Anda di halaman 1dari 22

EVALUASI STRATEGI

RAHMA DIANI SORMIN, M. Si


Hakikat Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi sangat penting bagi kelangsungan
organisasi

Tiga Aktivitas Pokok Evaluasi Strategi :


1. Mengkaji ulang atas landasan Evaluasi Strategi
2. Mengukur kinerja organisasi dengan membandingan
hasil yang diharapkan dengan hasil yang sebenarnya
3. Pengambilan tindakan korektif untuk memastikan
bahwa kinerja sesuai dengan rencana
Kriteria dalam Evaluasi
Strategi
 Menurut Richard Rumelt, Ada 4 kriteria
Evaluasi Strategi, yaitu:
1. Kesesuaian ( consonance)
2. Keunggulan ( advantage )
3. Konsistensi ( consistency )
4. Kelayakan ( feasibility )
Kesesuaian :
 Penyusunan Strategi harus mencermati tren
Keunggulan :
 Keunggulan kompetitif biasanya merupakan hasil dari keunggulan
sumber daya, keterampilan dan posisi
Konsistensi :
 Tiga pedoman yang mendasari konsistensi strategi, yaitu persoalan
manajerial, keberhasilan departemen dan isu kebijakan organisasi
Kelayakan:
 Bisakah strategis disesuaikan dengansumber daya yang ada di
perusahaan
Alasan Evaluasi Strategi
Sulit Dilakukan
Semakin kompleknya masalah

lingkunganSemakin sulitnya memprediksi masa depan dengan


tepat
Semakin banyaknya variabel yang harus dianalisis

Semakin banyaknya peristiwa dalam negeri dan dunia yang


mempengaruhi organisasi
Proses Evaluasi Strategi
1.Evaluasi strategi merangsang sikap kritis terhadap
ekspektasi dan asumsi yang ada, pengkajian ulang
atas tujuan dan nilai- nilai, serta merangsang
kreativitas untuk menghasilkan alternatif dan
merumuskan kriteria evaluasi
2.Evaluasi strategi harus dijalankan secara kontinyu
sehingga cepat mengambil tindakan korektif bila
diperlukan.
AKTIVITAS SATU :
KAJI ULANG LANDASAN STRATEGI

AKTIVITAS DUA :
MENGUKUR KINERJA ORGANISASI

AKTIVITAS TIGA :
AMBIL TINDAKAN KOREKTIF
Mengkaji Ulang Landasan
Strategi
1. Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE):
Kekuatan & Kelemahan
2. Bandingkan Matriks IFE revisi dengan yang sudah ada
3. Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE):
Peluang & Ancaman
4. Bandingkan Matriks EFE revisi dengan yang sudah ada
Mengukur Kinerja Organisasi
Mencakup aktivitas pembandingan hasil yang
diharapkan dengan hasil yang sebenarnya,
penyelidikan terhadap penyimpangan dari
rencana, evaluasi kinerja individu, dan
pengamatan kemajuan yang telah dibuat ke
arah pencapaian tujuan yang tersurat.
Mengukur Kinerja Organisasi
Kriteria Kuantitatif berdasarkan tiga
perbandingan :
1. Perbandingan kinerja dari waktu ke waktu
2. Perbandingan kinerja dengan kinerja pesaing
3. Perbandingan kinerja dengan rata-rata industri
Mengukur Kinerja Organisasi
Persoalan potensial dalam penerapan Evaluasi strategi
dengan kriteria kuantitatif :
1. Kriteria kuntitatif sebagian besar menjadi dasar dalam
penentuan tujuan tahunan dan tujuan jangka panjang
2. Metode akuntansi yang berbeda bisa memberikan
hasil yang berbeda
3. Penilaian intuisi hampir selalu ada dalam dalam
penentuan kriteria kuantitatif
Mengukur Kinerja Organisasi
Kriteria Kualitatif :
• Perputaran karyawan (turn over)
• Tingkat kualitas produk
• Kepuasan karyawan
• Pemasaran
• Penelitian dan Pengembangan
• Sistem Informasi Manajemen
Mengukur Kinerja Organisasi
Enam pertanyaan kualitatif penting dalam evaluasi
strategi (Seymour Tilles) :
1. Apakah strategi secara internal konsisten ?
2. Apakah strategi konsisten dengan lingkungan ?
3. Apakah strategi tepat dengan SDM yang ada ?
4. Apakah strategi melibatkan tingkat resiko yang wajar ?
5. Apakah strategi mempunyai kerangka waktu yang benar ?
6. Apakah strategi bisa dijalankan ?
Tindakan Korektif
• Diperlukan untuk membuat organisasi tetap berada
pada jalur tujuan
• Mendorong organisasi berhasil beradaptasi dengan
lingkungan yang sedang berubah
• Tindakan korektif harus membawa organisasi ke posisi
yang lebih baik dengan memanfaatkan kekuatan
internal, mengambil keuntungan peluang eksternal
utama, mengurangi /menghindari ancaman eksternal,
dan memperbaiki kelemahan internal
Tindakan Korektif
Contoh-contoh tindakan korektif :
• Perubahan struktur organisasi
• Pergantian karyawan
• Penjualan saham untuk menggalang modal
• Penciptaan kebijakan baru
• Penetapan atau revisi tujuan
• Penambahan tenaga penjualan
• Dll
Balance Score Card
◦ Balanced Score Card merupakan alat evaluasi strategi yang
menggunakan ukuran kuantitatif dan kualitatif untuk
mengevaluasi strategi.
◦ Sebuah analisis Balanced Score Card mengharuskan
perusahaan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini :
1. Seberapa baik perusahaan terus meningkatkan dan menciptakan nilai
bersama langkah-langkah seperti inovasi, kepemimpinan teknologi,
kualitas produk, efisiensi proses operasional, dll?
2. Seberapa baik perusahaan mempertahankan atau meningkatkan pada
kompetensi inti dan keunggulan kompetitif?
3. Seberapa puaskah pelanggan perusahaan?
Balance Score Card
◦ Sebuah contoh dari Balanced Score Card perusahaan
memeriksa enam isu kunci dalam mengevaluasi strategi nya:
a. Pelanggan
b. manajer / karyawan,
c. operasi / proses
d. masyarakat / tanggung jawab social
e. etika bisnis / alami lingkungan, dan
f. keuangan.
◦ Bentuk dasar dari sebuah Balanced Score Card mungkin
berbeda untuk organisasi yang berbeda.
Karakteristik Sistem Evaluasi Strategi
yang Efektif
1. Aktivitas evaluasi strategi harus ekonomis,
bermakna, dan berkaitan dengan tujuan
perusahaan
2. Evaluasi strategi harus dirancang untuk
menyediakan gambaran yang benar mengenai apa
yang terjadi
3. Proses evaluasi strategi harus membangun
pemahaman bersama, kepercayaan, dan masuk
akal
Perencanaan Kontinjensi
Rencana-rencana alternatif yang dapat dijalankan jika
peristiwa-peristiwa penting tertentu tidak terjadi seperti
yang diharapkan
Contoh rencana kontinjensi yang lazim dalam perusahaan :
1. Jika pesaing utama menarik diri dari pasar tertentu ?
2. Jika sasaran penjualan kita tidak tercapai ?
3. Jika permintaan produk baru kita melampau rencana ?
4. Jika bencana tertentu terjadi ?
5. Jika dengan perkembangan teknologi baru membuat produk
baru kita jadi usang ?
Auditing
◦ Proses sistematis untuk secara objektif memperoleh dan
mengevaluasi bukti yang terkait dengan penilaian
mengenai tindakan dan kejadian ekonomi untuk
memastikan derajat kesesuaian antara penilaian
tersebut dengan kriteria yang ditetapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para pengguna.
◦ Audit lingkungan harus dijalankan dengan praktek-
praktek yang sehat dan aman
Manfaat Dari Audit Lingkungan
◦ Mengidentifikasi resiko lingkungan
◦ Menjadi dasar pelaksanaan kebijakan pengelolaan lingkungan
◦ Menghindari kerugian finansial (penutupan usaha,
pembatasan usaha, publikasi pencemaran nama)
◦ Mencegah tekanan sanksi hukum
◦ Membuktikan pelaksanaan pengelolaan lingkungan dalam
proses peradilan
◦ Menyediakan informasi.
Kesimpulan
 Evaluasi Strategi yang efektif memungkinkan sebuah organisasi
untuk memanfaatkan kekuatan internal bagi perkembangan,
mengeksploitasi peluang eksternal bagi pertumbuhannya,
menyadari dan mempertahankan diri dari ancaman, serta
menangani berbagai kelemahan internal sebelum hal itu menjadi
sesuatu yang melumpuhkan
 Evaluasi strategi memungkinkan organisasi membuat keputusan
jangka panjang yang efektif, menjalankan keputusan tersebut
secara efektif dan mengambil tindakan korektif bila diperlukan

Anda mungkin juga menyukai