Anda di halaman 1dari 24

Kelompok 1

Pertumbahan
Ekonomi
Nama Anggota Kelompok :

18 27

Muhammad Risky A Salma Aulia Fariha

28 32

Saskia Putri Azzahra Tri Imelia Natasya


Materi yang Kita Pelajari

Definisi

Rumus
Mengukur
Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan
Ekonomi
Contoh Soal

Teori Pertumbuhan
Ekonomi
Definisi
Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan


jangka panjang dari kemampuan suatu negara,
tujuannya untuk memberikan berbagai jenis barang
ekonomi terhadap masyarakat. Pertumbuhan
ekonomi dapat dicapai dengan menggunakan tiga
faktor. Yakni peningkatan ketersediaan barang,
perkembangan teknologi dan penggunaan teknologi.
Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

• Indikator yang digunakan untuk mengukur Pertumbuhan Ekonomi

~ Pendapatan perkapita. Pendapatan per kapita, baik dalam ukuran GNP


maupun PDB merupakan salah satu indikaor makro-ekonomi yang telah
lama digunakan untuk mengukur pertumbuhan ekonomi.

~ Struktur ekonomi = Komposisi peranan masing- masing sektor dalam


perekonomian baik menurut lapangan usaha maupun pembagian sektoral
ke dalam sektor primer, sekunder dan tersier.
Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

~ Urbanisasi = Urbanisasi dapat diartikan sebagai meningkatnya proporsi


penduduk yang bermukim di wilayah perkotaan dibandingkan dengan di
pedesaan. Urbanisasi dikatakan tidak terjadi apabila pertumbuhan
penduduk di wilayah urban sama dengan nol.

~ Angka Tabungan = Perkembangan sektor manufaktur/industri selama


tahap industrialisasi memerlukan investasi dan modal. Finansial capital
merupakan factor utama dalam proses industrialisasi dalam sebuah
masyarakat, sebagaimana terjadi di Inggeris pada umumnya Eropa pada
awal pertumbuhan kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri.
Mengukur Pertumbuhan Ekonomi

~ Indeks Kualitas Hidup.

Indeks kualitas hidup (IKH) atau Physical Qualty of life Index (PQLI)
digunakan untuk mengukur kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
Indeks makroekonomi tidak dapat memberikan gambaran tentang
kesejahteraan masyarakat dalam mengukur keberhasilan ekonomi.
Cara menghitung pertumbuhan ekonomi
Bagaimana menghitung pertumbuhan ekonomi suatu negara?
Dengan indikator PDB, pertumbuhan ekonomi dapat dihitung menggunakan
formulasi sebagai berikut.

Untuk menghitung tingkat pertumbuhan ekonomi, terlebih dahulu harus diketahui


nilai PDB selama periode tertentu. Guna memberikan gambaran yang lebih jelas
tentang penghitungan pertumbuhan ekonomi, dapat ditunjukkan contoh kasus
seperti berikut.
Contoh Soal :

Negara X selama 5 tahun terakhir memiliki PDB, sebagai berikut :

Tahun PDB (Triliun Rupiah)

2015 6.560,8

2014 6.002,5

2013 5.894,3

2012 5.579,8

2011 5.346,2

Hitunglah besarnya laju pertumbuhan ekonomi negara X pada tahun


2015 dengan teliti !
Langkah Penyelesaian
Teori-Teori Pertumbuhan
Ekonomi
Aliran Klasik
Adam Smith
berpendapat bahwa untuk melaksanakan pertumbuhan ekonomi diperlukan tiga hal berikut ini.

1) Akumulasi Modal yang dimaksudkan di sini adalah berasal dari dana tabungan.

2) Adanya spesialisasi pekerjaan dimaksudkan agar produktivitas tenaga kerja meningkat.


Dengan adanya spesialisasi pekerjaan maka keterampilan tenaga kerja akan meningkat,
sehingga mendorong ditemukannya mesin-mesin baru yang akan meningkatkan produksi.

3) Pasar yang Luas Pasar yang luas dimaksudkan untuk menampung hasil produksi yang
jumlahnya melimpah. Pasar yang luas akan mendorong perdagangan internasional yang
menyebabkan munculnya pasar dalam negeri dan pasar luar negeri.
Aliran Klasik
David Ricardo

Berpendapat bahwa pertumbuhan penduduk yang semakin besar akan menghasilkan tenaga
kerja yang banyak, sehingga upah menurun dan perekonomian menjadi stagnan. David
Ricardo juga membedakan dua penerimaan vartu penerimaan bruto dan penerimaan neto.
Dari kedua penerimaan tersebut. penerimaan netolah yang memengaruhi pertumbuhan
ekonomi. Tetapi apabila penerimaan neto ini berkurang karena berlakunya hukum
pertambahan hasil yang semakin berkurang, maka menyebabkan keuntungan yang didapatkan
oleh kapitalis berkurang dan pertumbuhan ekonomi akan terhenti.

Terjadinya hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang ini disebabkan karena tingkat
kesuburan tanah yang dipakai untuk proses produksi semakin lama akan semakin berkurang.
Tanah yang kurang subur menyebabkan keuntungan yang didapatkan akan berkurang,
sedangkan sewa tanah semakin lama semakin naik dan upah buruh juga mengalami kenaikan.
Aliran Klasik
Thomas Robert Malthus

Berpendapat bahwa kenaikan jumlah penduduk, kenaikan kapital untuk investasi merupakan
unsur untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pertambahan penduduk memang
menyebabkan permintaan bertambah, tetapi apabila tidak disertai dengan kemajuan faktor-
faktor produksi yang lain tidak akan menyebabkan peningkatan permintaan. Pertambahan
jumlah penduduk saja hanya akan menyebabkan turunnya upah tenaga kerja.

Turunnya upah tenaga kerja akan menyebabkan turunnya biaya-biaya produksi yang berarti
akan meningkatkan keuntungan para kapitalis. Naiknya keuntungan ini tidak berjalan lama
karena permintaan efektif akan berkurang seiring dengan menurunnya upah tenaga kerja.
Jadi, pertambahan penduduk bukan salah satu unsur yang memengaruhi pertumbuhan
ekonomi, karena pertambahan penduduk walaupun menyebabkan p pertambahan efektif tidak
selalu menyebabkan peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Tokoh Aliran Klasik

Adam Smith David Ricardo Thomas Robert Malthus


Teori Karl Marx

Karl Marx membagi perkembangan perekonomiaan


menjadi lima, yaitu :

1. Perekonomian komunal primitif.

Pada tahap ini masyarakat masih menggunakan alat-


alat sederhana untuk bekerja. Alat-alat tersebut
merupakan milik bersama. Seiring dengan semakin
majunya alat-alat produksi, muncullah pembagian kerja.
Hal ini menyebabkan munculnya dua golongan baru,
yaitu golongan majikan dan budak
Teori Karl Marx

Karl Marx membagi perkembangan perekonomiaan


menjadi lima, yaitu :

2. Perekonomian perbudakan.

Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahap


perekonomian komunal primitif. Pada tahap ini majikan
memperoleh keuntungan yang sangat besar, ini
disebabkan karena buruh yang dipekerjakannya hanya
diberi upah yang sangat kecil, sehingga menimbulkan
pertentangan antara buruh dan majikan.
Teori Karl Marx

Karl Marx membagi perkembangan perekonomiaan


menjadi lima, yaitu :

3. Perekonomian feodal.

Pertentangan antara kaum majikan dan buruh menyebabkan


timbulnya pemberontakan kaum budak terhadap kaum majikan.
Budak akhirnya terbebas dari perbudakan yang dilakukan oleh
menempatkan diri sejajar dengan bekas majikannya. para
majikan. Mereka Setelah tahap perekonomian perbudakan,
muncullah xadalah salah kaum feodal yang memiliki banyak
faktor produksi. terutama tanah. Tanah tersebut dikerjakan oleh
para buruh.
Teori Karl Marx

Karl Marx membagi perkembangan perekonomiaan


menjadi lima, yaitu :

4. Perekonomian kapitalis.

Pada tahap perekonomian ini majikan dan buruh kembali


muncul, tetapi dengan intensitas yang lebih tinggi. Pada tahap ini
banyak ditemukan mesin-mesin baru yang membuat proses
produksi semakin efisien. Hal ini menyebabkan buruh hidup pas-
pasan karena penghasilan yang ia dapatkan berkurang,
sedangkan kaum kapitalis atau majikan menumpuk keuntungan
yang telah ia dapatkan.
Teori Karl Marx

Karl Marx membagi perkembangan perekonomiaan


menjadi lima, yaitu :

5. Perekonomian sosialis.

Tahap perekonomian sosialis dicirikan dengan


kepemilikan bersama atas alat-alat produksi. Alat-alat
produksi yang digunakan pada tahap ini lebih modern
dari alat-alat produksi yang digunakan pada tahap tahap
sebelumnya. Tahap perekonomian sosialis ini
memungkinkan persamaan dalam konsumsi dan
produksi.
Teori Schumpeter
Teori yang dikemukakan oleh Joseph Schumpeter ini
menekankan bahwa pengusaha berperan penting dalam
pertumbuhan ekonomi. Pengusaha akan berusaha untuk
menemukan inovasi-inovasi baru untuk meningkatkan
keuntungan yang diperolehnya.
Inovasi novasi itu, antara lain:

• Memperkenalkan barang-barang baru yang belum dikenal


konsumen
• Memperkenalkan metode produksi yang baru
• Membuka pasar baru
• Menenmukan sumber-sumber ekonomi baru dan
• Menjalankan organisasi baru dalam bidang perindustrian
Teori Pertumbuhan Ekonomi Aliran Neo Keynes

Teori pertumbuhan ekonomi yang dikemukakan oleh Harrod dan Damor didasarkan pada
tujuh alum benkut ini Barang modal yang tersedia telah digunakan secara penuh :

 Pemerintah tidak ikut campur tangan dalam perekonomian.


 Besarnya rata-rata tabungan sama dengan besama fluktuasi pendapatan nasional.
 Perbandingan antara barang modal pendapatan dianggap tetap dengan pendapatan
dianggep tetap.
 Tidak terjadi penyusutan pada barang modal.
 Tingkat harga umum tetap.g. Tingkat bunga tetap.
Teori Neo Klasik
Teori neo klasik ini menggantikan teori klasik yang sudah ada sebelumnya. Pendapat aliran neo klasik
mengenai pertumbuhan ekonomi adalah sebagai berikut :

● Adanya akumulasi modal. Akumulasi modal menurut aliran neo klasik merupakan hal yang sangat
memengaruhi perkembangan ekonomi. Sebagai contoh tingkat pendapatan dan tingkat bunga akan
memengaruhi tingginya tingkat tabungan.

● Perkembangan ekonomi itu berlangsung secara berangsur-angsur dan setahap demi setahap.

● Perkembangan ekonomi adalah proses yang harmonis dan bertambah sedikit demi sedikit serta
meliputi semua faktor yang terkait di dalamnya tumbuh secara bersama-sama.

● Aliran neo klasik merasa optimis terhadap perkembangan ekonomi. Aliran neo klasik yakin
bahwa penghambat perkembangan ekonomi, yaitu terbatasnya sumber daya dapat diatasi dengan
kemampuan sumber daya manusia yang ada.

● Adanya aspek internasional dalam perkembangan ekonomi. Aspek internasional mengakibatkan


bertambah luasnya pasar. Adanya pasar yang luas memungkinkan produksi secara besar-besaran
yang mengakibatkan naiknya produktivitas.
Sekian
&
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai