DISUSUN OLEH:
PURWOKERTO
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan ilmu sehingga makalah yang berjudul “Ekternalitas dan Kegagalan
Pasar” dapat terselesaikan dengan baik. Makalah ini dibuat dalam rangka
memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Mikro.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi penyusunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh
karena itu, kami dengan terbuka mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
Penulis
21
DAFTAR ISI
31
BAB I
PENDAHULUAN
11
1.2.2 Apa yang menyebabkan terjadinya kegagalan pasar?
1.2.3 Bagaimana cara mengatasi kegagalan pasar?
1.2.4 Apa pengertian dan bentuk ekternalitas?
1.2.5 Bagaimana cara mengatasi ekternalitas ?
1.3 Tujuan
1.3.1 Dapat memahami pengertian dari kegagalan pasar
1.3.2 Dapat mengetahui fakor-faktor penyebab dari kegagalan pasar
1.3.3 Dapat mengetahui cara mengatasi kegaglan pasar
1.3.4 Dapat memahami pengertian dari eksternalitas
1.3.5 Dapat mengetahui bentuk bentuk eksternalitas
1.3.6 Dapat mengetahui cara mengatasi eksternalitas
1.3.7 Pembaca mampu menganalisis ekternalitas dan kegagalan pasar
21
BAB II
PEMBAHASAN
Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan
sosial dan infrastruktur di mana usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja
untuk orang-orang dengan imbalan uang. Pasar juga merupakan suatu pengaturan
di mana dua pihak atau lebih terlibat dalam pertukaran barang, layanan, dan
informasi, idealnya pasar adalah tempat di mana dua pihak atau lebih terlibat
dalam pembelian dan penjualan. Dua pihak yang terlibat dalam transaksi disebut
penjual dan pembeli. Transaksi adalah kesepakatan dalam kegiatan jual-beli.
31
berbagai cara antara lain, memasang spanduk, menyebarkan brosur,
pameran, dan sebagainya
41
menyebabkan utilitas masyarakat tersebut untuk tinggal disekitar
pabrik menjadi turun karena pabrik tidak memberikan ganti rugi
apapun kepada masyarakat.
1. Eksternalitas Positif
Eksternalitas positif adalah tindakan seseorang yang
memberikan manfaat bagi orang lain, tetapi manfaat tersebut
tidak dialokasikan di dalam pasar. Jika kegiatan dari beberapa
orang menghasilkan manfaat bagi orang lain dan orang yang
menerima manfaat tersebut tidak membayar atau memberikan
51
harga atas manfaat tersebut maka nilai sebenarnya dari kegiatan
tersebut tidak tercermin dalam kegiatan pasar.
Contohnya adalah ada sebuah keluarga yang memperbaiki
rumahnya sehingga keluarga tersebut membuat keseluruhan
lingkungan sekitar menjadi bagus sehingga menghasilkan
keuntungan eksternal kepada para tetangga. Manfaatnya adalah
lingkungan mereka sekarang menjadi lebih menyenangkan,
selain itu tetangga juga mungkin bisa mendapat keuntungan
financial dari keluarga yang memperbaiki rumahnya tersebut.
Dilingkungan yang bagus sebuah rumah akan lebuh laku dijual
daripada di lingkungan yang kumuh sehingga manfaat
eksternal dapat berubah menjadi keuntungan finansial bagi
penerima eksternalitas.
2. Eksternalitas Negatif
Eksternalitas negatif adalah biaya yang dikenakan pada
orang lain di luar sistem pasar sebagai produk dari kegiatan
produktif.
Contohnya adalah ketika seseorang merokok dan orang
yang berada disampingnya mencium asap rokok tersebut. Itu
berarti orang yang mencium asap rokok tersebut menerima
dampak negatif atau dengan kata lain dirugikan karena
tindakan orang yang merokok tersebut.
61
digunakan oleh industri lain. Eksternalitas berupa uang juga
mempengaruhi penawaran pasar dan kondisi permintaan.
Intinya eksternalitas uang hanya mempengaruhi harga tanpa
mempengaruhi kemungkinan teknis produksi atau komsumsi.
a. Regulasi
Regulasi adalah tindakan mengendalikan perilaku manusia atau
masyarakat dengan aturan atau pembatasan. Dengan regulasi
pemerintah dapat melarang atau mewajibkan perilaku atau tindakan,
71
mana yang boleh dan mana yang tidak boleh untuk dilakukan pihak
pihak tertentu dalam rangka mengatasi eksternalitas.
81
polusi dibanding pabrik lain seperti pabrik baja. Jika keduanya
dipaksa menurunkan polusi sama rata, maka operasi pabrik baja akan
terganggu.
b. Pajak pigouvian
Pajak pguvian merupakan salah satu solusi yang dapat
dilakukan untuk mengatasi eksternalitas. Konsumen atau perusahaan
yang menyebabkan eksternalitas harus membayar pajak samadengan
dampak marjinal dari eksternalitas yang dibuat. Dengan itu membuat
konsumen atau perusahaan memperhitungkan berapa banyak manfaat
dan dampak dari jumlah barang yang diproduksi atau dikonsumsi
perusahaan ataupun konsumen. Artinya dengan diterapakannya pajak
akan memberikan insentif kepada para pemilik pabrik untuk
sebanyakbanyaknya mengurangi polusinya. Semakin tinggi tingkat
pajak yang dikenakan maka semakin banyak penurunan polusi yang
terjadi.
91
Dalam beberapa kasus pemberlakuan pajak tidak tepat karena
sulitnya menghitung biaya eksternalitas. Hal ini dikarenakan
dibutuhkan waktu yang lama untuk mempelajari biaya akibat
eksternalitas.. Sementara keadaan sudah berubah sehingga diperlukan
studi lagi dan tentu akan memerlukan waktu yang lama lagi.
c. Subsidi
Ketika manfaat social melebihi manfaat pribadi maka subsidi
harus diberikan kepada konsumen atau produsen. Subsidi mengarah
pada penurunan dalam harga komoditi. Pemerintah dapat mensubsidi
produsen untuk mengurangi dampak eksternalitas.
d. Internalisasi
101
menyarankan perusahaan menjadi monopoli tunggal. Jika hal ini
terjadi maka akanmenyebabkan kesejahteraan menjadi berkurang
atau mungkin hilang. Internalisasi biasanya secara tidak alngsung
membangun agen ekonomi yang lebih besar dan konsekuensi
bertambahnya kekuatan pasar.
Bentuk pasar yang lebih sering ditemui adalah pasar persaingan tidak
sempurna. Hal ini terjadi karena adanya distorsi-distorsi yang menyebabkan
kegagalan mekanisme pasar menjalankan fungsinya, yakni mengalokasikan
sumber ekonomi secara efisien dalam menghasilkan barang dan jasa. Penyebab
kegagalan pasar adalah hal-hal berikut ini:
a. Ketidaksempurnaan Pasar
Dalam bentuk pasar persaingan sempurna, mekanisme harga dapat
berfungsi secara efisien dalam mengalokasikan sumber-sumber
ekonomi. Dalam bentuk pasar persaingan tidak sempurna, misalnya
monopoli, alokasi yang efisien tidak pernah terjadi, karena tidak ada
111
keserasian antara keinginan produsen (yaitu keuntungan maksimal)
dengan efisiensi produksi. Volume produksi pada pasar monopoli lebih
kecil dibandingkan pada pasar persaingan sempurna, namun pada
tingkat harganya lebih tinggi.
Dalam beberapa kasus tertentu, ada jenis barang yang hanya efisien
bila diproduksi oleh satu produsen, karena pasarnya terlalu kecil atau
investasinya sangat besar. Dalam kasus ini, skala ekonomi yang efisien
(economies of scale) baru akan terjadi pada tingkat produksi yang
besar. Contohnya, jasa kereta api, telepon, listrik. Keadaan ini disebut
monopoli alamiah (natural monopoly).
Biaya rata-rata dalam kasus monopoli alamiah selalu menurun.
Situasi semacam ini banyak dialami oleh perusahaan-perusahaan yang
melayani kepentingan umum (oublic utilities), misalnya perusahaan air
minum, listrik, telepon, jasa pos. untuk jenis-jenis perusahaan ini,
adanya persaingan (sempurna) hanya akan menyebabkan inefisiensi
karena investasi mahal di sini tidak banyak membuka peluang
melakukan “perang harga”. Secara alamiah, adanya persaingan pada
akhirnya menyebabkan hanya ada satu perusahaan yang tetap mampu
bertahan. Perusahaan yang tetap survive ini merupakan monopolis
alamiah. Konsekuensinya, usaha seperti ini memerlukan pengaturan
pemerintah, agar tidak merugikan konsumennya.
b. Barang Publik
Barang publik (public goods) dalam banyak hal sangat dibutuhkan
oleh masyarakat, namun tidak seorang pun yang bersedia
menghasilkannya. Kalaupun ada pihak swasta yang menyediakannya,
jumlah tertentu terbatas.
Suatu jenis barang dinamakan barang publik murni, bila
mengandung dua karakteristik utama, yaitu penggunaannya tidak
menimbulkan persaingan (non-rivalry), serta tidak dapat diterapkannya
prinsip pengecualian (non-excludability). Biasanya, pihak swasta
121
enggan untuk menghasilkan barang publik murni, dengan demikian
tugas ini harus dibebankan kepada pemerintah.
131
lebih rendah untuk produk tersebut karena mereka tidak mengetahui
manfaat sebenarnya.
e. Eksternalitas
Jadi, dalam hal ini ada dua syarat bagi terjadinya eksternalitas:
1. Penggunaan undang-undang
141
pusat kota, karena tindakan tersebut mengendalikan perilaku yang tidak
diinginkan.
2. Mekanisme harga
151
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ada banyak macam-macam dari eksternalitas ada yang ditinjau dari segi
dampaknya, ada juga yang ditinjau dari segi pihak-pihak yang melakukan dan
pihak yang menerima akibat dari eksternalitas dan macammacam yang lainnya
adalah eksternalitas uang dan eksternalitas teknikal.
Kegagalan pasar juga bisa diartikan sebagai suatu keadaan dimana pasar
tidak memberikan respon atas suatu produk saat terjadi over supply maupun over
161
demand. Harga tidak mampu membatasi permintaan dan tidak bisa meningkatkan
penawaran sehingga tidak tercipta suatu pasar yang efisien.
3.2 Saran
171
DAFTAR PUSTAKA
Mardatila, Ani. 2020. Mengenal Pengertian Pasar, Beserta Jenis dan Fungsinya
yang Perlu Diketahui. https://www.merdeka.com/sumut/mengenal-pengertian-
pasar-beserta-jenis-dan-fungsinya-yang-perlu-diketahui-kln.html , diakses pada
tanggal 5 November 2021 pukul 23.46
181
Kegagalan Pasar: Pengertian, Penyebab, dan Solusinya (2021).
https://katalisnet.com/kegagalan-pasar-pengertian-penyebab-dan-solusinya/
Diakses pada 6 November 2021 pukul 12.02
191