Anda di halaman 1dari 13

PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi adalah proses perubahan kondisi perekonomian suatu negara


secara berkesinambungan menuju keadaan yang lebih baik selama periode tertentu.
Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan kapasitas produksi suatu
perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional. Adanya
pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi.

Cara Mengukur Pertumbuhan Ekonomi


Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat diukur dengan cara membandingkan,
misalnya untuk ukuran nasional, Gross National Product (GNP), tahun yang sedang berjalan
dengan tahun sebelumnya.

Teori Pertumbuhan Ekonomi


Teori dibangun berdasarkan pengalaman empiris, sehingga teori dapat dijadikan
sebagai dasar untuk memprediksi dan membuat suatu kebijakan. Terdapat beberapa teori
yang mengungkapkan tentang konsep pertumbuhan ekonomi, secara umum teori tersebut
sebagai berikut:

Teori Pertumbuhan Ekonomi Historis


Teori ini dikemukakan oleh beberapa ahli sebagai berikut:

Werner Sombart (1863-1947)


Menurut Werner Sombart pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi tiga
tingkatan:

 Masa perekonomian tertutup


Pada masa ini, semua kegiatan manusia hanya semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya
sendiri. Individu atau masyarakat bertindak sebagai produsen sekaligus konsumen sehingga
tidak terjadi pertukaran barang atau jasa. Masa pererokoniam ini memiliki ciri-ciri:

1. Kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan sendiri


2. Setiap individu sebagai produsen sekaligus sebagai konsumen
3. Belum ada pertukaran barang dan jasa

 Masa kerajinan dan pertukangan


Pada masa ini, kebutuhan manusia semakin meningkat, baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif akibat perkembangan peradaban. Peningkatan kebutuhan tersebut tidak dapat
dipenuhi sendiri sehingga diperlukan pembagian kerja yang sesuai dengan keahlian masing-
masing. Pembagian kerja ini menimbulkan pertukaran barang dan jasa. Pertukaran barang
dan jasa pada masa ini belum didasari oleh tujuan untuk mencari keuntungan, namun semata-
mata untuk saling memenuhi kebutuhan. Masa kerajinan dan pertukangan memiliki beberapa
ciri-ciri sebagai berikut:

 Meningkatnya kebutuhan manusia


 Adanya pembagian tugas sesuai dengan keahlian
 Timbulnya pertukaran barang dan jasa
 Pertukaran belum didasari profit motive

 Masa kapitalis
Pada masa ini muncul kaum pemilik modal (kapitalis). Dalam menjalankan usahanya kaum
kapitalis memerlukan para pekerja (kaum buruh). Produksi yang dilakukan oleh kaum
kapitalis tidak lagi hanya sekedar memenuhi kebutuhanya, tetapi sudah bertujuan mencari
laba. Werner Sombart membagi masa kapitalis menjadi empat masa sebagai berikut:

 Tingkat prakapitalis
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

1. Kehidupan masyarakat masih statis


2. Bersifat kekeluargaan
3. Bertumpu pada sektor pertanian
4. Bekerja untuk memenuhi kebutuhan sendiri
5. Hidup secara berkelompok

 Tingkat kapitalis
Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

1. Kehidupan masyarakat sudah dinamis


2. Bersifat individual
3. Adanya pembagian pekerjaan
4. Terjadi pertukaran untuk mencari keuntungan

 Tingkat kapitalisme raya


Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu:

1. Usahanya semata-mata mencari keuntungan


2. Munculnya kaum kapitalis yang memiliki alat produksi
3. Produksi dilakukan secara masal dengan alat modern
4. Perdagangan mengarah kepada ke persaingan monopoli
5. Dalam masyarakat terdapat dua kelompok yaitu majikan dan buruh

 Tingkat kapitalisme akhir


Masa ini memiliki beberapa ciri, yaitu :

1. Munculnya aliran sosialisme


2. Adanya campur tangan pemerintah dalam ekonomi
3. Mengutamakan kepentingan bersama

Friedrich List (1789-1846)


Menurut Friendrich List, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibagi menjadi empat
tahap sebagai berikut:
1. Masa berburu dan pengembaraan
2. Masa beternak dan bertani
3. Masa bertani dan kerajinan
4. Masa kerajinan, industri, perdagangan

Karl Butcher (1847-1930)
Menurut Karl Bucher, pertumbuhan ekonomi suatu bangsa dapat dibedakan menjadi empat
tingkatan sebagai berikut:

1. Masa rumah tangga tertutup


2. Rumah tangga kota
3. Rumah tangga bangsa
4. Rumah tangga dunia

Walt Whiteman Rostow (1916-1979)


W.W.Rostow mengungkapkan teori pertumbuhan ekonomi dalam bukunya yang bejudul The
Stages of Economic Growth menyatakan bahwa pertumbuhan perekonomian dibagi menjadi 5
(lima) sebagai berikut:

 Masyarakat Tradisional (The Traditional Society)

1. Merupakan masyarakat yang mempunyai struktur pekembangan dalam fungsi-fungsi


produksi yang terbatas.
2. Belum ada ilmu pengetahuan dan teknologi modern
3. Terdapat suatu batas tingkat output per kapita yang dapat dicapai

 Masyarakat pra kondisi untuk periode lepas landas (the preconditions for take
off)

1. Merupakan tingkat pertumbuhan ekonomi dimana masyarakat sedang berada dalam


proses transisi.
2. Sudah mulai penerapan ilmu pengetahuan modern ke dalam fungsi-fungsi produksi
baru, baik di bidang pertanian maupun di bidang industri.

 Periode Lepas Landas (The take off)

1. Merupakan interval waktu yang diperlukan untuk emndobrak penghalang-penghaang


pada pertumbuhan yang berkelanjutan.
2. Kekuatan-kekuatan yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi diperluas
3. Tingkat investasi yang efektif dan tingkat produksi dapat meningkat
4. Investasi efektif serta tabungan yang bersifat produktif meningkat atau lebih dari
jumlah pendapatan nasional.
5. Industri-industri baru berkembang dengan cepat dan industri yang sudah ada
mengalami ekspansi dengan cepat.

 Gerak Menuju Kedewasaan (Maturity)


1. Merupakan perkembangan terus menerus daimana perekonoian tumbuh secaa teratur
serta lapangan usaha bertambah luas dengan penerapan teknologi modern.
2. Investasi efektif serta tabungan meningkat dari 10 % hingga 20 % dari pendapatan
nasional dan investasi ini berlangsung secara cepat.
3. Output dapat melampaui pertamabahn jumlah penduduk
4. Barang-barang yang dulunya diimpor, kini sudah dapat dihasilkan sendiri.
5. Tingkat perekonomian menunjukkkan kapasitas bergerak melampau kekuatan industri
pad masa take off dengan penerapan teknologi modern

 Tingkat Konsumsi Tinggi (high mass consumption)

1. Sektor-sektor industri emrupakan sektor yang memimpin (leading sector) bergerak ke


arah produksi barang-barang konsumsi tahan lama dan jasa-jasa.
2. Pendapatn riil per kapita selalu meningkat sehingga sebagian besar masyarakat
mencapai tingkat konsumsi yang melampaui kebutuhan bahan pangan dasar, sandang,
dan pangan.
3. Kesempatan kerja penuh sehingga pendapata nasional tinggi.
4. Pendapatan nasional yang tinggi dapat memenuhi tingkat konsumsi tinggi

Teori Klasik dan Neo Klasik


1. Teori Klasik

Adam Smith
Teori Adam Smith beranggapan bahwa pertumbuhan ekonomi sebenarnya bertumpu
pada adanya pertambahan penduduk. Dengan adanya pertambahan penduduk maka akan
terdapat pertambahan output atau hasil. Teori Adam Smith ini tertuang dalam bukunya yang
berjudul An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.

David Ricardo
Ricardo berpendapat bahwa faktor pertumbuhan penduduk yang semakin besar sampai
menjadi dua kali lipat pada suatu saat akan menyebabkan jumlah tenaga kerja melimpah.
Kelebihan tenaga kerja akan mengakibatkan upah menjadi turun. Upah tersebut hanya dapat
digunakan untuk membiayai taraf hidup minimum sehingga perekonomian akan mengalami
kemandegan (statonary state). Teori David Ricardo ini dituangkan dalam bukunya yang
berjudul The Principles of Political and Taxation.

2. Teori Neoklasik

Robert Solow
Robert Solow berpendapat bahwa pertumbuhan ekonomi merupakan rangkaian
kegiatan yang bersumber pada manusia, akumulasi modal, pemakaian teknologi modern dan
hasil atau output. Adapun pertumbuhan penduduk dapat berdampak positif dan dapat
berdampak negatif. Oleh karenanya, menurut Robert Solow pertambahan penduduk harus
dimanfaatkan sebagai sumber daya yang positif.
Harrord Domar
Teori ini beranggapan bahwa modal harus dipakai secara efektif, karena pertumbuhan
ekonomi sangat dipengaruhi oleh peranan pembentukan modal tersebut. Teori ini juga
membahas tentang pendapatan nasional dan kesempatan kerja

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah:

1.Faktor Sumber Daya Manusia


Sama halnya dengan proses pembangunan, pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh
SDM. Sumber daya manusia merupakan faktor terpenting dalam proses pembangunan, cepat
lambatnya proses pembangunan tergantung kepada sejauh mana sumber daya manusianya
selaku subjek pembangunan memiliki kompetensi yang memadai untuk melaksanakan proses
pembangunan dengan membangun infrastruktur di daerah-daerah.

2.Faktor Sumber Daya Alam


Sebagian besar negara berkembang bertumpu kepada sumber daya alam dalam melaksanakan
proses pembangunannya. Namun, sumber daya alam saja tidak menjamin keberhasilan proses
pembanguan ekonomi, apabila tidak didukung oleh kemampaun sumber daya manusianya
dalam mengelola sumber daya alam yang tersedia. Sumber daya alam yang dimaksud
dinataranya kesuburan tanah, kekayaan mineral, tambang, kekayaan hasil hutan dan kekayaan
laut.

3.Faktor Ilmu Pengetahuan dan Teknologi


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat mendorong adanya
percepatan proses pembangunan, pergantian pola kerja yang semula menggunakan tangan
manusia digantikan oleh mesin-mesin canggih berdampak kepada aspek efisiensi, kualitas
dan kuantitas serangkaian aktivitas pembangunan ekonomi yang dilakukan dan pada akhirnya
berakibat pada percepatan laju pertumbuhan perekonomian.

4.Faktor Budaya
Faktor budaya memberikan dampak tersendiri terhadap pembangunan ekonomi yang
dilakukan, faktor ini dapat berfungsi sebagai pembangkit atau pendorong proses
pembangunan tetapi dapat juga menjadi penghambat pembangunan. Budaya yang dapat
mendorong pembangunan diantaranya sikap kerja keras dan kerja cerdas, jujur, ulet dan
sebagainya. Adapun budaya yang dapat menghambat proses pembangunan diantaranya sikap
anarkis, egois, boros, KKN, dan sebagainya.

5.Sumber Daya Modal


Sumber daya modal dibutuhkan manusia untuk mengolah SDA dan meningkatkan kualitas
IPTEK. Sumber daya modal berupa barang-barang modal sangat penting bagi perkembangan
dan kelancaran pembangunan ekonomi karena barang-barang modal juga dapat
meningkatkan produktivitas
Ciri-Ciri Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi modern adalah pertanda penting di dalam kehidupan
perekonomian. Prof. Simon Kuznets menunjukkan enam ciri pertumbuhan ekonomi modern
yang muncul dalam analisa yang didasarkan pada produk nasional dan komponennya,
penduduk, tenaga kerja dan sebangsanya. Dari keenam ciri itu, dua diantaranya
yaitu kuantitatif yang berhubungan dengan pertumbuhan produk nasional dan pertumbuhan
penduduk, yang dua berhubungan dengan peralihan struktural dan dua lagi ddengan
penyebaran internasional. Kita akan membahas satu persatu ciri-ciri pertumbuhan ekonomi.
yaitu sebagai berikut :

1. laju pertumbuhan penduduk dan produk per kapita


Pertumbuhan ekonomi modern, yang sebagaimana terungkap dari pengalaman negara maju
sejak akhir abad ke-18 atau awal abad ke-19, ditandai dengan laju kenaikan produk per kapita
yang tinggi dibarengi dengan laju pertumbuhan penduduk yang cepat. Laju kenaikan yang
luar biasa itu paling sedikit sebesar lima kali untuk penduduk dan paling sedikit sepuluh kali
untuk produksi.

Professor Kuznets menunjukkan bahwa laju pertumbuhan penduduk di tiga belas negara tidak
termasuk Perancis, pada masa modern yaitu lebih tinggi daripada masa pra-modern. Kecuali
Perancis yang pertumbuhan penduduknya sebesar 2,5 persen per dasawarsa, laju
pertumbuhan penduduk bergerak di sekitar 6 sampai 7 persen untuk inggris, swedia, jerman
barat, jepang dan Belanda, serta 19-24 persen untuk Kanada, Amerika Serikat, dan Australia.

2. Peningkatan Produktivitas
Pertumbuhan ekonomi modern terlihat dari semakin meningkatnya laju produk per kapita
terutama sebagai akibat adanya perbaikan kualitas input yang meningkatkan suatu efisiensi
atau produktivitas per unit input. Hal ini bisa dilihat dari semakin besarnya masukan sumber
tenaga kerja dan modal atau semakin meningkatnya efisiensi atau kedua-duanya. Kenaikan
efisiensi berarti penggunaan output yang lebih besar untuk setiap unit input. Menurut
Kuznets, laju kenaikan produktivitas ternyata bisa menjelaskan hampir keseluruhan
pertumbuhan produk per kapita di negara maju. Bahkan kendati dengan beberapa
penyesuaian untuk menampung biaya dan input yang tersembunyi, pertumbuhan produktivita
tetap bisa menjelaskan lebih dari separuh pertumbuhan dalam produk per kapita.

3. laju Perubahan Struktural yang Tinggi.


Perubahan struktural dalam pertumbuhan ekonomi modern mencakup peralihan dari kegiatan
pertanian ke non-pertanian, dari industri ke jasa, perubahan dalam skala unit-unit produktif,
dan peralihan dari perusahaan perseorangan menjadi perusahaan terhadap hukum serta
perubahan status kerja buruh.

4. Urbanisasi
Pertumbuhan ekonomi modern ditandai pula dengan semakin banyaknya penduduk negara
maju yang berpindah dari daerah pedesaan ke daerah perkotaan. Inilah yang disebut
urbanisasi.

Urbanisasi pada umumnya adalah produk industrialisasi. Skala ekonomi yangmuncul dalam


usaha nonagraris sebagai hasil perubahan teknologi mengakibatkan perpindahan tenaga kerja
dan penduduk secara besar-besaran dari pedesaan ke daerah perkotaan. Karena sarana teknis
transportasi, komunikasi dan organisasi berkembang menjadi lebih efektif, maka terjadila
penyebaran unit-unit skala optimum. Semua proses ini memengaruhi pengelompokan
penduduk berdasarkan status sosial dan ekonomi serta mengubah pola dasar peri kehidupan.

5. Ekspansi Negara Maju


Pertumbuhan negara maju kebanyakan tidak sama. Pada beberapa bangsa, pertumbuhan
ekonomi modern terjadi lebih awal daripada bangsa yang lain. Hal ini sebagian besar
diakibatkan perbedaan latar belakang sejarah dan masa lalu. Ketika ilmu dan pengetahuan
modern mulai berkembang.

6. Arus Barang, Modal, dan Orang Antarbangsa


Arus barang, modal, dan orang antarbangsa kian meningkat sejak kuartal kedua abad ke-19
sampai Perang Dunia I tetapi mulai mundur pada perang dunia I dan berlanjut sampai akhir
perang dunia II. Tapi demikian sejak awal tahun lima puluhan terjadilah peningkatan dalam
arus barang, modal dan antarbangsa.

Faktor-Faktor Pertumbuhan Ekonomi


Mengapa suatu perekonomian bisa berkembang dengan cepat, tetapi terkadang tidak
mengalami suatu perkembangan? Begitu juga dengan pertumbuhan ekonomi suatu negara,
adakalanya bergerak dengan cepat, tapi terkadang bergerak dengan lambat. Hal ini
dikarenakan ada faktor-faktor yang memengaruhinya. Berikut ini faktor-faktor yang
memengaruhi pertumbuhan ekonomi.

1. Barang Modal
Barang-barang modal ialah berbagai jenis barang yang dipakai untuk memproduksi output
(barang dan jasa). Misalnya: mesin-mesin pabrik, peralatan pertukangan, dan sebagainya.

2. Teknologi
Selain barang-barang modal, teknologi juga berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi.
Kemajuan ekonomi diberbagai negara terutama ditimbulkan oleh kemajuan teknologi.

3. Tenaga Kerja
Hingga saat ini, khususnya di negara yang sedang berkembang, tenaga kerja masih
merupakan faktor produksi yang dominan. Penduduk yang banyak akan memperbesar jumlah
tenaga kerja. Penambahan tenaga kerja ini memungkinkan suatu negara itu menambah jumlah
produksi. Dengan demikian akan berpengaruh pada suatu pertumbuhan ekonomi.

4. Sumber Daya Alam


Sumber daya alam ialah segala sesuatu yang disediakan oleh alam, seperti tanah, iklim, hasil
hutan, hasil tambang, dan lain-lain yang bisa dimanfaatkan oleh manusia dalam usahanya
mencapai kemakmuran. Sumber daya alam akan bisa mempermudah usaha untuk
membangun perekonomian suatu negara.

5. Manajemen
Perekonomian dalam suatu negara akan berkembang pesat jika dikelola dengan baik. Sistem
pengelolaan inilah yang dinamakan manajemen. Seperti halnya bangsa Indonesia,
mempunyai potensi sumber daya alam yang beragam dan melimpah serta jumlah penduduk
yang besar, jika potensi yang ada dikelola dengan baik maka bisa mendorong pertumbuhan
ekonomi.

6. Kewirausahaan
Kewirausahaan (entrepreneurship) ialah seseorang yang dapat dan berani untuk mengambil
risiko dalam melakukan suatu usaha guna mendapatkan keuntungan. Peranan wirausahawan
dalam memajukan perekonomian sudah terbukti dari masa ke masa. Wirausahawan dalam
melakukan investasi akan memperluas kesempatan kerja, meningkatkan output nasional, dan
untuk meningkatkan penerimaan negara berupa pajak.

7. Informasi
Salah satu syarat supaya pasar berfungsi sebagai alat alokasi sumber daya ekonomi yang
efisien yaitu adanya informasi yang sempurna dan seimbang. Informasi sangat menunjang
pertumbuhan ekonomi karena pelaku-pelaku ekonomi bisa mengambil keputusan berdasarkan
informasi yang akurat dan cepat.

Perbedaan Pertumbuhan Ekonomi Dan Pembangunan Ekonomi


Banyak pendapat yang mencampur adukan penggunaan istilah pertumbuhan ekonomi
(economic growth) dengan pembangunan ekonomi (economic development). Sebenarnya
kedua istilah itu mempunyai arti yang berbeda, meskipun keduanya menjelaskan tentang
perkembangan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi selalu dipakai sebagai
ungkapan umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur
melalui penambahan pendapatan nasional riil. Sementara itu, pembangunan ekonomi
biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.

Jadi, pertumbuhan ekonomi (economic growth) yaitu perkembangan kegiatan dalam


perekonomian yang mengakibatkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pertumbuhan
ekonomi tersebut adalah salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dalam kegiatan
ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti perkembangan ekonomi secara fisik
yang terjadi di suatu negara, seperti pertambahan jumlah dan produksi barang industri,
perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan barang manufaktur,
dan sebagainya.

Sementara itu, pembangunan ekonomi (economic development) yaitu pertumbuhan ekonomi


yang diikuti oleh perubahan perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan ekonomi
atau usaha guna untuk meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan
ekonomi potensial menjadi ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi,
penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, serta penambahan kemampuan
berorganisasi dan manajemen.

Contoh Pertumbuhan Ekonomi

 Adanya pembangunan pabrik-pabrik besar dan pembangkit listrik


 Indonesia menjalin kerjasama ekonomi dgn beberapa negara
 Iegara Indonesia melakukan ekspor ke beberapa negara
 Indonesia bergabung dgn beberapa organisasi ekonomi dunia
 Beberapa produk hsil Indonesia menjadi produk unggulan di beberapa negara

http://www.gurupendidikan.com/pertumbuhan-ekonomi-pengertian-ciri-dan-faktor-
beserta-contohnya-secara-lengkap/

https://id.wikipedia.org/wiki/Pertumbuhan_ekonomi

INI YANG MATERI RICKY JULIAN

Definisi E-Commerce.
E-commerce adalah dimana dalam satu website menyediakan atau dapatmelakukan
Transaksi secara online atau juga bisa merupakan suatu cara berbelanja atau berdagang secara
online atau direct selling yang memanfaatkan fasilitas Internet dimana terdapat website yang
dapat menyediakan layanan “get and deliver“. E-commerce akan merubah semua kegiatan
marketing dan juga sekaligus memangkas biaya-biaya operasional untuk kegiatan trading
(perdagangan) .
Adapun pendapat mengenai pengertian E-Commerce bahwa E-commerce mengacu
pada internet untuk belanja online dan jangkauan lebih sempit. dimana e-commerce adalah
subperangkat dari E-Bisnis. cara pembayarannya: melalui transfer uang secara digital seperti
melalui account paypal atau kartu credit Sedangkan, E-Bisnis mengacu pada internet tapi
jangkauan lebih luas. area bisnisnya terjadi ketika perusahaan atau individu berkomunikasi
dengan klien atau nasabah melalui e-mail tapi pemasaran atau penjualan di lakukan dengan
internet. dengan begitu dapat memberikan keuntungan berupa keamanan fleksibililtas dan
efisiensi. cara pembayarannya yaitu dengan melaui pembayaran digital secara E-Gold dan
sudah di akui di seluruh dunia dalam melakukan transaksi online.
Pada umumnya pengunjung Website dapat melihat barang atau produk yang dijual
secara online (24 jam sehari) serta dapat melakukan correspondence dengan pihak penjual
atau pemilik website yang dilakukan melalui email.
Dalam prakteknya, berbelanja di web memerlukan koneksi ke internet dan browser
yang mendukung transaksi elektronik yang aman, seperti Microsoft Internet Explorer dan
Netscape Navigator. Microsoft dan Netscape, bekerja sama dengan perusahaan kartu kredit
(Visa dan MasterCard), serta perusahaan-perusahaan internet security (seperti VeriSign),
telah membuat standar enkripsi khusus yang membuat transaksi melalui web menjadi sangat
aman. Bahkan, Visa dan MasterCard menyediakan jaminan keamanan 100% kepada
pengguna credit cardnya yang menggunakan e-com.
Adapun proses yang terdapat dalam E-Commerce adalah sebagai berikut :
1. Presentasi electronis (Pembuatan Website) untuk produk dan layanan.
2. Pemesanan secara langsung dan tersedianya tagihan.
3. Secar otomatis account pelanggan dapat secara aman (baik nomor rekening maupun
nomor kartu kredit).
4. Pembayaran yang dilakukan secara langsung (online) dan penanganan transaksi.
Adapun keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan transaksi melalui E-
Commerce bagi suatu perusahaan adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan pendapatan dengan menggunakan online channel yang biayanya
lebih murah.
2. Mengurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan kertas, seperti biaya pos surat,
pencetakan, report, dan sebagainya.
3. Mengurangi keterlambatan dengan menggunakan transfer elektronik/pembayaran
yang tepat waktu dan dapat langsung dicek.
4. Mempercepat pelayanan ke pelanggan, dan pelayanan lebih responsif.

Contoh E-Commerce :

1. Classifieds/listing/iklan baris
Ini adalah model bisnis e-commerce paling sederhana yang cocok digunakan di
negara-negara berkembang. Dua kriteria yang biasa diusung model bisnis ini:

Website yang bersangkutan tidak memfasilitasi kegiatan transaksi online


Penjual individual dapat menjual barang kapan saja, dimana saja secara gratis
Tiga situs iklan baris yang terkenal di Indonesia ialah Tokobagus, Berniaga, dan
OLX. Kaskus selaku forum online terbesar di Indonesia juga bisa dibilang masih
menggunakan model bisnis iklan baris di forum jual belinya. Ini dikarenakan Kaskus tidak
mengharuskan penjualnya untuk menggunakan fasilitas rekening bersama atau escrow. Jadi
transaksi masih dapat terjadi langsung antara penjual dan pembeli.

Metode transaksi yang paling sering digunakan di situs iklan baris ialah metode cash
on delivery atau COD.

(Baca juga: 6 fakta mengenai COD di Indonesia)

Cara mencari uang: iklan premium.


Jenis penjual: situs iklan baris seperti ini cocok bagi penjual yang hanya ingin
menjual sekali-kali saja, seperti barang bekas atau barang yang stoknya sedikit.

2. Marketplace C2C (Customer to Customer)


Ini adalah model bisnis dimana website yang bersangkutan tidak hanya membantu
mempromosikan barang dagangan saja, tapi juga memfasilitasi transaksi uang secara online.
Berikut ialah indikator utama bagi sebuah website marketplace:

Seluruh transaksi online harus difasilitasi oleh website yang bersangkutan


Bisa digunakan oleh penjual individual
Kegiatan jual beli di website marketplace harus menggunakan fasilitas transaksi
online seperti layanan escrow atau rekening pihak ketiga untuk menjamin keamanan
transaksi. Penjual hanya akan menerima uang pembayaran setelah barang diterima oleh
pembeli. Selama barang belum sampai, uang akan disimpan di rekening pihak ketiga. Apabila
transaksi gagal, maka uang akan dikembalikan ke tangan pembeli.

Tiga situs marketplace di Indonesia yang memperbolehkan penjual langsung


berjualan barang di website ialah Tokopedia, Bukalapak, dan Lamido. Ada juga situs
marketplace lainnya yang mengharuskan penjual menyelesaikan proses verifikasi terlebih
dahulu seperti Blanja dan Elevenia.

Cara mencari uang: layanan penjual premium, iklan premium, dan komisi dari setiap
transaksi.

Jenis penjual: situs marketplace seperti ini lebih cocok bagi penjual yang lebih serius
dalam berjualan online. Biasanya sang penjual memiliki jumlah stok barang yang cukup
besar dan mungkin sudah memiliki toko fisik.

3. Shopping mall
Model bisnis ini mirip sekali dengan marketplace, tapi penjual yang bisa berjualan
disana haruslah penjual atau brand ternama karena proses verifikasi yang ketat. Satu-satunya
situs online shopping mall yang beroperasi di Indonesia ialah Blibli.

Cara mencari uang: komisi dari penjual.

4. Toko online B2C (Business to Consumer)


Model bisnis ini cukup sederhana, yakni sebuah toko online dengan alamat website
(domain) sendiri dimana penjual memiliki stok produk dan menjualnya secara online kepada
pembeli. Beberapa contoh toko online di Indonesia ialah Bhinneka, Lazada Indonesia,
BerryBenka, dan Bilna 1. Tiket.com, yang berfungsi sebagai platform jualan tiket secara
online, juga bisa dianggap sebagai toko online.

Keuntungan dari memiliki toko online Anda sendiri ialah Anda memiliki kebebasan
penuh disana. Anda dapat merubah jenis tampilan sesuka Anda dan dapat membuat blog
untuk memperkuat SEO toko online Anda.

Bagi Anda yang tertarik untuk membuka sebuah toko online secara mudah, Anda
dapat coba menggunakan Shopify, Jejualan, Pixtem, Jarvis Store, dan Klakat.

Cara mencari uang: berjualan barang demi dapatkan profit.

Jenis penjual: model bisnis ini cocok bagi mereka yang serius berjualan online dan
siap mengalokasikan sumber daya mereka untuk mengelola situs mereka sendiri.

5. Toko online di media sosial


Banyak penjual di Indonesia yang menggunakan situs media sosial seperti Facebook
dan Instagram untuk mempromosikan barang dagangan mereka. Uniknya lagi, sudah ada
pemain-pemain lokal yang membantu penjual berjualan di situs Facebook yakni Onigi dan
LakuBgt. Ada juga startup yang mengumpulkan seluruh penjual di Instagram ke dalam satu
website yakni Shopious.

Membuat toko online di Facebook atau Instagram sangatlah mudah, sederhana, dan
asiknya gratis! Tapi penjual tidak dapat membuat templatenya sendiri.

Di Indonesia, channel BBM pun juga sering digunakan sebagai media jual beli
barang.

Jenis penjual: penjual yang ingin memiliki toko online sendiri tapi tidak ingin repot.

Ada juga beberapa bisnis online yang menggunakan beberapa model bisnis diatas
pada saat bersamaan. Dua contohnya ialah Qoo10 dan Rakuten Belanja Online yang memiliki
toko online B2C mereka sendiri serta marketplace yang memverifikasi penjualnya terlebih
dahulu.

Inilah model-model bisnis dari website e-commerce di Indonesia. Ingat ya,


membandingkan situs e-commerce satu dengan yang lainnya hanya dapat dilakukan apabila
mereka memiliki model bisnis yang serupa. Jadi tidak akan cocok apabila kalian
membandingkan perkembangan bisnis TokoBagus (classifieds/listing/iklan baris) dengan
Berrybenka (B2C) contohnya.
https://id.techinasia.com/5-model-bisnis-ecommerce-di-indonesia
https://unindrax1eione.wordpress.com/e-commerce/definisicontoh-dan-dampak-e-
commerce/

Anda mungkin juga menyukai