Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga Makalah Pertumbuhan Ekonomi ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan
kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita
selaku umatnya.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan Makalah Ekonomi yang berjudul Makalah Pertumbuhan Ekonomi ini.
Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet
yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan
makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dalam penulisan Makalah Pertumbuhan Ekonomi ini sehingga kami
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan
makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah
SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah
Pertumbuhan Ekonomi ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
B. Teori-teori tentang Pertumbuhan Ekonomi
1. Teori Pertumbuhan Austria (Aliran Historis)
2. Teori Klasik
3. Teori Neo Klasik
4. Teori Modern
C. Ciri-ciri Pertumbuhan Ekonomi
1. Laju Pertumbuhan Penduduk dan Produk Per Kapita
2. Peningkatan Produktivitas
3. Laju Perubahan Struktural yang Tinggi
4. Urbanisasi
5. Ekspansi Negara Maju
6. Arus Barang, Modal, dan Orang Antarbangsa
D. Strategi Pertumbuhan Ekonomi
1. Industrialisasi Versus Pembangunan Pertanian
2. Strategi Impor Versus Promosi Ekspor
3. Perlunya Disertifikasi
E. Pertumbuhan Ekonomi dan Kenaikan Produktivitas
F. Permintaan Agregatif dan Pertumbuhan Ekonomi
ii
G. Aspek Hubungan Ekonomi Internasional dalam Pertumbuhan Ekonomi
1. Perluasan Perdagangan
2. Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing
3. Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan Pinjaman
H. Faktor-faktor Pertumbuhan Ekonomi
1. Faktor Sumber Daya Alam
2. Faktor Sumber Daya Manusia
3. Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
4. Faktor Budaya
I. Faktor-faktor Penghambat Pertumbuhan Ekonomi
1. Korupsi
2. Laju inflasi
3. Tingkat suku bunga
4. Kenaikan harga bahan bakar minyak
5. Situasi keamanan yang tidak kondusif
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian
suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produk suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Pertumbuhan ekonomi sering disamaartikan
dengan pembangunan ekonomi, keduanya menekankan pada kenaikan PDB.
Namun, pertumbuhan ekonomi hanya menekankan kenaikan PDB tanpa
membandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk. Contoh: pertumbuhan
ekonomi adalah pertumbuhan sarana seperti jembatan, mesin-mesin, dan sarana
listrik.
Selama ini banyak negara sedang berkembang telah berhasil menunjukkan
laju pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi, tetapi masih banyak permasalahan
pembangunan yang belum terpecahkan, seperti: tingkat pengangguran tetap
tinggi, pembagian pendapatan tambah tidak merata, masih banyak
terdapat kemiskinan absolut, tingkat pendidikan rata-rata masih rendah,
pelayanan kesehatan masih kurang, dan sekelompok kecil penduduk yang sangat
kaya cenderung semakin kaya sedangkan sebagian besar penduduk tetap saja
bergelut dengan kemiskinan, yang terjadi bukan trickle down tapi trickle up.
Keadaan ini memprihatinkan, banyak ahli ekonomi pembangunan yang mulai
mempertanyakan arti dari pembangunan.
Pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi merupakan dua istilah
yang berbeda, sekalipun ada beberapa ahli mengatakan sama. Pertumbuhan
ekonomi merupakan salah satu indikator dari keberhasilan pembangunan
ekonomi. Jadi akan ada pertumbuhan ekonomi jika ada pembangunan ekonomi
di mana pembangunan ekonomi itu mengakibatkan perubahan-perubahan pada
sektor ekonomi. Pendirian industri-industri baru dan meningkatnya kegiatan
ekspor dan impor akan membawa perubahan dalam sektor industri dan sektor
perdagangan. Sektor pertanian juga akan berubah melalui pembangunan di
bidang sarana dan prasarana, seperti penambahan ruas jalan.
1
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pertumbuhan ekonomi?
2. Bagaimana teori-teori tentang pertumbuhan ekonomi?
3. Apa saja ciri-ciri pertumbuhan ekonomi?
4. Bagaimana strategi pertumbuhan ekonomi?
5. Bagaimana pertumbuhan ekonomi dan kenaikan produktivitas?
6. Bagaimana permintaan agregatif dan pertumbuhan ekonomi?
7. Apa aspek hubungan ekonomi internasional dalam pertumbuhan ekonomi?
8. Apa saja faktor-faktor pertumbuhan ekonomi?
9. Apa saja faktor-faktor penghambat pertumbuhan ekonomi?
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu kondisi di mana terjadi peningkatan
produk domestik bruto dari suatu negara atau daerah. Pengertian lain
pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu
negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama
periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses
kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk
kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan
indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.
Cara mengukur pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi
perekonomian suatu negara secara berkesinambungan menuju keadaan yang
lebih baik selama periode tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga
sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang
diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya pertumbuhan
ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Pertumbuhan
ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan, misalnya
untuk ukuran nasional, gross national product (GNP), tahun yang sedang berjalan
dengan tahun sebelumnya.
3
2) Masa beternak dan bertani
Pada masa ini mereka mulai hidup menetap, bercocok tanam, dan beternak.
Mereka mulai menanam berbagai jenis tumbuhan yang mereka dapatkan dari
tempat lain, dan mulai mencoba memelihara hasil buruannya yang masih hidup,
sehingga tidak sepenuhnya tergantung pada alam.
3) Masa bertani dan kerajinan
Pada masa ini peradaban mulai meningkat sehingga kebutuhan mereka
bertambah, meningkatnya kebutuhan ini mendorong mereka untuk berusaha
memperluas lahan pertanian dan berusaha membuat kerajinan-kerajinan tangan
untuk mengisi waktu senggangnya setelah bertani. Kehidupan masyarakat
berkembang dengan adanya pertanian, industri, dan perdagangan.
4) Masa kerajinan, industri, dan perdagangan
Pada masa ini masyarakat telah berubah, kerajinan yang semula hanya
sebagai sampingan, lambat laun menjadi sebuah kawasan industri kerajinan dan
sudah mulai ditukarkan dengan hasil pertanian di suatu tempat tertentu/pasar.
Pada masa inilah akhirnya timbul perdagangan yang dilakukan oleh para
pedagang.
b. Bruno Hildebrand
Menurut Bruno Hildebrand perkembangan ekonomi bukan didasarkan pada
“cara produksi” tetapi didasarkan pada “cara distribusi. Bruno mengemukakan 3
sistem distribusi yaitu:1) Perekonomian barter.2) Perekonomian uang.3)
Perekonomian kredit.
c. Werner Sombart (1863-1942)
Werner Sombart membagi perkembangan perekonomian menjadi:
1) Zaman perekonomian tertutup
Zaman perekonomian tertutup dibagi menjadi dua macam yaitu
perekonomian desa dan perekonomian feodal dan tuan tanah.
2) Zaman kerajinan dan pertukaran
Zaman ini ditandai adanya pembagian kerja yang masing-masing
mengerjakan pekerjaannya dan sifatnya masih kekeluargaan.
3) Zaman Kapitalis
Zaman Kapitalis dibagi menjadi zaman kapitalis purba, zaman kapitalis
madya, zaman kapitalis raya, dan zaman kapitalis akhir.
4
d. Menurut Karl Bucher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher pertumbuhan ekonomi masyarakat dilihat dari
hubungannya antara produsen dan konsumen dalam mendistribusikan hasil
produksinya sampai ke tangan konsumen. Karl Bucher membagi perkembangan
perekonomian ke dalam:
1) Rumah tangga tertutup
Kehidupan masyarakat pada masa ini proses pertukaran belum ada,
masyarakat menghasilkan barang terbatas hanya untuk lingkungannya sendiri
(produksi untuk kebutuhan sendiri).
2) Rumah tangga kota
Pada rumah tangga kota pertukaran sudah meluas, masyarakat mulai
mengenal pertukaran hasil produksi. Hasil produksi kota biasanya dikerjakan
dalam bentuk gilda yaitu suatu ikatan di antara para produsen sejenis, hubungan
antara para pekerja dan pimpinan masih bersifat kekeluargaan, produksinya pun
dikerjakan atas dasar pesanan.
3) Rumah tangga bangsa
Rumah tangga bangsa atau perekonomian nasional di mana peran pedagang
menjadi semakin penting, produksi tidak lagi didasarkan atas pesanan, tetapi
sudah berorientasi untuk mendapatkan keuntungan, di dalam rumah tangga
bangsa sistem gilda sudah hilang.
4) Rumah tangga dunia
Di dalam rumah tangga dunia ruang lingkup pasar mencakup pasar
internasional. Sistem perekonomian tidak terbatas hanya di dalam negeri, tetapi
sudah sampai ke luar negeri.
2. Teori Klasik
a. Adam Smith
Adam Smith selain merupakan ekonom pertama yang banyak menumpahkan
perhatian kepada masalah ekonomi, juga terkenal sebagai pelopor
pembangunan ekonomi dan kebijakan laissez-faire. Pendapat Adam Smith
dituangkan dalam teori yang disebut The Invisible Hands (Teori Tangan-tangan
Gaib). Dalam bukunya An Inquiry into the Nature and Causes of the Wealth of
Nation (1776), ia mengemukakan tentang proses pertumbuhan ekonomi jangka
panjang secara sistematis. Proses pertumbuhan ekonomi menurut Adam Smith
dibedakan menjadi dua aspek utama pertumbuhan ekonomi yaitu pertumbuhan
output total dan pertumbuhan penduduk.
5
1) Pertumbuhan output total
Menurut Adam Smith ada tiga unsur pokok sistem produksi yaitu sumber
daya alam yang tersedia (faktor produksi tanah); sumber daya manusia (jumlah
penduduk); dan stok barang modal. Menurut Smith jika sumber daya alam ini
belum digunakan sepenuhnya, maka jumlah penduduk dan persediaan barang
modal yang ada memegang peranan dalam pertumbuhan output. Akan tetapi
jika semua sumber daya alam tersebut telah digunakan secara penuh, maka
pertumbuhan output tersebut akan berhenti. Sumber daya manusia (jumlah
penduduk) akan menyesuaikan diri dengan kebutuhan akan tenaga kerja dari
suatu masyarakat, dalam proses pertumbuhan output.
Persediaan barang modal menurut Smith, mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses pertumbuhan output, dan merupakan unsur produksi yang
sangat menentukan tingkat output. Adam Smith adalah penganjur laissez-
faire dan free trade. Menurut Smith, potensi pasar akan dapat dicapai secara
maksimum, jika setiap warga masyarakat diberi kebebasan seluas- luasnya untuk
melakukan kegiatan ekonominya. Namun demikian, jika pasar tidak tumbuh
secepat pertumbuhan modal, maka tingkat keuntungan akan segera merosot dan
akhirnya akan mengurangi gairah para pemilik modal untuk melakukan
akumulasi modal, dan dalam jangka panjang tingkat keuntungan akan menurun
yang akhirnya akan mencapai tingkat keuntungan minimal.
2) Pertumbuhan penduduk
Menurut Adam Smith, jumlah penduduk akan meningkat jika tingkat upah
yang berlaku lebih tinggi dari tingkat upah subsisten (tingkat upah yang pas-
pasan untuk hidup). Jika tingkat subsisten jumlah kelahiran akan meningkat
karena orang-orang akan kawin muda. Sebaliknya jika tingkat upah lebih rendah
dari tingkat upah subsisten, maka jumlah penduduk akan menurun. Menurut
Adam Smith, permintaan akan tenaga kerja ditentukan oleh persediaan barang
modal dan tingkat output masyarakat. Sedangkan permintaan akan tenaga kerja
ditentukan oleh persediaan barang modal dan tingkat output masyarakat. Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa laju pertumbuhan permintaan akan
tenaga kerja ditentukan oleh laju pertumbuhan persediaan barang modal dan
laju pertumbuhan output.
b. David Ricardo (1772-1823)
Proses Pertumbuhan menurut David Ricardo diungkapkan dalam bukunya
yang berjudul The Principles of Political Economy and Taxation (1917). Ciri-ciri
6
perekonomian menurut Ricardo adalah:1) Jumlah tanah terbatas.2) Tenaga kerja
meningkat atau menurun tergantung pada tingkat upah.3) Akumulasi modal
terjadi jika tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal berada di atas
tingkat keuntungan minimal.4) Sepanjang waktu terjadi kemajuan teknologi.5)
Dominannya sektor pertanian.
7
4. Teori Modern
Menurut teori modern (Walt Whitman Rostow, dalam bukunya “The Stages
of Economic Growht”) tahun 1960, tingkatan pertumbuhan ekonomi sebagai
berikut:
8
sedikit sebesar lima kali untuk penduduk dan paling sedikit sepuluh kali untuk
produksi.
Professor Kuznets menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk di tiga
belas negara tidak termasuk Perancis, pada masa modern yaitu lebih tinggi
daripada masa pra-modern. Kecuali Perancis yang pertumbuhan penduduknya
sebesar 2,5 persen per dasawarsa, laju pertumbuhan penduduk bergerak di
sekitar 6 sampai 7 persen untuk Inggris, Swedia, Jerman Barat, Jepang dan
Belanda, serta 19-24 persen untuk Kanada, Amerika Serikat, dan Australia.
2. Peningkatan Produktivitas
Pertumbuhan ekonomi modern terlihat dari semakin meningkatnya laju
produk per kapita terutama sebagai akibat adanya perbaikan kualitas input yang
meningkatkan suatu efisiensi atau produktivitas per unit input. Hal ini bisa dilihat
dari semakin besarnya masukan sumber tenaga kerja dan modal atau semakin
meningkatnya efisiensi atau kedua-duanya. Kenaikan efisiensi berarti
penggunaan output yang lebih besar untuk setiap unit input. Menurut Kuznets,
laju kenaikan produktivitas ternyata bisa menjelaskan hampir keseluruhan
pertumbuhan produk per kapita di negara maju. Bahkan kendati dengan
beberapa penyesuaian untuk menampung biaya dan input yang tersembunyi,
pertumbuhan produktivita tetap bisa menjelaskan lebih dari separuh
pertumbuhan dalam produk per kapita.
3. Laju Perubahan Struktural yang Tinggi
Perubahan struktural dalam pertumbuhan ekonomi modern mencakup
peralihan dari kegiatan pertanian ke non-pertanian, dari industri ke jasa,
perubahan dalam skala unit-unit produktif, dan peralihan dari perusahaan
perseorangan menjadi perusahaan terhadap hukum serta perubahan status kerja
buruh.
4. Urbanisasi
Pertumbuhan ekonomi modern ditandai pula dengan semakin banyaknya
penduduk negara maju yang berpindah dari daerah pedesaan ke daerah
perkotaan. Inilah yang disebut urbanisasi. Urbanisasi pada umumnya adalah
produk industrialisasi. Skala ekonomi yang muncul dalam usaha non agraris
sebagai hasil perubahan teknologi mengakibatkan perpindahan tenaga kerja dan
penduduk secara besar-besaran dari pedesaan ke daerah perkotaan. Karena
sarana teknis transportasi, komunikasi dan organisasi berkembang menjadi lebih
efektif, maka terjadilah penyebaran unit-unit skala optimum. Semua proses ini
9
memengaruhi pengelompokan penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi
serta mengubah pola dasar peri kehidupan.
5. Ekspansi Negara Maju
Pertumbuhan negara maju kebanyakan tidak sama. Pada beberapa bangsa,
pertumbuhan ekonomi modern terjadi lebih awal daripada bangsa yang lain. Hal
ini sebagian besar diakibatkan perbedaan latar belakang sejarah dan masa lalu.
Ketika ilmu dan pengetahuan modern mulai berkembang.
6. Arus Barang, Modal, dan Orang Antarbangsa
Arus barang, modal, dan orang antarbangsa kian meningkat sejak kuartal
kedua abad ke-19 sampai Perang Dunia I tetapi mulai mundur pada perang dunia
I dan berlanjut sampai akhir perang dunia II. Tapi demikian sejak awal tahun lima
puluhan terjadilah peningkatan dalam arus barang, modal dan antarbangsa.
11
bahan mentah, ataupun barang-barang manufaktur oleh negara-negara sedang
berkembang. Penurunan harga di pasar dunia akan bahan-bahan mentah produk
pertanian ataupun hasil pertambangan akan sama seperti halnya turunnya harga
minyak bumi ataupun harga tembaga di pasaran internasional.
2. Aliran Penanaman Modal (Investasi) Asing
Aliran kapital atau investasi asing dari luar negeri baik oleh sektor
pemerintah maupun swasta asing dapat merupakan suplemen atau pelengkap
bagi usaha pemecahan lingkaran setan kemiskinan. Penanaman modal asing
banyak bergerak di sektor eksplorasi sumber alam berupa pertambangan,
kehutanan, perikanan, dan juga di sektor manufakturing. Swasta asing yang
melakukan investasi umumnya merupakan perusahaan besar multinasional.
3. Bantuan Luar Negeri Berupa Hadiah dan Pinjaman
Bantuan asing bisa diberikan secara langsung atau melalui lembaga
keuangan internasional. Contoh bantuan langsung berupa hadiah atau pinjaman
yang diberikan oleh US-AID (United State Agency for International Development),
suatu lembaga bantuan luar negeri pemerintah Amerika Serikat, atau dari badan-
badan luar negeri yang serupa dari negara-negara maju telah berkembang
lainnya.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap
negara. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan
pembangunan ekonomi baik dinegara maju maupun dinegara berkembang.
Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara maka semakin baik pula
pembangunan ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor
yang mendorong dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi mempunyai tiga komponen. pertama, pertumbuhan
ekonomi suatu bangsa terlihat dari meningkatnya secara terus-menerus
persediaan barang; yang kedua, teknologi maju adalah faktor dalam
pertumbuhan ekonomi yang menentukan derajat pertumbuhan kemampuan
dalam penyediaan aneka macam barang kepada penduduk; yang ketiga,
penggunaan teknologi secara luas dan efisien memerlukan adanya suatu
penyesuaian di bidang kelembagaan dan ideologi sehingga inovasi yang
dihasilkan oleh ilmu pengetahuan umat manusia bisa dimanfaatkan secara tepat.
Teknologi modern misalnya, tidak cocok dengan corak/kehidupan desa, pola
keluarga besar, usaha keluarga dan buta huruf.
B. Kesimpulan
Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah permasalahan setiap
negara. Pertumbuhan ekonomi merupakan suatu faktor yang menentukan
pembangunan ekonomi baik dinegara maju maupun dinegara berkembang.
Semakin baik pertumbuhan ekonomi suatu negara maka semakin baik pula
pembangunan ekonomi di negara tersebut. Adanya pertumbuhan ekonomi
merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi. Terdapat banyak faktor
yang mendorong dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
14
DAFTAR PUSTAKA
Sumitro, Djoyohadikusumo. 1994. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT.
Pustaka LP3ES.
Wold Bank. 2000. The Quality of Growth, Kualitas Pertumbuhan. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
15