. Apapun yang diberikan oleh pengajar
ditelan mentah-mentah tanpa ada kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi karena proses yang
terjadi pada metode ini hanya satu arah pembicaraan saja, maka disebut metoda satu arah
atau one way method /metode didaktik. Metode semacam ini telah banyak ditinggalkan karena
sudah tidak sesuai lagi dengan hakekat sasaran pendidikan sebagai manusia. Meskipun masih
ada yang menggunakan tetapi dikombinasi dengan metode yang lain. Beberapa contoh metode
didaktik antara lain ; ceramah, siaran terprogram, pemutaran film, film strip dan slaid,
pemasangan poster, pamplet, leaflet, booklet dsb.
Sedangkan proses belajar mengajar pada metode sokratik intensitas kegiatan antara pihak
yang belajar atau sasaran pengajaran dan pengajar terjadi secara seimbang dan ada komunikasi
timbal balik antara keduanya. Sasaran didik bukan sekedar duduk dan mendengar informasi dari
pengajar tetapi juga memberikan umpan balik serta berdiskusi dengan pengajar maka metode ini
disebut metode dua arah atau two way method. Yang termasuk dalam metode ini banyak sekali
antara lain diskusi kelompok, panel, buzz group, role play, studi kasus, metode debat,
simposium, dsb.

BAB III
PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Metode penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian dari upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang diharapkan masyarakat mampu mendapatkan
pengetahuan tengtang kesehatan yang lebih luas.

III.2. Saran
Diharapkan pemerintah dan masyarakat turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan
peningkatan kesehatan seperti penyuluhan kesehatan masyarakat yang saat ini mulai banyak
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga atau organsasi dalam bidang kesehatan yang bertujuan
untuk membekali masyarakat pengetahuan akan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan hidup.

Makalah IKM tentang Penyuluhan Kesehatan


BAB I
PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang


Kesehatan merupakan salah satu modal penting dalam pembangunan kualitas sumber
daya manusia. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Untuk mewujudkan

masyarakat Indonesia yang sejahtera maka kualitas sumber daya manusianya perlu ditingkatkan
secara terus menerus termasuk derajat kesehatannya.

I.2. Tujuan
Untuk mengetahui metode dan teknik penyuluhan kesehatan masyarakat.

BAB II
PEMBAHASAN

II.1. Metode dan Penyuluhan Kesehatan Masyarakat


a.

Pengertian Metode
Metode berasal dari Bahasa Yunani Methodos yang berarti cara atau jalan yang
ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara
kerja untuk dapat memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Fungsi
metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan.

b. Pengertian Penyuluhan Kesehatan


Penyuluhan kesehatan adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan dengan cara
menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan, sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan
mengerti, tetapi juga mau dan bisa melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan
kesehatan.
Penyuluhan kesehatan adalah gabungan berbagai kegiatan dan kesempatan yang
berlandaskan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan, dimana individu, keluarga,
kelompok atau masyarakat secara keseluruhan ingin hidup sehat, tahu bagaimana caranya dan
melakukan apa yang bisa dilakukan, secara perseorangan maupun secara kelompok dan meminta
pertolongan.
Pengertian penyuluhan kesehatan sama dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Public
Health Education), yaitu suatu kegiatan atau usaha untuk menyampaikan pesan kesehatan kepada
masyarakat, kelompok atau individu. Dengan harapan bahwa dengan adanya pesan tersebut atau
individu dapat memperoleh pengetahuan tentang kesehatan yang lebih baik. Akhirnya
pengetahuan tersebut diharapkan dapat berpengaruh terhadap perilakunya. Dengan kata lain,
dengan adanya pendidikan tersebut dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
Penyuluhan kesehatan juga suatu proses, dimana proses tersebut mempunyai masukan
(input) dan keluaran (output). Di dalam suatu proses pendidikan kesehatan yang menuju
tercapainya tujuan pendidikan yakni perubahan perilaku dipengaruhi oleh banyak faktor. Faktorfaktor yang mempengaruhi suatu proses pendidikan disamping masukannya sendiri juga metode
materi atau pesannya, pendidik atau petugas yang melakukannya, dan alat-alat bantu atau alat
peraga pendidikan. Agar dicapai suatu hasil optimal, maka faktor-faktor tersebut harus
bekerjasama secara harmonis. Hal ini berarti, bahwa untuk masukan (sasaran pendidikan)
tertentu, harus menggunakan cara tertentu pula, materi juga harus disesuaikan dengan sasaran,
demikian juga alat bantu pendidikan disesuaikan. Untuk sasaran kelompok, metodenya harus
berbeda dengan sasaran massa dan sasaran individual. Untuk sasaran massa pun harus berbeda
dengan sasaran individual dan sebagainya.

II.2. Macam - Macam Metode Penyuluhan

Meminjam pendapat Mounder dalam Suriatna (1987) menggolonggakan metode


penyuluhan menjadi 3 (tiga) golongan berdasarkan jumlah sasaran yang dapat dicapai.
1. Metode berdasarkan pendekatan perseorangan.
Dalam metode ini, penyuluh berhubungan dengan baik secara langsung maupun tidak
langsung dengan sasaran secara pororangan. Yang termasuk ke dalam metode ini adalah :
a.

Anjangsana (kunjungan)

b. Surat-menyurat
c.

Kontak informal

d. Undangan
e.

Hubungan telepon

f.

Magang

2. Metode berdasarkan pendekatan kelompok.


Dalam hal ini, penyuluh berhubungan dengan sekelompok orang yang menyampaikan
pesannya. Beberapa metode pendekatan kelompok antara lain:
a.

Ceramah dan diskusi

b. Rapat
c.

Demonstrasi

d. Temu karya
e.

Sarasehan

f.

Perlombaan

g. Pemutaran slide
h. Penyuluhan kelompok lainnya
3. Metode berdasarkan pendekatan massal.
Metode ini dapat menjangkau sasaran yang lebih luas (massa). Beberapa metode yang
termasuk dalam golongan itu, antara lain:
a.

Rapat umum

b. Siaran melalui media massa


c.

Pertunjukan kesenian rakayat

d. Pemutaran film

Sedangkan para ahli yang lain menggolongkan metode berdasarkan teknik komunikasi
dan berdasarkan indra penerimaan sasaran.
Berdasarkan teknik komunikasi metode penyuluhan dibagi menjadi 2 golongan, yaitu :
1. Metode penyuluhan langsung.
Artinya para petugas penyuluhan, langsung bertatap muka dengan sasaran. Misalnya
anjangsana, kontak personal, demonstrasi, dll.
2. Metode penyuluhan tidak langsung.
Dalam hal ini pesan yang disampaikan tidak secara langsung dilakaukan oleh penyuluh
teteapi melalui perantara atau media. Misalnya pertunjukan film atau slide, siaran melalau radio
atau televisi dan penyebaran bahan tercetak.

Berdasarkan indera penerima dibagi menjadi tiga golongan yaitu:


1. Metode yang dilaksanakan dengan jalan memperhatikan. Pesan yang diterima melalui indra
penglihatan.
Misalnya penempelan poster, pemutaran film dan pemutaran slide.
2. Metode yang disampaikan melalui indra pendengaran.
Misalnya siaran pertanian melalui radio dan hubungan telephone serata alat-alat audiotif lainnya.
3. Metode yang disampaikan, diterima oleh sasaran melalui beberapa macam indra secara
kombinasi.
Misalnya:
a.

Demonstrasi hasil (dilihat, didengar, dan diraba)

b. Demonstrasi cara (dilihat, didengar, dan diraba)


c.

Siaran melalui televisi (didengar dan dilihat)

II.3. Beberapa Metode Pembelajaran dalam Pendidikan Kesehatan


Metode belajar mengajar menyangkut intensitas kegiatan belajar dari pihak yang belajar
dan kegiatan mengajar dari pihak pengajar serta interaksi diantara kedua unsur tersebut, oleh

karena itu pada prinsipnya ada dua cara belajar mengajar yakni metode satu arah (metode
didaktik) dan metode dua arah (metode sokratik).
Pada metode didaktik intensitas kegiatan belajar mengajar didominasi oleh pengajar
sedangkan pihak yang belajar bersifat pasif, hanya duduk dan mendengarkan mereka seolah-olah
botol kosong yang hendak diisi sekehendak pengisinya. Apapun yang diberikan oleh pengajar
ditelan mentah-mentah tanpa ada kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi karena proses yang
terjadi pada metode ini hanya satu arah pembicaraan saja, maka disebut metoda satu arah
atau one way method /metode didaktik. Metode semacam ini telah banyak ditinggalkan karena
sudah tidak sesuai lagi dengan hakekat sasaran pendidikan sebagai manusia. Meskipun masih
ada yang menggunakan tetapi dikombinasi dengan metode yang lain. Beberapa contoh metode
didaktik antara lain ; ceramah, siaran terprogram, pemutaran film, film strip dan slaid,
pemasangan poster, pamplet, leaflet, booklet dsb.
Sedangkan proses belajar mengajar pada metode sokratik intensitas kegiatan antara pihak
yang belajar atau sasaran pengajaran dan pengajar terjadi secara seimbang dan ada komunikasi
timbal balik antara keduanya. Sasaran didik bukan sekedar duduk dan mendengar informasi dari
pengajar tetapi juga memberikan umpan balik serta berdiskusi dengan pengajar maka metode ini
disebut metode dua arah atau two way method. Yang termasuk dalam metode ini banyak sekali
antara lain diskusi kelompok, panel, buzz group, role play, studi kasus, metode debat,
simposium, dsb.

BAB III

PENUTUP

III.1. Kesimpulan
Metode penyuluhan kesehatan masyarakat merupakan bagian dari upaya untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang diharapkan masyarakat mampu mendapatkan
pengetahuan tengtang kesehatan yang lebih luas.

III.2. Saran
Diharapkan pemerintah dan masyarakat turut berperan aktif dalam berbagai kegiatan
peningkatan kesehatan seperti penyuluhan kesehatan masyarakat yang saat ini mulai banyak
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga atau organsasi dalam bidang kesehatan yang bertujuan
untuk membekali masyarakat pengetahuan akan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan hidup.

Anda mungkin juga menyukai