25209391 / 2EB08
Tokoh – Tokoh Ekonomi
2. Hernando De Soto
Tahun 2000 Hernando De Soto mengarang buku
berjudul “The Mysteri of Capital” yang memberi
masukan bagi disiplin ilmu ekonomi dan kegiatan
ekonomi Negara-negara berkembang. Soto adalah
pendiri dan pemimpin Institute of Liberty and
Democracy (ILD), sebuah lembaga lembaga penelitian
independent yang berada di Peru. Dalam buku ini disebutkan
bahwa sebenarnya kekayaan yang dimiliki Negara-negara
berkembang sangat banyak. Namun, tanpa system hokum yang
jelas Negara-negara berkembang akan tetap tertinggal dari
negara-negara maju yang kelebihannya justru terletak pada
system hukum yang sudah mapan.
1
Fika Amalia
25209391 / 2EB08
mendorong sektor produksi untuk mendapatkan keuntungan
sebesar-besarnya.
Teori yang dikemukakan David Richardo banyak mempengaruhi
para ekonom lainnya. Karl Marx dipengaruhi Richardo melalui
teorinya tentang nilai pekerja (labor theory of value) yang
menjelaskan bahwa nilai dari suatu barang produksi ditentukan
oleh jumlah tenaga kerja yang diperlukan dalam pembuatan
barang produksi tersebut.
2
Fika Amalia
25209391 / 2EB08
suatu negara hanya dapat berlangsung apabila tingkat
permintaan rakyat, tingkat permintaan dari sector produksi, juga
tingkat pengeluaran pemerintah ikut tinggi. Semua itu akan
meningkatkan tingkat investasi yang tentu saja akan
meningkatkan tingkat kesempatan kerja, hingga pada akhirnya
tingkat pengeluaran rakyatpun akan naik pula, sehingga dengan
akan menggerakkan perekonomian suatu Negara.
6. Paul Ormerod
Ormerod adalah penulis buku “ Death of
Economics” tahun 1994, ia menggelar kritiknya
terhadap ilmu ekonomi klasik yakni ide
equilibrium yang mana menurut Omerod bahwa
tingkat harga yang sebenarnya tidak pernah
ditentukan pertemuan antara permintaan dan
penawaran.Omerod juga menentang ide bahwa ada hubungan
yang sederhana antara pengangguran dan inflasi yang
dikemukakan Bill Phillips. Phillips mencoba menelusuri hubungan
yang bersifat statistik antara laju peningkatan upah dan tingkat
pengangguran, intinya semakin tinggi laju peningkatan upah
maka semakin rendah tingkat pengangguran. Sebaliknya
semakin tinggi pengangguran semakin rendah peningkatan
upah. Omerod menunjukkan bahwa sebenarnya tidak ada
hubungan pengangguran dengan inflasi. Menurutnya ada
peristiwa-peristiwa penting yang bersifat non ekonomi
mempengaruhi hubungan antara inflasi dan pengangguran,
Omerod lebih suka menempatkan nilai-nilai sosial masyarakat
sebagai faktor yang sebagai faktor yang mempengaruhi
dinamika perekonomian.
7. Irving Fisher
3
Fika Amalia
25209391 / 2EB08
Fisher adalah tokoh ekonomi neoklasik Amerika.
Ia sebagai salah satu ekonom pertama yang
memperkenalkan pendekatan matematis yang
revolusioner dalam ekonomi. Pemikirannya antara
lain Walrasian Equillibrium (keseimbangan
Walrasian) serta konsep kurva Phillips. Fisher juga
menemukan system rolodex yang digunakan dalam perbankan
dan ia juga menemukan teori harga (Price Theory).
8. Robert A. Mundell
Sebagai pemenang nobel tahun 1999 atas
teorinya yang sangat mempengaruhi dunia dan
membantu lahirnya mata uang Euro. Dari tahun
1966-1971 merupakan professor ekonomi pada
University of Chicago. Mundell seorang
penasehat PBB, IMF, Bank Dunia, Departemen
Keuangan AS, Kanada, dan organisasi dunia lainnya. Pemikiran
Mundell yang sangat berpengaruh apakah ada keuntungan yang
bisa dicapai oleh Negara-negara bila melepaskan mata uang
mereka demi mata uang bersama. Mundell menerbitkan artikel
yang menggarisbawahi keuntungan mata uang bersama untuk
menurunkan biaya perdagangan dan mengurangi ketidakpastian
harga. Ia memperkenalkan “Optimum Currency Area” sebuah
terminologi untuk menjelaskan wilayah geografi dimana tenaga
kerja dapat direlokasikan bila wilayah lain mengalami guncangan
ekonomi. Hasil kerjanya pada akhirnya menghasilkan Euro.
9. Milton Friedman
Milton menganjurkan kebaikan system pasar
bebas dan kebutuhan untuk meminimalkan
peraturan pemerintah. Dia menentang terhadap
4
Fika Amalia
25209391 / 2EB08
aliran Keynes dalam perbaikan permintaan agregat. Kebijakan itu
menurutnya membuat ekonomi tidak stabil. Ia justru
menyarankan pemerintah meningkatkan persediaan uang pada
tingkat yang sama dengan peningkatan output nasional jangka
panjang untuk menghilangkan kecenderungan inflasi. Aliran ini
sangat berpengaruh tahun 1980-an. Ia juga menjelaskan
mengapa kita menghargai uang kertas. Pandangan ini tertuang
dalam bukunya yang berjudul “ Free to Choice” ( 1980) yang
ditulis bersama istrinya Rose Friedman, mereka menjelaskan
bahwa semua orang mau menerima uang, karena ia yakin bahwa
orang lain juga mau menerimanya.
3. Syahril Sabirin
Beliau pernah menjabat sebagai Gubernur Bank
Indonesia. pada masa jabatannya, Syahril
5
Fika Amalia
25209391 / 2EB08
mengalami banyak sekali permasalahan, salah satunya yang
terberat adalah ketika ia dipaksa mundur dari kursi
kepemimpinan BI. Syahril juga sangat menentang tindak korupsi,
sama halnya dengan tokoh-tokoh ekonomi Indonesia yang lain.
Kiprahnya di dunia internasional juga tidak perlu diragukan.
Beliau pernah menjabat di Bank Dunia selama tiga tahun sebagai
Senior Financial Economist untuk wilayah negara Timur Tengah
dan Afrika.
5. Anggito Abimanyu
Beliau yang berasal dari Yogyakarta ini
memang mahir memainkan berbagai alat
musik. Permainannya sangat pro dan sudah
diakui hingga tingkat internasional.
6
Fika Amalia
25209391 / 2EB08
Bersama dengan Dwiki Darmawan, beliau sering menampilkan
permainan yang sangat mempesona. Abimanyu kini kembali ke
UGM dan mengajar lagi. Namun, pemikirannya terkini yang
sempat menjadi bahan diskusi adalah merombak nilai tukar uang
rupiah dan isu yang berkaitan dengan pencalonannya sebagai
pengganti Sri Mulyani.