RICARDO)
TEORI PEMBANGUNAN RICARDIAN
I. PENDAHULUAN
Aliran klasik muncul pada akhir abad ke 18 dan permulaan abad ke 19 yaitu dimasa
revolusi industri dimana suasana waktu itu merupakan awal bagi adanya
perkembangan ekonomi. Pada waktu itu sistem liberal sedang merajalela dan
menurut aliran klasik ekonomi liberal itu disebabkan oleh adanya pacuan antara
kemajuan teknologi dan perkembangan jumlah penduduk. Mula-mula kemajuan
teknologi lebih cepat dari pertambahan jumlah penduduk, tetapi akhirnya terjadi
sebaliknya dan perekonomian akan mengalami kemacetan.
Menurut aliran ini bahwa meningkatnya tingkat keuntungan akan mendorong
perkembangan investasi dan investasi (pembentukan capital ) akan menambah
volume persediaan capital ( capital stock ). Keadaan ini akan memajukan tingkat
teknologi dan memperbesar jumlah barang yang beredar sehingga tingkat upah
naik, yang berarti meningkatnya tingkat kemakmuran penduduk. Tingkat
kemakmuran akan mendorong bertambahnya jumlah penduduk sehingga
mengakibatkan berlakunya hukum pertambahan hasil yang semakin berkurang (law
of diminishing return).
Salah satu penghambat pembangunan ekonomi adalah kemiskinan. Faktor
kemiskinan merupakan tolak ukur bagi sebuah negara apakah pembangunan yang
tengah berlangsungdapat di nikmati oleh segenap warga negaranya tanpa
memandang hal-hal yang bersifat atributif. Dengan kata lain, pembangunan yang
berlangsung harus benar – benar merata dan terdistribusi kepada masyarakat.
Kemiskinan bukan merupakan sesuatu yang berdiri sendiri, sebab ia merupakan
akibat dari tidak tercapainya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.
Pembangunan ekonomi harus didasari pada sistem perekonomian yang berlaku
sebagai patron suatu negara .
Dalam teori ekonomi makro, aktivitas ekonomi dibahas secara keseluruhan,
terutama mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, pengangguran, serta berbagai
kebijakan perekonomian yang berhubungan, serta dampak atas beragam tindakan
pemerintah terutama kebiajakan fiskal berdasarkan prinsip pemberdayaan
masyarakat dan program Pemerintah.
Tugas pengendalian makro adalah juga mengusahakan agar perekonomian bisa
bekerja dan tumbuh secara seimbang, terhindar dan keadaan-keadaan yang bisa
mengganggu keseimbangan umum ( equilibrium ). Pengelolaan yang lebih khusus
atas masing-masing sektor perekonomianadalah bagian dan tugas pengendalian
makro, dengan menjaga keseimbangan antara masing-masing sektor dalam
perekonomian.
Sektor publik ternyata memang jauh lebih menantang jika dibandingkan dengan
sektor swasta. Sektor Publik yang dalam hal dijalankan oleh Pemerintah berperan
untuk menjamin keberlangsungan hidup orang banyak dengan berbagai macam
program pembangunan yang harus sesuai dengan karakterisme, budaya maupun
topografi yang ada. kapitalisme itu sebenarnya memang membawa manfaat,
berbeda dengan komunisme dan sosialisme yang dewasa ini tidak lagi dipedulikan,
karena memang tidak ada manfaatnya.
II. PEMBAHASAN
Memandang kebijakan dan aktivitas ekonomi melalui pendekatan kelembagaan
berarti menggunakan pendekatan kebijakan Pemerintah. Dalam kacamata ekonomi
klasik, sebuah kegiatan pertukaran barang dan jasa untuk semata-mata ditujukan
untuk kemakmuran materiil dan penekanan pada efisiensi produksi yang didasarkan
pada ketersediaan tenaga kerja dan sumberdaya alam. Tenaga kerja bernilai sama
dengan kapital dan material dasar produksi, sehingga disebut sumberdaya manusia.
Menurut pendekatan ini pasar adalah lembaga sosial utama,dan para pemilik modal
yang terlibat di pasarlah yang dapat menentukan apa yangakan diproduksi. Aktivitas
pasar ini didominasi peran individualisme yang bebas dari intervensi negara, karena
intervensi negara dianggap tidak akan membawa keuntungan maksimal.
Teori makro Klasik mempunyai dasar filsafat bahwa perekonomian yang didasarkan
pada sistem bebas-berusaha (laissez faire) adalah self-regulating, artinya
mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangannya secara otomatis.
Oleh sebab itu pemerintah tidak perlu campurtangan.
Di pasar barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya proses yang
otomatis membawa kembali ke posisi GDP yang menjamin full-employment, apabila
karena sesuatu hal perekonomian tidak pada posisi ini. Landasan dan keyakinan ini
adalah
1. Di pasar tenaga kerja, dalam jangka pendek hanya ada pengangguran sukarela.
Tetapi pengangguran inipun hanya bersifat sementara, karena apabila harga-harga
turun (termasuk tingkat upah), maka konsumsi dan produksi akan kembali lagi ke
tingkat semula (yaitu tingkat full employment).
2. Di pasar uang, kaum klasik mempunyai Teori Kuantitas, yang menyatakan bahwa
permintaan akan uang adalah proporsional dengan nilai transaksi yang dilakukan
masyarakat. Di pasar ini ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah uang yang
beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat harga pun naik.
III. KESIMPULAN
Konsep atau teori Ricardian sebaiknya dibangun dalam dunia bisnis dan kegiatan
ekonomi yang dikembangkan, dimana shareholders-nya melibatkan anggota
masyarakat untuk mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bersama.
Bangunan dan arsitektur sistem Perekonomian yang bisa mengedepankan
keseimbangan umum (eqiulibrium). Kebijakan tersebut akan mempengaruhi
aktivitas ekonomi yang bersifat koersif (memaksa) yang diformalkan dalam
institusi atau kelembagaan ekonomi yang saling mempengaruhi untuk mengejar
optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan ekonomi.
TEORI RICARDIAN
David Ricardo (1772-1823)
TEORI RICARDIAN : The Principles of Political Economy and Taxation :
Diterbitkan 1917 Edisi 1921
Dari asumsi tersebut Ricardo membangun teorinya tentang saling hubungan antara tiga
kelompok dalam perekonomian ;
- Tuan Tanah
- Kapitalis
- Buruh
Ricardo “ Hasil bumi yang diperoleh dari permukaannya dengan menggunakan buruh
secara terpadu mekanisasi, dan modal), dibagi-bagikan kepada tiga kelas masyarakat yaitu
PEMILIK TANAH, PEMILIK STOK KAPITAL dan BURUH.
Pembagian sewa, keuntungan, dan upah
Sewa Per unit buruh adalah perbedaan antara produk rata dan produk marginal. Atau
keseluruhan sewa sama dengan perbedaan antara produk rata-rata dengan produk
marginal di kalikan dengan banyaknya tenaga kerja dan modal yang digunakan dalam
pengolahan tanah. Tingkat upah ditentukan oleh cadangan upah dibagi dengan jumlah
buruh. Jadi dari keseluruhan gandum yang dihasilkan dan dijual, sewa mempunyai prioritas
utama dan sisanya (hasil dikurangi sewa) dibagi-bagikan sebagai upah dan keuntungan,
sementara bunga termasuk dalam keuntungan.
Proses Pemupukan Modal.
Penupukan modal merupakan keuntungan, sebab keuntungan merupakan kekayaan yang
disisihkan untuk pemupukan modal.
FAKTOR PEMUPUKAN MODAL :
1. Kemampuan untuk menabung
2. Kemauan untuk menabung
Sumber lain pemupukan modal
Ricardo, “Pembangunan ekonomi tergantung pada perbedaan antara produksi dan
komsumsi; dengan kata lain Modal dapat dinaikkan dengan cara menaikkan produksi atau
dengan mengurangi Konsumsi yang tidak produktif”.
PAJAK menurut Ricardo, pajak hanya dikenakan untuk mengurangi konsumsi yang
berlebihan. Namun Ia tidak menyetujui pengenaan pajak karena pajak akan mengurangi
pendapatan, laba, dan pemupukan modal.
TABUNGAN “Tabungan dapat dibentuk dengan cara menghemat pengeluaran,
memproduksi lebih banyak, dan dengan meningkatkan tingkat keuntungan serta mengurangi
harga barang.
PERDAGANGAN BEBAS Ricardo “Perdagangan bebas merupakan faktor penting bagi
pembangunan ekonomi suatu negara. Tingkat keuntungan dapat terus menerus tinggi,
sehingga sumberdaya dunia dapat digunakan secara lebih efisien melalui perdagangan luar
negeri.
TEORI RICARDO
OY Mengukur banyaknya gandum
OX Mengukur jumlah buruh yang di pekerjakan.
Kurva AP: Produk rata2 TK
MP : Produk marginal TK
OM : Jmlh Buruh
OQRM : Jumlah keseluruhan gandum yang diproduksi.
Sewa ditunjukkan PQRT sbg perbedaan antara AP dan MP.
OW tingkat upah minimal untuk hidup
WL kurva penawaran buruh
OWLM jumlah upah secara keseluruhan.
WPTL Jlh Keuntungan total adl Sisa stlh jlh keseluruhan out put dikurangi sewa dan upah.
WPTL = OQRM – (PQRT-OWLM)
PENILAIAN KRITIS
Ricardo adalah pelopor ahli ekonomi modern dan pendapatnya mengenai pertumbuhan
ekonomi telah dianut oleh banyak kalangan. Pendapat2 Ricardo :
Pembangunan Pertanian
Menekankan peningkatannya pembangunan pertanian dalam pertumbuhan ekonomi, sebab
pembangunan industri tergantung pada sektor itu.
Tingkat Keuntungan
Peningkatan tingkat keuntungan dalam pembangunan ekonomi sebab pemupukan modal
tergantung pada kenaikan tersebut.
Pentingnya Tabungan
Menekan pentingnya tabungan bagi pemupukan modal.
Perdagangan Luar Negeri
memberiakn tekanan khusus pada perdagangan luar negeri sebagai sarana memperbaiki
keadaan perekonomian sebab perdagangan dalam negeri akan membawa pemanfaatan
sumberdaya secara maksimum dan peningkatan pendapatan.
Teori Dinamis
Menyajikan suatu teori yang dinamis yang menganalisa pengaruh perubahan dari beragai
variabel pada pembangunan ekonomi seperti penduduk, upah, sewa, keuntungan dan
sebagainya.
Ricardo adalah pelopor ahli ekonomi modern dan pendapatnya mengenai pertumbuhan
ekonomi telah dianut oleh banyak kalangan. Pendapat2 Ricardo :
Sumber :
1. Adisasmita, Rahardjo. 2013. Teori-Teori Pembangunan Ekonomi (Pertumbuhan
Ekonomi dan Pertumbuhan Wilayah, Yogyakarta: Graha Ilmu.