Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rhama Fadilla Zainal

NIM : 17053101

Mata Kuliah : Telaah Kurikulum dan Buku Teks (UTS)

1. Paparkan pemahaman Saudara mengenai Kurikulum dan bagaimana peranan kurikulum


dalam pembelajaran dan pendidikan.
Kurikulum adalah seperengkat rencana dan pengembangan dan pengaturan mengenai isi
dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
belajar mengajar (Bab 1, Ps. 1 butir 9). Isi kurikulum merupakan suatu susunan dan baha
kajian dan pelajaran untuk mencapai tujuan penyelenggaraan satuan pendidikan yang
bersangkutan dalam rangka upaya pencapaian tujuan pendidikan nasional (Ps. 39).
Peranan kurikulum dalam pembelajaran dan pendidikan :
 Peranan Konservatif
Salah satu tanggung jawab kurikulum adalah mentransmisiskan dan menafsirkan
warisan sosial pada generasi muda. Dengan demikian, sekolah sebagai suatu lembaga
sosial dapat memengaruhi dan membina tingkah laku siswa sesuai dengan berbagai
nilai sosial yang ada dalam masyarakat, sejalan dengan peranan pendidikan sebagai
suatu proses sosial. Ini seiring dengan hakikat pendidikan itu sendiri, yang berfungsi
sebagai jembatan antara para siswa selaku anak didik dengan orang dewasa, dalam
suatu proses pemberdayaan semakin berkembang menjadi lebih kompleks. Oleh
karenanya, dalam kerangka ini fungsi kurikulum menjadi teramat penting, karena
ikut membantu proses tersebut.
 Peranan Kritis dan Evaluatif
Sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada, melainkan juga menilai
dan memilih berbagai unsur kebudayaan yang akan diwariskan. Dalam hal ini
kurikulum turut aktif berpartisipasi dalam kontrol soaial dan memberi penekanan
pada unsur berpikir kritis. Nilai-nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan keadaan di
masa mendatang dihilangkan, serta diadakan modifikasi dan perbaikan. Dengan
demikian, kurikulum harus merupakan pilihan yang tepat atas kriteria tertentu.
 Peranan Kreatif
Kurikulum berperan dalam melakukan berbagai kegiatan kreatif dan konstruktif,
dalam artian menciptakan dan menyusun suatu hal yang baru sesua dengan
kebutuhan masyarakat di masa sekarang dan masa mendatang. Untuk membantu
setiap individu dalm mengembangkan semua potensi yang ada padanya, maka
kurikulum menciptakan pelajaran, pengalaman, cara berpikir, kemampuan dan
keterampilan yang baru, yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
Ketiga peran kurikulum tersebut harus berjalan secara seimbang, atau dengan kata lain
terdapat keharmonisan di antara ketiganya. Dengan demikian, kurikulum dapat memenuhi
tuntutan waktu dan keadaan dalam membawa siswa menuju kebudayaan masa depan.

2. a. Kurikulum memiliki berbagai komponen, jelaskan bagaimana hubungan antar komponen


tersebut, berikan contoh nyata aplikasi di lapangan.
b. Bagaimana jika kurikulum yang disusun antar komponennya kurang memiliki hubungan
yang kuat?
Kurikulum memiliki 4 komponen yaitu komponen tujuan, komponen isi/ materi
pelajaran, komponen metode/strategi dan komponen evaluasi. Komponen tujuan
berhubungan dengan arah atau hasil yang diharapkan. Dalam skal makro, rumusan tujuan
kurikulum erat kaitannya dengan filsafat atau sistem nilai yang dianut masyarakat. Bahkan,
rumusan tujuan menggambarkan suatu masyarakat yang dicita-citakan. Menurut saya,
komponen tujuan ini merupakan kompnen utama dari kurikulum. Komponen isi menyangkut
semua aspek baik yang berhubungan dengan pengetahuan atau materi pelajaran yang
biasanya tergambarkan pada isi setiap materi pelajran yang diberikan maupun aktivitas
siswa. Baik materi ataupun aktivitas itu seluruhnya diarahkan mencapai tujuan yang
ditentukan. Selanjutnya komponen strategi, merupakan komponen yang sangat penting
sebab berhubungan dengan implementasi kurikulum. Bagaimanapun bagus dan idealnya
tujuan yang akan dicapai tanpa strategi yang tepat, maka tujuan itu tidak akan dapat dicapai.
Yang terakhir komponen evaluasi, dapat ditentukan nilai dan arti kurikulum, sehingga dapat
dijadikan bahan pertimbangan apakah kurikulum dapat atau perlu dipertahankan atau tidak,
dan bagian-bagian mana yang perlu disempurnakan.
Contohnya bisa kita lihat pada penyusunan kurikulum 2013. Pada kurikulum ini
ditetapkan tujuan utamanya yang lebih mengharapkan hasil akhirnya berupak perubahan
sikap. Kemudian ditentukan isi/materi apa saja yang cocok untuk tujuan tersebut. Seperti
mata pelajaran TIK yang dihilangkan karena siswa diharapkan sudah menguasai teknologi
computer disetiap mata pelajarannya. Kemudian ditetapkan strategi memlalui perancangan
RPP. Setalah diimplementasikan, kemudian di evaluasi dimana kita ketahui banyak sekolah
yang beelum mampu menerapkan K13 karena keterbatasan fasilitas. Lalu dilakukan revisi
dan munculah kurikulum 2013 revisi yang digunakan hingga hari ini.
Sebagai suatu sistem, setiap komponen harus saling berkaitan satu sama lain. Manakala
salah satu komponen yang membentuk sistem kurikulum terganggu atau tidak berkaitan
dengan komponen lainnya, maka sistem kurikulum juga akan terganggu dan pada akhirnya
tujuan yang diharapkan tidak akan bisa tercapai.

3. Dalam pengembangan kurikulum harus mempertimbangkan berbagai landasan seperti


landasan filosofis, psikologis, sosiologis dan ipteks. Berikan pendapat Saudara apa fungsi
masing-masing landasan tersebut. Paparkan argumentasi Saudara bagaimana fondasi
kurikulum yang dikembangkan di Indonesia KTSP dan K13.
Fungsi-fungsi landasan kurikulum, yaitu :
 Landasan filosofis, yaitu asumsi-asumsi tentang hakikat realitas, hakikat manusia,
hakikat pengetahuan dan hakikat nilai yang menjadi titik tolak dalam pengembangan
kurikulum.
 Landasan Psikologis, adalah asumsi-asumsi yang bersumber dari psikologis yang
dijadikan titik tolak dalam pengembangan kurikulum. Berfungsi sebagai acuan dalam
mempelajari proses dan karakteristik peserta didik sebagai subjek pendidikan serta
mempelajari tingkah laku peserta didik dalm pembelajaran.
 Landasan Sosial Budaya, merupakan asumsi-asumsi yang bersumber dari sosiologi
dan antropologi yang dijadikan titik tolak dalam mengembangkan kurikulum.
Bertujuan agar karakteristik sosial budaya di mana peserta didik hidup berimplikasi
pada program pendidikan yang akan dikembangkan.
 Landasan Ilmiah dan Teknologi, berfungsi agar kurikulum yang dikembangkan
mendapat sumbangan dari kajian ilmiah sehingga dapat menyesuaikan dengan
perkembangan IPTEK.
Menurut saya, fondasi kurikulum yang dikembangkan di Indonesia telah mengacu
kepada ke 4 landasan tadi baik dari KTSP maupun K13 itu sendiri. Misalanya saja,
pada landasan filosofis diterapkan mata pelajaran PKN sebagai mata pelajran wajib
disetiap jenjang pendidikan baik dari SD sampai ke Perguruan Tinggi. Pada landasan
Psikologis tersedianya layanan bimbingan dan konseling. Landasan Sosial Budaya
dimana terdapat mata pelajaran yang isi nya disesuaikan dengan budaya pada daerah
masing-masing seperti BAM di Sumatera Barat yang mayoritas suku Minang. Dan
pada landasan Ilmiah dan Teknologi dimana diterapkannya penggunaan media
berbasis teknologi disetiap pembelajaran.
4. Jelaskan inti dari standar proses, standar isi dan standar penilaian untuk kurikulum KTSP
dan K13. Apa telaah/evaluasi saudara terhadap ke dua kurikulum tersebut.
 Standar Proses
Pada K13 dan KTSP, standar proses nya relative sama yiatu terdiri dari kegiatan
pendahuluan, kegitan inti dan kegiatan penutup.
 Standar Isi
Pada K13 standar isi untuk Pendidikan dasar dan Menengah terdiri dari Tingkat
Kompetensi dan Kompetensi Inti sesuai degan jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
Kompetensi Inti meliputi sikap spiritual, sikap sosial dan pengetahuan serta
keterampilan.
Pada KTSP standar isi terdiri dari kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban
belajar dan kalender pendidikan
 Standar penilaian
Pada KTSP standar penilaian berasal dari ulangan harian, UTS, UAS, ulangan
kenaikan kelas, US, dan UN. Terdapat juga penilaian akhlak dan kepribadian yang
diimplementasikan relevansinya kedalam mata pelajaran.
Pada K13 juga terdapat penilaian yang kurang lebih sama dengan penilaian di atas,
yang membedakannya penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan dimasukkan
langsung dalam komponen penilaian.
Pada KTSP, yang menjadi masalah utamanya nya ialah hanya ada satu
standarisasi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk penilaian yaitu UN dimana
penilaian tersebut menggunakan sistem pukul rata tanpa mempertimbangkan
kemampuan lainnya dari siswa.
Secara garis besar masalah yang muncul dalam kurikulum 2013 adalah: dari
komponen document dan ketersediaan buku pedoman untuk guru dan siswa dan
kurangnya pemerataan dalam penyebarannya kepada sekolah sehingga banyak
sekolah yang tidak menerima buku-buku pedoman K-13, khususnya sekolah pada
daerah-daerah terpencil. Dari segi pelaksanaannya dalam kelas, secara garis besar,
banyak guru yang merasa belum paham tentang K-13 dan merasa K-13 lebih
membingungkan dan rumit terutama dari penilaian. Ha ini didasarkan kepada
sulitnya merubah mindset guru untuk merubah proses pembelajaran dari teacher
centered menjadi student centered. Sementara dari segi pendampingan dan pelatihan
terkesan kurang efektif karena dari besarnya biaya yang dikeluarkan tidak sebanding
dengan hasil yang didapatkan. Hal itu bisa dilihat dari kurangnya pemahaman guru
terhadap K-13 bahkan setelah menerima pelatihan.
5. Paparkan argumentasi Saudara terkait penggunaan buku elektronik dalam pembelajaran.
Menurut Saya, penggunaan buku elektronik dalam pembelajaran memiliki kelebihan dan
kekurangan sendiri. Kelebihannya yang pertama buku elektronik dapat di akses pada
perangkat elektronik seperti PC dan gadget yang memudahkan siswa sehingga tidak perlu
membawa banyak buku. Selain itu penggunaan buku elektronik juga menghemat biaya yang
dikeluarkan. Selain kelebihan, terdapat juag kekurangan. Dimana, kekurangan yang utama
adalah ketersediaan buku elektronik yang kurang lengkap. Contohnya saja penggunaan
aplikasi i-pusnas milik pemerintah yang dapat di download pada android dan IOS. Koleksi
buku nya masih terbatas sehingga mengurangi minat pembaca untuk berkumjumg ke
aplikasi tersebut. Selain itu, penggunaan buku elektornik juga berdampak pada psikologis
dan kesehatan siswa. Dimana terlalu lama di depan gadget tidak baik utnuk kesehatan mata.

REFERENSI :

http://bsnp-indonesia.org/standar-penilaian-pendidikan/

http://bsnp-indonesia.org/standar-penilaian-pendidikan/
Ruhimat, Toto. 2011. Kurikulum & Pembelajaran. Jakarta: PI Rajagrafindo Persada

Mulyasa, E. 2009. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Nasution, S. 1989. Kurikulum dan Pengajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Hamalik, Oemar. 2007. Dasar Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Ah, Muhammad. 1992. Pengembangan Kurikulum di Sekolah. Bandung: Sinar Baru

Nurdin, Syafruddin. Adriantoni. 2016. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada

Una, B. Hamzah, dkk. 2018. Pengembangan Kurikulum: “Rekayasa Pedagogik dalam


Pembelajaran”. Depok: PT Grafindo Persada

Anda mungkin juga menyukai