Ekonomi klasik secara umum dianggap sebagai aliran modern pertama dalam se-
jarah pemikiran ekonomi. Pemikir dan pengembang utama aliran ini antara lain adalah
Adam Smith, Jean-Baptiste Say, David Ricardo, Thomas Malthus dan John Stuart Mill.
Berikut adalah isi teori dari beberapa ahli ekonomi teori klasik ;
Pasar harus seluas mungkin agar dapat menampung hasil produksi, sehingga
perdagangan internasional menarik perhatian. Karena hubungan perdagangan inter-
nasional itu menambah luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar
dalam negeri.
Sekali pertumbuhan itu mulai maka ia akan bersifat kumulatif artinya bila ada pasar
yang dan ada akumulasi kapital, pembagian kerja akan terjadi dan akan menaikkan
tingkat produktivitas tenaga kerja.
Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat,
yaitu:
A) Golongan Kapital
Adalah golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting
karena mereka selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendap-
atannya dalam bentuk akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan na-
sional.
B) Golongan Buruh
Golongan buruh ini tergantung pada golongan kapital dan merupakan golongan yang
terbesar dalam masyarakat
Para ahli ekonomi meyakini adanya perekonomian persaingan sempurna – Pasar be-
bas yang secara otomatis bebas dari segala campur tangan pemerintah . Yang akan
memaksimumkan pendapatan nasional
Semua kaum klasik memandang pemupukan modal sebagai kunci kemajuan. Karena
itu mereka menekankan betapa penting arti tabungan dalam jumlah besar. Hanya
pemilik modal dan pemilik tanah yang mampu untuk menabung, kata mereka . kelas
pekerja tidak mampu menabung kerena mereka hanya menerima upah yang besar
sama dengan tingkat kebutuhan hidup minimal.
Keuntungan tidak akan naik secara terus – menerus, namun cenderung menurun
apabila persaingan untuk menghimpun modal antar kapitalis meningkat .
Menurut Adam Smith naiknya upah sebagai akibat dari persaingan antar kaum kapi-
talis. Sedangkan upah dan harga sewa naik berdasarkan harga kebutuhan pokok.
Sedangkan, menurut Ricardo Keuntungan akan menurun.
e. Keadaan Stationer
Semua ahli teori klasik meramalkan timbulnya keadaan stationer pada akhir proses
pemupukan modal. Sekali keuntungan mulai menurun, proses ini akan berlangsung
terus sampai keuntungan menjadi nol. Pertumbuhan penduduk dan pemupukan
modal terhenti, dan tingkat upah mencapai tingkat kebutuhan hidup minimal.
“Dalam model klasik, hasil akhir pembangunan kapitalis adalah stagnasi. Strag-
nasi terjadi karena kecenderungan alamiah keuntungan untuk menurun dan sebagai
konsekuensi lemahnya pemupukan modal“.
Jika hal ini terjadi, pemupukan modal berhenti, penduduk mandek dan
keadaan stationer terjadi.
KESIMPULAN
Para ahli teori klasik berpendapat bahwa perekonomian suatu Negara dapat tum-
buh dan berkembang jika dititkberatkan pada pasar, selain itu peran pemerintah san-
gat membantu laju perkembangan suatu Negara.
Teori ini yang merupakan sumbangan pemikiran Adam Smith dalam teori perda-
gangan internasional yang berawal dari kritiknya terhadap ajaran merkantilisme.
Adam Smith mengkritik ajaran merkantilis-me dengan mengemukakan pendapat seba-
gai berikut: ukuran kemakmuran suatu negara bukan ditentukan oleh logam mulia
(emas), suatu negara yang makmur adalah negara-negara yang mengembangkan pro-
duksi barang-barang dan jasa melalui perdagangan, dan bukan oleh suatu negara yang
berusaha menghambat perdagangan karena ingin menumpuk logam mulia.
“Dalam model klasik, hasil akhir pembangunan kapitalis adalah stagnasi. Stragnasi
terjadi karena kecenderungan alamiah keuntungan untuk menurun dan sebagai kon-
sekuensi lemahnya pemupukan modal“.
Namun tiap – tiap Negara memiliki cara tersendiri dalam pembangunan perekono-
miannya, tidak ada teori ekonomi yang buruk karena pada dasarnya teori perekono-
mian akan terus berubah mengikuti kebutuhan dan keadaan di tiap Negara itu sendiri.