Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

PA : KEPALA DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN SAMUDRA

OPD : DINAS LINGKUNGAN HIDUP


KABUPATEN SAMUDRA

NAMA PPK : I DEWA PUTU MAHENDRA, S.STP

NAMA KEGIATAN : ANALISA KUALITAS AIR DAN UDARA

NAMA PEKERJAAN : ANALISA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN: ANALISA KUALITAS LINGKUNGAN HIDUP

1
URAIAN PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG : Bali pada umumnya dan Kabupaten Samudra khususnya


merupakan wilayah atau daerah berkembang, dimana kegiatan
pariwisata, pertanian, industri dan ekonomi merupakan kegiatan
yang mendominasi sendi kehidupan masayarakat. Untuk
mempertahankan dan menjaga kondisi Lingkungan Hidup di
Kabupaten Samudra, maka Pemerintah daerah memberikan
perhatian yang serius terhadap faktor-faktor yang akan
mempengaruhi dan berdampak negatif pada lingkungan hidup
yang diakibatkan oleh kegiatan-kegiatan tersebut diatas.
Perkembangan pertumbuhan penduduk di Kabupaten Samudra
cukup besar sejalan dengan perkembangan kegiatan industri,
pariwisata, pertanian dan meningkatnya aktivitas perekonomian
yang berdampak pada permasalahan munculnya penurunan
kualitas lingkungan, baik Lingkungan Air, Udara dan Tanah.
Permasalahan yang sedang dihadapi di wilayah perkotaan adalah
timbulnya permasalahan pengelolaan lingkungan, yaitu :
1. Terjadinya pencemaran air, yang terjadi di sungai, mata air,
air laut, embung/waduk dan sumber air lainnya.
2. Terjadinya pencemaran udara, terutama di daerah-daerah
yang padat penduduk, serta sentra kegaiatan industry (dari
asap kendaraan maupun asap pabrik).
3. Terjadinya pencemaran tanah, akibat kegiatan pertanian
karena pemakaian pupuk yang berlebihan.
Untuk mengantisipasi tercemarnya lingkungan (air,udara dan
tanah) di Kabupaten Samudra, maka perlu dilakukan suatu upaya
pemantauan secara berkala dan berkelanjutan sehingga dapat
diketahui lebih awal apakah lingkungan yag dipantau itu sudah
tercemar atau tidak. Apabila sedah tercemar sehingga diperlukan
upaya lebih lanjut dan terencana. Untuk mengetahui penyebabnya
dan bagaimana menanggulanginya, akan tetapi untuk
menanggulangi pencemaran lingkungan tersebut harus didukung
data-data yang akurat (primer) terutama data terbaru.

Adapun Penggunaan lahan merupakan wujud nyata dari


pengaruh aktivitas manusia terhadap sebagian fisik
permukaan bumi. Faktor yang menyebabkan perubahan
penggunaan lahan adalah semakin meningkatnya jumlah
penduduk, sedangkan luas lahannya tetap. Pertumbuhan dan
aktivitas penduduk yang tinggi telah mendorong perubahan
penggunaan lahan yang cepat pula.
Melihat pada esensi pembangunan, suatu wilayah
membutuhkan alat untuk memonitor bagaimana lahan saat
ini digunakan secara berkelanjutan, menilai kebutuhan di
masa yang akan datang, dan mengambil langkah-langkah
untuk memastikan kecukupan pasokan masa depan. Selain
itu dibutuhkan pula perencanaan pembangunan wilayah di
masa mendatang yang lebih baik, sehingga perlu diketahui
situasi dari ekspansi yang terjadi di suatu wilayah.

Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKLT), Indeks Kualitas


Udara (IKU) dan Indeks Kualitas Air (IKA) merupakan tiga
aspek penilaian dalam penentuan Indeks Kualitas
Lingkungan. IKTL mempertimbangkan aspek konservasi
dan aspek rehabilitasi berdasarkan perubahan tutupan
lahan/hutan, serta karakteristik wilayah secara spasial. IKU
mencerminkan tingkat kualitas udara disuatu daerah dan
IKA mencerminkan tingkat kualitas air di suatu daerah.

.
.

2. MAKSUD DAN TUJUAN : Maksud dan Tujuan Pelaksanaan Pekerjaan


 Untuk memberikan gambaran/penjabaran terhadap hasil
analisa kualitas air di Kabupaten Samudra tahun 2019 dan
sekaligus mendapat nilai IKA (Indeks Kualitas Air).
 Untuk memberikan gambaran/penjabaran terhadap hasil
analisa kualitas udara ambien di Kabupaten Samudra
tahun 2019 dan sekaligus mendapat nilai IKU (Indeks
Kualitas Udara).
 Untuk mengetahui kondisi tutupan lahan dan menghitung
indeks kualitas tutupan lahan (IKTL) di Kabupaten
Samudra tahun 2019.
 Untuk memperoleh masukan mengenai upaya
pengendalian pencemaran air dan udara, khususnya
mengenai upaya pengaturan terhadap sumber-sumber
pencemar.

3. TARGET/SASARAN : Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan jasa


konsultansi ini adalah :
Tesedianya data / informasi mengenai kondisi kualitas air dan
udara ambien serta analisa tutupan lahan di Kabupaten Samudra
tahun 2019 yang bermanfaat dalam menunjang program
Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup.

4. LOKASI KEGIATAN : Di Kabupaten Samudra

5. SUMBER PENDANAAN : Kegiatan ini dibiayai dari sumber pendanaan :


DPA-SKPD/2019 Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Samudra
Tahun Anggaran 2019
Total nilai pagu pekerjaan ini adalah
Rp. 30.000.000 (Tiga Puluh Juta Rupiah)

6. NAMA DAN ORGANISASI : Nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) :


KOMITMEN oo
Satuan Kerja / SKPD :
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Samudra

DATA PENUNJANG

7. DATA DASAR : Data-data dasar yang diperlukan dalam pekerjaan ini adalah ; peta
batas wilayah Kabupaten Samudra, Data Hasil Pengukuran tahun
sebelumnya, Data BPS Kabupaten Samudra tahun terbaru.

8. STANDAR TEKNIS : Standar Teknis yang diperlukan, meliputi:

1. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115


Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
2. Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup
Nomor Kep-45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Pencemar
Udara.
3. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Th. 2010
Tentang Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara Di
Daerah.
4. Mengacu pada standar perhitungan Indeks Kualitas Tutupan
Lahan berdasarkan pedoman Indeks Kualitas.
5. Lingkungan Peraturan Gubernur Bali Nomor 16 Tahun 2016
tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku
Kerusakan Lingkungan Hidup.

9. STUDI-STUDI TERDAHULU : Studi Pengukuran Kualitas Air, Udara dan Kajian tutupan lahan
tahun sebelumnya

10. REFERENSI HUKUM : Dasar Hukum yang dijadikan landasan pelaksanaan Pekerjaan ini
adalah :
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan
dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
4. Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1
Tahun 2004 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor
41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun
2007 Tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan
Daerah Kabupaten/Kota.
6. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 115
Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air.
7. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor Kep-
45/MENLH/10/1997 tentang Indeks Pencemar Udara.
8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 12 Th. 2010
Tentang Pelaksanaan Pengendalian Pencemaran Udara Di
Daerah.
9. Peraturan Daerah oo Nomor 4 tahun 2005 Tentang
Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup.
10. Peraturan Gubernur ooi Nomor 16 Tahun 2016 tentang Baku
Mutu Lingkungan Hidup.

2
DATA PENUNJANG

11. LINGKUP KEGIATAN : Ruang lingkup pekerjaan Pengujian Sample Udara adalah sebagai
berikut :
1. Melakukan analisa terhadap hasil pengukuran kualitas air yang
sudah dilakukan di Kabupaten Samudra, antara lain :
a. Analisa Kesesuaian Kualitas Air Terhadap Baku Mutu.
b. Analisa Status Mutu Air.
Menghitung nilai IKA berdasarkan hasil analisa kualitas air
tersebut.
2. Melakukan analisa terhadap hasil pengukuran kualitas udara
ambien yang sudah dilakukan di Kabupaten Samudra, dimana
hasil pengukuran yang telah dianalisa kemudian dibandingkan
dengan baku mutu udara ambien sesuai Peraturan Gubernur Bali
No. 16 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Lingkungan Hidup dan
Kriteria Baku Mutu Kerusakan Lingkungan Hidup serta
menghitung nilai IKU berdasarakan hasil analisa tersebut.
3. Menghitung nilai IKTL Kabupaten Samudra.

12. KELUARAN : Laporan yang harus dipenuhi dalam pengadaan jasa konsultansi, meliputi:
Laporan Hasil Analisa Lingkungan sejumlah 5 Buku serta Soft
Copy dalam bentuk Flashdisk (1 Buah) di luar proses administrasi,
yang dikumpulkan pada akhir masa kontrak.
13. PERALATAN, : Pemberian surat pengantar/ijin operasi/survey dilokasi sampling,
MATERIAL, PERSONEL dan menyediakan surat pengantar kepada instansi terkait dalam
DAN FASILITAS DARI pencarian data-data penunjang.
PEJABAT PEMBUAT
KOMITMEN

14. PERALATAN DAN : Peralatan survey, kendaraan survey dan kelengkapan survey.
MATERIAL DARI lainnya.
PENYEDIA JASA
KONSULTANSI

15. LINGKUP : Melakukan analisa dan perhitungan sesuai yang telah ditentukan
PENYEDIA JASA dalam KAK Pekerjaan serta menjabarkan hasil pengujian sample
air dan udara serta kajian tutupan lahan tersebut.

16. JANGKA WAKTU : Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan / pengadaan jasa konsultansi
PENYELESAIAN ini adalah dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender.
PEKERJAAN

17. PERSONIL : Kebutuhan personil untuk melaksanakan pekerjaan dengan


lingkup pekerjaan seperti diuraikan di atas diperlukan tenaga ahli
dan tenaga pendukung dengan rincian:

No. Kebutuhan Posisi Kualifikasi Pengalaman Waktu Jumlah yang


Personil Pendidikan Kerja sesuai Penugasan Dibutuhkan
Bidang (Tahun) (Bulan) (Orang)
1 Tenaga Ahli Team Leader S1 Teknik 4 2 1
(Ahli Lingkungan
Lingkungan)

Ahli Kimia S1 MIPA 2 2 1


(Kimia)
2 Tenaga Tenaga SMU/SMK - 2 1
Pendukung Administrasi Sederajat

18. JADWAL TAHAPAN : Berikut diuraikan tahpan pelaksanaan pekerjaan dalam


PELAKSANAAN kegiatan ini ;
KEGIATAN

NO. DISKRIPSI KEGIATAN BULAN KETERANGAN


I II

1 Koordinasi dengan Instansi terkait

2 Pengumpulan Data Sekunder dan Primer

Analisa kesesuaian kualitas air terhadap baku mutu dan Penentuan


3
status mutu air dianalisis menggunakan metoda Indeks Pencemar
Analisa Data Hasil Laboratorium & Perhitungan Teknis Data Kualitas
4
Udara Ambien

5 Analisa Data Tutupan Lahan

Penyusunan Laporan ; berupa kajian kualitas lingkungan tahun 2019 di


6
Kabupaten Tabanan

7 Pencetakan
1 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
2 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
3 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.

4
LAPORAN

19. LAPORAN AKHIR : Laporan Akhir memuat ; hasil analisa lingkungan di Kabupaten
Samudra.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari
kalender sejak SPMK diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku dan
Flashdisk 1 (satu) Buah.

HAL-HAL LAIN

20. PEDOMAN : Pengumpulan data lapangan harus memenuhi tahapan sbb:


PENGUMPULAN
DATA LAPANGAN 1. Persiapan meliputi: administrasi, personil dan peralatan.
Mempersiapkan meteode pelaksanaan, mempersiapkan
personil dan peralatan yang akan digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan ini.
2. Hasil analisa sampel air dari laboratorium akan diuraikan
secara deskriptif, kemudian akan di analisa kesesuaian
kualitas air terhadap baku mutu sesuai Peraturan Gubernur
Bali No. 16 Tahun 2016 tentang Baku Mutu Lingkungan
Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan Lingkungan Hidup.
3. Hasil Analisa sampel udara ambien dari laboratorium akan
diuraikan secara deskriptif, dimana hasil pengukuran kualitas
udara ambien tersebut dibandingkan dengan baku mutu
sesuai Peraturan Gubernur Bali No. 16 Tahun 2016 tentang
Baku Mutu Lingkungan Hidup dan Kriteria Baku Kerusakan
Lingkungan Hidup.
4. Hasil analisa tutupan lahan secara umum di kabupaten
Samudra.
5. Penyusunan laporan hasil analisa
Laporan ini memberikan gambaran tentang kualitas air dan
udara serta gambaran tutupan lahan yang mewakili kondisi
fisik lingkungan di Kabupaten Samudra.

21. ALIH PENGETAHUAN : Jika diperlukan, penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen.

Samudra, September 2019


Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)

4 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.

Anda mungkin juga menyukai