Anda di halaman 1dari 15

BALANCED SCORECARD

Sebuah proses yang memungkinkan


BALANCED
perusahaan mengevaluasi strategi dari empat
SCORECARD
perspektif: kinerja keuangan, pengetahuan
konsumen, proses bisnis internal, serta
pembelajaran dan pertumbuhan.

Isu utama dalam mengevaluasi menggunakan Balance Scorecard:


1) Konsumen,
2) Manajer/karyawan,
3) Operasi/proses,
4) Komunitas/tanggungjawab sosial,
5) Etika Bisnis/lingkungan hidup,
6) Keuangan.
KARAKTERISTIK SISTEM EVALUASI
YANG EFEKTIF

aktivitas evaluasi strategi


harus ekonomis

Aktivitas-aktivitas evaluasi
strategi harus bermakna
Evaluasi strategi
harus memenuhi
beberapa
persyaratan Aktivitas-aktivitas evaluasi
utama agar efektif strategi menyediakan
informasi yang bermanfaat.

Aktivitas evaluasi strategi


harus menyediakan
informasi yang tepat waktu
Perusahaan mencermati enam isu utama dalam
mengevaluasi strateginya:

1. Konsumen,
2. Manajer/Karyawan,
3. Operasi/Proses,
4. Komunitas/ Tanggung Jawab
Sosial,
5. Etika Bisnis/ Lingkungan Hidup,
dan
6. Keuangan.
SUMBER-SUMBER INFORMASI EVALUASI STRATEGI yang
DIPUBLIKASIKAN

manajemen
manusia
kesehatan penggunaan
keuangan aset
perusahaan
kualitas
produk atau
jasa
Delapan atribut
penting berfungsi
keinovatifan sebagai kriteria
evaluatifnya investasi
jangka
panjang

kualitas
manajemen
tanggung
jawab sosial
KARAKTERISTIK SISTEM EVALUASI YANG EFEKTIF

Evaluasi strategi harus memenuhi beberapa persyaratan utama agar efektif

Aktivitas evaluasi strategi harus


ekonomis

Aktivitas-aktivitas evaluasi strategi harus bermakna

Aktivitas-aktivitas evaluasi strategi menyediakan informasi yang bermanfaat


mengenai tugas yang perlu diawasi dan bisa dipengaruhi manajer.

Aktivitas evaluasi strategi harus menyediakan informasi yang tepat waktu


Perencanaan Kontinjensi

Rencana- rencana alternatif yang


Perencanaan
dapat dijalankan jika peristiwa-
Kontinjensi
peristiwa penting tertentu tidak
terjadi seperti yang diharapkan.

Hanya bidang yang mendapat prioritas tinggi yang


membutuhkan jaminan rencana kontijensi.
Audit

Audit Proses sistematis untuk secara objektif


memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang terkait dengan penilaian mengenai
tindakan dan kejadian ekonomi untuk
memastikan derajat kesesuaian antara
penilaian tersebut dengan kriteria yang
ditetapkan, dan mengkomunikasikan
hasilnya kepada para pengguna yang
tertarik
Perencanaan Kontijensi
Beberapa rencana kontijensi yang lazim
dibuat oleh perusahaan mencakup :
1. Jika pesaing utama menarik diri dari pasar
tertentu.
2. Jika sasaran penjualan kita tidak tercapai.
3. Jika permintaan akan produk baru kita
melampaui rencana.
4. Jika bencana tertentu terjadi
5. Jika suatu perkembangan teknologi baru
membuat produk baru kita usang lebih dini
daripada yang diperkirakan
Rencana kontijensi yang efektif
melibatkan :
1. Mengidentifikasi kejadian-kejadian yang
menguntungkan maupun tidak diinginkan yang
bisa menghambat pelaksanaan strategi.
2. Menemukan titik-titik picu.
3. Menilai dampak dari setiap kejadian kontijensi.
Perkirakan manfaat atau bahaya potensial dari
setiap kejadian kontijensi.
4. Mengembangkan rencana kontijensi. Pastikan
bahwa rencana kontijensi sesuai dengan strategi
saat ini.
5. Menilai dampak negatif dari setiap rencana
kontijensi. Itu artinya, memperkirakan seberapa
jauh setiap rencana kontijensi akan membiarkan
begitu saja kejadian kontijensi yang terkait.
6. Menentukan sinyal-sinyal awal dari kejadian
kontijensi penting.
7. Untuk kejadian kontijensi dengan sinyal awal
yang bisa dipercaya, kembangkan rencana
tindakan di awal untuk menarik keuntungan
menjadi yang pertama.
Audit
Merupakan proses sistematis untuk secara
objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang terkait dengan penilaian mengenai
tindakan dan kejadian ekonomi untuk
memastikan derajat kesesuaian antara
penilaian dengan kriteria yang diterapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para
pengguna.
Audit Lingkungan
Audit lingkungan sama perlunya dengan audit
keuangan. Semakin banyak perusahaan yang
ada maka pengawasan terhadap masalah
lingkungan harus di tingkatkan.

Anda mungkin juga menyukai