DISUSUN OLEH :
AKHMAD ZAENURI
( B.131.13.0421)
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
B.
C.
Rumusan masalah
1.
2.
Profil perusahaan
PT Kereta Api Indonesia (Persero) adalah Badan Usaha Milik
NegaraIndonesiayang menyelenggarakan jasa angkutan kereta api.
Layanan
PT
Kereta
Api
Indonesia
(Persero)
meliputi
angkutan
D.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Konsep Perubahan
1.
Perubahan Organisasi
Perubahan adalah sesuatu yang biasa terjadi dalam sebuah organisasi.
Menurut Kurt Lewin dalam Coram dan Bernard (2001) perubahan organisasi
merupakan suatu proses yang sistematis yakni perubahan dari sebuah topik
yang hanya menarik untuk beberapa akademisi dan praktisi menjadi suatu
topik yang menarik untuk para eksekutive perusahaan untuk kelangsungan
hidup organisasi.
Perubahan dalam organisasi dibedakan ke dalam dua jenis, antara lain :
a.
b.
2.
3.
Perubahan
cara
kerja
untuk
meningkatkan
efisiensi,
Biasanya perubahan seperti ini dilakukan terbatas pada salah satu bagian
organisasi dan dampaknya relatif hanya di rasakan oleh bagian itu sendiri.
Misalnya, perbaikan mesin-mesin (introduksi mesin-mesin baru yang
lebih efisien, lebih fleksibel).
b.
2.
teknologi,
berupa
otomatisasi
industry
dan
perkantoran.
Perubahan pasar, terdiri atas merger dan akuisisi.
Tekanan sosial dan politik, seperti terjadinya perang, krisis nilai dan
krisis kepemimpinan.
b.
B.
1.
2.
Perubahan Teknologi
Setelah adanya sistem pemesanan tiket secara online, selanjutnya perubahan
teknologi yang dilakukan oleh PT. KAI diantaranya adalah memberlakukan sistem
Self Check In atau cetak tiket secara mandiri. Hanya dengan memasukkan nomer
booking
penumpang yang telah membeli tiket secara online atau melalui minimarket, bisa
langsung mencetak tiketnya sendiri lewat printer atau mesin pencetak yang ada tanpa
perlu antri di loket. Layanan self check in ini memudahkan pengguna KA dalam
mendapatkan tiket. Penumpang yang sudah memesan tiket di cannel eksternal atau
agen resmi dan sudah mendapatkan kode booking tidak perlu lagi antri di loket
stasiun, bisa mencetak sendiri di sistem self check tersebut. Saat ini sistem ini baru
tersedia di beberapa Stasiun besar di Indonesia.
3.
Perubahan Layanan
Pada tahun 2009, PT KAI melakukan restrukturisasi terhadap 4 layanan yaitu
C.
b.
c.
pembelajaran
untuk
semua
masyarakat
yang
akan
menggunakannya.
Itulah beberapa hal yang membuat perubahan untuk menggunakan sistem
Self Check In atau cetak tiket secara mandiri ini belum dilakukan secara
menyeluruh.
E.
Dampak Perubahan
Dampak yang terjadi setelah adanya perubahan pada sistem penjualan tiket
PT KAI yaitu menggunakan sistem Self Check In adalah penumpang kereta api
yang sudah memesan tiket di cannel eksternal atau agen resmi dan sudah
mendapatkan kode booking tidak perlu lagi antri di loket stasiun, karena bisa
mencetak sendiri di sistem self check tersebut. Hal ini membuat penumpang KA tidak
perlu membuang banyak waktunya untuk antri di loket stasiun. Bagi PT KAI, adanya
sistem ini mempermudah pekerjaan petugas karena semua telah dilakukan secara
komputerisasi.
BAB III
SIMPULAN