Anda di halaman 1dari 10

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN

EKONOMI
A.DEFINISI PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu Negara secara
berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode Tertentu. Pertumbuhan
ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan Kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan Pendapatan nasional.

Sedangkan Simon Kuznets menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi adalah Keadaan dimana suatu
negara mampu meningkatkan output (hasil produksi Ekonomi) berdasarkan kemajuan teknologi
yang diiringi dengan penyesuaian Ideologi.

B.CARA MENGUKUR PERTUMBUHAN EKONOMI


Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan membandingkan Gross National Product
(GNP) dan Gross Domestic Product (GDP), pada tahun yang sedang berjalan dengan tahun
sebelumnya. Kedua tolak ukur ini membantu perhitungan total output perekonomian suatu negara.

Adapun, cara mengukur pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat digunakan rumus sebagai
berikut

Gt = ((PBDt – PBDt-1) / PBDt-1)) x100%.


Keterangan :

Gt = Laju Pertumbuhan Ekonomi

PBDt = Nilai PDB periode t

PBDt-1 = Nilai PDB periode sebelumnya

C.TEORI PERTUMBUHAN EKONOMI


Terdapat beberapa teori yang dikemukakan beberapa ahli untuk mengungkapkan konsep
pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut sebagai berikut.

a. Teori Klasik:
1) Adam Smith

Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya Bertumpu pada adanya
pertambahan penduduk. Dengan adanya Pertambahan penduduk maka akan terdapat pertambahan
output atau Hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang berjudul AnInquiry into the
Nature and Causes of the Wealth of Nations.

2) David Richardo

Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin

Besar sampai menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan

Jumlah tenaga kerja melimpah. Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan

Upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat digunakan untuk


Membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami

Kemandegan (stationary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam

Bukunya yang berjudul The Principles of Political and Taxation.

b. Teori Neo Klasik


1) Teori Joseph Schumpeter

Pertumbuhan ekonomi suatu negara terjadi jika para pengusaha Mengadakan inovasi dan mampu
mengadakan kombinasi baru atas Investasinya atau proses produksinya

2) Teori Robert M. Solow

Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan Rangkaian kegiatan yang
bersumber pada manusia, akumulasi modal,Pemakaian teknologi modern dan hasil atau output.
Adapun pertumbuhan Penduduk dapat berdampak positif dan dapat berdampak negatif. Oleh
Karenanya, menurut Robert Solow, pertambahan penduduk harus Dimanfaatkan sebagai sumber
daya yang positif.

3) Teori Harrord Domar

Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif karena Pertumbuhan ekonomi
sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga membahas tentang
pendapatan nasional dan kesempatan kerja

c. Teori Historis
1) Teori Friederich List

Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dilihat dari Teknik produksi sebagai
sumber penghidupan. Tahapan terdiri dari:

a) Masa berburu dan mengembara


b) Masa berternak dan bertani
c) Masa bertani dan kerajinan
d) Masa industri dan perdagangan.
2) Teori Bruno Hildebrand

Perkembangan ekonomi ditinjau dari cara pertukaran yang digunakan Dalam masyarakat. Tahapan
terdiri dari:

a) Masa pertukaran dengan barter (natura)


b) Masa pertukaran dengan uang
c) Masa pertukaran dengan kredit

3) Teori Karl Bucher

Perkembangan ekonomi ditinjau dari jarak antara produsen dengan konsumen. Tahapan ini terdiri
dari:
a) Rumah tangga tertutup

b) Rumah tangga kota

c) Rumah tangga bangsa

d) Rumah tangga dunia

4) Teori Warner Sombart

a) Zaman Perekonomian Tertutup

Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga tidak terjadi
pertukaran barang atau jasa.

b) Zaman Kerajinan dan Pertukangan

Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif akibat perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat dipenuhi
sendiri, sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-
masing.Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang dan jasa
pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-mata untuk
saling memenuhi kebutuhan.Masa kerajinan dan pertukangan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

• Meningkatnya kebutuhan manusia

• Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian

• Timbulnya pertukaran barang dan jasa

• Pertukaran belum didasari profit motive

c) Zaman Kapitalis.

Bibit-bibit kapitalis sudah mulai muncul dalam kegiatan perekonomian.Kaum kapitalis sudah mulai
menguasai organisasi perekonomian:

(1) Zaman Kapitalis Purba

Ditandai oleh ciri-ciri:

• perekonomian dilakukan untuk mencukupi kebutuhan hidup sendiri;

• hubungan masyarkat bersifat kekeluargaan dan terikat adat istiadat;

• kehidupan ekonomi masih bersifat statis

• kehidupan ekonomi tergantung sektor pertanian.

(2) Zaman Kapitalis Madya (Fruh Kapitalis)

Ditandai oleh ciri-ciri:

• tujuan kegiatan ekonomi mencari keuntungan;

• hubungan masyarakat bebas;


• muncul sifat individu;

• kehidupan ekonomi berjalan dinamis;

• muncul jenis pekerjaan baru, misalnya pedagang;

• produksi berdasarkan pesanan;

• sudah dipergunakan uang sebagai alat tukar.

(3) Zaman Kapitalis Raya (Hoch Kapitalis)

Ditandai dengan:

• tumbuh kaum kapitalis yang memiliki faktor-faktor produksi;

• produksi dilakukan secara massal dengan alat-alat modern

• timbul monopoli dan persaingan tidak sehat;

• terjadi eksploitasi terhadap buruh oleh majikan

(4) Zaman Kapitalis Akhir (Spat Kapitalis)

Ditandai oeh ciri-ciri:

• muncul usaha untuk lebih mementingkan kesejahteraan Bersama daripada kepentingan individu
secara adil;

• campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi;

• hilangnya para majikan besar

5) Teori Pertumbuhan Ekonomi-Modern

Walt Whitman Rostow dalam buku ‘The Stages of Economic Growth’ berpendapat bahwa
pertumbuhan ekonomi dibagi menjadi 5 tahap:

a) Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)

Pada tahap ini masyarakat masih sangat sederhana. Kegiatan produksi hanya dilakukan untuk
memenuhi kebutuhannya sendiri dan tidak menggunakan teknologi yang modern, hanya
menggunakan alat-alat sederhana dan tidak ada pembagian kerja.

b) Pra-Lepas Landas (The Pre-Condition for Take Off)

Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam proses transisi.
Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi baru, baik
dibidang pertanian maupun di bidang industri.

c) Lepas Landas (The Take Off)


Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk mendobrak penghalang-penghaang pada
pertumbuhan yang berkelanjutan.Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi diperluas. Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat. Investasi
efektif serta tabungan yang bersifat produktif.meningkat atau lebih dari jumlah pendapatan
nasional.industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada mengalami ekspansi
dengan cepat.

d)Dorongan Menuju Kedewasaan (The Drive to Maturity)

Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonomian Tumbuh secara teratur serta
lapangan usaha bertambah luas dengan Penerapan teknologi modern. Investasi efektif serta
tabungan Meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan nasional dan Investasi ini berlangsung
secara cepat. Output dapat melampaui Pertambahan jumlah penduduk. Barang-barang yang
dulunya diimpor Kini sudah dapat dihasilkan sendiri. Tingkat perekonomian Menunjukkkan kapasitas
bergerak melampau kekuatan industri pada Masa take off dengan penerapan teknologi modern.

d) Konsumsi Tinggi

Sektor-sektor industri merupakan sektor yang memimpin (leading Sector) bergerak ke arah produksi
barang-barang konsumsi tahan lama Dan jasa-jasa. Pendapatan riil per kapita selalu meningkat
sehingga Sebagian besar masyarakat mencapai tingkat konsumsi yang Melampaui kebutuhan bahan
pangan dasar, sandang, dan pangan.Kesempatan kerja penuh sehingga pendapatan nasional
tinggi.Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi.

D.DEFINISI PEMBANGUNAN EKONOMI


Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total dan pendapatan perkapita
dengan memperhitungkan adanya pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan
fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk
suatu negara.

E.PERBEDAAN PERTUMBUHAN EKONOMI DENGAN


PEMBANGUNAN EKONOMI
Perbedaan antara keduanya adalah pertumbuhan ekonomi keberhasilannya lebih bersifat
kuantitatif, yaitu adanya kenaikan dalam standar pendapatan dan tingkat output produksi yang
dihasilkan, sedangkan pembangunan ekonomi lebih bersifat kualitatif, bukan hanya pertambahan
produksi, tetapi juga terdapat perubahan-perubahan.

F.PERENCANAAN PEMBANGUNAN EKONOMI


Ada sejumlah alasan mengapa diperlukan perencanaan pembangunan daerah. Pertama, berbedanya
kondisi sosial ekonomi disetiap daerah. Kedua, berbedanya tingkat pembangunan antar daerah.
Ketiga, adanya ketimpangan ekonomi antar daerah. Keempat, adanya ekspansi ekonomi suatu
daerah ke daerah lain.
Tujuan perencanaan pembangunan ekonomi daerah antara lain, mengarahkan kegiatan sebagai
pedoman kegiatan kepada pencapaian tujuan pembangunan, Memperbaiki penggunaan sumber
daya publik yang tersedia. Memperbaiki kapasitas sektor swasta dalam menciptakan nilai-nilai
sumber daya swasta secara bertanggung jawab demi kepentingan pembangunan masyarakat secara
menyeluruh. Memperkirakan potensi, prospek perkembangan, hambatan dan resiko masa yang akan
datang. Memberi kesempatan untuk memperoleh pilihan terbaik. Memperoleh skala prioritas dari
kepentingan tujuan. Sebagai alat pengukur atau standard pada waktu pengawasan dan evaluasi.

G.INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN EKONOMI


1. Pendapatan perkapita

Tampaknya pendapatan per kapita telah menjadi indikator makroekonomi yang tidak bisa diabaikan,
walaupun memiliki beberapa kelemahan. Sehingga pertumbuhan pendapatan nasional, selama ini,
telah dijadikan tujuan pembangunan di negara-negara dunia ketiga. Seolah-olah ada asumsi bahwa
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat secara otomatis ditunjukkan oleh adanya peningkatan
pendapatan nasional (pertumbuhan ekonomi).

2. Struktur ekonomi

Dengan adanya perkembangan ekonomi dan peningkatan per kapita, konstribusi sektor
manupaktur/industri dan jasa terhadap pendapatan nasional akan meningkat terus. Perkembangan
sektor industri dan perbaikan tingkat upah akan meningkatkan permintaan atas barang-barang
industri, yang akan diikuti oleh perkembangan investasi dan perluasan tenaga kerja. Di lain pihak ,
kontribusi sektor pertanian terhadap pendapatan nasional akan semakin menurun.

3. Urbanisasi

Kecepatan urbanisasi akan semakin tinggi sesuai dengan cepatnya proses industrialisasi. Di Negara-
negara industri, sebagain besar penduduk tinggal di wilayah perkotaan, sedangkan di Negara-negara
yang sedang berkembang proporsi terbesar tinggal di wilayah pedesaan. Berdasarkan fenomena ini,
urbanisasi digunakan sebagai salah satu indicator pembangunan.

4. Angka Tabungan

Perkembangan sektor manufaktur/industri selama tahap industrialisasi memerlukan investasi dan


modal. Finansial capital merupakan factor utama dalam proses industrialisasi dalam sebuah
masyarakat, sebagaimana terjadi di Inggeris pada umumnya Eropa pada awal pertumbuhan
kapitalisme yang disusul oleh revolusi industri.

5. Indeks Kualitas Hidup

Indeks kualitas hidup (IKH) atau Physical Qualty of life Index (PQLI) digunakan untuk mengukur
kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Indeks makroekonomi tidak dapat memberikan
gambaran tentang kesejahteraan masyarakat dalam mengukur keberhasilan ekonomi. Misalnya,
pendapatan nasional sebuah bangsa dapat tumbuh terus, tetapi tanpa diikuti oleh peningkatan
kesejahteraan sosial.

Indeks kulaitas hidup dihitung berdasarkan kepada :

(1) Angka rata-rata harapan hidup pada umur satu tahun,


(2) Angka kematian bayi, dan
(3) Angka melek huruf

6. Indeks Pembangunan Manusia (Human Development Index)

The United Nations Development Program(UNDP) telah membuat indicator pembangunan yang lain,
sebagai tambahan untuk beberapa indicator yang telah ada. Ide dasar yang melandasi dibuatnya
indeks ini adalah pentingnya memperhatikan kualitas sumber daya manusia.

H.FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBANGUNAN


EKONOMI
a.Tanah dan kekayaan alam

Secara umum, negara yang memiliki kekayaan alam melimpah akan lebih mudah meningkatkan laju
pembangunan ekonominya dibandingkan negara yang kurang memiliki kekayaan alam.Meski
demikian kekayaan alam yang berlimpah tidak akan berarti jika tidak memiliki modal teknologi yang
maju sumber daya manusia yang memadai dan pasar yang potensial

b. Kuantitas dan kualitas penduduk dan tenaga kerja

Pertambahan penduduk dari waktu ke waktu dapat menjadi motor pergerakan pembangunan
ekonomi. Pertambahan penduduk akan meningkatkan jumlah angkatan kerja yang dapat
dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan produksi. Dengan pendidikan dan pelatihan yang
memadai, akan dihasilkan sumber daya manusia yang terlatih dan terampil.

c.Kepemilikan barang modal dan penguasaan teknologi

Pada masyarakat yang kurang maju, kepemilikan modal, seperti cangkul, bajak, dan parang sangat
berperan penting untuk kepentingan berburu dan bertani. Pada masyarakat modern, peranan modal
sangat menentukan dalam peningkatan produktivitas.

d. Sistem sosial dan sikap masyarakat

Sistem sosial dan sikap masyarakat memegang peranan yang penting dalam menciptakan
pembangunan ekonomi. Hasil identifikasi di negara-negara berkembang menunjukkan bahwa sistem
sosial dan sikap masyarakat menjadi penghambat dalam pembangunan ekonomi. Adat istiadat yang
kental pada masyarakat tradisional berupa upacara untuk berbagai kegiatan dan acara dianggap
memperlambat pertumbuhan ekonomi.
I.MASALAH PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA
BERKEMBANG

1.Ketergantungan pada sektor pertanian primer (Substantial Dependence on Agricultural-Primary


Production.Negara negara berkembang umumnya sangat bergantung pada sektor pertanian dan
pertambangan

2. Rendahnya tingkat produktivitas ( _low level of production_ ). Rendahnya tingkat produktivitas


dapat dilihat dari Pendapatan Domestik Produk ( PDB ) per kapita atau PDB pekerja yang sangat
kecil. Hal ini berkaitan dengan rendahnya tingkat kehidupan dan terbatasnya kesempatan kerja yang
tersedia, terutama bagi mereka yang berpendidikan rendah.

3. Ketergantungan yang besar dan kerentanan dalam hubungan internasional ( _Dominance,


Dependence, and Vulnerability in_ _internasional Relation_ ).Kondisi domestik perekonomian
negara berkembang sangat dipengaruhi oleh kondisi perekonomian lainnya, khususnya
perekonomian negara-negara maju

4. Pasar dan informasi yang tidak sempurna. Keberadaan pasar di negara berkembang juga memberi
informasi yang tidak lengkap. Struktur pasar barang dan jasa umumnya tidak sempurna. Monopoli
dan oligopoli bisa terjadi di pasar barang.

5. Tingginya tingkat pengangguran ( _High Rates of Unemployment_ ). Tingkat pengangguran di


negara berkembang sangat tinggi. Rendahnya pertumbuhan kesempatan kerja berhubungan dengan
rendahnya tingkat penanaman modal, khususnya di sektor-sektor industri dan jasa modern.

6. Rendahnya tingkat kehidupan ( _Low level of living_ ). Rendahnya tingkat kehidupan terutama
dilihat dari kemampuan pemenuhan kebutuhan dasar, seperti makanan, pakaian, perumahan,
kesehatan, dan pendidikan

7. Tingginya pertambahan penduduk ( _High Rates of Population Growth_ ). Tingkat pertambahan


penduduk di negara berkembang 2 sampai 4 kali lipat pertambahan penduduk negara-negara maju.

J.KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI

1. Meningkatkan kualitas pendidikan

Pasti kamu sudah tahu dong betapa pentingnya pendidikan bagi kemajuan suatu bangsa? Nah,
karenanya pendidikan selalu diutamakan dalam setiap pembahasan strategi dan kebijakan untuk
memajukan pembangunan ekonominya. Selain itu, pendidikan mendorong produktivitas lho, yang
kemudian dapat meningkatkan pendapatan negara. Indonesia pun melakukan strategi ini dengan
membuat kebijakan wajib belajar 12 tahun dan perbaikan kurikulum pendidikan nasional.

2. Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan

Kebijakan Strategi Pembangunan Dalam melaksanakan strategi pembangunan, tentu sebelumnya


kita harus mempersiapkan perencanaan terlebih dahulu . Yas! Begitu juga membuat strategi dan
kebijakan pembangunan ekonomi. Rumusan perencanaan harus dibuat matang dan pelaksanaan
harus sistematis dan terkendali dari pemerintah dengan dukungan seluruh rakyat tentunya.

3. Meningkatkan tabungan dan investasi

Kebijakan Strategi Pembangunan Terkait poin pertama, perbaikan kualitas pendidikan dapat
berimbas pada adanya peningkatan produktivitas dan pendapatan di kemudian hari. Oleh karena itu,
bisa meningkatkan/menambah tabungan serta investasi. Karena investasi dan tabungan merupakan
modal penting dalam pembangunan.

4. Mengembangkan kegiatan ekonomi

Jika ingin perubahan dalam sektor perekonomian ke arah yang lebih baik, maka sudah pasti
diperlukan adanya pengembangan. Contohnya saja pada sektor pertanian, para petani
menggunakan bibit unggul dan penggunaan mesin yang berteknologi canggih untuk membajak
sawah. Tetapi, tentu butuh modal yang tidak sedikit. Nah, di sini pemerintah harus mengambil andil
dalam berupaya memberikan keringanan berupa subsidi bagi para petani.

5. Menyediakan infrastruktur yang menunjang

Kebijakan Strategi Pembangunan Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksana, diperlukan sarana
dan prasarana yang baik untuk menunjang semua kegiatan, terutama bagi penyediaan fasilitas
publik mulai dari sekolah, rumah sakit, jalan raya, jaringan komunikasi, aliran listrik, dan transportasi
umum. Coba kalau fasilitas tersebut tidak ada, pasti kegiatan ekonomi juga akan terhambat. Maka
dari itu, pada saat ini pemerintah mulai memprioritaskan pembangunan infrastruktur yang memiliki
dampak berlipat bagi perekonomian. Contohnya dengan pembangunan jalan trans Papua sepanjang
4.600 km.

K.KESIMPULAN TENTANG PERTUMBUHAN EKONOMI DAN


PEMBANGUNAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi disetiap negara berbeda-beda tergantung dengan pendapatan perkapita itu
sendiri dan tergantung dengan pendapatan penduduknya. Semakin tinggi pendapatan penduduknya
maka semakin tinggi pula pertumbuhan ekonomi di negara tersebut dan sebaliknya dengan
rendahnya pendapatan penduduk itu sendiri maka akan berdampak pada rendahnya pendapatan
nasional negara itu sendiri. Terdapat banyak faktor yang mendorong dan menghambat
pertumbuhan ekonomi. Dalam mewujudkan pembangunan ekonomi pemerintah harus membuat
kebijakan yang menguntungkan negaranya dan penduduk juga ikut terlibat dalam meningkatkan
pendapatan perkapita negaranya

KELOMPOK 2
NAMA KELOMPOK:-M.FADLY SYAM
-ZAKINAH DARWIS
-MUH.IAN FAUZAN
-NURUL AULIA AQILAH
-ANSAR

Anda mungkin juga menyukai