Anda di halaman 1dari 8

A.

Pengertian dan Teori Pertumbuhan Ekonomi


a. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi Menurut Para Ahli
1. Rostow
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan perubahan dalam kehidupan masyarakat, yaitu perubahan
politik, struktur sosial, nilai sosial, dan struktur kegiatan
perekonomiannya.
2. Sukirno
Pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai perkembangan kegiatan dalam
perekonomian yang menyebabkan barang dan jasa yang diproduksi dalam
masyarakat bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat.
Jadi, secara umum pertumbuhan ekonomi adalah peningkatan
kegiatan ekonomi masyarakat yang menyebabkan kenaikan produksi
barang dan jasa atau peningkatan pendapatan nasional.

b. Teori Pertumbuhan Ekonomi


1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik
 Adam Smith: melihat bahwa suatu perekonomian akan tumbuh dan
berkembang jika ada pertambahan penduduk.
 David Richardo: pertumbuhan penduduk yang terlalu besar bisa
menyebabkan melimpahnya tenaga kerja. Tenaga kerja yang
melimpah menyebabkan upah yang diterima masing-masing menurun
sehingga perekonomian stagnan.
 Thomas Robert Malthus: bahan makanan tidak cukup untuk
menghidupi penduduk (akan terjadi kelaparan), sehingga masyarakat
pada tingkat subsistence (pas-pasan) dan perekonomian kan
mengalami kemandegan.
2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neoklasik
 Harord Domar: perlunya pembentukan modal (investasi) sebagai
syarat untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang mantap/teguh
(steady growth).
 Schumpeter: pertumbuhan ekonomi sangat ditentukan oleh
kemampuan wirausaha, karena mereka berani berinovasi dalam
aktivitas produksi
 Robert Solow: dalam jangka panjang tingkat tabungan dapat
menentukan modal dalam proses produksi. Artinya, semakin tinggi
tingkat tabungan, maka semakin tinggi pula modal atau output yang
dihasilakan.
3. Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis
 Frederich List: kebiasaan masyarakat dalam menjaga kelangsungan
hidupnya melalui tata cara produksi. Dimulai dari berburu dan
mengembara (manusia bergantung pada alam), beternak dan bertani,
pertanian dan kerajinan, hingga kerajinan, industri, dan perniagaan.
 Werner Sombart: pertumbuhan ekonomi terjadi karena masyarakat
memiliki susunan organisasi dan ideologi masyarakat. Tahapannya
adalah (1) zaman perekonomian tertutup, di mana masyarakat masih
terbatas menghasilkan barang dan melakukannya secara
kekeluargaan, (2) zaman kerajinan dan pertumbuhan, masyarakat
mulai ada pembagian kerja, dan (3) zaman kapitalis, muncul pemilik
modal.
 Walt Whitman Rostow: dalam pertumbuhan ekonomi, suatu negara
akan mengalami tahapan-tahapan (1) tradisional, ekonomi
didominasi sektor pertanian, (2) transisi (pratake-off), terjadi
peralihan struktur tenaga kerja dari pertanian ke industri, (3) tinggal
landas (take-off), hambatan dalam struktur sosial dan politik dapat
diatasi, (4) menuju kematangan (the drive to maturity), serikat buruh
dan dagang semakin maju, dan (5) tahap konsumsi masa tinggi (high
mass consumption), tenaga kerja didominasi tenaga kerja terdidik dan
penduduk di kota lebih besar dari desa.
 Karl Bucher: menguraikan pertumbuhan ekonomi suatu negara
berdasarkan hubungan produsen dengan konsumen. Tahapannya
adalah (1) masa rumah tangga tertutup, masyarakat hanya
memenuhi kebutuhan kelompoknya sendiri, (2) masa rumah tangga
kota, muncul hubungan dagang antar desa dan desa dengan kota,
(3) masa rumah tangga bangsa/kemasyarakatan, perdagangan
antar kota akan membentuk satu kesatuan masyarakat yang
melakukan pertukaran dagang dalam negara, dan (4) masa rumah
tangga dunia, masa di mana perdagangan telah melewati masa-masa
negara, seperti saat ini.
4. Teori Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi Kuznets
Kenaikan kemampuan jangka panjang suatu negara dalam menyediakan
berbagai jenis barang-barang ekonomi. Lebih lanjut, Kuznets
mengemukakan bahwa pertumbuhan ekonomi dicapai oleh 3 faktor yaitu:

a. Peningkatan persediaan barang yang terus-menerus.

b. Perkembangan teknologi.

c. Penggunaan teknologi secara efektif dan efisien.

B. Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi


( PDBt  PDBt  1)
R= 100% 
PDBt  1
Ket:
R : Persentase laju pertumbuhan ekonomi
PDBt : Produk Domestik Bruto tahun bersangkutan
PDBt-1 : Produk Domestik Bruto tahun sebelumnya

atau

( PNBt  PNBt  1)
R= 100% 
PNBt  1
Ket:
R : Persentase laju pertumbuhan ekonomi
PNBt : Produk Nasional Bruto tahun bersangkutan
PNBt-1 : Produk Nasional Bruto tahun sebelumnya

C. Pengertian Pembangunan Ekonomi


Menurut Para Ahli
1. Adam Smith
Pembangunan ekonomi ialah proses perpaduan atau kombinasi antara
pertumbuhan penduduk (pendapatan perkapita) dan kemajuan teknologi.
2. Schumpeter
Pembangunan ekonomi adalah perubahan dalam lapangan industri dan
perdagangan yang berkaitan dengan pendapatan perkapita dan pendapatan
nasional dimana proses tersebut terjadi secara spontan dan tidak
terputus-putus.
Jadi, pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan
total dan pendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya
pertambahan penduduk dan disertai dengan perubahan fundamental dalam
struktur ekonomi suatu negara dan pemerataan pendapatan bagi penduduk
suatu negara.

D. Perbedaan Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi


Pertumbuhan Ekonomi Pembangunan Ekonomi
Belum tentu dapat meningkatkan taraf Meningkatkan taraf hidup masyarakat
hidup masyarakat
Setiap input dapat mengasilkan output Setiap input selain menghasilkan
yang lebih banyak output yang lebih banyak, juga terjadi
perubahan-perubahan kelembagaan
dan pengetahuan teknik
Pertumbuhan ekonomi berlum tentu Pembangunan ekonomi selalu
disertai dengan pembangunan ekonomi dibarengi dengan pertumbuhan
ekonomi
Tidak memperhatikan pertambahan Memperhatikan pertumbuhan
penduduk penduduk
Tidak memperhatikan pemerataan Memperhatikan pemerataan
pendapatan pendapatan termasuk pemerataan
pembangunan dan hasil-hasilnya.

E. Perencanaan Pembangunan Ekonomi


Perencanaan pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang bersinambung dan
mencakup keputusan atau pilihan berbagai alternatif penggunaan sumber daya
untuk mencapai tujuan tertentu pada masa yang akan datang.
Unsur- unsur perencanaan pembangunan ekonomi:

1. Kebijaksanaan dasar atau strategi dasar rencana pembangunan.


2. Adanya kerangka rencana makro.
3. Uraian tentang kerangka kebijaksanaan yang konsisten seperti misalnya
kebijaksanaan fiskal, moneter, pembangunan, harga dan kebijaksanaan
sektoral lainnya
4. Perkiraan sumberdaya-sumberdaya bagi pembangunan khusunya
sumber-sumber pembiayaan pembangunan.
5. Perencanaan pembangunan merupakan program investasi yang dilakukan
secara sektoral. Penyusunan program investasi sektoral ini dilakukan
bersama-sama dengan penyusunan rencana rencana sasaran.

F. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi


a. Faktor Ekonomi
 Sumber alam atau tanah
Pada sumber alam atau tanah mencakup mengenai kesuburan tanah, letak dan
susunanya, kekayaan alam. Selain itu mencakup mineral, iklim, sumber air,
atau sumber laut.
 Akumulasi modal
Modal berati persediaan faktor produksi yang secara fisik dapa direproduksi.
Apabila stok modal naik dalam waktu tertentu, maka disebut akumulasi
modal atau pembentukan modal. Makna pembentuk modal adalah masyarakat
tidak melakukan keseluruhan kegiatannya saat ini sekedar untuk memenuhi
kebutuhan dan keinginan konsumsi yang mendesak. Tetapi mengarahkan
sebagian untuk pembuatan barang, modal, alat-alat dan perlengkapan, mesin
dan fasilitas pengangkutan, pabrik dan peralatannya.
 Organisasi
Organisasi berkaitan dengan penggunaan faktor produksi di dalam kegiatan
ekonomi. Organisasi bersikap melengkapi modal, buruh, dan membantu
meningkatkan produktivitasnya.
 Kemajuan teknologi
Pada perubahan teknologi menaikkan produktivitas buruh, modal, dan faktor
produksi lainnya. Pada bagian tersebut spesialisasi dan pembagian kerja
menimbulkan peningkatan produktivitas.
b. Faktor Non-Ekonomi
 Lembaga dan budaya
Pendidikan dan kebudayaan barat membawa arah penalaran dan skeptisisme
menanamkan semangat baru serta memunculkan kelas pedagang baru. Di
mana menghasilkan perubahan pandangan, harapan, struktur dan nilai-nilai
sosial.
 Sumber daya manusia
Pengembangan faktor manusia berkaitan dengan efisiensi dan
produktivitasnya. Para ahli ekonomi menyebutnya pembentukan modal insani,
yaitu proses peningkatan ilmu pengetahuan, keterampilan dan kemampuan.
Jumlah penduduk yang melonjak cepat merupakan penghambat bagi
pembangunan di negara berkembang.
 Faktor politik dan administrasi
Stabilitas politik dan administrasi yang kokoh membantu pertumbuhan
ekonomi modern. Administrasi yang kuat, efisien dan tidak korup sangat
penting bagi pembangunan ekonomi. Struktur politik dan administrasi yang
lemah merupakan penghambat besar bagi pembangunan ekonomi di negara
berkembang.

G. Permasalahan Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang


1. Terlalu bergantung pada sektor pertanian.
2. Rendahnya tingkat produktivitas
3. Bergantung pada hubungan internasional
4. Bergantung pada industri hulu dan hilir
5. Pasar dan sumber informasi yang tidak sempurna
6. Tingkat pengangguran yang tinggi.
7. Jumlah penduduk yang semakin meningkat.
8. Tingkat kehidupan yang rendah.

H. Kebijakan dan Strategi Pembangunan serta Indikator Keberhasilannya


a. Kebijakan dan Strategi Pembangunan
1. Meningkatkan kualitas pendidikan
Pendidikan mendorong produktivitas , yang kemudian dapat
meningkatkan pendapatan negara. Indonesia pun melakukan strategi ini
dengan membuat kebijakan wajib belajar 12 tahun dan perbaikan
kurikulum pendidikan nasional.
2. Membuat dan melaksanakan perencanaan pembangunan
Rumusan perencanaan harus dibuat matang dan pelaksanaan harus
sistematis dan terkendali dari pemerintah dengan dukungan seluruh
rakyat tentunya.
3. Meningkatkan tabungan dan investasi
Terkait poin pertama, perbaikan kualitas pendidikan dapat berimbas pada
adanya peningkatan produktivitas dan pendapatan di kemudian hari. Oleh
karena itu, bisa meningkatkan/menambah tabungan serta investasi.
Karena investasi dan tabungan merupakan modal penting dalam
pembangunan.
4. Mengembangkan kegiatan ekonomi
Jika ingin perubahan dalam sektor perekonomian ke arah yang lebih baik,
maka sudah pasti diperlukan adanya pengembangan. Contohnya saja
pada sektor pertanian, para petani menggunakan bibit unggul dan
penggunaan mesin yang berteknologi canggih untuk membajak sawah.
Tetapi, tentu butuh modal yang tidak sedikit. Disini pemerintah harus
mengambil andil dalam berupaya memberikan keringanan berupa subsidi
bagi para petani.
5. Menyediakan infrastruktur yang menunjang
Jika pembangunan ekonomi ingin terlaksana, diperlukan sarana dan
prasarana yang baik untuk menunjang semua kegiatan, terutama bagi
penyediaan fasilitas publik mulai dari sekolah, rumah sakit, jalan raya,
jaringan komunikasi, aliran listrik, dan transportasi umum. Coba kalau
fasilitas tersebut tidak ada, pasti kegiatan ekonomi juga akan terhambat.
b. Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Indikator keberhasilan pembangunan ekonomi:
 Struktur Ekonomi, perkembangan ekonomi dapat diukur
dari perubahan sektor yang menyumbang kontribusi terbesar dalam
pendapatan nasional. Contohnya, pergeseran sektor pertanian menjadi
sektor industri.
 Pendapatan per kapita, jika pendapatan perkapita semakin naik, pasti
disebabakan oleh perekonomian yang stabil. Artinya, kesejahteraan
masyarakat akan terjamin.
 Indeks Pembangunan Manusia (IPM), menjelaskan bagaimana
penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh
pendapatan, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Indeks ini dibentuk
oleh 3 (tiga) dimensi dasar yakni umur panjang dan hidup sehat,
pengetahuan, serta standar hidup layak yang dapat dilihat berdasarkan
pendapatan per kapita, angka harapan hidup, dan durasi lamanya sekolah.

Anda mungkin juga menyukai