Anda di halaman 1dari 3

Indomie merupakan produk mie instan yang berada di bawah naungan perusahaan PT

Indofood sukses makmur TBK. PT Indofood Sukses Makmur sendiri merupakan perusahaan
yang bergerak dalam industri makanan dan minuman yang telah berdiri sejak tahun 1971.
Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan yang dimiliki oleh Salim group, yaitu salah satu
kerajaan bisnis yang telah berskala Internasional. Indomie sebagai produk andalan dari Indofood
merupakan produk yang telah ada sejak 1982. Bahkan sejak diproduksi pertama kali, Indomie
telah mampu menjadi pemimpin dalam bidangnya.

Sebagai perusahaan berskala Internasional, Indofood membuat pabrik-pabrik yang


tersebar di seluruh Indonesia. Pembuatan pabrik tersebut di fokuskan berdasarkan pada produk
yang akan dibuat. Untuk produk Indomie sendiri, Indofood telah membuat sebanyak 14 Pabrik
yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi. Pabrik-pabrik tersebut
dikhususkan untuk mengolah bahan mentah menjadi mie instan siap saji. Sedangkan, untuk
beberapa pabrik seperti di Sumedang dan Cikarang berfokus pada pembuatan bumbu mie instan
tersebut.

PT Indofood Sukses makmur adalah perusahaan yang memiliki banyak aktifitas bisnis
yang dikelolanya. Perusahaan yang memiliki visi sebagai perusahaan yang dapat menjadi solusi
seluruh kebutuhan makanan ini memiliki beberapa aktifitas perusahaan seperti Indofood CBPS,
Bogasari, Agribisnis dan Distribusi. Seluruh kegiatan bisnis tersebut dibagi berdasarkan produk
yang dibuatnya. Keempat aktifitas bisnis tersebut tentu saling berintegrasi dengan baik untuk
dapat mendukung satu sama lainnya. Hal ini adalah salah satu strategi bisnis yang diterapkan
oleh Indofood untuk mencapai tujuan perusahaannya.

Selain itu, strategi PT Indofood Sukses Makmur TBK ini juga terlihat dari perumusan
misi perusahaannya yaitu menjadi solusi kebutuhan makanan secara keseluruhan, keberlanjutan
sumberdaya manusia, proses dan teknologi, keberlanjutan nilai penerimaan stakeholder dan
untuk berkontribusi pada lingkungan sosial. Eksistensi Indomie dalam industri mie instan di
Indonesia tidak dapat dipungkiri menjadikan Indomie menjadi salah satu produk mie instan yang
terdepan dibidangnya. Selama kurang lebih 43 tahun Indomie mampu menghadapi berbagai
gempuran dari produk pesaingnya. Sebagai produk mie instan yang memiliki market share
terbesar di Indonesia yaitu sebesar 75 persen dari total industri mie instan, indomie berada
dibawah naungan PT Indofood Consumer Branded Products.
Indofood CBPS adalah salah satu bentuk aktifitas bisnis yang di bentuk oleh Indofood
khusus untuk menangani produksi mie instannya. Selain Indomie, tentu Indofood CBPS juga
memproduksi beberapa merek mie instan lainnya seperti mie sakura, mie supermi, sarimi serta
popmie. Namun, ternyata keseluruhan produk yang ada memiliki segmentasi yang berbeda satu
sama lainnya. Berdasarkan pada perbandingan keseluruhan merek mie instan tersebut, Indomie
sengaja di tempatkan di posisi paling atas oleh Indofood. Segmentasi yang diberikan untuk
Indomie adalah khusus untuk kalangan menengah keatas. Hal ini dapat telihat dari sterategi
pemberian harga premium pada produk Indomie dibandingkan dengan merek mie instan lainnya
yang di produksi Indofood

Brand loyality merupakan loyalitas yang ditujukan pada sebuah merek oleh konsumen.
Pada hakikatnya brand loyality dapat terbentuk dari banyak hal yang mempengaruhinya.
Berdasarkan pada penelitian yang berjudul Analisis Pengaruh Harga Produk, Citra Produk dan
Kepuasan Konsumen terhadap brand loyality pada merek mie instan Indomie, diperoleh hasil
bahwa hanya citra produk dan kepuasan kosumen yang mempengaruhi brand loyality merek
Indomie secara signifikan. Meninjau hal tersebut, hal yang seharusnya di terapkan oleh PT
Indofood Sukses Makmur sebagai produsen Indomie adalah dengan mempertahankan dan
meningkatkan citra produk Indomie dan kepuasan konsumen Indomie.

Citra produk Indomie yang baik merupakan hal yang dibentuk berdasarkan kualitas dari
produk Indomie. Indofood sebagai produsen Indomie sebaiknya selalu memperhatikan kualitas
dari setiap produknya. Kualitas tersebut dapat diapliaksikan pada proses produksi mie instan,
proses promosi serta sampai pada proses distribusi produk. Jaminan kualitas pada bagian
produksi dapat diterapkan berupa penjadwalan produksi yang baik sehingga dapat memenuhi
permintaan pasar. Pada proses promosi, citra produk dapat diciptakan dengan baik. Promosi yang
baik dapat membuat citra produk yang baik dimasyarakat. Kegiatan yang dapat dilakukan
misalnya seperti melakukan kegiatan-kegiatan sosial pada masyarakat. Sedangkan peningkatan
kualitas pada proses distribusi dapat berupa jaminan produk dapat sampai dengan tepat waktu
baik pada distributor, agen maupun konsumen. Berbeda dengan citra produk, kepuasan
konsumen dapat dibentuk berdasarkan beberapa indikator yang ada.
Indikator tersebut adalah membeli lebih banyak produk Indomie dari pada merek mie
instan lain, mengatakan hal positif tentang produk dan membeli varian rasa lain dari produk
tersebut. Berdasarkan ketiga indikator tersebut maka yang seharusnya ditingkatkan oleh pihak
Indofood sebagai produsen Indomie adalah selalu memperbaiki hal yang berhubungan dengan
varian rasa dari Indomie. Kepuasan terhadap produk dapat dipertahankan dengan melakukan
kegiatan inovasi yang berkelanjutan.

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pengaruh harga produk, citra produk dan
kepuasan konsumen terhadap brand loyality diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

a. Harga produk, citra produk dan kepuasan konsumen berpengaruh terhadap Brand
Loyality Indomie. Namun, pengaruh yang signifikan hanya dimiliki oleh Citra
produk dan Kepuasan Konsumen. Sedangkan harga produk pengaruhnya tidak secara
signifikan
b. Pengaruh terbesar dimiliki oleh kepuasan konsumen sebesar 97.1 persen terhadap
brand loyality. Hal ini menunjukan bahwa apabila kepuasan konsumen naik sebesar
satu satuan maka brand loyality konsumen terhadap 23 Indomie akan ikut naik
sebesar 97.1 persen. Pengaruh citra produk, apabila citra produk berhasil
ditingkatkan oleh produsen sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan brand
loyality sebesar 5.4 persen. Sedangkan untuk harga, memiliki pengaruh yang tidak
signifikan. Untuk kenaikan harga produk Indomie sebesar satu satuan, maka akan
menurunkan brand loyality sebesar 9.8 persen.
c. Terdapat hubungan antara harga produk, citra produk dan kepuasan konsumen.
Hubungan terbesar dimiliki oleh Harga produk dengan kepuasan Konsumen dengan
perolehan hasil perhitungan 0.687 atau sebesar 68.7

Anda mungkin juga menyukai