Anda di halaman 1dari 37

GIZI BAGI IBU HAMIL

-dr. Husnah, MPH


• Gizi ibu hamil adalah zat gizi (baik makro dan mikro) dibutuhkan
seorang ibu yang sedang hamil pada trimester I, trimester II, dan
trimester III.cukup jumlah dan mutu dan dipenuhi dari kebutuhan
makan sehari-hari sehingga janin dikandungnya dapat tumbuh dengan
baik, tidak mengalami gangguan | masalah
Pendahuluan
• Gizi adalah hub / pengaruh konsumsi mkn terhdp derajat kes
seseorang. Nutrisi untuk memenuhi tumbuh kembang janin,
pemeliharaan kesehatan ibu, dan persediaan laktasi untuk janin.

• Kehamilan adalah keadaan istimewa bagi seorang wanita sebagai


calon ibu, masa kehamilan terjadi perubahan fisik. diperlukan pola
makan asupan gizi seimbang dan gaya hidup sehat
makanan sehat bagi ibu hamil:

,Cukup kalori sbg kebutuhan kesehatan lbu dan bayi


• Tersedia kebutuhan ibu dan bayi ( protein, lemak, vitamin,
mineral)
• Menghindarkan pengaruh negatif bagi bayi

• Mendukung metabolisme tubuh ibu ( berat badan sehat, kadar gula


darah, dan tekanan darah).
Kalori
• Kebutuhan energi bumil tergantung BB sebelum hamil dan
tambahan BB selama kehamilan krn peningkatan BMR dan
pertumbuhan janin terutama trimester II dan III.
• Penambahan Kalori 285-300 kalori perhari dibanding sebelum
hamil.
Protein
• Kebutuhan protein lebih bnyk
dibandingkan sebelum hamil krn
protein diperlukan untuk pertumbuhan
janin.
• Ibu hamil membutuhkan 75 gram
protein perhari, lebih banyak 25 gram
dibandingkan sblm hamil.
Folat
• Folat berperan dalam perkembangan embrio. Folat mencegah
neural tube defect (cacat pada otak dan tulang belakang).
Kekurangan folat meningkatkan kehamilan prematur, BBLR,
pertumbuhan janin kurang.
• Ibu hamil mengkonsumsi 600 mg folat.
Asam Folat


Kekurangan asam folat bisa berdampak pada lahirnya bayi – bayi cacat yang sudah terbentuk sejak 2 sampai
4 minggu kehamilan, masalah pada saraf bayi, berat lahir rendah, ablasio plasenta, dan neural tube defect

ragi, hati, brokoli, bayam, asparagus, kacangkacangan, ikan, daging, jeruk, dan telur

kebutuhan gizi ibu hamil akan asam folat adalah sebesar 400 mcg per hari

Yodium


Kurang: hipotiroidisme  kretinisme

Asupan: 175 μg dalam bentuk garam beryodium dan minyak beryodium
Zat Besi
Produksi hemoglobin, membawa oksigen ke jaringan
tubuh. Kebutuhan zat besi 2x lipat saat hamil. def Fe
ibu mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko bayi
prematur dan BBLR .
• Kebutuhan Fe 27 mg/hari.
Zat Besi


Kekurangan zat besi dalam kehamilan dapat mengakibatkan anemia

kebutuhan wanita hamil akan zat besi meningkat (untuk pembentukkan plasenta dan sel darah merah) sebesar 200 % – 300 %.

Rekomendasi untuk ibu hamil yang tidak anemik adalah 30 mg zat besi fero yang dimulai pada kehamilan minggu ke – 12

ibu hamil dengan anemia defisiensi zat besi harus menambah asupan zat besi sebesar 60 – 120 mg/hari

roti, sereal, kacang polong, sayuran, dan buah-buahan

Kekurangan zat besi berat pada ibu hamil meningkatkan resiko kematian ibu hamil

Kalsium


pembentukkan tulang rangka janin dan gigi

Asupan yang dianjurkan kira-kira 1200 mg/hari bagi wanita hamil yang berusia 25 tahun dan cukup 800
mg untuk mereka yang berusia lebih muda

skimmed milk, yoghurt, keju, udang, sarden, dan sayuran warna hijau tua
Kalsium
• kalsium untuk tulang & gigi. pembuluh
darah berkontraksi dan dilatasi. sinyal
saraf, kontraksi otot dan sekresi hormon.
• Kebutuhan 1000 mg per hari.
Vitamin C
• Antioksidan yg melindungi jaringan,membentuk kolagen dan
menghantarkan sinyal kimia di otak.
• Ibu hamil mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. membantu
penyerapan zat besi dalam tubuh.
Vitamin C


Fungsi: antioksidan dan metabolisme tirosin, folat, histamin

Fungsi: leukosit, respon imun, penyembuhan luka, dan reaksi alergi

kebutuhan gizi ibu hamil: 85 mg per hari

jeruk, strawberi, melon, brokoli, tomat, kentang, dan sayuran hijau mentah

Vitamin D


absorbsi kalsium dan fosfor dari saluran pencernaan dan mineralisasi tulang serta gigi ibu dan jani

kurang vitamin D: hipokalsemia bayi baru lahir, hipoplasia enamel gigi bayi, dan osteomalasia pada ibu

10 μg (400 iu) per hari selama hamil konsumsi susu yang diperkaya vitamin D
VIT.A
Vitamin A
• Fungsi penglihatan, imunitas, pertumbuhan dan perkembangan
embrio.
• Kekurangan vitamin A mengakibatkan kelahiran prematur dan
BBLR
Vitamin A


kontribusi terhadap reaksi fotokimia retina

sintesis glikoprotein pertumbuhan dan diferensiasi sel, pembentukkan tunas gigi dan
tulang

sayuran hijau, buah-buahan berwarna kuning pekat, hati sapi, susu, margarin dan
mentega

800 – 2.100 IU per hari
Target Penambahan Berat Badan
Ibu Hamil
• Trimester 1 : 1 -2,5 Kilogram

• Trimester 2 : 5 Kilogram

• Trimester 3: 4 – 5 kilogram
Contoh Menu Serta Porsi Yang Dikomsumsi Ibu
Hamil Setiap Hari
• Makan pagi: nasi 1,5 porsi (150 gram)
ikan/daging 1 potong sedang (40
gram), tempe 2 potong sedang (50
gram), sayur 1 mangkok dan buah 1
potong sedang.

• Makan siang: nasi 3 porsi (300 gram),


dengan lauk, sayur dan buah sama
dengan pagi
• Selingan: susu 1 gelas dan buah 1 potong
sedang

• Makan malam : nasi 2,5 porsi (250 gram)


dengan lauk, sayur dan buah sama dengan
pagi/siang

• Selingan: susu 1 gelas


Angka Kecukupan Gizi yang dianjurkan
(Riskesdas 2013)
Angka Kecukupan Vitamin yang
dianjurkan (Riskesdas 2013)
Antropometri Ibu Hamil
• Berat badan

BB ibu hamil harus bertambah sesuai umur kehamilan. trimester


I harus naik minimal 0,5 kg tiap 2 minggu.
• Lingkar Lengan Atas

LILA diukur pada setengah panjang lengan non dominan, harus


lebih 23,5 cm. LILA < 23,5cm status nutrisi ibu hamil kurang dan
harus mendapatkan penanganan agar tidak komplikasi pada janin.
• Asupan energi dan protein tidak mencukupi menyebabkan
Kurang Energi Kronis (KEK). LILA < 23,5 cm. Ibu hamil KEK
BBLR.
Tanda Kecukupan Gizi Pada Ibu Hamil

• Berat badan normal sesuai tinggi dan bentuk tubuh.

• Postur tegak, tungkai dan lengan lurus.

• Pencernaan nafsu makan baik.

• Jantung detak dan irama normal, tekanan darah normal sesuai


dengan usia
• Tungkai kaki tidak bengkak,

• Muka tampak sehat, segar

• Mata bersinar, konjungttiva tidak pucat


Akibat Kekurangan Gizi Pada Ibu Hamil

Terhadap Janin
Terhadap Ibu Terhadap Persalinan
abortus, bayi lahir mati,
anemia, pendarahan, berat kematian neonatal, cacat
Proses persalinan sulit dan
badan ibu tidak bawaan, anemia pada bayi,
lama, premature, pendarahan
bertambah , terkena asfiksia. Intra partum (mati
serta persalinan dengan
penyakit infeksi dalam kandungan) (BBLR)
operasi cenderung meningkat
Vitamin B6 (Piridoksin)
• ko-enzim yang dibutuhkan untuk metabolisme asam amino dan glikogen
• daging sapi, daging unggas, telur, jeroan, tepung beras, dan sereal
• Kebutuhan vitamin B6 sebesar 2,5 mg per hari

Vitamin B1 (Tiamin), vitamin B2 (Riboflavin), dan vitamin B3


(Niasin)
• AKG untuk masing-masing vitamin tersebut adalah sebesar 1,4 mg/hari, 1,4
mg/hari, dan 1,8 mg/hari
• tiamin dan niasin : daging babi, daging sapi, dan hati
• Riboflavin: gandum, sereal, susu, telur, dan keju

Vitamin B12(Kobalamin)
• diperlukan untuk pembelahan sel, sintesis protein, pemeliharaan sel-sel saraf serta
produksi sel darah merah dan darah putih.
• Vitamin B12 : hewani (daging, ikan, susu) dan rumput laut.
• Kebutuhan2,6 μg/hari.
Vitamin E
• memelihara integritas dinding sel dan memelihara
sel darah merah
• margarin, biji gandum, tepung beras, dan kacang-
kacangan
• 14 IU per hari

Vitamin K
• faktor-faktor pembekuan dan sintesis protein di
dalam tulang dan ginjal
• sayuran berdaun hijau, susu, daging, dan kuning
telur
• 65 μg/hari
Kebutuhan
Sumber
Zat Gizi Tak Hamil Hamil Fungsi
Makanan
Protein 40 g 60 g - Pertumbuhan janin - Susu
- Cairan amnion - Keju
- Pertumbuhan dan - Telur
perkembangan plasenta - Daging
- Pertumbuhan payudara dan - Kacang-
rahim kacangan
- Cadangan ibu untuk proses
melahirkan dan menyusui

Kalori 2.250 2.550 - Kenaikan metabolisme - Karbohidrat


- keperluna tenaga - Protein
Kalsium 500 mg 900 mg - Pembentukan rangka janin - Susu
- Kenaikan metabolisme - Keju
kalsium ibu - Bijian utuh
Fosfor 450 mg 650 mg - Pembentukan rangka janin - Susu
Kenaikan metabolisme - Keju
kalsium ibu - Bijian utuh
Kebutuhan
Zat Gizi Fungsi Sumber Makanan
Tak Hamil Hamil
Zat Besi 26 mg 56 mg Kenaikan sirkulasi darah ibu, - Hati
30–60mg kenaikan Hb -Daging, telur
- simpanan zat besi di hati -Sayuran
-Buah
-Kacang-kacangan
Iodium 150µg 175 µg -Kenaikan metabolisme basal -Garam
-iodium
Magnesium 250.Mg 280 -koenzim untuk metabolisme -kacang
energi dan protein -tahu
-aktivator koenzim -kakao
-pertumbuhan jaringan -hasil laut, beras
metabolisme sel utuh, kacang
-penguat otot kering
Vitamin A 500 RE 800 RE -Pertembuhan sel dan jaringan -Mentega
-Pertumbuhan tulang -Krim
-Sayuran kuning
dan hijau
Kebutuhan
Sumber
Zat Gizi Tak Hamil Hamil Fungsi
Makanan
Vitamin D < 23 400 IU - Penyerapan Cl & P - Susu
tahun = - Mineralisasi tulang - Margarine
200 IU yang
diperkaya

Vitamin E >23 tahun 14 IU - Pertumbuhan jaringan dan - Minyak sayur


= 12 IU sel
- Integrasi sel darah merah
Vitamin C 60 mg 70 mg - Pembentukan jaringan ikat - Buah
- Bahan semen jaringan ikat - Sayuran
dan pembuluh darah - Daging
- Biji-bijian

Asam Folat 160 µg 310 µg + - Kenaikan metabolisme - Hati


selama hamil - Sayuran
- Pencegahan anemia
- Pembentukan sel darah
merah
- Produksi inti sel
Kebutuhan
Sumber
Zat Gizi Tak Hamil Hamil Fungsi
Makanan

Riboflavin 1 mg 1,7 mg Faktor untuk metabolisme - Daging


protein dan energi - Hati

Niasin 10 mg 11 mg Faktor untuk metabolisme - Daging


protein dan energi - Hati

Piridoksin 2,0 mg 2,5 mg - Faktor metabolisme protein - Gandun


(B6) - Pertumbuhan janin - Jagung
- Hati
- daging

B12 1,0 µg 1,3 µg - faktor metabolisme protein - susu


- pembentukan sel darah - telur
- daging
- keju
Penilaian Antropometri

Memantau Penambahan Berat Badan


Selama Hamil
• Pola pertambahan berat badan selama kehamilan
Kategori BMI Total Berat Badan

Rendah (<18,5) 12,5 – 18,0 kg

Normal (18,5 – 25) 11,5 – 16,0 kg

Tinggi (26– 30) 7,0 – 11, 5 kg

Obes (>30,0) 7,0 kg

Rekomendasi Penambahan Berat Badan untuk Ibu Hamil


berdasarkan BMI
Pola pertambahan Berat Badan
Tabel. Pertumbuhan Berat Badan Berdasarkan BMI sebelum hamil

Nilai BMI Berat Badan

Rendah (<19,8) 12,5 – 18,0 (kg)

Normal (19,8 – 26.0) 11,5 – 16,0 (kg)

Tinggi (26,1 – 29,0) 7,0 – 11,5 (kg)

Obes (>29,0) 7,0 (kg)

Kembar dua 16,0 – 20,0 (kg)

Kembar tiga 23,0 (kg)


Penilaian Antropometri
Lingkar Lengan Atas (LILA)
• untuk mengetahui resiko Kekurangan Energi Protein (KEP) pada
Wanita Usia Subur (15-45 thn)
• Ambang batas 23,5 cm
• Bila <23,5 → resiko KEP dan diperkirakan melahirkan bayi BBLR

Kadar Hemoglobin (Hb)


• penilaian status gizi secara biokimia → mengetahui anemia gizi

Pada Bayi Baru Lahir Berdasarkan Berat Badan


• Normal: 2500-4000 gr
• BBLR : <2500 gr
• Berat badan digunakan sebagai parameter laju pertumbuhan
fisik maupun gizi
Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi
Umur
Berat badan
Suhu lingkungan
Aktifitas
Status kesehatan
Kebiasaan dan padangan wanita terhadap makanan
Pengetahuan zat gizi dalam makanan
Status ekonomi
Tingkat pendidikan ibu
Kematian Ibu
• WHO memperkirakan bahwa 80% kematian ibu disebabkan
oleh penyebab langsung (perdarahan, infeksi, eklampsia, dan
aborsi) dan 20% penyebab tidak langsung (anemia, malaria,
penyakit jantung)
• Dikaitkan dengan status gizi dan suplementasi gizi.

Morbiditas Wanita Usia Produktif


• Kapasitas fisik yang kurang optimal yang akan berpengaruh
terhadap kapasitasnya untuk pelayanan optimal
• Defisiensi mikronutrien dihubungkan dengan turunnya fungsi
imunitas sehingga mempengaruhi frekuensi, lama, dan
keparahan penyakit infeksi.
• Ibu yang mengalami defisiensi besi, vit A, dan seng mengalami
kejadian infeksi selama kehamilan dan menyusui
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai