Anda di halaman 1dari 32

BAB 9 PENGEVALUASIAN STRATEGIS

Buku : Manajemen Strategis Konsep


Pengarang : Fred R. David

Tugas Mata Kuliah Manajemen


Strategis Agroindustri
Oleh: Dimas Pratidina Puriastuti
Aktivitas pokok dlm evaluasi strategis :
1. Penyelidikan atas landasan yang mendasari
strategi perusahaan.
2. Pembandingan hasil yang diharapkan dengan
hasil yang sebenarnya.
3. Pengambilan tindakan korektif untuk
memastikan bahwa kinerja sesuai dengan
rencana.
Kriteria
Rumelt
1. Konsistensi
untuk 2. Kesesuaian
Meng- 3. Kelayakan
4. Keunggulan
evaluasi
Strategi
1. Konsistensi
Adanya konflik dan pertikaian di dalam
organisasi merupakan tanda adanya
ketidakkonsistenan dalam strategis.
2. Kesesuaian
Mengacu pada perlunya penyusunan strategi
untuk mencermati serangkaian tren (sets of
trends). Satu kesulitan dalam mencocokkan
faktor-fktor internal dan eksternal dalam
perumusan strategi adalah bahwa kebanyakan
tren merupakan hasil dari interaksi antar tren.
3. Kelayakan
Bisakah strategi diusahakan dalam sumber daya
fisik, sumber daya manusia dan sumber daya
keuangan yang dimiliki suatu bisnis ?
4. Keunggulan
Keunggulan kompetitif biasanya merupakan
hasil keunggulan dari salah satu bidang yaitu
sumber daya, ketrampilan, dan posisi.
Alasan kenapa evaluasi strategi lebih
sulit saat ini :
1. Meningkatnya kompleksitas lingkungan yang
dramatis
2. Semakin sulitany untuk memprediksi masa
depan secara akurat
3. Bertambahnya jumlah variabel
4. Cepatnya laju pengusangan bahkan untuk
rancangan yang paling bagus sekalipun
5. Semakin banyaknya kejadian di dalam negeri
dan dunia yg mempengaruhi organisasi
6. Berkurangnya rentang waktu untuk menjalankan
perencanaan dengan derajat kepastian tertentu.
Kerangka Kerja Evaluasi Strategi
1. Mengkaji Ulang Landasan Strategi
2. Mengukur Kinerja Organisasi
3. Mengambil Tindakan korektif
1. Mengkaji Ulang Landasan Strategi
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan
mengembangkan revisi matriks IFE dan matrik
EFE.
Revisi matriks IFE berfokus pada perubahan-
perubahan dalam kekuatan dan kelemahan
manajemen, pemasaran, keuangan/akuntansi,
produksi/operasi,litbang, dan sistem informasi
manajemen organisasi.
Revisi matriks EFE mengindikasikan seberapa
efektif strategi suatu perusahaan merespon
berbagai peluang dan ancaman utama.
Faktor yg menghambat perusahaan untuk
meraih tujuan jangka panjang dan tahunan
• Faktor Eksternal : langkah pesaing, perubahan
permintaan, perubahan teknologi, perubahan
ekonomi, pergesaran demografis.
• Faktor Internal : strategi yg tidak efektif,
penerapan aktivitas yg buruk
2. Mengukur Kinerja Organisasi
Aktivitas nya mencakup
1. Pembandingan hasil yang diharapkan dengan
hasil yang diharapkan dengan hasil yang
sebenarnya.
2. Penyelidikan terhadap penyimpangan dari
rencana.
3. Evaluasi kinerja individual
4. Pengamatan kemajuan yg telah dibuat ke arah
pencapaian tujuan yg tersurat.
Beberapa rasio keuangan yg penting:
1. Pengembalian atas investasi (ROI)
2. Pengembalian atas ekuitas (ROE)
3. Margin laba
4. Pangsa pasar
5. Utang terhadap ekuitas
6. Laba per saham
7. Pertumbuhan penjualan
8. Pertumbuhan aset
3. Mengambil Tindakan Korektif
Meliputi :
1. Perubahan struktur organisasi
2. Pergantian satu atau beberapa karyawan
penting
3. Penjualan sebuah divisi
4. Revisi misi bisnis
Aktivitas 1 : Mengkaji ulang
landasan yg mendasari
Ategyg strategi

Adakah perbedaan yg ya
signifikan?

Aktivitas 3 :
Tidak Ambil Tindakan
Korektif

Aktivitas 2 : Mengukur Kinerja


Organisasi (bandingkan kemajuan
pencapaian tujuan dg kenyataan

Apakah ada perbedaan yg signifikan? ya

Tidak Lanjutkan arah saat


ini
Balanced Scorecard
Merupakan sebuah proses yang memungkinkan
perusahaan mengevaluasi strategi dari empat
prespektif, yaitu :
1. Kinerja keuangan
2. Pengetahuan konsumen
3. Proses bisnis internal
4. Pembelajaran dan pertumbuhan
Isu utama dalam mengevaluasi menggunakan
balance scorecard: 1) konsumen, 2)
Manajer/karyawan, 3) Operasi/proses, 4)
Komunitas/tanggungjawab sosial, 5) Etika
Bisnis/lingkungan hidup, 6) Keuangan.
Perencanaan Kontijensi
Merupakan perencanaan alternatif yang dapat
dijalankan jika peristiwa-peristiwa penting
tertentu tidak terjadi seperti yang diharapkan.
Hanya bidang yang mendapat prioritas tinggi
yang membutuhkan jaminan rencana
kontijensi.
Beberapa rencana kontijensi yang lazim
dibuat oleh perusahaan mencakup :
1. Jika pesaing utama menarik diri dari pasar
tertentu.
2. Jika sasaran penjualan kita tidak tercapai.
3. Jika permintaan akan produk baru kita
melampaui rencana.
4. Jika bencana tertentu terjadi
5. Jika suatu perkembangan teknologi baru
membuat produk baru kita usang lebih dini
daripada yang diperkirakan
Rencana kontijensi yang efektif
melibatkan :
1. Mengidentifikasi kejadian-kejadian yang
menguntungkan maupun tidak diinginkan yang
bisa menghambat pelaksanaan strategi.
2. Menemukan titik-titik picu.
3. Menilai dampak dari setiap kejadian kontijensi.
Perkirakan manfaat atau bahaya potensial dari
setiap kejadian kontijensi.
4. Mengembangkan rencana kontijensi. Pastikan
bahwa rencana kontijensi sesuai dengan strategi
saat ini.
5. Menilai dampak negatif dari setiap rencana
kontijensi. Itu artinya, memperkirakan seberapa
jauh setiap rencana kontijensi akan membiarkan
begitu saja kejadian kontijensi yang terkait.
6. Menentukan sinyal-sinyal awal dari kejadian
kontijensi penting.
7. Untuk kejadian kontijensi dengan sinyal awal
yang bisa dipercaya, kembangkan rencana
tindakan di awal untuk menarik keuntungan
menjadi yang pertama.
Audit
Merupakan proses sistematis untuk secara
objektif memperoleh dan mengevaluasi bukti
yang terkait dengan penilaian mengenai
tindakan dan kejadian ekonomi untuk
memastikan derajat kesesuaian antara
penilaian dengan kriteria yang diterapkan dan
mengkomunikasikan hasilnya kepada para
pengguna.
Audit Lingkungan
Audit lingkungan sama perlunya dengan audit
keuangan. Semakin banyak perusahaan yang
ada maka pengawasan terhadap masalah
lingkungan harus di tingkatkan.
seni atau ilmu
pengetahuan

Tantangan
dalam
manajemen strategi perlu dibukakan
strategis di atau ditutup
Abad ke 21

prosesnya di dalam
perusahaan harus dari
atas-ke-bawah atau dari
bawah-ke-atas
Isu : Seni atau ilmu pengetahuan
Dalam penyusunan sebuah strategi diperlukan
sebuah pengetahuan yang cukup dan tidak
jarang pula intuisi yang tepat juga diperlukan.
Intuisi yang tepat akan muncul seiring dengan
seringnya manajer melakukan penyusunan
sebuah strategi untuk perusahaannya.
Isu : yang tampak atau tersembunyi
Alasan untuk terbuka penuh dalam proses strategi
dan keputusan yang dihasilkan adalah:
1. Manajer, karyawan, dan pemangku kepentingan
(stakeholder) yang lain dapat memberikan
kontribusi bagi proses tersebut.
2. Investor, kreditor, dan para pemangku
kepentingan lain memiliki dasar yang lebih besar
untuk mendukung sebuah perusahaan bila
mereka tahu apa yang akan dilakukan dan
kemana perusahaan menuju.
3. Visibilitas mendorong demokrasi, sementara
kerahasiaan menghasilkan otokrasi.
Kebanyakan perusahaan memilih demokrasi
daripada otokrasi sebagai gaya manajemen.
4. Partisipasi dan keterbukaan mendorong
kesepahaman, komitmen dan komunikasi di
dalam perusahaan.
Alasan yang membuat beberapa perusahaan
memilih untuk menjalankan perencanaan
secara rahasia adalah:
1. Penyebaran startegi perusahaan secara
bebas bisa dengan mudah berubah menjadi
intelijensi kompetitif bagi perusahaan
pesaing yang kemudian dapat
mengeksploitasinya.
2. Kerahasiaan membatasi kritik, praduga, dan
melihat ke belakang hal-hal yang sudah terjadi.
3. Partisipan dalam proses strategi yang terbuka
menjadi lebih menarik bagi perusahaan pesaing
yang mungkin lalu mencoba memikat dan
merebut mereka.
4. Kerahasiaan membatasi akses perusahaan
pesaing untuk meniru atau menduplikasi strategi
perusahaan.
Isu : Pendekatan atas-ke-bawah atau
bawah-ke-atas
Kedua pendekatan ini harus diusahakan
seimbang dalam sebuah perusahaan. Dengan
meningkatnya tingkat pendidikan dan
keberagaman angkatan kerja di semua
tingkatan adalah alasan mengapa para
manajer di semua tingkatan perlu dilibatkan
dalam proses perencanaan perusahaan.
Kesimpulan
Evaluasi strategi memungkinkan sebuah
organisasi untuk membentuk masa depannya
sendiri. Walaupun tidak menjamin
keberhasilan, manajemen strategis
memungkinkan organisasi untuk membuat
keputusan jangka panjang dan menjalankan
keputusan tersebut secara efektif serta
mengambil tindakan korektif ketika
diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai