Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri di Indonesia pada saat ini mengalami perkembangan yang pesat, ini
terlihat dengan semakin tingginya jumlah dan mutu barang yang beredar di pasaran juga
semakin banyaknya kegiatan sehari-hari yang berhubungan langsung dengan barangbarang jadi hasil olahan industri. Sehubungan dengan modernisasi industri maka
diadakan analisis IKM langsung untuk melihat keadaan IKM bagi mahasiswa untuk
mengggali pengetahungan di bidang industri khususnya Industri Kecil Menengah (IKM)
sebagai penopang perekonomian di bidang industri Indonesia.
Dalam hal ini, bagi mahasiswa Tenaga penyuluh Lapangan (TPL) yang
merupakan program pemerintah dalam memajukan IKM di Indonesia dan menjalankan
studi perkuliahan di bidang industri kulit yang ada di

Akademi Teknologi Kulit

Yogyakarta akan melakukan analisis terhadap IKM kulit untuk menyelesaikan tugas akhir
semester V mata kuliah Manajemen dan Tenik Pemasaran. Salah satu industri kulit yang
mengolah kulit saat ini misalnya industri sandal, dalam pembuatan sandal diperlukan
atasan sandal yang terbuat dari kulit. Dimana salah satu Industri Kecil Menengah (IKM)
yang memproduksi sandal kulit adalah Subandi Collection di daerah Keparakan Kidul.
IKM ini memproduksi berbagai macam sandal kulit, mulai dari sandal wanita, pria dan
sandal anak-anak.
IKM sandal kulit Bapak Subandi menghasilkan karya yang unik, sederhana, dan
harga sangat terjangkau. IKM ini juga memproduksi produk jadi kulit dengan modal
sedikit menjadi produk berkualitas dan harga ekonomis. Bapak Subandi menggunakan
modal hanya sebesar Rp 200.000,- pada awal berdiri. Lambat laun IKM sandal kulit ini
berkembang hingga sekarang sudah mampu melakukan produksi hingga 10 kodi (200
pasang) per hari. Bahkan jika pesanan banyak, IKM ini mampu melakukan produksi
hingga 500 sampai 700 pasang per hari. Namun ada beberapa hal yang membuat saya
tertarik menganalisis IKM ini yaitu analisis pemasaran. IKM ini sebenarnya sudah dapat
bersaing dengan produk sejenis lainnya, terbukti bahwa di Malioboro sudah banyak
pedagang yang menjadi pelanggan tetapnya, selain itu IKM ini juga sudah meramba
pasar nasional seperti Batam dan Surabaya, hanya ada beberapa hal yang perlu diperbaiki

IKM ini agar pemasaran produk lebih meluas dan produk lebih dikenal masyarakat
umum.
Berdasarkan pemaparan di atas maka saya tertarik mengmbil judul makalah yang
berjudul Manajemen dan Teknik Pemasaran pada IKM Sandal Kulit Subandi
Collection Bapak Subandi di Keparakan Lor RT 45 RW 10 MG I / 924, Yogyakarta
B. Rumusan masalah
Agar membahasan tidak terlalu meluas, maka penulis membatasi rumusan masalah.
Rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah :
1. Bagaimana manajemen dan teknik pemasaran pada IKM sandal Subandi Collection
?
2. Bagaimana segmentasi pasar pada IKM sandal Subandi Collection ?
3. Apa hubungan variable pasar terhadap pemasaran pada IKM sandal Subandi
Collection ?
C. Tujuan pembahasan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah :
1. Mengetahui manajemen dan teknik pemasaran pada IKM sandal Subandi
Collection.
2. Mengetahui segmentasi pasar yang terjadi di IKM sandal Subandi Collection.
3. Mengetahui hubungan variable pasar terhadap pemasaran pada IKM sandal Subandi
Collection.

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pemasaran

Produk sandal yang dihasilkan oleh Bapak Subandi ini merupakan salah satu produk IKM
khususnya di Yogyakarta yang sudah dikenal, di Malioboro pedagang kaki lima banyak
yang berlangganan produk ini. Sandal yang dihasilkan Bapak Subandi ini biasanya dijual
sebagai sandal oleh-oleh khas Yogyakarta. Ekspor IKM ini belum terlalu luas
jangkauannya. IKM ini masih melakukan ekspor luar Yogyakarta, yaitu Surabaya dan
Batam.
Adapun cara-cara Bapak Subandi memasarkan produknya yaitu :
a) Dijual langsung di rumahnya atau show room di depan rumahnya
Produk-produk yang dihasilkan oleh IKM Subandi Collection dipajang langsung
di showroom miliknya yaitu di rumah produksi.
Biasanya para pembeli langsung datang ke showroom Subandi Collection, baik
pembeli lokal Yogyakarta atau pembeli luar daerah Yogyakarta. Karena daerah
Keparakan ini sudah terkenal Desa Industri Sandal.
b) Produk dijual dengan grosiran
Produk sandal yang dihasilkan IKM ini dijual secara grosiran yaitu dengan harga
Rp 60.000,- per pack yang berisi 5 pasang sandal. Namun demikian jika ada
pembeli yang ingin membeli sandal per satuan Bapak Subandi tetap menjualnya
dengan harga yang berbeda yaitu Rp 15.000,- per pasang.
Hal ini dilakukan agar produk yang dihasilkan cepat laku dan menarik perhatian
pembeli untuk membeli barang dengan jumlah yang banyak.
c) Dijual kepada pebisnis sandal.
Pebisnis sandal biasanya membeli produk dengan jumlah yang banyak yang
kemudian dijual lagi. Banyak cara yang dilakukan untuk menjual produk yang
dihasilkan kepada para pebisnis.
- Cara pertama para pebisnis datang ke rumah Bapak Subandi dan langsung
-

membayar sejumlah produk yang dibeli kemudian menjualnya lagi.


Cara kedua pebisnis hanya mengambil foto dari produk yang dihasilkan
Bapak Subandi kemudian memasarkannya secara online. Jika ada yang
membeli produk tersebut maka pebisnis tersebut membeli sandal sesuai

pesanan dan membayarnya. Cara ini disebut dengan reseller.


d) Membuat dan menjual sandal berdasarkan pesanan
Bapak Subandi juga melayani pesanan sandal sesuai dengan permintaan
konsumen. Biasanya konsumen langsung datang ke showroom Bapak Subandi
dengan membawa desain. Namun dalam hal ini Bapak Subandi melakukan batas
minimal order yaitu satu lusin (12 pasang) untuk setiap desain.

B. Segmentasi Pasar
Target pasar IKM sandal Subandi Collection ini yaitu :
a) Wisatawan-wisatawan dalam negeri
Para pengunjung Yogyakarta selalu datang ke showroom Bapak Subandi atau
membeli sandal di Malioboro dan Beringharjo yang dijadikan sebagai souvenir atau
oleh-oleh khas Yogyakarta.
b) Perayaan tahunan populer, seperti Pasar Malam Perayaan Sekatenan, Perayaan
Grebeg Maulid Nabi Muhammad SAW
Perayaan-perayaan ini merupakan perayaan rutin yang diadakan di Yogyakarta.
Bapak Subandi memanfaatkan perayaan ini sebagai moment yang tepat untuk
menemui konsumen secara langsung karena banyak pengunjung yang biasanya lebih
tertarik dengan barang-barang unik dan harga terjangkau, terutama masyarakat yang
berada di luar Yogyakarta.
c) Pasar modern Surabaya dan Batam
Bapak Subandi memasarkan produknya ke pasar modern yang berada di kota-kota
besar dengan cara langsung berhubungan dengan penjual yang ada di pasar itu dan
langsung mengirimkan barangnya setelah pembeli mentransfer sejumlah uang sebagai
tanda jadi.

C. Variabel Pasar
a) Produk
Produk yang dihasilkan IKM Subandi Collection saat ini adalah sandal kulit dan vinil
yang mempunyai fungsi pakai. Di mana desain yang dihasilkan masih sangat
sederhana. Adapun sandal yang dihasilkan IKM ini antara lain sandal wanita dewasa,
sandal wanita anak-anak dan sandal pria dewasa. Sandal tersebut juga memiliki
nama-nama yang bertujuan untuk memudahkan Bapak Subandi mengingat jika ada
yang melakukan order, nama-nama tersebut antara lain sandal jamur, sandal kupu,
sandal kembang tumpuk, sandal jp, sandal gapit, sandal lopster, sandal daun, sandal
lakermen, sandal tali-tali atau wirosableng, sandal hs dan sandal bunga. Bapak
Subandi melakukan control terhadap sandal yang dihasilkan dengan mengecek jahitan
sandal, kerataan dan kerekatan lem dan ketepatan ukuran. Dengan demikian sandal
yang dihasilkan terjamin kualitasnya.
4

b) Harga
Harga produk yang dihasilkan oleh IKM sandal ini sama untuk semua model, yang
membedakan hanya jenis sandal dan metode pembelian. Untuk sandal wanita dewasa
ukuran 36-41 adalah Rp 60.000,- per pack dan harga per satuan Rp 15.000,- per
pasang, untuk sandal wanita anak-anak ukuran 21-25 adalah Rp 50.000,- per pack dan
harga per satuan Rp 12.000,- per pasang, untuk sandal wanita anak-anak ukuran 2635 adalah Rp 60.000,- per pack dan harga per satuan Rp 15.000,- per pasang, dan
sandal pria ukuran 39-43 adalah Rp 75.000,- per pack dan Rp Rp 20.000,- per pasang.
Satu pack sandal berisi 5 pasang sandal.
c) Saluran Distribusi
Pada IKM sandal ini cenderung mendistribustrikan produknya langsung ke konsumen
tanpa melalui distributor. Namun ada juga beberapa hal yang terkadang dilakukan
melalui distributor.
Adapun sistem penyaluran produk yang dilakukan oleh Bapak Subandi ini melalui :
- Metode reseller, di mana pebisnis sandal mengambil gambar sandal kemudian
menjualnya kembali dan ketika ada pesanan, reseller tersebut membelinya kepada
-

Bapak Subandi dan membayar.


Untuk pengiriman barang ke luar Yogyakarta beliau langsung mengirimnya
melalui jasa pengiriman barang, yaitu kantor pos dan bis luar Yogyakarta, karena
ongkos kirim lebih murah jika dibandingkan dengan jasa pengiriman lainnya

seperti JNE dan TIKI.


d) Promosi
Pada IKM sandal Subandi Collection ini, Bapak Subandi tidak terlalu melakukan
promosi karena beliau hanya menargetkan produknya laku saja.
Namun demikian, beliau juga melakukan promosi melalui pameran.
Pameran yang diikuti beliau yaitu pameran yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah
Yogyakarta setiap periode yang ditentukan oleh Pemerintah Daerah Yogyakarta.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa :
a) IKM sandal Subandi Collection merupakan IKM yang sedang berkembang dan masih
perlu melakukan pemasaran yang lebih baik agar menjadi IKM yang maju.
b) Pemasaran yang dilakukan IKM sandal Subandi Collection masih skala industri kecil.
c) IKM sudah dikenal oleh masyarakat Yogyakarta dan wisatawan yang berkunjung ke
Yogyakarta.
d) IKM Subandi Collection ini tidak terlalu menargetkan pasar yang terlalu luas, namun
Bapak Subandi hanya menargetkan yang penting produknya laku terjual.
e) IKM sandal Subandi Collection merupakan IKM yang masih perlu diberikan
penyuluhan tentang pemasaran yang baik.
B. Saran
a) Hendaknya Bapak Subandi meningkatkan kualitas produknya dengan cara
menggunkan kulit pada insole sandal. Jadi bahan baku kulit tidak digunakan pada tali
sandal saja.
b) Hendaknya IKM sandal Subandi Collection membuat packaging untuk sandal yang
siap dipasarkan. Karena itu akan menambah nilai jual jika menggunakan packaging
yang bagus.
c) Hendaknya IKM Bapak Subandi mencantumkan merk yang dimiliki di sandal yang
diproduksi. Agar orang-orang mengetahui bahwa sandal tersebuk milik Subandi
Collection.
d) Hendaknya nomor yang tertera pada sandal diketik agar terlihat mewah.
6

e) Hendaknya Bapak Subandi melakukan pemasaran secara online agar produknya


terkenal dan makin luas jaringan pemasaran.

Anda mungkin juga menyukai