• Merupakan tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat perlu mengetahui
kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk
memperoleh informasi ini.
Sumber. Strategic Management: A Compe titive Advantage Approach. Concepts and Cases, 16th Edition, byFred r. David and
Forest r. David, published by Pearson Education C 2017.
1. Consistency
Konsistensi yang dimaksud berkaitan dengan konflik yang terjadi dalam organisasi
seperti misalnya antar departemen yang mana menunjukkan adanya masalah
organisasional. Konflik menjadi tolok ukur dari consistency / inconsistency strategi.
2. Consonance
Hal ini berkaitan dengan kebutuhan strategis perusahaan. Sebuah strategi harus
merepresentasikan respon terhadap lingkungan eksternalnya dan perubahan yang terjadi
dalam lingkungan tersebut.
3. Feasibility
Sebuah strategi harus memperhatikan ketersediaan sumber daya dan juga harus
menghindari masalah yang tidak dapat diselesaikan. Sebuah strategi harus dapat
dijalankan oleh setiap orang yang terlibat dalam organisasi tersebut.
4. Advantage
Sumber, Strategic Management A Compe titive Advantage Approach, Concepts and Cases, 16th Edition, byFred r. David
and Forest r David, published by Pearson Education 2017
SAAT DILAKUKANNYA PERUBAHAN STRATEGI
Pada dasarnya, sebuah strategi harus selaras dan sesuai dengan tujuan serta nilai dari
perusahaan. Sehingga perubahan strategi perlu dilakukan ketika strategi menyimpang
secara signifkan dari nilai dan tujuan perusahaan yang diharapkan.Melalui keterlibatan
dalam proses mengevaluasi strategi, manajer dan karyawan berkomitmen untuk menjaga
perusahaan bergerak terus menuju pencapaian tujuan.
Sumber: Strategic Management A Competitive Advantage Approach, Concepts and Cases, 16th Edition, byFred r. David and
Forest r. David, published by Pearson Education 2017.
BRIEF REVIEW
PT INDOFOOD SUKSES
MAKMUR TBK
Dalam balance scorecard dapat menjadi indikasi peringatan awal
dari keberhasilan dan kegagalan bagi perusahaan secara lebih
menyeluruh dari sisi financial, pelanggan, proses bisnis,
pembelajaran. Sehingga kemampuan perusahaan untuk merespon
perubahan dengan tindakan perbaikan dapat lebih cepat untuk
memperkecil resiko.
Evaluasi Strategi Balanced Scorecard
●Perspektif Keuangan
●Perspektif Pelanggan
●Perspektif Proses Bisnis Internal
●Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan.
Perspektif Keuangan
Industri Fast-Moving Consumer Goods (“FMCG”) terus tumbuh di tengah
persaingan yang semakin kompetitif, terutama pada kategori dengan tingkat
pertumbuhan tinggi. Di sektor agribisnis, harga Crude Palm Oil (“CPO”) tetap
melemah di tahun 2019 dengan rata-rata sebesar US$572/MT, namun mengalami
peningkatan menjelang akhir tahun hingga mencapai US$852/MT per tanggal 31
Desember 2019.
Divisi Dairy berhasil meraih kinerja yang positif di tahun 2019. Total nilai penjualan tumbuh
sebesar 6,7% mencapai Rp8,05 triliun, terutama didorong oleh kenaikan permintaan akan
produk susu cair. Marjin EBIT meningkat menjadi 14,2% terutama beban gula yang lebih
rendah.
Divisi Makanan Ringan meraih pertumbuhan di tengah ketatnya persaingan dari para pemain
utama, dengan total nilai penjualan meningkat 2,8% mencapai Rp2,64 triliun terutama
dikontribusikan oleh unit usaha makanan ringan, sedangkan marjin EBIT membaik menjadi -
1,6% didorong oleh peningkatan kinerja dari unit usaha makanan ringan yang mampu menutup
sebagian besar kerugian dari unit usaha biskuit.
Divisi Penyedap Makanan mencatatkan pertumbuhan total nilai penjualan sebesar 60,6%
mencapai Rp2,36 triliun, dan marjin EBIT naik menjadi 9,4% di tahun 2019. Salah satu faktor
pendorong kenaikan tersebut adalah dikonsolidasikannya powder recipe mixes dari NICI untuk satu
tahun penuh, sejak produk tersebut dimasukkan ke dalam portofolionya menjelang akhir tahun
2018.
Divisi Nutrisi & Makanan Khusus Total nilai penjualan tumbuh sebesar 17,1% mencapai
Rp980,7 miliar, didorong oleh penjualan makanan bayi, sedangkan marjin EBIT meningkat
menjadi 4,2% terutama karena komposisi penjualan yang lebih baik serta kenaikan efisiensi biaya
dan produktivitas.
Divisi Minuman fokus untuk meningkatkan kinerja operasional serta efisiensi guna
mempertahankan pertumbuhan penjualan dan memperbaiki profitabilitas. Meskipun volume
penjualan mengalami penurunan, total nilai penjualan tumbuh 2,8% mencapai Rp1,88 triliun
didorong oleh kenaikan harga jual rata-rata. Marjin EBIT membaik menjadi -8,5%, terutama karena
kenaikan harga jual rata-rata, turunnya beban bahan baku serta penghematan dari membaiknya
efisiensi operasional.
Perspektif Pelanggan
Tim Distribusi Indofood memiliki akses penuh dalam program ASM dan CRM, dimana
rincian data konsumen, catatan pemesanan, serta program loyalitas pelanggan dapat diamati.
Setiap tenaga penjualan dilengkapi dengan mobile tablet, dimana setiap transaksi penjualan
dapat dicatat dan diunggah ke mesin server secara real-time.
Di tahun 2019, aktivitas pemasaran terutama ditujukan bagi para UKM. Program-
program utama meliputi Kunci Informasi & Teknologi (“KIAT”), yang dihadiri oleh lebih
dari 3.000 UKM. Peserta KIAT dibekali dengan informasi produk terkini, wawasan di bidang
pemasaran digital, serta aneka ragam resep.
Perspektif Proses Bisnis Internal
Sistem distribusi yang telah ada saat ini akan dilengkapi dengan berbagai
platform e-commerce guna meningkatkan jangkauan dan penetrasi pasar. Berbagai
upaya dalam hal inovasi dan pengembangan produk baru dengan harga kompetitif,
peningkatan layanan konsumen secara berkelanjutan, penyempurnaan label dan
kemasan produk, serta peningkatan efisiensi melalui otomatisasi proses kerja akan
terus berlanjut.
Grup Distribusi telah melayani lebih dari 700.000 outlet ritel teregistrasi, yang
meliputi outlet ritel modern maupun tradisional. Peningkatan kualitas layanan secara
berkelanjutan berhasil dicapai melalui berbagai upaya yang meliputi program
Customer Relationship Management (“CRM”) dan Account Salesman Mandiri
(“ASM”) yang diluncurkan di tahun 2018.
Perspektif Pembelajaran Dan Pertumbuhan
Di tahun 2019, tim penjualan per divisi Indofood berhasil di implementasikan, dimana hal ini membuat
mereka lebih fokus dalam meraih potensi penjualan Grup. Mereka juga dibekali dengan pengetahuan produk
secara rinci, serta terlatih untuk dapat berinteraksi dengan konsumen dalam mempromosikan berbagai macam
produk, baik yang baru maupun yang sudah ada, guna mendorong pembelian. Berbagai program pelatihan
dan workshop juga diadakan bagi seluruh karyawan di berbagai wilayah, termasuk level supervisor dan
manajer. Upaya yang terfokus tersebut berhasil meningkatkan kompetensi dan kapabilitas tim di seluruh
Indonesia.
Di tahun 2019, aktivitas pemasaran terutama ditujukan bagi para UKM. Program-program utama
meliputi Kunci Informasi & Teknologi (“KIAT”), yang dihadiri oleh lebih dari 3.000 UKM. Peserta KIAT
dibekali dengan informasi produk terkini, wawasan di bidang pemasaran digital, serta aneka ragam resep.
Sebagai ucapan terima kasih atas loyalitas para mitra UKM dan untuk mempromosikan produk Indofood
mengadakan Festival Mie tahunan di delapan kota berbeda di Indonesia, dimana berbagai produk berbahan
dasar tepung terigu seperti mi ayam disajikan dengan potongan harga menarik.
ANALISIS
PT INDOFOOD SUKSES
MAKMUR TBK
WEEK 12
PERSPEKTIF KEUANGAN
Liquidity Ratio
PT INDOFOOD TBK PT MAYORA TBK
RATIO 2017 2018 2019 2017 2018 2019
LIQUIDITY RATIO
Hal tersebut juga terjadi pada PT Mayora Indah Tbk di mana mulai dari tahun 2017
sampai 2019 terjadi kestabilan pada ketiga rasio likuiditas, terjadinya kenaikan yang
cukup signifikan mengartikan bahwa PT Mayora memiliki kemampuan untuk memenuhi
kewajiban jangka pendek yang cukup stabil.
Activity Ratio
PT INDOFOOD TBK PT MAYORA TBK
RATIO
2017 2018 2019 2017 2018 2019
ACTIVITY RATIO
Acc. Receivable Days Turnover 23.12 21.67 25.41 104.96 90.91 92.07
LEVERAGE RATIO
PROFITABILITY RATIO
Jadi, PT Indofood yang menjadi market leader dalam industri makanan dan
minuman. Selain itu, Indofood Sukses Selain itu, Indofood Sukses Makmur Tbk, masih
menjadi perusahaan yang paling diuntungkan dari pertumbuhan pasar mi instan Indonesia,
menurut Departemen Riset IFT. Hal ini dikarenakan posisi PT Indofood sebagai pemain mi
instan terbesar dengan pangsa pasar sekitar 70% atas pasar mi instan nasional.
2. Customer Profitability ,
Kepuasan pelanggan dan pangsa pasar yang besar bertujuan untuk mencapai
(ABC), untuk mengukur keuntungan bersih yang diperoleh dari pelanggan setelah