Anda di halaman 1dari 7

Tugas: Maria Ulfah

Nim : 90100118100

Teori Ekonomi David Ricardo

David Ricardo adalah salah seorang pemikir ekonomi klasik yang paling
berpengaruh bersama dengan Thomas Malthus, Adam Smith, dan John Stuart
Mill. Teori Ricardo yang paling berpengaruh dalam ekonomi klasik yaitu mengenai
keunggulan komparatif dan teori nilai. David Ricardo berasal lahir di London pada
tahun 1772David di usianya ke 42, ia telah menjadi seorang pengusaha sukse dan
menjadi tuan tanah desa Teori Ricardo yang terkenal adalah tentang teori
keunggulan komparatif, diamna perdagangan tergantung pada keunggulan
komparatif atau efisiensi relatif dari pada keunggulan absolut. Ricardo
menganggap bahwa negara akan cenderung menjual barangnya yang relatif lebih
efisien dalam produksinya. Sehingga melalui spesialisasi, setiap negara akan
memperoleh keuntungan dari perdagangan luar negeri (Atmanti, 2017). David
Ricardo juga memperkenalkan teori nilai kerja. Teori ini ia jelaskan bahwa nilai
tukar suatu barang ditentukan oleh ongkos yang perlu dikeluarkan untuk
menghasilkan barang tersebut. Ricardo menganggap baahwa biaya untuk bahan
mentah dan upah buruh yang besarnya hanya cukup untuk bertahan hidup bagi
buruh yang bersangkutan. Ricardo lebih menekankan pada maksimalisasi hasil
produksi dan minimalisasi ongkos produksi dengan memberikan upah minimum
bagi buruh (Aryanti, 2018).1

Teori kuantitas dari David Ricardo, teori ini meyantakan bahwa kuat atau
lemahnya nilai uang sangatlah tergantung dari jumlah uang yang beredar. Apabila
jumlah uang berubah menjadi duakali lipat, maka nilai uang akan m enurung
menjadi setengah jadi semula dan juga sebaliknya2. Teori Ricardo yang terkenal
adalah tentang teori keunggulan komparatif. Perdagangan tergantung pada
keunggulan komparatif atau efisiensi relatif daripada keunggulan absolut. Negara
1
Atmanti, H. D. Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya pada Perekonomian Indonesia.
JEB17: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(02).(2017)
2
Emily Nur Saidy “ Uang Ddalam Tinjauan Ekonomi Islam” Laa Maisyir,Vol.6, No.2.2017
akan cenderung menjual barangnya yang relatif lebih efisien dalam produksinya.
Sehingga melalui spesialisasi, setiap negara akan memperoleh keuntungan dari
perdagangan luar negeri). Melalui teori keunggulan komparatif, Ricardo
menyatakan bahwa sebuah negara harus memusatkan kegiatan
perekonomiannya pada industri yang menjadi unggulannya dan paling kompetitif
secara internasional, serta melakukan kegiatan perdagangan dengan negara lain
untuk memperoleh barang yang tidak diproduksi secara nasional. Pada intinya,
Ricardo memperkenalkan pemikiran spesialisasi industri ekstrem oleh suatu
negara dan pendayagunaan industri nasional yang menguntungkan dan berdaya
saing. Teori ini kemudian diperluas dan menghasilkan konsep keunggulan absolut,
yang sama sekali tidak menekankan spesialisasi industri dan perdagangan
internasional dalam kegiatan perekonomian suatu Negara . Ricardo
mengemukakan bahwa pengeluaran pemerintah adalah pemborosan, dan
menghambat akumulasi modal serta pertumbuhan permintaan tenaga kerja).
Ricardo juga mengemukakan teori distribusi pendapatan yang mengandung tiga
elemen yaitu:

1. Teori sewa. Teori sewa yang dikemukakan Ricardo mengacu pada teori
Malthus, yaitu teori sewa diferensial. Sewa berasal dari perbedaan kesuburan
tanah. Ketika tanah semakin menurun kesuburannya, maka sewa diferensial akan
naik.

2. Teori tentang upah. Upah pekerja menurut Ricardo tergantung pada keperluan
subsisten yaitu kebutuhan minimum yang diperlukan pekerja agar dapat bertahan
hidup. Kebutuhan minimum yang dimaksud oleh Ricardo adalah kebutuhan yang
tergantung pada lingkungan dan adat istiadat. Jika standar hidup meningkat,
maka upah yang

3. Teori komparatif

Teori ini menjelaskan bahwa setiap kelompok masyarakat atau negara sebaiknya
menghasilkan produk-produk yang dihasilkan lebih efisien, selanjutnya kelebihan
produksi atas kebutuhan dapat diperdagangkan. Menurut Smith, pertumbuhan
ekonomi akan terjadi secara simultan dan memiliki keterkaitan satu dengan yang
lain apabila timbul peningkatan kinerja pada suatu sector3

Teori Thomas Robert Malthus

Thomas Robert Malthus Malthus dilahirkan di Inggris pada tahun 1766. Pada
tahun 1805, Malthus menjadi menjadi seorang profesor pertama dalam bidang
ekonomi politik di East India dan Inggris. Malthus membuat ramalan yang
terkenal bahwa jumlah populasi akan mengalahkan pasokan makanan, yang
menyebabkan berkurangnya jumlah makanan per orang. Tanah sebagai faktor
produksi utama yang jumlahnya tetap, sedangkan manusia berkembang sesuai
dengan deret ukur dan pertumbuhan ekonomi sesuai dengan deret hitung.
Sehingga di masa yang akan datang muncul berbagai masalah dalam masyarakat
yaitu karena dampak tekanan penduduk. Pada gilirannya hal itu dapat
menyebabkan tekanan yang berkelanjutan terhadap standar hidup manusia, baik
dalam arti ruang maupun output.

Malthus menguraikan bahwa untuk mengatasi masalah tersebut adalah


dengan melakukan kontrol atau pengawasan atas pertumbuhan penduduk. Jalan
keluar yang ditawarkan adalah menunda usia perkawinan dan mengurangi jumlah
anak Malthus menjelaskan hubungan antara jumlah penduduk dengan upah riil.
Jika jumlah pekerja (merefleksikan jumlah penduduk) tumbuh lebih cepat
daripada produksi makanan, maka upah riil akan turun. Pertumbuhan penduduk
yang meningkat mempengaruhi meningkatnya biaya hidup. Kesulitan dalam
membiayai keluarga akan mengurangi tingkat pertumbuhan penduduk sehingga
akan terbentuk keseimbangan baru, jumlah penduduk akan menurun dan upah
riil akan meningkat lagi.4

Menurut Malthus, keuntungan adalah pengembalian kepada kapitalis karena


usahanya memproduksi barang. Di samping itu, dalam esai tersebut, Malthus
mengembangkan teori sewa diferensial. Biaya sewa eksis karena perbedaan

4
Hastarini.” Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya Pada Perekonomian Iindonesia”
( Jurnal Ekonomi) Vol.2,No.2
dalam kesuburan tanah dan karena pemilik tanah membuat perbaikan atas tanah
mereka . Malthus berpendapat bahwa pendapatan kapitalis lebih besar daripada
investasi, Kaum kapitalis lebih suka menyimpan pendapatannya daripada untuk
kegiatan investasi. 5Sehingga Malthus mengusulkan negara

untuk mengubah distribusi pendapatan, sehingga kaum kapitalis menerima


pendapatan yang lebih kecil dan pemilik tanah menerima banyak pendapatan).
Pemikiran Malthus yang relevan dengan perekonomian di Indonesia adalah :
Pengendalian jumlah penduduk untuk menghindari terjadinya ledakan penduduk
dengan adanya program pemerintah Keluarga Berencana (KB) sebagai gerakan
nasional dengan cara mengenalkan tujuan-tujaun program KB melalui jalur
pendidikan, emengenalkan alat kontrasepsi pada pasangan usia subur. Selain itu,
ia juga menyampaikan teorinya terkait asuransi, dimana ia menjelaskan pada
reasuransi konvensioanl, kontrak antar kedua belah pihak yang dijamin
membayar premi asuransi kepada pihak perusahaan reasuransi. Ia juga
menjelaskan bahwa dalam hal asuransi konvensional tercermin adanya peran dan
fungsi individu untuk saling membantu secara kolektif dalam hal pertarungan 6

Konsep asuransi di Barat sesungguhnya mengadopsi sejarah ekonomi yang


dikenal sejak jaman sebelum Masehi, di mana manusia pada masa itu telah
menyelamatkan jiwanya dari berbagai ancaman, antara lain kekurangan bahan
makanan. Salah satu cerita mengenai kekurangan bahan makanan terjadi pada
jaman Mesir Kuno semasa Raja Firaun berkuasa.Berkenaan dengan teori asuransi,
Thomas Robert Maltus menjelaskan bahwa Pada reasuransi konvensional, kontrak
antara kedua belah pihak dimana insurer memberlakukan diri sebagai pihak yang
dijamin membayarkan premi asuransi kepada pihak perusahaan reasuransi.
Terjadi transfer risiko dari reasuransi kepada insurer. Pada reasuransi syariah,
manakala kumpulan orangorang setuju untuk membantu satu sama lain,
menjaminkan satu sama lain dan saling bekerja sama melalui donasi beberapa
dana tabarru. Pada akad asuransi konvensional adalah jasa penjualan dengan
bunga. Selanjutnya, Thomas Robert Maltus menjelaskan bahwa dalam hal

5
Anonimous, Sejarah Asuransi dalam http://informasi-asuransi.blogspot.com/
6
Subair, S. (2018). RELEVANSI TEORI MALTHUS DALAM DISKURSUS KEPENDUDUKAN KONTEMPORER. DIALEKTIKA,)
asuransi konvensional tercermin adanya peran dan fungsi individu untuk saling
membangtu secara kolektif dalam hal pertangungan. Pandangan ini dikenal
dengan istilah teori fungsional ekonomi yang mencakup atas.7

TeoriJean Baptiste Say

Jean Baptiste Say Say berasal dari Perancis, yang sangat memuja Adam Smith. Say
berjasa dalam melakukan kodifikasi pemikiran Smith dan dirangkum dalam
bukunya Traite d’Economie Politique pada tahun 1803, dan mendukung faham
laissez faire Kontribusi Say yang paling besar pada mazhab klasik adalah ‘setiap
penawaran akan menciptakan sendiri permintaannya’ atau dikenal dengan supply
creates its own demand. Pendapat ini sering disebut dengan Say‘s Law. Hukum
Say didasarkan pada asumsi bahwa nilai produksi selalu sama dengan
pendapatan. Dengan demikian, dalam keadaan seimbang, produksi cenderung
menciptakan permintaannya sendiri (Deliarnov, 2014). Say membangun landasan
baru dalam model ekonomi klasik dalam empat bidang, yaitu:

1. Menyusun pengujian teori dengan fakta dan observasi. Menurut Say, teori dan
model harus terus menerus diuji dihadapan fakta dan observasi. Secara tersurat,
Say juga menyatakan bahwa ekonomi adalah ilmu kualitatif bukan kuantitatif dan
karenanya tidak tunduk pada hirtungan matematika.

2. Menyusun teori utilitas subjektif sebagai pengganti teori nilai kerja. Say
menyatakan bahwa dalam menentukan harga atau nilai barang atau jasa adalah
utilitasnya bukan biayanya.

3. Gagasan tentang peran vital entrepreneur. Say memperkenalkan istilah


entrepreneur. Entrepreneur adalah agen ekonomi yang mencari profit maksimal
dengan mencari peluang yang besar. Seorang entrepreneur harus berani
mengambil resiko karena kemungkinan gagal dalam berusaha pasti ada.

4. Hukum pasar Say yang menjadi landasan model makro dalam fluktuasi bisnis
dan pertumbuhan ekonomi. Hukum Say yang terkenal adalah penawaran

7
T.R. Maltus yang dikutip oleh Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., & Brock Horace dalam tulisan P. J. A.
Adriani dan Rochmat Soemitro tentang Prinsip Operasional Asuransi dipublikasikan dalam http://id.wikipedia.org/
wiki/Pajak&asuransi
menciptakan permintaannya sendiri , Ilustrasi Say adalah bahwa semakin besar
panen yang diperoleh petani maka semakin besar jumlah pembelian yang
dilakukan oleh petani. Sebaliknya, panen yang buruk akan mengurangi penjualan
komoditas pada umumnya 8. JB. Say mengembangkan pemikiran tentang
kewirausahaan pada abad ke19, dimana ia memberikan kontribusi signifikan
terhadap teori tersebut. Say melanjutkan konsep Cantillon yang menempatkan
kewirausahaan sebagai pusat dari aktivitas perekonomian. Pemikiran Say ini
dianggap lebih maju, lengpak dan lebih revolusioner dari konsep kewirausahaan
Cantillon, bahkan Say memberikan sebuah model dari kewirausahaan yang
didukung oleh kewirausahaan ekonomi pasar, kemandirian, dan pencarian
keuntungan (Mintardjo et al. 2020). Menurut JB. Say, pengusaha yang mampu
mengelola sumber daya yang dimiliki secara ekonomis (efektif dan efisien) dan
tingkat produktivitas rendah menjadi lebih tinggi 9

Daftar Pustaka

8
Hastarini.” Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya Pada Perekonomian Iindonesia”
( Jurnal Ekonomi) Vol.2,No.2

9
Faruq, U. A., & Mulyanto, E. Sejarah Teori-Teori Ekonomi. Banten: Unpam Press, 2017
Atmanti, H. D. Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya pada
Perekonomian Indonesia. JEB17: Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(02).(2017)

Anonimous, Sejarah Asuransi dalam http://informasi-asuransi.blogspot.com

Emily Nur Saidy “ Uang Ddalam Tinjauan Ekonomi Islam” Laa Maisyir,Vol.6, No.2.2017

Hastarini.” Kajian Teori Pemikiran Ekonomi Mazhab Klasik dan Relevansinya Pada Perekonomian Iindonesia” (
Jurnal Ekonomi) Vol.2,No.2
Faruq, U. A., & Mulyanto, E. Sejarah Teori-Teori Ekonomi. Banten: Unpam Press, 2017

T.R. Maltus yang dikutip oleh Sommerfeld Ray M., Anderson Herschel M., & Brock Horace dalam tulisan P. J. A.
Adriani dan Rochmat Soemitro tentang Prinsip Operasional Asuransi dipublikasikan dalam http://id.wikipedia.org/
wiki/Pajak&asuransi

Subair, S. (2018). RELEVANSI TEORI MALTHUS DALAM DISKURSUS KEPENDUDUKAN KONTEMPORER. DIALEKTIKA,
9(2)

Anda mungkin juga menyukai