PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen
yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan
masyarakat
sekitar
dari
bahaya
akibat
kecelakaan
kerja.
bentuk
investasi
jangka
panjang
yang
memberi
kesalahan,
maka
akan
berdampak
besar
seperti
sebuah
perusahaan
yang
mudah
dicerna
dan
meningkatkan
kesadaran
tenaga
kerja
akan
pentingnya K3.
C. Manfaat dan Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan laporan ini adalah:
1. Mengetahui peran penting K3 dalam keberlangsungan
perusahaan
2. Mampu meningkatkan kesadaran dalam penerapan K3 dalam
setiap bagian perusahaan
3. Mengetahui cara penerapan K3 yang baik dalam perusahaan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Arti Penting K3
sekitar
dari
bahaya
akibat
kecelakaan
kerja.
bentuk
investasi
jangka
panjang
yang
memberi
uap
yang
dilepas
ke
bejana
pengungkung
air
yang
terus
permukaan
air
dalam
bejana
berlangsung
semakin
akan
menurun.
membuat
Dengan
pendingin
darurat
tetap
dalam
keadaan
non-aktif
nuklir
mengalami
kenaikan
suhu
karena
tidak
dicatat
bahwa
emisi
radioaktif
tidak
sebesar
pada
tidak
berjalan
semestinya.
Menurut
laporan
yang
didapatkan NHK, waktu itu uap air dari lubang hidung babi PLTN
Fukushima Reaktor 1 berhasil diobservasi. Ini membuat para
petugas di pusat kontrol berpikir sistem pendinginan darurat
berjalan normal. Lalu, alat pencatat ketinggian air di bejana
reaktor pun tidak berfungsi sebagai mana mestinya. Alat
pencatat menunjukkan tinggi air 2 meter di atas batang bahan
bakar
nuklir
(setengah
dari
ketinggian
normal),
padahal
Fukushima
Reaktor
1.
Waktu
itu
kecelakaan
PLTN
pekerja
tertentu
lebih
sering
tertimpa
Factor
Theory),
adalah
suatu
tindakan
berbahaya
pada
waktu
pencegahannya
dengan
mekanisme
terjadinya
faktor
keturunan,
pengaruh
lingkungan
dan
pendidikan, mengakibatkan seseorang bekerja kurang hatihati dan banyak membuat kesalahan.
2. Fault of person, merupakan rangkaian dari faktor keturunan
dan lingkungannya, yang menjurus pada tindakan yang
salah dalam melakukan pekerjaan.
3. Unsafe Actions and or mechanical or Physical hazard,
tindakan berbahaya disertai bahaya mekanik dan fisik lain,
memudahkan terjadinya rangkaian berikutnya.
4. Accident, peristiwa kecelakaan yang menimpa pekerja dan
umumnya disertai oleh berbagai kerugian.
5. Injury, kecelakaan mengakibatkan cedera atau luka ringan
maupun berat menuju kecacatan dan bahkan kematian.
D. Strategi Penerapan K3
manajemen
yang
baik
harus
bisa
sudah
diidentifikasi
kemudian
pengendalian
resiko
serta
bisa
langkah-langkah
pencegahannya.
E. Program Pengendalian Resiko dalam Perusahaan
1. Kontrol Mesin dan Peralatan (engineering control)
- Mengontrol alat-alat pembangunan dalam keadaan baik
- Penempatan mesin dan alat-alat yang sesuai
- Pemasangan alat pelindung mesin agar mesin terjaga dan
tidak berbahaya
2. Administratif Control
- Pemeriksaan kesehatan tenaga kerja sebelum bekerja
- Pemberian jaminan asuransi kepada pekerja bangunan
- Konsumsi para tenaga kerja
3. Safety Promotion
- Pemberian penyuluhan K3 kepada para tenaga kerja
- Diskusi K3 dengan para tenaga kerja
- Memakai Alat Pelindung Diri sesuai dengan bagian dan
posisi
F. Sasaran Kinerja K3 dalam Perusahaan
1. Menekan angka kecelakaan kerja bahkan nihil
2. Tidak terjadi kasus penyakit akibat kerja
3. Kesejahteraan tenaga kerja terpenuhi
4. Menguntungkan kedua belah pihak
G. Pengukuran dan evaluasi Performance
1. Mengetahui keberhasilan penerapan K3
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah suatu
pemikiran
dan
upaya
untuk
menjamin
keutuhan
dan
kecelakaan
tidak
dapat
terhindarkan
dan
ancaman
penyebab
resiko
kecelakaan,
strategi
K3,
Dalam
penerapannya
perusahaan
perlu
melakukan
DAFTAR PUSTAKA
Limbah
Sumakmur, (1980), Hygene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, cetakan ke-2 Jakarta.
Wentz, Charles, A (1989), Hazardous Waste Management, Mc Graw Hill, Pub,
England.
10