Anda di halaman 1dari 3

12/22/2020

1. Pentingnya Gizi Pra Konsepsi


2. Persiapan Gizi Pra Konsepsi
3. Makanan Yang Harus Dihindari
4. Masalah Gizi Pada Masa Pra Konsepsi
5. Kebutuhan Gizi Masa Pra Konsepsi
Dosen Pengampu : Prof. Dr. dr. Masrul, M. Sc, SpGK
6. Status Gizi & Pengaruhnya Pada Masa
Pra Konsepsi

1. Status gizi ibu merupakan hal yang penting sebelum


 Status gizi pada saat pra konsepsi bersifat kritikal konsepsi (3 bulan sebelum konsepsi)
pada awal perkembangan janin nantinya 2. Janin paling rentan terhadap defisiensi gizi pada trimester
pertama kehamilan, sering kali sebelum wanita
 Fertilitas dipengaruhi oleh berat badan dan
menyadari kehamilannya
mencapai kemampuan optimal pada rentang IMT
3. Terdapat bukti bahwa gizi maternal yang buruk memiliki
normal yaitu 20-25Pada wanita Obesitas , mungkin konsekuensi yang segera (mis: berat badan lahir rendah)
terdapat sindrom ovarium polikistik (PCOS) yang dan jangka panjang
mengakibatkan kegagalan ovulasi 4. Pertumbuhan janin memiliki peran besar dalam
 Pada wanita dengan IMT < 18 mungkin terjadi menentukan risiko beberapa penyakit tidak menular
amenorea dan kegagalan ovulasi terkait diet, misalnya penyakit kardiovaskuler dan
 Rasio pinggang-pinggul yang tinggii (>0,8) diabetes tipe 2 pada masa dewasa (hipotesis “Barker”)
berhubungan dengan fertilitas yang rendah

Konsumsi suplemen asam folat untuk melindungi


Anjuran diet untuk masa pra konsepsi : dari defek tabung saraf (NTD)
a. Kaya asam folat : tauge, kale (sejenis kubis),
a. 5 porsi buah dan sayuran setiap hari bayam
b. Mengkonsumsi beragam jenis makanan b. Sumber asam folat yang baik : roti & sereal,
brokoli, kubis, kembang kol, kacang panjang,
yang berbeda dari semua kelompok kacang merah, kacang polong
makanan c. Sumber asam folat sedang : kentang,
sebagian besar sayuran, sebagian besar
c. Batasi makanan yang mengandung buah, oat, keju, susu, telur, ikan salem, daging
terlalu banyak lemak jenuh dan gula sapi
d. 50% kehamilan tidak direncanakan,
suplementasi asam folat penting
sekurang2nya 3 bulan sebelum konsepsi

1
12/22/2020

Anjuran untuk Wanita yang merencanakan


Kehamilan:
 Menghindari vitamin A (retinol) yg berlebihan
dari hati / produk yg terbuat dari hati Capai dan pertahankan berat badan ideal saat prakonsepsi (IMT
 Menghindari minum alkohol 18,5 – 24,9 kg/m).
 Berat badan harus stabil selama 3 bulan sebelum upaya
 Jangan Merokok konsepsi
 Menghindari minum kafein dalam jumlah yg  Kandungan lemak tubuh yang rendah yaitu < 22% berat badan
berlebih dapat mencegah ovulasi (rerata kandungan lemak pd wanita
pasca puber adalah 28%)
 Menghindari makanan yg mengandung
 Obesitas (IMT > 30) dapat menghambat ovulasi karena
mikroorganisme berkaitan dg perubahan pada aktivitas insulin dan efeknya
 Diet sehat seimbang termasuk buah dan sayur terhadap aktivitas hormon
untuk mikronutrien, asupan besi yg cukup dan  Wanita yang obesitas dan kelebihan berat badan harus
disarankan untuk menurunkan berat badan sebelum konsepsi
konsumsi ikan untuk menyediakan PUFA
 Berat badan terlalu rendah (IMT < 18,5) saat konsepsi dapat
meningkatkan risiko kelahiran prematur dan kelahiran bayi BBLR

a. Alkohol - alkohol berhubungan dengan Permasalahan gizi yang timbul pada


penurunan fertilitas & mempengaruhi masa WUS (remaja putri):
pertumbuhan janin
1. Kurus
b. Suplemen vitamin A dan hati yg
berlebihan bersifat teratogenik jika 2. Obesitas
dikonsumsi berlebihan 3. Anemia
c. Jenis ikan tertentu yang mengandung 4. Anoreksia Nervosa dan Bulimia
merkuri dan tidak boleh mengkonsumsi
lebih dari 2 porsi jenis ikan tertentu setiap
minggu

a. Pada masa ini, kebutuhan zat gizi jauh 1. Diperlukan karena sintesis jaringan baru
lebih besar. memerlukan energi
b. Diet harus terdiri atas : sumber karbohidrat,
2. Peningkatan ukuran tubuh
buah dan sayuran, susu dan produk
olahannya, daging dan penggantinya. menyebabkan peningkatan laju
c. Makanan berlemak dan gula harus metabolik dan kebutuhan energi untuk
dibatasi. aktivitas
d. Variasi makanan perlu diperhatikan untuk
mengurangi risiko terlewatkannya nutrien
tertentu

2
12/22/2020

1. Untuk sintesis jaringan baru 1. Asam lemak tak jenuh diperlukan untuk
2. Diperlukan untuk pertumbuhan , membran
perkembangan tubuh, pembentukan 2. Sintesis kolesterol meningkat untuk
jaringan-jaringan baru dan sintesis hormon seks
pemeliharaan tubuh 3. Lemak berguna sebagai cadangan
energi, pelarut vitamin A D E K, pelumas
persendian, pertumbuhan dan
pencegahan peradangan kulit

1. Kofaktor untuk reaksi metabolik dan proses sintesis 1. Diperlukan untuk pertambahan massa sel darah untuk
2. Vitamin B1 (tiamin) bertindak sebagai kofaktor menunjang jaringan ekstra
sejumlah reaksi metabolik terutama metabolisme 2. Peningkatan kebutuhan zat besi pada masa menstruasi
karbohidrat. Juga sebagai konduksi saraf 3. Folat penting dalam metabolisme asam amino. Berperan
3. Vitamin B2 (riboflavin) bertindak sebagai koenzim penting dalam sintesis purin dan pirimidin untuk
pembentukan DNA da RNA
flavoprotein, peran kunci pada reaksi oksidasi-
reduksi dalam jalur metabolik; pelepasan energi 4. Vitamin B12 berperan untuk kofaktor metiltransferase,
terkait erat dengan metabolisme folat.. Berperan juga
4. Niasin berperan dalam metabolisme yang untuk sintesis metionin, mielinasi saraf, serta metabolisme
menghasilkan energi asam lemak
5. B6 (piridoksin) berperan dalam reaksi metabolik 5. Besi berperan untuk transpor oksigen dalam molekul
terutama metabolisme asam amino, metabolisme hemoglobin, terdapat pada mioglobin untuk
lipid dan glikogen serta sintesis neurotransmitter otak menyediakan oksigen bagi otot, bagian dari sistem enzim
dan porfirin untuk sel darah merah 6. Tembaga berperan dalam pemanfaatan besi, produksi
ATP, sintesis neurotransmitter, pembentukan kolagen,
peran anti oksidan

1. Kalsium Diperlukan untuk pertumbuhan


rangka, sebagai komponen utama tulang;
memberi kepadatan dan kekuatan pada  Webster-Gandy, Joan. (2014). Gizi dan
tulang Dietetika edisi 2. Jakarta : EGC
2. Ion kalsium dibutuhkan untuk pembekuan  Marry E. Barasi. (2007). At a glance: Ilmu
darah dan fungsi saraf otot Gizi. Jakarta : Erlangga
3. Vitamin D dengan aktivasi menjadi 1,25
 Sulistyoningsih, Hariyani. (2011). Gizi untuk
dihidroksikolekalsiferol (kalsitriol), mengatur
arbsorpsi kalsium dari saluran cerna, eksresi Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta :
kalsium dan mineralisasi tulang untuk Graha Ilmu
menjamin homeostasis kalsium dan fosfat

Anda mungkin juga menyukai