Anda di halaman 1dari 4

TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Ekonomi Pembangunan

Disusun Oleh:

Dea Agripina Damaiyanti Simanjuntak

NIM. 212102036

Dosen Pengampu :

Arif Rahman,S.E.,M.Ec.Dev

PROGRAM STUDI D-III AKUNTANSI


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2022
TEORI PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Teori Adam Smith


Menurut beliau bahwa perkembangan ekonomi Diperlukan adanya spesialisasi agar
produktivitas tenaga kerja bertambah karena dengan adanya spesialisasi akan meningkatkan
keterampilan tenaga kerja. Di samping itu, beliau juga menitik beratkan pada luasnya pasar.
Pasar yang sempit akan membatasi spesialisasi ( devition of labour ) oleh karena itu pasar
harus seluas mungkin supaya dapat menampung hasil produksi sehingga perdagangan
Internasional menarik perhatian. Karena hubungan perdagangan internasional itu menambah
luasnya pasar, jadi pasar terdiri pasar luar negeri dan pasar dalam negeri. Prinsip Adam Smith
mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingkat investasi.

2. Teori David Ricardo

Menurut David Ricardo di dalam masyarakat ekonomi ada tiga golongan masyarakat yaitu
golongan capital, golongan buruh, dan golongan tuan tanah. Golongan kapital adalah
golongan yang memimpin produksi dan memegang peranan yang penting karena mereka
selalu mencari keuntungan dan menginvestasikan kembali pendapatannya dalam bentuk
akumulasi kapital yang mengakibatkan naiknya pendapatan nasional. Golongan buruh
merupakan golongan yang terbesar dalam masyarakat, namun sangat tergantung pada capital.
Golongan tuan tanah merupakan golongan yang memikirkan sewa saja dari golongan kapital
atas areal tanah yang disewakan.

David Ricardo mengatakan bahwa bila jumlah penduduk bertambah terus dan akumulasi
kapital terus menerus terjadi, maka tanah yang subur menjadi kurang jumlahnya atau semakin
langka adanya. Akibatnya berlaku pula hukum tambahan hasil yang semakin berkurang. Di
samping itu juga ada persaingan diantara kapitalis-kapitalis itu sendiri dalam mengolah tanah
yang semakin kurang kesuburannya dan akibatnya keuntungan mereka semakin menurun
hingga pada tingkat keuntungan yang normal saja.

Menurutnya juga, perdagangan internasional dapat terjadi bila ada perbedaan keunggulan
komparatif antar negara. Dan dia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai
jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasa lebih banyak dengan biaya yang
lebih murah daripada negara lainnya.

3. Teori Thomas Robert Malthus

Menurut Robert Malthus, pertumbuhan penduduk yang besar akan menyebabkan krisis
pangan, sehingga akan terjadi kelangkaan makanan. Namun, hal itu juga perlu diikuti oleh
perkembangan unsur lain seperti turunnya biaya produksi dan kenaikan jumlah capital.
Apabila jumlah produksi bertambah maka secara otomatis permintaan akan ikut bertambah
pula karena pada hakikatnya kebutuhan manusia tidak terbatas. tetapi kenaikan jumlah
penduduk saja tanpa dibarengi dengan kemajuan faktor-faktor atau unsur-unsur
perkembangan yang lain sudah tentu tidak akan menaikkan pendapatan dan tidak akan
menaikkan permintaan. Turunnya biaya produksi akan memperbesar keuntungan-keuntungan
para kapitalis dan mendorong mereka untuk terus berproduksi.
Menurut Thomas Robert Malthus, perkembangan ekonomi diperlukan adanya kenaikan
jumlah kapital untuk investasi yang terus menerus, di samping itu adanya perkembangan
ekonomi dapat diharapkan bila terdapat tabungan yang digunakan untuk investasi.

4. Teori Aliran Neo Klasik (Robert Solow)

Menurut teori ini tingkat bunga dan tingkat pendapatan akan menentukan tingginya tingkat
tabungan. Pada suatu tingkat teknik tertentu, tingkat bunga akan menentukan investasi, jika
kesempatan untuk investasi bertambah ( misalnya karena kemajuan teknologi), tambahnya
permintaan untuk investasi menyebabkan tingkat bunga naik yang selanjutnya meningkatkan
jumlah tabungan. Adanya kenaikan investasi tersebut menyebabkan harga-harga barang naik.

Kenaikan harga-harga dan tingkat bunga menyebabkan investasi terbatas hanya pada proyek-
proyek dengan tingkat keuntungan terbesar dan akhirnya permintaan investasi berkurang
sehingga tingkat bunga dan harga barang capital turun kembali. Jika tingkat bunga sangat
rendah sedemikian rupa maka tidak ada orang yang mau menabung. Jika keadaan tersebut
terjadi maka akumulasi capital berakhir dan perekonomian mengalami keadaan yang statis.
Agar tidak mengalami hal tersebut maka kondisi full employment harus tetap dijaga dengan
mengadakan proyek-proyek pekerjaan umum.

5. Teori Schumpter

Menurut Schumpeter, faktor utama yang menyebabkan perkembangan ekonomi adalah proses
inovasi dan pelakunya adalah para inovator atau pengusaha. Kemajuan ekonomi suatu
masyarakat hanya bisa diterapkan dengan adanya inovasi oleh para Pengusaha
(entrepreneurs). Dan kemajuan ekonomi tersebut dapat dimaknai sebagai peningkatan output
total masyarakat.

Menurut Schumpeter, pembangunan ekonomi berkembang pesat dalam lingkungan


masyarakat yang menghargai dan merangsang setiap orang untuk menciptakan hal-hal yang
baru (inovasi), dan lingkungan yang paling cocok untuk itu adalah masyarakat yang
menganut paham laissez faire, bukan dalam masyarakat sosial ataupun komunis yang
cenderung mematikan kreativitas penduduknya.

6. Teori Roy Harrod

Harrod beranggapan bahwa tabungan yang diharapkan itu selalu terjadi, sehingga perbedaan
anatara tabungan yang diharapkan dengan investasi yang diharapkan itu akan berupa
investasi yang belum diharapkan (unintended investment). Ini berarti persediaan (inventory)
menumpuk apabila tabungan yang diharapkan melebihi investasi yang diharapkan.

7. Teori Evsey D. Domar

Teori ini menyatakan bahwa kenaikan investasi akan menaikkan kapasitas produksi dan
pendapatan. Perekonomian kenyataannya menghadapi masalah yaitu bila investasi hari ini
tidak cukup maka akan terjadi pengangguran. Bila ada investasi hari ini maka besok
diperlukan investasi yang lebih banyak untuk menaikkan permintaan sehingga kapasitas
produksi bertambah.
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTAR TEORI

Persamaan dan perbedaan teori Adam Smith dengan David Ricardo

Persamaan antara teori Adam Smith dan David Ricardo berusaha menjelaskan tentang
keuntungan yang didapat dari perdagangan internasional. Teori David Ricardo dan Thomas
Robert Malthus juga memiliki kesamaan bahwa menurut mereka pertumbuhan penduduk
yang besar akan menjadi hal yang buruk bagi pembangunan ekonomi. Teori Robert Solow,
Harod, Domar, dan Schumpter sama-sama lebih memperhatikan hal lain yang mempengaruhi
pertumbuhan ekonomi selain pertumbuhan penduduk, seperti kewirausahaan dan investasi.

Perbedaan antar teori

Teori Adam Smith, David Richardo dan Robert Malthus memiliki perbedaan dalam hal
pertumbuhan penduduk, bagi Adam Smith, pertumbuhan penduduk merupakan hal yang baik
bagi pertumbuhan ekonomi, sedangkan bagi David Richardo dan Robert Malthus adalah
sebaliknya.

Adam Smith menunjukkan pentingnya faktor Divition of labour (pembagian tenaga kerja atau
spesialisasi) dalam pengembangan ekonomi. David Ricardo, menunjukkan pentingnya faktor
tanah. Thomas Robert Malthus menunjukkan pentingnya faktor pertambahan penduduk, dan
pengaruh terhadap penambahan jumlah permintaan. Roy Harrod dan Evsey Domar
mengemukakan pentingnya peranan kapital di mana investasi lebih penting untuk
perkembangan ekonomi, sedang Neo Klasik melihat peranan dari teknologi. Schumpeter,
dalam masalah perkembangan ekonomi ini melihat pentingnya para entrepreneur. Apabila
entrepreneur banyak tersedia, maka perkembangan ekonomi akan dapat tercapai dengan
pesat.

Anda mungkin juga menyukai