PENGANTAR BISNIS
Disusun
Oleh:
Kelompok 4
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Pengantar Bisnis ini tepat pada waktunya yang berjudul “PRODUKSI DAN MANAJEMEN
OPERASI PT. INDOFOOD CBP SUKSES MAKMUR Tbk.”. Makalah ini berisikan
tentang informasi mengenai Manajemen Operasi, Input dan Output perusahaan, proses
produksi, Sepuluh keputusan strategis Standard Operation procedure (SOP) di PT.Indofood
CBP Sukses makmur Tbk. Cabang bandung. Kami tidak lupa mengucapkan terima kasih
kepada dosen pengampuh yang memberikan banyak saran kepada kami sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini dan juga kepada semua pihak yang telah mendukung kami
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
“Tak ada gading yang tak retak.” Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah
ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat
membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua
pembaca.
Penyusun
Kelompok 4
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI..............................................................................................................................3
BAB I.........................................................................................................................................4
PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................................5
1.3 Tujuan dan Manfaat.................................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................................7
PEMBAHASAN.......................................................................................................................7
2.1 Manajemen Operasi..................................................................................................7
2.2 Input perusahaan.......................................................................................................7
2.2.1 Tenaga Kerja......................................................................................................8
2.2.2 Bahan Baku.........................................................................................................8
2.3 Proses Produksi Yang Terjadi di PT ISM............................................................12
2.4 OutputPT Indofood Sukses Makmur TBK...........................................................14
2.5 Sepuluh Keutusan Strategis Perusahaan..............................................................16
1.6 penerapan sepuluh keputusan operasi PT Indofood Sukses Makmur tbk........17
2.7 standard operating procedure (SOP).........................................................................20
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. merupakan salah satu perusahaan mie instant
dan makanan olahan terkemuka di Indonesia yang menjadi salah satu cabang
perusahaan yang dimiliki oleh Salim Group.
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Cabang Bandung didirikan pada bulan Mei
1992 dengan nama PT Karya Pangan Inti Sejati yang merupakan salah satu cabang
dari PT Sanmaru Food Manufcturing Company Ltd. yang berpusat di Jakarta dan
mulai beroperasi pada bulan Oktober 1992. Pada saat itu jumlah karyawan yang ada
sebanyak 200 orang
Pada tahun 1994, terjadi penggabungan beberapa anak perusahaan yang berada di
lingkup Indofood Group, sehingga mengubah namanya menjadi PT Indofood CBP
Sukses Makmur Tbk. yang khusus bergerak dalam bidang pengolahan mie instan.
Divisi mie instan merupakan divisi terbesar di Indofood dan pabriknya tersebar di 15
kota, diantaranya Medan, Pekanbaru, Palembang, Tangerang, Lampung, Pontianak,
Manado, Semarang, Surabaya, Banjarmasin, Makasar, Cibitung, Jakarta, Bandung
dan Jambi, sedangkan cabang tanpa pabrik yaitu Solo, Bali dan Kendari. Hal ini
bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup didistribusikan ke wilayah sekitar kota
dimana pabrik berada, sehingga produk dapat diterima oleh konsumen dalam keadaan
segar serta membantu program pemerintah melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
PT indofood sukses Makmur Tbk, mulai bergerak dipasar internasional dengan
mengekspor mie instan ke beberapa negara. Pada beberapa dekade terakhir, Indofood
telah bertransformasi menjadi sebuah perusahaan Total Food Solutions dengan
mengadakan kegiatan operasional yang mencakup seluruh tahapan proses produksi
makanan, dimulai dari produksi dan pengolahan bahan baku hingga menjadi produk
akhir yang tersedia di pasaran.
Divisi mie instant merupakan divisi terbesar di Indofood grup dan pabriknya tersebar
di 15 kota di Indonesia. Hal ini bertujuan agar produk yang dihasilkan cukup dan
mampu untuk didistribusikan secara merata di seluruh kota, sehingga produk dapat
diterima oleh konsumen dalam keadaan segar dan mendukung program pemerintah
melalui pemerataan tenaga kerja lokal.
Adanya permintaan yang semakin meningkat menyebabkan PT Indofood CBP Sukses
Makmur tbk. mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan kapasitas produksi dengan
mendirikan pabrik II. Pada tanggal 5 Februari 2004, PT Indofood CBP Sukses
Makmur tbk. memperoleh sertifikasi dari badan akreditasi SGS International of
Indonesia. Hal ini ditunjukkan melalui slogan yang terdapat pada logo Indofood “The
Symbol of Quality Foods” atau “Lambang Makanan Bermutu” yang mengandung
konsekuensi bahwa hanya produk bermutulah yang dihasilkan. Produk bermutu tidak
hanya diproduksi dari bahan baku pilihan, melainkan juga diproses secara higienis
serta memenuhi unsur kandungan gizi dan halal. PT Indofood CBP Sukses Makmur
tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi yang dilakukan oleh perusahaan
disesuaikan dengan kebutuhan kosumen, baik dalam segi kuantitas maupun kualitas
produk.
PT. Indofood Sukses Makmur cabang Bandung merupakan salah satu bagian dari
noodle division, PT. Indofood Sukses Makmur memiliki areal kantor dan pabrik
seluas 61.640 m². Cabang Bandung daerah cakupan pemasaran di kabupaten dan kota
Bandung, Cimahi, Cikampek, Purwakarta, Subang, Cirebon, Tasikmalaya, Garut,
Sukabumi, Cianjur, Indramayu, dan Sumedang.
PT. Indofood Sukses Makmur TBK cabang Indofood Grup yang bergerak
dibidang mie instan merupakan pelopor dalam industri makanan olahan di Indonesia.
Saat ini perusahaan menjadi perusahaan pengolahan mie terdepan dan memegang
market leader pada masing-masing brand yang dimilikinya.
a. Tepung Terigu
Tepung terigu diperoleh dari biji gandum yang digiling. Fungsi tepung terigu
dalam pembuatan mie instan, antara lain memberi atau membentuk adonan
selama proses pencampuran, menarik atau mengikat bahan lain dan
mendistribusikan secara merata, mengikat gas selama proses penggorengan,
membentuk struktur mie instan, serta sebagai sumber karbohidrat dan protein.
Divisi Noodle, PT ISM, Tbk menggunakan tiga jenis tepung terigu sebagai
bahan baku utama, yaitu strong flour (tepung keras cap Cakra Kembar),
medium flour (tepung setengah keras cap Segitiga Biru) dan soft flour (tepung
lunak cap Segitiga Hijau). Ketiga jenis tepung tersebut bukan dianggap kelas-
kelas mutu tepung, tetapi mempunyai klasifikasi khusus sehingga akan
disesuaikan untuk tujuan penggunaan berbeda. Ketiga jenis tepung tersebut
sudah mengandung telur sehingga mempunyai kadar protein tertentu. Hal ini
dimaksudkan untuk memudahkan penanganan dalam proses pembuatan mie
instan. Adapun standar bahan baku tepung terigu dapat terlihat pada Tabel 1.
Tepung terigu cap Cakra Kembar adalah terigu yang bermutu paling baik
untuk pembuatan roti dan mie karena memiliki kandungan protein yang paling
tinggi, yaitu sebesar 13 % yang dihasilkan dari 100% hard wheat.
b. Tepung Tapioka
Tepung tapioka digunakan untuk membentuk tekstur mie menjadi lebih
keras, sehingga adonan mudah dibentuk sesuai dengan yang diinginkan.
Tepung tapioka yang baik digunakan untuk pembuatan mie instan adalah
memiliki pH 4-8 dan kadar pati 80%. Tepung tapioka ini diperoleh dari
perusahaan Darma Grindo, Lampung. Tepung tapioka ini dikemas dalam
karung dengan berat per karung 50 kg.
a. Air
b. Alkali
PT. Indofood Sukses Makmur TBK Bandung bekerja sama dengan beberapa
pemasok (supplier) yang ditunjuk untuk pengadaan bahan baku (raw material)
dan bahan pendukung lainnya. Adapun supplier-supplier yang ditunjuk untuk
pengadaan bahan baku dan bahan pendukung produksi mie instan dapat dilihat
dibawah ini.
Sistem pembelian dan penerimaan bahan baku pada Divisi Noodle, PT ISM, Tbk
melibatkan beberapa pihak yang saling berkepentingan menurut fungsinya dalam
perusahaan, yaitu Departemen ASP, PPIC, Purchasing (Pembelian), Ware House
(Gudang), PDQC dan Finance and Accounting. Ke enam bagian ini memegang
peranan penting dalam pengadaan bahan baku baik secara langsung maupun tidak
langsung, sehingga produksi dapat berlangsung karena ketersediaan bahan baku
tersebut.
a. Penerimaan
Sebelum masuk gudang, bagian penerimaan barang digudang akan
mengontrol jumlah yang diterima berdasarkan pesanan (Purcashe Order) dan
selanjutnya Departemen Quality Control akan mengambil contoh untuk
memeriksa mutu yang telah ditetapkan. Perhitungan jumlah bahan baku
tepung terigu dan tepung tapioka akan disesuaikan dengan standar yang telah
ditetapkan oleh Divisi Noodle, PT ISM, Tbk. Tepung tapioka mempunyai
berat 50 kg per zak, dan perusahaan telah memperhitungkan rendemen,
sehingga berat per zak 49,85 kg. Sedangkan untuk tepung terigu, berat per
zaknya 25 kg dan perusahaan juga telah memperhitungkan rendemennya
sehingga berat per zak 24,55-24,85 kg.
b. Penyusunan
Kegiatan pengeluaran bahan baku untuk jenis tepung dilakukan dengan cara
diangkat oleh kuli angkut. Setelah bahan baku diturunkan dari truk atau
kontainer, bahan baku terlebih dahulu ditumpuk secara bersilang agar saling
mengunci antar satu lapisan dengan lapisan lainnya di atas palet, sehingga
bahan baku tidak terkontak langsung dengan lantai. Tinggi tumpukan
maksimal tepung adalah 10 zak per palet.
c. Pengeluaran
Bahan baku yang dikeluarkan mengikuti sistem First In First Out (FIFO)
yaitu bahan baku yang pertama masuk ke gudang dikeluarkan lebih dahulu
dari gudang untuk proses produksi. Hal ini berkaitan dengan sifat bahan baku
yang mempunyai batas kadaluarsa dan kerugian akibat penyimpanan yang
terlalu lama. Bahan baku tepung terigu mempunyai batas penyimpanan di
gudang bahan baku, yaitu satu bulan. Pada cuaca panas, penyimpanan
melebihi satu bulan akan menimbulkan kutu pada tepung terigu.
2.3 Proses Produksi Yang Terjadi di PT ISM
Proses pembuatan mie instan terdiri dari delapan tahap, yaitu mixing (pencampuran),
pressing (pengepresan), slitting (pembentukan untaian), steaming (pengukusan),
cutting and folder (pemotongan dan pencetakan), frying (penggorengan), cooling
(pendinginan) dan packing (pengemasan). Proses yang terjadi pada setiap tahap
adalah :
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. memiliki orientasi pasar, dimana produksi
yang dilakukan oleh perusahaan disesuaikan dengan permintaan pasar. Perusahaan
selalu berusaha memenuhi kebutuhan konsumen, baik dalam kuantitas maupun
kualitas produk. Oleh karena itu, perusahaan selalu mengembangkan inovasi guna
memenuhi kepuasan pelanggan, khususnya selera konsumen.
Produk yang dihasilkan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. divisi mi instan
terdiri dari 2 kelompok besar yaitu :
Pengemasan mie adalah proses penyatuan dan pembungkusan mie, bumbu, minyak
bumbu dan solid ingredient lainya dengan menggunakan etiket sesuai dengan standar
yang telah ditetapkan. Tujuan dari proses pengemasan adalah untuk melindungi mie
dari kemungkinan-kemungkinan tercemar atau rusak sehingga mie tidak mengalami
penurunan mutu ketika sampai kepada konsumen. Setelah dikemas, selanjutnya mie
tersebut akan dimasukkan ke dalam karton. Setelah mie dimasukkan ke dalam karton
seluruhnya, karton akan direkatkan dan kemudian menuju gudang untuk disalurkan
Nb: data diatas merupakan Daftar produk yang di produksi PT Indofood Sukses Makmur.
2.5 Sepuluh Keutusan Strategis Perusahaan
Berikut sepuluh keputusan strategis manajemen operasi yang mendukung misi dan
menerapkan strategis suatu perusahaan.
2. Kualitas
Pilihan-pilihan proses tersedia untuk barang dan jasa. Keputusan proses yang
diambil membuat manajemen mengambil komitmen dalam hal teknologi,
kualitas, penggunaan sumber daya manusia, dan pemeliharaan yang spesipik.
Komitmen pengeluaran dan modal ini akan menentukan struktur biaya dasar
suatu perusahaan.
4. Pemilihan Lokasi
Keputusan ini menjelaskan apa yang harus dibuat dan apa yang harus dibeli.
Pertimbangannya terletak pada kualitas, pengiriman, dan inovasi: semuanya harus
pada tingkat yang memuaskan. Kepercayaan antara pembeli dan penjual sangat
dibutuhkan untuk proses pembelian yang efektif.
8. Persediaan
9. Penjadwalan
10. Pemeliharaan
Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.
Sistem harus dibuat untuk menjaga kehandalan dan stabilitas tersebut.
2. Flow Diagram
SOP Proses Bisnis PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk. dapat digambarkan
dalam Flow Diagram sebagai berikut :
Flow Diagram SOP Proses Bisnis PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.
DAFTAR PUSTAKA